Anda di halaman 1dari 56

MANAJ.

FT PADA
RADIAL NERVE
ENTRAPMENT

KELOMPOK 7
NATALIA TODING PADANG
ST. WARIDAH ALIMUDDIN
AL-DINA MARTHA
YUNI PASOMBO
EKA LESTARI
TIARA ZUHRAT S.Y
ULFAH WIDIASTUTI ARSAL
• Nerve entrapment mengandung pengertian
adanya trauma saraf perifer terisolasi yang
terjadi pada lokasi tertentu dimana secara
mekanis, mengalami penekanan oleh
terowongan jaringan ikat atau tulang rawan,
atau adanya deformitas oleh suatu jaringan
ikat.
• Contohnya yaitu cedera saraf yang
diakibatkan oleh kompresi langsung, atau
contoh lain regangan atau angulasi yang
kuat mengakibatkan trauma mekanis pada
saraf.
ANATOMI
• nervus radialis adalah cabang pleksus brachialis terbesar dan
sebagai kelanjutan dari fasciculus posterior dan serabutnya berasal
dari C6, C7, C8, dan kadang-kadang T1.
• Cabang-cabang motoric dalam lengan mempersarafi m. triceps, m.
anconeus dan bagian atas group otot supinator-ekstensor dari otot-
otot lengan bawah.
• Cabang-cabang motoric dalam lengan bawah diperoleh dari n.
radialis profunda yang berjalan ke bagian lainnya
• Cabang-cabang sensorik memberikan innervasi ke daerah-daerah
kulit meliputi n. cutaneous brachialis posterior yang menuju ke sisi
dorsal lengan, n. cutaneous antebrachialis posterior ke permukaan
dorsal lengan bawah & n. radialis superficialis ke sisi dorsal bagian
radialis tangan.
RADIAL NERVE
ANATOMI PADA SARAF SUPERFICIAL
RADIALIS
Percabangan sensoris superficial muncul dari saraf radialis
pada bagian proksimal lengan bawah
Percabangan Superficial pada saraf radialis bejalan sepanjang
permukaan sisi radialis pada lengan bawah dibawah otot
Brachioradialis
Percabangan Superficial keluar antara Otot
Brachioradialis dan Otot Ekstensor Carpi Radialis Longus
sekitar 9 cm ke proksimal pada processus styloid radialis
• Percabangan supeficial pada saraf radialis mempunyai 3 atau
4 percabangan terminal dan saraf ini merupakan saraf sensoris
yang murni seperti yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir
kadang-kadang daerah persarafan dari saraf superficial
radialis dapat tumpang tindih dengan persarafan dari saraf
lateral antebrachial cutaneous
OTOT-OTOT YANG DIPERSARAFI
PATOFISIOLOGI
Sepanjang perjalanannya menuju ke lengan sampai tangan dan
jari-jari tangan n. radialis dapat mengalami kompresi pada
empat lokasi:
 Axilla
• Cedera n. radialis pada daerah axilla, pada pasian
akan terjadi wrist drop akibat kelemahan pada
muskulus ekstensor carpi radialis longus dan ekstensor
carpi radialis brevis. M. tricep jg mengalami
kelemahan.
• Tdk mampu ekstensi ibu jari dan phalang proximal.
• Hilangnya sensasi daerah distribusi serabut
superficialis n. radialis
Penyebab
 Saturday night palsy : alcohol bisa menyebabkan
seseorg tertidur dengan bagian belakang lengan
tertekan pada bagian belakang kursi, bae edge,
dll.
 honeymoon palsy : sesorg tidur diatas tangan
pasangannya sepanjang malam sehingga terjadi
kompresi saraf.
Crutch palsy : kompresi pada saraf saat berjalan
menggunakan kruck
 upper arm to elbow (lengan atas)

