Anda di halaman 1dari 17

SANITASI AIR

Pentingnya Air dalam kehidupan

• Pemakaian domestik : mandi, cuci, minum


• Pemakaian industri (bahan baku)
• Pengangkutan / Pelayaran (transportasi air)
• Sumber tenaga mekanik/hidroelektrik (PLTA)
• Pertanian, peternakan, irigasi(pengairan)
• Penguraian kotoran
• Rekreasi (terapi psikologis, wisata rohani)
• Penelitian, ilmu pengetahuan (dampak air)
PERANAN AIR DALAM MEMINDAHKAN PENYAKIT
1. Cara water borne: kuman patogen berada dl air minum
terminum, penyakit (kolera, typoid, H. infeksiosa, D. basiler)
2. Cara water washed: → proses penggunaan air yg tdk bersih(air
kotor dipakai utk mencuci/mbersihkan alat-alat dapur, alat mkn dan
kebersihan perorangan, → Diare(= water borne deases), infeksi
kulit & sel. lendir (septis kulit bacterial, infeksi fungus, conjunctivitis
(trachoma, dsb), penggunaan air kurang (mandi dan cuci), peny
infeksi oleh insekta parasit pd kulit dan sel. lendir (AB kurang dan
hygine perseorangan kurang) investasi insekta parasit pd tubuh
dan pakaian
3. Cara water based:→ penyebab peny dlm siklusnya perlu hospes
perantara(pejamu), → pejamu perantara ini hidup dalam air.
Cont: schistosomiasis (larva schistosomiasis hidup dlm keong air)
4. Vektor-vektor insekta yang berhubungan dengan air
Mis : nyamuk hidup perlu air (malaria, DHF)
PEMBAGIAN POKOK PENGGUNAAN AIR

Air Keperluan RT, harus memenuhi syarat-syarat :


→ Kuantitas dan Kualitas
1. Syarat kuantitas:
Penggunaan air perkapita/hari tidak sama setiap negara
Mis: AS utk RT = 50 galon/kapita/hari (1 galon =
3,785 liter). Di Indonesia air utk keperluan RT
adalah 100 liter/kapita/hari dengan rincian :
~ 5 liter air untuk minum
~ 5 liter air untuk memasak
~ 15 liter untuk membersihkan rumah
~ 30 liter untuk mencuci dan mandi
~ 45 liter untuk pembersih WC
2. Syarat kualitas yang harus dipenuhi :
a. Syarat fisik
b. Syarat bakteriologis
c. Syarat kimiawi
d. Syarat radioaktif

SYARAT FISIK
Biasanya air yg dpt diterima pendd ad air yg memenuhi
syarat fisik : tdk keruh (jernih), tdk berwarna, tdk berbau,
dan tidak berasa.
→ Air berwarna : mengandung unsur-unsur kimia tertentu
yg larut dl air (Fe, Mn)
→ Bila air berbau : air mengandung zat –zat organik yang
membusuk terlarut dalam air
SYARAT BAKTERIOLOGIS
Bebas kuman patogen (cegah water borne disease)
Pemeriksaan yang dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan jumlah bakteri per cc air,
1 cc air / sample dimasukkan ke dalam gelas yang
berisi agar-agar inkubator temp 350 C
bakteri berkembang biak
Setelah 24 jam, diperiksa koloni bakteri yg berbentuk
titik.

2. Fermentasi tes
- Presumptive test
- Confirmed test
- Completed test
Fermentasi tes
Pengiriman sample air utk pemeriks bakteriologis : →
botol dibilas dg air yg akan diperiksa (isi botol + 250 cc
air dan disegel). Waktu pengambilan sample sampai
pemeriksaan, maksimal 8 jam (dg pendingin)

3. Standar kimiawi
Derajat keasaman (Ph), jumlah zat padat, Air hrs bebas
dari zat beracun (berasal dr alam lapisan tanah beracun,
sdgkan dari hasil pengolahan industri disebut limbah).
Air tidak mengandung zat –zat mineral dan organik lebih
tinggi dari standar yg telah ditetapkan/diperbolehkan
SYARAT KIMIAWI
Kadar yang ditetapkan adalah :
-zat organik 10,00 miligram/liter
-Amonia (NH3) 0,00 miligram/liter
-Nitrit (NO2) 0,00 miligram/liter
-Nitrat (NO3) 20,00 miligram/liter
-Kesadahan (hardness) 5 - 10 D
-Besi (Fe) 0,10 miligram/liter
-Mangan (Mn) 0,05 miligram/liter
-pH 6-8
-Sulfat 250 miligram/liter
-Klorida (Cl) 250 miligram/liter
-Kekeruhan 1,00 miligram/liter
-Arsen (As) 0,05 miligram/liter
-Plumbum (Pb) 0,05 miligram/liter
-Seng (Zn) 0,05 miligram/liter
-Tembaga (Cu) 0,05 miligram/liter
-Fluorida (F) 1 miligram/liter
ZAT ORGANIK
Adanya zat organik > 10 artinya air telah mengalami
pengotoran dg faeces dan merupakan tempat yg baik
untuk pembiakan bakteri coli

AMONIA ( NH3 )
Amonia harus negatif dalam air. Amonia merupakan hasil
pembusukan/penguraian zat-zat organik yg telah dilakukan.

NITRIT ( NO2 ) dan NITRAT ( NO3 )


Nitrat utk anak-anak & dewasa tidak berbahaya, karena
nitrat adalah susu yg direduksi menjadi nitrit dan mudah
dioksidasi oleh oksigen darah Oksi Hb
Met Hb
KESADAHAN AIR
Kesadahan air akibat adanya Mg dan Ca yg b.d ion-ion
SO4, Cl dan HCO3. Ikatan Mg dan Ca dg ion HCO3
kesadahan tidak tetap / sementara, karena bila dipanaskan
HCO3 kembali menjadi CO3-

Ikatan Mg dan Ca dg ion SO4 dan Cl KT


Bila kesadahan air < 5 D0 berarti Ca dan Mg sedikit,maka air
bersifat asam, air dpt agresif merusak besi dan beton,
kebocoran pipa aliran air.

Bila kesadahan > 10 D0 pengendapan Ca Co3


penyumbatan pipa. Disebut air keras air tdk berbusa
( cucian tidak bersih )
Kesadahan < 5 D0 air lunak (air hujan)
BESI ( Fe ) dan MANGAN ( Mn )
• Besi (Fe) bila kadarnya kurang : → air terasa kesat
Fe, mengganggu utk cucian, air warna kuning dan
Mangan air berbintik-bintik coklat
• Bila kadar Fe sangat tinggi: pertumbuhan bakteri besi dan
mangan oleh udara teroksidasi Fe2O3 dan MnO2
masuk ke dalam pipa dan terjadi endapan dlm pipa air

pH AIR ( 6 – 8 ), Derajat Kesadahan air


Ditentukan oleh adanya ion HCO3 dan CO2
a. pH > 8 : air terasa hambar
b. pH < 6 : bila air diminum dpt mematikan kuman2 dl usus
hiperperistaltik diare
SULFAT DALAM AIR
Dosis 250 mg/l → senyawa MgSO4 laxatine

Chlorida ( Cl ) dalam air


Zat arsen, Pb, Zu, Cu limbah buangan pabrik
Fluorida ( F ) :
Kadar < 1 mg/L caries dentis
> 1 mg/L mottled enamel (gusi bengkak)
PENGOLAHAN AIR MINUM
Proses purifikasi/penjernihan air ada 2 macam
1. Purifikasi alami
2. Purifikasi kimiawi (dilakukan dg beberapa tingkat)

COAGULASI : → proses purifikasi alami


Ad mengkoagulasikan kekeruhan krn zat-zat terlarut dl air
Terjadinya kekeruhan karena adanya lumpur,
→ menjadi air jernih.

Zat-zat koagulan yg bermuatan positif dipakai adalah :


- Aluminium sulfat : Al2 (SO4)3
- Tawas (K2SO4Al2 (SO4)3
PRINSIP COAGULASI
Al2(SO4)3 + H2O Al(OH)3 +H20
mengalami proses disosiasi
2 Al+++
+ 3 SO4
-

Al +++ akan menetralisir muatan negatif dr butir-butir lumpur.

Penggumpalan yg optimal pH + 5,8, tapi dgn terjadinya


SO – pH menjadi turun. Utk penetralnya ditambah dg Ca(OH)2

Cara pemberiannya :
- mula-mula diberi tawas 10 gr/100 L dan Ca(OH)2 10gr/100 L
- diaduk ke satu arah dengan cepat
- diaduk secara lambat untuk memperbesar gumpalan
FILTRASI
Setelah proses koagulasi selesai, dilakukan penyaringan
air dengan “ rapid sand filter “

DESINFEKSI ( membebaskan air dari kuman patogen )


Dilakukan dengan berbagai cara :
- memanaskan air sampai mendidih
- membubuhkan zat kimia
* Ca(Ocl)2 : kaporit
* CaOcl : bleacing powder (serbuk kelantang)
Cl efektif terhdp destruksi kuman, yaitu Ocl ( kaporit ),
setelah kontak ½ jam dgn air, → air aman utk diminum.
Pemberian chlor : 1 gram/100 liter ( chlorination)
PENJERNIHAN AIR DI RUMAH
A
Al2(SO4)3 10 gr/100 L air
Kaporit 10 gr/100 L air
Ca(OH)2 1 gr/100 L air C
ijuk
B 50 cm

15 cm

5 cm
AIR BERSIH
Kerikil d < 1mm
lempeng kaca
arang batok kelapa
Pasir d 5 mm
SUMUR
Air tanah dapat dimanfaatkan dengan cara membuat sumur
atau pompa. Agar air sumur memenuhi syarat-syarat sebagai
air minum, maka sumur harus dilindungi agar tidak mengalami
Pengotoran trutama dari WC.

Syarat-syarat
1. Syarat lokasi
2. Syarat konstruksi

Sumur letaknya harus jauh dari wc cubluk, tergantung dari


kemiringan tanah. Pada tanah berpasir dan datar minimal
7,5 m. Tanah porous lebih jauh lagi. Pada tanah yg miring
sumur lebih tinggi dari WC dan bila WC letaknya lebih tinggi
dari sumur jaraknya 15 meter
PENAMPANG SUMUR GALI

3 m tembok
kedap air dinding tembok 1 m

bata

kerikil

Anda mungkin juga menyukai