Anda di halaman 1dari 37

RADIKULOPATI SERVIKALIS

Oleh
Doddy Darmawan 12100112039 Preceptor : Dr Ami Rahmi SP KFR

Pendahuluan

Nyeri leher atau dikenal juga sebagai nyeri servikal, nyeri tengkuk atau cervical syndrome merupakan keluhan yang sering dijumpai di praktik klinik Nyeri servikal dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: proses infeksi, perubahan degeneratif, trauma, tumor dan kelainan sistemik Salah satu penyebab nyeri servikal adalah

Berbagai keadaan yang menyebabkan perubahan struktur anatomi tulang leher dapat menimbulkan keluhan radikulopati

ANATOMI TULANG BELAKANG SERVIKAL

Tulang belakang servikal terdiri atas : - 7 vertebra - 8 saraf servikal Stabilitas kepala tergantung pada 7 buah vertebra servikal Sepertiga gerakan fleksi dan ekstensi dan setengah dari gerakan laterofleksi terjadi pada sendi atlantooccipitalis (dasar tengkorak dengan VC1) Sendi atlantoaxialis (VC1-VC2) memegang peranan pada 50% gerakan rotational VC2 hingga VC7 memegang peranan pada dua per tiga gerakan fleksi dan ekstensi, 50% gerakan rotasi dan 50% gerakan laterofleksi.

PATOFISIOLOGI NYERI
kerusakan jaringan pembedahan atau trauma zat algesik mengaktifkan reseptor nyeri Rangkaian proses yang menyertai antara kerusakan jaringan sampai dirasakannya persepsi nyeri adalah suatu proses elektrofisiologis nosisepsi

4 proses terjadinya nyeri :


Transduksi Transmisi Modulasi Persepsi

TRANSDUKSI
stimulasi kimia, termal dan mekanis saraf sensorik merangsang reseptor nosiseptor signal elektrik nosiseptor aferen primer serabut Adelta dan serabut C ganglion radiks dorsal serabut A-delta dan C perbedaan ukuran diameter

TRANSMISI
impuls dihantarkan melalui serabut Adelta dan serabut C kornu dorsalis medula spinalis potensial aksi di sepanjang neuron depolarisasi ion natrium masuk ion kalium keluar dari dalam sel impuls nyeri satu neuron ke neuron lain

proses transmisi terjadi pada 3 junction : - Antara nosiseptor dan kornu dorsalis di medulla spinalis (neuron aferen pertama)
- Antara kornu dorsalis dan thalamus serta batang otak (neuron aferen kedua) - Dari thalamus ke cortex serebri (neuron aferen ketiga)

MODULASI
interaksi antara sistem analgesik endogen (endorphin,5HT, serotonin) input nyeri yang masuk ke kornu posterior tidak semua impuls nyeri diteruskan ke saraf pusat lewat traktus spinothalamikus bila impuls yang masuk lebih dominan, maka penderita akan merasakan sensibel nyeri. Sedangkan bila efek sistem inhibisi yang lebih kuat, maka penderita tidak akan merasakan sensible nyeri

PERSEPSI
Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari proses transduksi, transmisi dan modulasi yang pada gilirannya menghasilkan suatu perasaan yang subyektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri

Definisi Servikal Radikulopati

disfungsi saraf spinal servikal, akar saraf ataupun kombinasi keduanya nyeri leher dan lengan disertai kehilangan sensibilitas, fungsi motorik dan perubahan reflek penekanan dan inflamasi akar saraf

Epidemiologi

insiden servikal radikulopati sekitar 107 per 100.000 laki-laki dan 63 per 100.000 wanita puncak insiden pada umur 50-54 tahun 15% kasus riwayat trauma dan aktivitas fisik yang berlebih Pekerjaan : memikul beban yang berat pada kepalanya Rekurensi merupakan kembali munculnya gejala radikulopati setelah 6 bulan terbebas dari gejala

