Anda di halaman 1dari 8

KONSEPSI KOMUNIKASI

PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pengantar Perkuliahan
a. Deskripsi Mata Kuliah
b. Deskripsi Literatur
c. Kontrak Kuliah

Milik Pribadi Berlaku Internal Tidak Untuk Disebarluaskan Milik Pribadi Berlaku Internal Tidak Untuk Disebarluaskan
Agribisnis Faperta Untirta Agribisnis Faperta Untirta Agribisnis Faperta Untirta Agribisnis Faperta Untirta Agribisnis Faperta Untirta
Sebagai mahasiswa Jurnalistik Pertanian tahun 1950an, saya mendengar laporan-
laporan bermasalah mengenai masa depan penerbitan dan penyiaran pertanian.
Sebagian majalah pertanian nasional dengan sirkulasi jutaan telah mati. Beberapa
stasiun radio penopang utama penyiaran pertanian telah menghapus program
pertanian. Penyiaran pertanian diprediksi akan mati dalam lima tahun seiring
menurunnya populasi pertanian.

Hal itu tidak mengurangi ketertarikan profesional saya. Dan hanya dengan
analisis pengalaman dan sejarah saya mulai mengerti lebih jelas mengenai
dinamika pertanian terkait dengan jurnalisme dan komunikasi ....

Perspektif sejarah seperti itu sangat membantu fokus profesional saya.


Membantu saya melihat di luar perubahan itu dan untuk meletakkan perubahan-
perubahan tersebut ke dalam perspektif yang lebih luas.

Jim Evans, Professor Emeretus,


University of Illionis
Kode MK : AGB619217
Dosen Pengampu: Dr. Yudi L.A Salampessy, SE, MSi
Dr. Asih Mulyaningsih, SP, MSi
Dr. Mirajiani, SP, MSi
Ari Tresna S, SP, MSi

POKOK BAHASAN

1. Konseptualisasi Komunikasi
2. Konteks Komunikasi
3. Komunikasi Interpersonal
4. Komunikasi Kelompok
5. Komunikasi Antar dan Lintas Budaya
6. Komunikasi Massa
7. Komunikasi Pembangunan
Literatur
1. Theories of Human Communication 5th Edition
(Littlejohn 1995)
2. Mass Communication Theory (McQuail 2002)
3. Cross-Cultural and Intercultural Communication
(Gudykunst 2003)
4. Human Communication (Tubbs-Moss 1998)
5. Komunikasi Antarmanusia (DeVito 1997)
6. Interpersonal Communication (Trenholm and Jensen
1995)
7. The Proses of Communication (Berlo, 1960)
8. A History of Communication Study (Rogers 1994)
9. Communication Network: Toward a New Paradigm for
Research (Rogers dan Kincaid 1981)
10.Theories of Human Communication 4th Edition
(Littlejohn 1991)
Literatur (lanjutan)
11. Agricultural Communications. Change and Challenges
(Boone, Meisebbach, and Tucker 2000)
12. Development Communication in Indonesia (Oepen 1987)
13. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian (Soekartawi 1988)
14. Communication of Inovation. A Jorney with Ev Rogers
(Rogers 2006)
15. Difusion of Inovations 5th Edition (Rogers 2003)
16. Komunikasi Pembangunan. Pendekatan terpadu (Dilla 2007)
17. Komunikasi dan pembangunan: perspektif kritis (Rogers
1985)
18. Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan (Depari
dan MacAndrews 1998)
19. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-
Negara Dunia Ketiga: Suatu Pengantar (Jahi 1988)
FORMAT KULIAH

Kegiatan terstruktur 16 kali pertemuan


yang meliputi:
1. Penyajian materi, responsi, dan diskusi/
tugas (14 kali pertemuan daring)
2. UTS 1 pertemuan (terjadwal daring)
3. UAS 1 pertemuan (terjadwal daring)
STRUKTUR PENILAIAN
Kehadiran Minimal 80%, Bobot Nilai 10% x Kehadiran.
Hadir < 80 %, Nilai Akhir tidak keluar = Tidak Lulus
Tugas sifatnya individual, bobot nilai 20% x nilai yang dicapai.
Nilai tugas tidak ada = Tidak Lulus
UTS terjadwal dari fakultas, Bobot Nilai 30% x nilai yang
dicapai.
Nilai UTS tidak ada = Tidak Lulus.
UAS terjadwal dari Fakultas, Bobot Nilai 40 % x Nilai yang
dicapai.
Nilai UAS tidak ada = Tidak Lulus
Salah satu komponen nilai tidak terpenuhi = Nilai Akhir Tidak
Keluar = Tidak Lulus
Dijamin Lulus:
Hadir 100% + buat tugas dengan sangat baik +
menjawab semua soal ujian dengan benar.
Lulus Tidak Dijamin:
Hadir < 80%, atau tidak ada nilai tugas, atau tidak
ada nilai ujian.
Kelulusan menggunakan aturan yang berlaku jika:
Hadir minimal 80%, ada nilai tugas, ada nilai ujian,
dan tidak terjangkit penyakit:
1. “Kudis”: Kurang Disiplin
2. “Kurap”: Kurang Rapih
3. “Kuper”: Kurang Perhatian
4. “Tak Malu”: Tanpa Kuliah Maunya Lulus

Anda mungkin juga menyukai