• Cidera saraf akibat fraktur 1/3 distal humeri


pada spiral groove humeri, menyebabkan
semua fungsi motoric dan sensorik pada
elbow terganggu. Cedera jg dapat terjadi
dibawah spiral groove ketika ada fraktur di
1/3 bagian distal humeri. Molstein-Lewis
• Cidera n. radialis pada level ini
menyebabkan kondisi wrist drop akibat
kelemahan dari muskulus ekstensor jari-jari
tangan.
 low radial nerve palsies (cidera dibawah elbow)

 Kompresi dari n. interosseus posterior di


arcade of frohse
 Fraktur dislokasi disertai elbow : pada cidera
ini fungsi motoric terganggu, sementara fungsi
sensorik tidak terganggu, olah karena n.
interosseus posterior hanya mempunyai cabang
motoric saja. Kompresi n. interosseus posterior
di Arcade of Frohse menyebabkan kelemahan
pada m. ekstensor jari-jari tangan.
 wartenberg’s syndrome (wrist)

• Kompresi dari serabut superficialis n.


radialis
• Nyeri, lokasinya 8 cm proximal dr
styloid radialis
• Penggunaan jam tangan dapat
mengiritasi area tersebut.
• Nyeri dan paresthesia di dorsum
tangan
• Positive tinnel sign
 RADIAL TUNNEL SINDROME
• Kompresi n.radialis

• Gerakan mendorong dan menarik dengan kuat dan berulang, gerakan menegangkan
pergelangan tangan, mencengkeram, gerakan mencubit yang dilakukan secara berulang
dengan kuat dan gerakan memutar lengan secara konstan dan berulang (dalam pekerjaan
perakitan)

• Trauma langsung pada bagian luar siku.

• Penyebab lainnya yaitu Lipoma, ganglia, tumor tulang serta peradangan otot atau bursa di
sekitar saraf.

• Nyeri menusuk pada bagian atas lengan bawah, punggung tangan dan samping siku. Rasa
nyeri muncul saat penderita mencoba untuk meluruskan pergelangan tangan dan jari-jari
tangan.

• Nyeri terprovokasi saat ekstensi wrist, supinasi dan memegang sesuatu dengan elbow dalam
posisi ekstensi.

• Muscle weakness pada grup ekstensor wrist dan pergelangan tangan

• Tidak ditemukan rasa baal

• Nyeri terasa 2 inchi dari epikondilus lateral.


RADIAL TUNNEL
SYNDROME
PENGERTIAN
Radial Tunnel Syndrome (sindrom terowongan radial)
adalah suatu kumpulan gejala yang timbul akibat
tertekannya saraf radialis di terowongan yang berada di
lengan bawah dekat sendi siku.
Saat melewati terowongan radial, saraf radialis berjalan di bawah otot
supinator, dan setelah keluar dari terowongan, cabang saraf tersebut
menempel pada otot supinator di bagian belakang lengan bawah. Otot
supinator berperan pada gerakan memutar tangan kanan searah jarum
jam, seperti pada gerakan menggunakan obeng untuk
mengencangkan sekrup.

Saraf radialis berperan dalam memberikan sensasi pada kulit posterior


(bagian punggung) lengan atas, kulit bagian posterior dan sisi luar
lengan bawah dan pergelangan tangan, sendi siku dan pergelangan
tangan dan tangan dan saraf radialis juga memiliki cabang sensorik
untuk tulang mulai dari sendi siku hingga ke tangan. Sementara cabang
motorik akan mempersarafi sebagian besar otot ekstensor lengan atas
dan lengan bawah.
EPIDEMIOLOGI
• sindroma terowongan karpal, memiliki kejadian tahunan
antara 0,1% dan 0,35% pada populasi umum
• Rasio kejadian wanita terhadap laki-laki yang
dilaporkan bervariasi dari 1: 1 sampai 6: 1
• Lebih banyak terjadi pada usia 30-50 tahun
• Lebih dominan terjadi pada tangan kanan (menurut
Roles et al)
ETIOLOGI
• Radial tunnel syndrome terjadi karena ada penekanan pada saraf

radialis. Penekanan ini dapat terjadi di beberapa tempat sepanjang

terowongan dan akan menimbulkan rasa nyeri.

• Gerakan mendorong dan menarik dengan kuat dan berulang, gerakan

menegangkan pergelangan tangan, mencengkeram, gerakan

mencubit yang dilakukan secara berulang dengan kuat, dan gerakan

memutar lengan secara konstan dan berulang (dalam pekerjaan

perakitan) juga dapat menyebabkan penekanan dan mengiritasi saraf

radialis.

• Pukulan langsung (trauma) ke bagian luar siku juga dapat melukai

saraf radialis. Kelainan lain berupa lipoma, ganglia, tumor tulang, dan

peradangan otot atau bursa di sekitarnya juga dapat menyebabkan

penekanan secara langsung pada saraf radialis.


GEJALA DAN TANDA RADIAL
TUNNEL SYNDROME
Penekanan saraf radialis dapat menyebabkan:
 Nyeri yang menusuk pada bagian atas lengan bawah, punggung
tangan, dan samping siku. Rasa nyeri muncul saat penderita mencoba
untuk meluruskan pergelangan tangan dan jari-jari tangan.
 Rasa nyeri akan semakin memburuk ketika penderita menekuk
pergelangan tangan ke belakang, memutar telapak tangan ke atas
atau memegang sesuatu dengan pergelangan tangan kaku dan siku
dalam posisi lurus.
 Dapat terjadi kelemahan/kelelahan otot bagian belakang lengan
bawah dan pergelangan tangan sehingga sulit untuk menstabilkan
pergelangan tangan saat menggenggam dan mengangkat benda.
 Tidak ditemukan adanya rasa baal atau kesemutan, karena bagian
sensorik dari cabang saraf radialis dari atas siku tidak memasuki
terowongan radial sehingga tidak akan terjadi penekanan dan iritasi
bagian sensorik saraf radialis ini.
DIAGNOSIS BANDING

• Lateral epicondylitis
• Cervical radiculopathy C6-C7
MANAJEMEN FISIOTERAPI
RADIAL TUNNEL SYNDROME
CHIEF OF COMPLAIN

Kesulitan bekerja akibat nyeri di daerah siku kanan


HISTORY

Data Umum
Nama : Abdullah
Usia : 25 thn
Alamat : Abdesir
Pekerjaan : Sekertaris Kantor
Agama : Islam
Hobby : Tennis
ANAMNESIS
- Sejak kapan anda merasakan nyeri ?
sekitar 1 bulan yang lalu
- Dimana nyeri yang anda rasakan ?
dibagian sedikit di bawah siku kanan bagian luar
(lateral)
- Bagaimana nyeri yang anda rasakan (apakah
terbakar, tusuk-tusuk, menjalar atau kesemutan?
Nyerinya seperti tusuk-tusuk dan menjalar sampai
ke jari-jari
- Bisakah Anda menceritakan proses terjadinya?
LANJUTAN...
- Gerakan apa yg Anda lakukan sehingga nyeri
bertambah?
ketika saya mengetik, memegang mouse, menggunting,
mengaduk, atau menggenggam sesuatu.
- Apakah Anda sudah ke dokter?
Ya, dokter hanya memberi obat pereda nyeri.
- Bagaimana perasaan Anda setelah meminum obat?
Nyerinya berkurang untuk sementara waktu, dna timbul
kembali ketika saya bekerja.
LANJUTAN...

- Apakah pernah di foto(jenis foto apa)?


Iya, foto roentgen.
- Bagaimana hasil fotonya?
Hasilnya normal, tidak ada patah tulang
ataupun dislokasi.
- Apakah pernah periksa lab?
Belum
LANJUTAN...
- Bagaimana kekuatan otot lengan/tangan Anda?
tangan kanan saya menjadi lebih lemah dan sulit untuk
digerakkan.
- Apakah anda memiliki riwayat penyakit sebelumnya misalnya
fraktur?
Tidak ada.
- Bagaimana perasaan Anda setelah terkena penyakit ini?
Saya merasa stress karena kerja saya menjadi menurun karena
nyeri yang menghambat kerja saya.
- Masih adakah keluhan lain?
Tidak ada.
ASIMETRIC
Inspeksi Statis :
• Wajah pasien meringis
• Lengan kanan pasien disanggah dengan lengan yang lainnya
• Atrofi lengan atas bagian posterior dan lengan bawah.
• Drop hand (fleksi elbow 90 derajat, palmar fleksi wrist)
Inspeksi Dinamis :
Pasien sulit menggerakkan lengan dan jari – jari kanan nya
LANJUTAN...
PFGD Aktif :
fleksi elbow: -
ekstensi elbow: +
pronasi: -
supinasi: +
fleksi wrist: -
ekstensi wrist: +
• Pasif: Tidak terdapat nyeri
• TIMT: Nyeri meningkat pada gerakan extensi yang
ditahan, serta pronasi supinasi.
PALPASI
• Pemeriksaan nervus
radialis dengan
palpasi perlu dilakuka
untuk menilai adanya
tenderness yang tidak
normal pada area
nervus radialis
tersebut.
RESTRICTIVE

ROM : Terdapat keterbatasan ROM pada elbow dan


wrist
ADL : Aktivitas sehari – hari menjadi terganggu seperti
toiletting, eating, self care, dll.
Pekerjaan : Pekerjaan menjadi tidak produktif karena
hambatan nyeri
Rekreasi : Hobby bermain tenis meja tidak dapat
dilakukan karena nyeri dan lemah.
TISSUE IMPAERMENT

• Neurogen : Entrapment nervus Radialis


• Musculotendinogen : Kelemahan otot Extensor wrist
dan elbow, otot supinator, hipotonus, spasme dan
kontraktur otot fleksor wrist dan elbow
• Psikogenik : Depresi
• Osteoarthrogen : -
SPECIFIC TEST
• VAS (Visual Analog Scale)
• ROM Test (Cervical, Shoulder, Elbow, Wrist)

• Circumferentia
• ULTT (Upper Limb Tension Test )
• MMT

• Myotome Test
• Dermatome Test
Tes sensasi Raba, tusuk, tekan.

Hasil: hiposensasi pada bagian posterior arm dan forearm, permukaan bawah
bagian lateral arm, dan permukaan lateral dorsal hand.
• Hamilton test
• Tes tambahan: MRI, CT scan
No. Kelompok Gejala No. Kelompok Gejala
1. Perasaan cemas a. Cemas
5. Gangguan kecerdasan a. Daya ingat
b. Takut
c. Mudah tersinggung
d. Firasat buruk
6. Perasaan depresi a. Kehilangan minat
b. Sedih
2. Ketegangan a. Lesu
c. Bangun dini hari
b. Tidur tidak tenang
c. Gemetar
d. Berkurangnya kesenangan pada hobi
d. Gelisah e. Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
e. Mudah terkejut
f. Mudah menangis

3. Ketakutan pada a. Gelap


7. Gejala somatic a. Nyeri otot kaki
b. Ditinggal sendiri
c. Orang asing b. Kedutan otot
d. Binatang besar c. Gigi gemertak
e. Keramaian lalulintas d. Suara tidak stabil
f. Kerumunan orang banyak

8. Gejala sensorik a. Tinitus


b. Penglihatan kabur
4. Gangguan tidur a. Sukar tidur
b. Terbangun malam hari c. Muka merah dan pucat
c. Tidak puas, bangun lesu d. Merasa lemas
d. Sering mimpi buruk
e. Perasaan di tusuk-tusuk
e. Mimpi menakutkan
No. Kelompok Gejala
No. Kelompok Gejala
9. Gejala kardiovaskuler a. Tachicardi
12. Gejala urogenital a. Sering kencing
b. Berdebar-debar
b. Tidak dapat menahan kencing
c. Nyeri dada
d. Denyut nadi mengeras
e. Rasa lemas seperti mau pingsan
f. Detak jantung hilang sekejap 13. Gejala vegetative/Otonom a. Mulut kering
b. Muka kering
c. Mudah berkeringat
10. Gejala pernapasan a. Rasa tertekan di dada
d. Sering pusing atau sakit kepala
b. Perasaan tercekik
e. Bulu roma berdiri
c. Merasa napas pendek atau sesak
d. Sering menarik napas panjang

11. Gejala saluran pencernaan a. Sulit menelan


makanan b. Mual, muntah 14. Perilaku sewaktu wawancara a. Gelisah

c. Enek b. Tidak tenang

d. Konstipasi c. Jari gemetar

e. Perut melilit d. Mengerutkan dahi atau kening

f. Defekasi lembek e. Muka tegang

g. Gangguan pencernaan f. Tonus otot meningkat

h. Nyeri lambung sebelum dan sesudah g. Napas pendek dan cepat

i. Rasa panas di perut h. Muka merah

j. Berat badan menurun


k. Perut terasa panas atau kembung
RADIAL NERVE TEST
DIAGNOSA

Gangguan fungsional elbow and wrist dextra etc.


radial nerve entrapment karena overuse 1 bulan
yang lalu.
PROBLEM FT
• Primer : Gangguan Percaya Diri, Entrapment Radial Nerve
• Sekunder :
Nyeri
Kelemahan otot
Hipotonus
spasme otot
Kontraktur otot
limitasi ROM
• Kompleks : gangguan ADL pada gerakan lengan dan wrist.
Jangka Panjang
Mengoptimalkan gerak dan fungsi gerak regio wrist
dan elbow.
Jangka pendek
• menurunkan nyeri
• Mengurangi gangguan kepercayaan diri
• Menurunkan spasme otot
• Mengembalikan kekuatan otot
• Menambah tonus otot
• Mengembalikan ROM normal
• Mengembalikan fungsional ADL
INTERVENSI
No. problem Modalitas terpilih Dosis
1. Gangguan Komunikasi F : setiap hari
Kepercayaan Diri Terapeutik I : Fokus
T : motivasi
T : 5 menit
2. Entrapment Radial Neural Mobilitation F : 3 x seminggu
Nerve I : 8 hitungan, 3 x
repetisi
T : mobilisasi saraf
T : 3 menit
3. Nyeri dan spasme ultrasound F : 3 x seminggu
otot I : 3 Mhz
T : segmental
T : 8 menit
4. Hipotonus TENS F : 3 x seminggu
I : 30-60 mA
T : segmental
animal
T : 3 menit
No. Problem Modalitas Terpilih Dosis
5. kontraktur Stretching F : 3 x seminggu
I : 8-10 x hitungan, 3-
5 x repetisi
T : hold/contra relax
T : 3 menit
6. Limitasi ROM ROM exercises F : 3 x seminggu
I : 8-10 x hitungan, 3-
5 x repetisi
T : Promex, Aromex,
Aaromex
T : 3 menit
7. Kelemahan otot Strengthening F : 3 x seminggu
I : 8-10 x hitungan, 3-
5 x repetisi
T : isometric
T : 3 menit
8. Gangguan ADL PNF F : 3 x seminggu
I : hingga pasien
mengerti
T : PNF
T : 10 menit
EVALUASI

 Apakah hasil terapi setiap problem meningkat,


tetap atau bahkan menurun.
 Jika terjadi perubahan patologi kearah
perbaikan, diadakan modifikasi program FT.
DOKUMENTASI

 Catatkan hasil pemeriksaan sampai program


FT yang akan dijalankan
 Catat semua kejadian serius selama
pelaksanaan program FT.

Anda mungkin juga menyukai