ETIOLOGI

Herniasi diskus servikalis ( >>>) Spondilosis servikalis Tumor intraspinal dan ekstraspinal Trauma yang menyebabkan avulsi akar saraf Kista synovial Kista meningen Fistula arteriovena dura Idiopatik

PATOFISIOLOGI

Diskus intervertebralis servikal ventral lebih tinggi daripada dorsal Diskus servikal berfungsi untuk mempertahankan posisi lordosis pada servikal Lapisan diskus intervertebralis : - annulus fibrosus - lapisan tipis kolagen - lapisan multi Kandungan air di diskus intervertebralis mulai berkurang seiring peningkatan usia

protein proteoglikan dan keratin sulfat kemampuan menarik air pengurangan ukuran dan jumlah protein glikosaminoglikan degenerasi diskus menjadi lebih tertekan dan kurang elastis ketinggian diskus berkurang dan menonjol dibagian dorsal masuk ke kanalis spinalis. radikulopati penonjolan diskus intervertebralis, hipertrofi facet joint, penonjolan dari badan vertebrae (spondilosis) atau kombinasi dari faktor tersebut penekanan akar saraf yang mengakibatkan defisit sensoris, kelemahan motorik dan nyeri radikular

Gejala Klinis

Nyeri leher Nyeri menjalar Gangguan sensoris: parestesi dan mati rasa Tanda abduksi bahu Tes Spurling +

Radikulopati akar saraf servikal 3

nyeri di daerah suboksipital yang meluas ke belakang telinga dan bagian dorsal serta lateral leher kehilangan rasa disepanjang oksiput dan distribusi aurikular serta saraf oksipital

Radikulopati akar saraf servikal 4

Nyeri sepanjang dasar leher menjalar ke bahu bagian superior dan skapula bagian posterior Defisit sensoris terjadi pada bagian anterolateral leher, sepanjang distribusi servikal transverse dan saraf supraklavikula

Radikulopati akar saraf servikal C5

kehilangan rasa dan nyeri bahu yang terlokalisir hilang rasa yang terletak pada bagian medial bahu kemudian meluas ke lateral dan bagian medial dari lengan Kelainan motorik pada otot supraspinatus dan deltoid akan mengakibatkan kelemahan abduksi bahu Penurunan reflek biseps

Radikulopati akar saraf servikal C6

nyeri dan kehilangan rasa yang menjalar dari leher ke bagian lateral otot biseps, lateral antebrachii, bagian dorsal tangan antara selasela ibu jari dan telunjuk defisit motorik pada ekstensor pergelangan tangan dan otot biseps kelemahan otot supinator, pronator teres dan triseps penurunan reflek biseps dan brachioradialis

Radikulopati akar saraf servikal C7

nyeri dan atau adanya mati rasa yang menjalar dari belakang bahu, melewati trisep,bagian dorsolateral dari lengan bawah, dan melewati bagian dorsum jari Kelemahan pada trisep merupakan gejala yang paling signifikan refleks trisep kemungkinan menurun atau tidak muncul

Radikulopati akar saraf servikal C8

Nyeri menjalar melewati bagian medial dari lengan dan lengan bawah kemudian ke bagian medial tangan dan berakhir pada digiti 4 dan 5 Mati rasa biasanya melibatkan bagian dorsal maupun ventral dari jari-jari dan tangan dan menyebar ke proksimal ke pergelangan tangan dan melewati bagian medial lengan bawah

Pemeriksaan Fisik

inspeksi palpasi pemeriksaan motorik Pemeriksaan sensorik pemeriksaan provokatif

Pemeriksaan Penunjang

Foto Polos Myelografi CT scan MRI Elektromiografi

Penatalaksanaan

Konservatif - Medikamentosa - Fisioterapi Operasi

Medikamentosa

Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO) Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO) Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO) Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO) Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral) Vit. B1, B6, B12

Fisioterapi

Traksi Cervical collar Thermoterapi Latihan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai