Anda di halaman 1dari 9

Efek Hand Arm Vibration

Pertemuan ke 12

Bayu Yoni Setyo Nugroho


Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar dalam
jangka waktu yang cukup lama berpotensi besar mengalami gangguan
fungsi tangan, salah satunya hand-arm vibration syndrome (HAVS). Jika
dibiarkan, para pekerja yang tangannya terpapar alat-alat tersebut bisa
mengalami kerusakan pembuluh darah, kehilangan sensoris secara
permanen, kerusakan tulang dan otot menjadi lemah.
Efek Hand Arm Vibration
Efek ini disebut sebagai sindroma getaran tangan lengan (Hand
Vibration Arm Syndrome = HVAS) yang terdiri atas :23
1) Efek vaskuler dengan pemucatan episodik pada buku jari ujung yang
bertambah parah pada suhu dingin (fenomena Raynaud).
2) Efek neurologik pada buku jari ujung mengalami kesemutan total dan
baal.
Efek bersifat progresif apabila ada pemanjanan terhadap alat bergetar
berlanjut dan dapat menyebabkan dalam kasus yang parah, gangren.
Pemaparan vibrasi pada tangan yang disebabkan alat alat yang bergetar
dalam waktu singkat tidak berpengaruh pada tangan tetapi dalam
jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan
berupa
1) Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kelainan ini
mirip dengan Phenomena Raynaud yaitu keadaan pucat dan biru dari
anggota badan kedinginan, tanpa ada penyumbatan pembuluh darah
tepi dan kelainan gizi. Phenomena Raynaud ini terjadi pada frekuensi
sekitar 30 – 40 Hz.
2) Kerusakan – kerusakan pada persendian tulang
Penyakit Akibat paparan Hand Arm
Vibration
• Fenomena Raynaud (jari – jari putih) adalah “syndrome akibat vibrasi
yang paling sering di wiayah – wilayah dunia yang dingin”. Gejala –
gejala nonspesifik seperti akroparestesia pada tangan dan perasaan
kebal di jari – jari tangan pada waktu kerja atau sebentar setelah
dilakukan pekerjaan.
Gangguan tulang, sendi, dan otot
• Perubahan radiogram yang paling khas pada atrosis sendi karpal,
radioulnaris dan siku, serta pseudokista (terutama pada tulang –
tulang karpal, yang dapat memperlihatkan perubahan – perubahan
atrofik lain seperti trabekula yang menebal dan menjadi jarang). Otot
dan tendon di sekitar sendi tersebut biasanya juga terlibat, gejala
subjektif (nyeri) yang disebabkan kelainan ini sering mendahului
perubahan radiogram.
Neuropati
• Kerusakan saraf disebabkan getaran meliputi persyarafan otonom
perifer (pada angionurosis). Terkenanya serat – serat sensoris
menyebabkan parastesia atau berkurangnya kepekaan serat – serat
motorik, gangguan ketangkasan dan akhirnya atrofi.
Subjek Berisiko
• HAVS biasanya dialami oleh seseorang yang bekerja di industri:
• Konstruksi dan pemeliharaan jalan raya atau jalur kereta api
• Konstruksi dan pembongkaran bangunan
• Kehutanan
• Pengecoran logam
• Manufaktur
• Pertambangan
• Perakitan dan perbaikan kendaraan bermotor
• Sarana publik (misalnya air, gas, listrik, telekomunikasi)
• Pembuatan dan perbaikan kapal.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai