Anda di halaman 1dari 40

FMEA sebagai standar

keamanan pasien
Medical error

Copyright JCAHO 2001


Medical error di RS Jawa
Tengah (1999)
 Studi di 15 RS di Jawa Tengah
 ISPA pada anak dan dewasa
 Error diagnosis
 Error di pengobatan: error antibiotik, dosis,
frekuensi

Copyright JCAHO 2001


Definisi FMEA
 Metode sistematik untuk
mengidentifikasi bagaimana proses
dapat gagal, kenapa gagal dan
pencegahannya sebelum terjadi

Copyright JCAHO 2001


perbedaan
konsep HFMEA FMEA HACCP RCA
tim + + - +
Diagram proses + + + -
Failure mode and causes + + - -
Hazard scoring matrix + - - +
Severity and probability + + - +
Decision tree + - + -
Aksi dan outcome + + - +
Responsif terhadap manusia + + - +
HFMEA = Health Care FMEA
FMEA = Failure Mode and Effect Analysis
HACCP = Hazard Analysis and Critical Control Point fokus ke makanan dan obat
RCA = Root Cause Analysis
Istilah dalam FMEA
 Failure: hilangnya fungsi karena
sesuatu kondisi
 Failure mode: cara failure muncul
 Failure cause: penyebab mendasar yg
mempengaruhi proses sehingga terjadi
failure
 Failue effect: konsekuensi segera dari
failure
Copyright JCAHO 2001
Lanjutan istilah FMEA
 RPN (risk priority number): severity x
probability x detection
 Severity: kemungkinan terburuk dari
failure
 Probability: kemungkinan terjadinya
failure
 Detection: kemungkinan tidak
terdeteksinya
Copyright JCAHO 2001
Langkah FMEA
 Membentuk tim FMEA
 Menetapkan tujuan, keterbatasan dan
jadwal tim
 Menetapkan peran dari setiap anggota
tim
 Gambarkan alur proses yang ada
sekarang

Copyright JCAHO 2001


Lanjutan langkah FMEA
 Mengenali “failure modes” pada proses
tersebut
 Mengenali penyebab terjadinya “failure”
 Mengenali akibat dari “failure” tersebut
 Menilai setiap model kesalahan
 Menghitung RPN (Risk Priority Number)
 Menentukan batasan RPN yang masuk
prioritas
Copyright JCAHO 2001
Lanjutan langkah FMEA
 Menentukan kegiatan untuk
mengatasinya (design action/solution)
 Menentukan cara menvalidasi apakah
solusi itu berhasil
 Menggambar alur baru
 Hitung kembali RPN setelah dilakukan
solusi perbaikan

Copyright JCAHO 2001


mengidentifikasi topik
 Pemimpin menjamin bahwa
implementasi program proaktif dan
terus menerus untuk mengidentifikasi
resiko patient safety dan mengurangi
medical/health care errors

Copyright JCAHO 2001


Lanjutan
 Pilih salah satu proses yang beresiko
tinggi untuk dilakukan penilaian resiko
 Berdasarkan kepustakaan kasus yang
sering muncul

Copyright JCAHO 2001


Contoh Proses yang beresiko
tinggi
 Penggunaan obat
 Prosedur operasi dan lainnya
 Penggunaan darah dan komponen darah
 Pengendalian pemakaian
 Pelayanan untuk kelompok beresiko
 resusitasi

Copyright JCAHO 2001


membentuk tim
 Tim terdiri dari multidisiplin: ketua tim,
orang yang terlibat, penasehat
 Orang yang terlibat mengetahui
benar prosesnya
 Ketua tim memastikan tim berfungsi
efektif
 Penasehatmembantu ketua tim agar
mencapai target
Copyright JCAHO 2001
Menggambarkan diagram
proses
Pertemuan tim I
 Membuat diagram alur proses, beri

nomor untuk setiap proses contoh 1,2,3


dst
 Mengidentifikasi adanya diagram sub

proses. Contoh 1A, 1B….3A, 3B, dst


 Fokuskan pada bagian tertentu. Contoh

mereview peresepan obat. Fokus pada


obat oral
Copyright JCAHO 2001
Lanjutan
 Susun diagram alur dari proses
 Partisipasi dari multidisiplin yang terlibat
dalam proses
 Alokasikan banyak waktu untuk tahap ini
 Jika memungkinkan secara detail
 Pelajari diagram alur proses dan simbolnya

Copyright JCAHO 2001


Flow chart

Copyright JCAHO 2001


Proses penggunaan obat
1 2 3
seleksi, Peresepan,
Persiapan dan
permintaan Pemberian obat
Dan penyimpanan pencatatan

5 4

Monitoring administrasi

Copyright JCAHO 2001


tahapan
Pertemuan tim kedua
 Mengobservasi proses dan subproses

apakah sudah benar


Pertemuan tim ketiga
 Brainstorming “failure modes”

Copyright JCAHO 2001


Lanjutan
Pertemuan keempat
 Menentukan “failure modes” dan

identifikasi penyebab
Pertemuan kelima
 Memasukkan ke lembar kerja FMEA

Copyright JCAHO 2001


Contoh diagram alur
 Tentukan tahap mana yang mungkin “fail”
dan bagaimana caranya “fail”
Permintaan tidak
2a 2b 2c Dikumpulkan saat itu 2d

Permintaan Pencatatan
Dokter menulis Permintaan
obat Permintaan oleh
resep dikumpulkan
unit
2e

Permintaan
Tulisan sulit dibaca dikirim
permintaan incomplete Ke farmasi
Obat tidak sesuai formulariun
2f Eror pencatatan
Penggunaan singkatan tidak umum
Permintaan obat yang Look-alike
Tidak sesuai prosedur klinis Pencatatan
Permintaan dalam
Penggunaan obat

Copyright JCAHO 2001


lanjutan
 melakukan Failure Mode and Effects
Analysis (FMEA)
 Menilai proses pada tahap mana, terdapat
atau mungkin ada variasi yang tidak
diharapkan ("failure modes")

Copyright JCAHO 2001


analysis process
 Dengan menilai masing-masing “failure
modes” dan penyebabnya
 Contoh subproses dokter menulis resep.
Failure mode nya: Tulisan sulit dibaca,
permintaan incomplete, Obat tidak sesuai
formulariun, penggunaan singkatan tidak umum,
permintaan obat yang Look-alike , Tidak sesuai
prosedur klinis

Copyright JCAHO 2001


tahapan
 tentukan “effect” dari setiap
kemungkinan“failure”
Tulisan tidak jelas Salah obat, dosis, frekuensi,
rute
Peresepan Incomplete Salah dosis, frekuensi, rute
Obat Non-formulary Terapi lebih mahal
Penulisan singkatan Dosis salah
Look alike drug name used Salah obat
Tidak sesuai prosedur klinis Salah obat, dosis, frekuensi,
rute

Copyright JCAHO 2001


 Untuk setiap "failure mode" identifikasi
efek yang mungkin terjadi pada pasien
("effect"), dan bagaimana kemungkinan
seriusnya efek pada pasien ("criticality"
of the effect)

Copyright JCAHO 2001


 Tentukan bagaimana seriusnya efek yang
terjadi pada pasienRPN
 Untuk setiap efek:
 perkirakan likelihood of failure (occurrence scale rank)
 perkirakan severity of failure (severity scale rank)
 perkirakan probability that failure is detected
(detection scale rank)
 kemudian hitung risk priority number (RPN)
 CI=OCC x SV x DT

Copyright JCAHO 2001


Occurrence Rating scale
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir


terjadinya dapat setiap saat
dipastikan
9 Hampir tidak dapat Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3
dihindarkan sampai 4 hari
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak
7 terjadai sangat seminggu sekali
tingggi
6 Kemungkinan terjadi Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 tinggi sedang
4 Kemungkinan terjadi Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 sedang
2 Kemungkinan terjadi Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali
rendah setahun
1 Kemungkinan terjadi Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada
amat sangat rendah yang ingat kapan terakhir terjadi
Copyright JCAHO 2001
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan
berbahaya sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
8 berbahaya pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan
pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului

7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang


dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat
atau kerja ulang yang signifikan

6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
5 sedang pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya ringan Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
3 sampai sedang dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan
masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan

2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari
adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak
berakibat pada sistem

1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Copyright JCAHO 2001
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh,
8 tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau
6 tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga
ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak
5 untuk diketahui otomatis atau dilakukan secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak
3 untuk diketahui otomatis
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk
untuk diketahui mencegah kesalahan

Copyright JCAHO 2001


Masukkan ke worksheet

Copyright JCAHO 2001


 Susun rangking prioritas failure modes
berdasar criticality index.

Copyright JCAHO 2001


contoh: Top 5 criticality-
indexed failure modes*
 Obat berbahaya diletakkan bukan pada
tempatnya
 Salah menghitung dosis
 Dosis dan tetesan infus tidak dihitung dengan
benar
 Tidak melihat gelang nama pasien saat
pemberian obat
 Pemberian obat yang berlebihan oleh perawat
*From: E. Williams and R. Talley “The Use of Failure Mode
Effects and Criticality Analysis in a Medication Error
Subcommittee” Hospital Pharmacy 1994 (Apr); 29(4): 331-338
Copyright JCAHO 2001
 untuk critical effects tertinggi, susun
root cause analysis untuk menentukan
mengapa variasi(the failure mode) itu
paling beresiko menimbulkan efek yang
mungkin terjadi

Copyright JCAHO 2001


 susun root cause analysis of top CI
failure modes
peralatan manusia
Terbatasnya alat entry permintaan Kemampuan menulis tangan jelek
terbatasnya kertas permintaan dokter tidak menginformasikan kebutuh

tulisan
Sulit dibaca

tidak ada proses verifikasi


Tidak ada daftar singkatan

lingkungan Proses

Copyright JCAHO 2001


 Design kembali proses untuk
meminimalkan resiko dan melindungi
pasien

Copyright JCAHO 2001


 Kegiatan Brainstorming untuk
menurunkan criticality index dimulai
dengan CI paling tinggi:
 menurunkan likelihood of occurrence
 menurunkan the severity of effects
 meningkatkan the probability of
detection

Copyright JCAHO 2001


 Mengimplementasikan proses yang
telah didesign ulang

 Mengidentifikasi dan implementasi


(indicators) keefektifan proses yang
telah didesign ulang

Copyright JCAHO 2001


 Implementasi strategi untuk
mempertahankan keefektifan proses
yang telah didesign ulang.

Copyright JCAHO 2001


Ingat

 berpikir: “apa saja yang kemungkinan


salah” atau apa yang dahulu sering
salah
 Semua modifikasi proses akan
menciptakan resiko yang baru 
sehingga perlu penilaian kembali

Copyright JCAHO 2001


Bagian penting
 Pada survey,tidak mengevaluasi
bagaimana bagussnya proses FMEAnya
 Tetapi mengevaluasi bagaimana proses
proaktif untuk menentukan poin resiko
dan aksi untuk menurunkan resiko
tersebut.

Copyright JCAHO 2001

Anda mungkin juga menyukai