Materi Dasar 2 Tata Kelola
Materi Dasar 2 Tata Kelola
Tingkat Provinsi
• Pengelola program Keswa di dinas kesehatan provinsi.
Tahapan Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
Tahap Perencanaan
Kementerian Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Kab/kota
Puskesmas
Tahap Pelaksanaan
Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Kab/kota
Puskesmas
Tahap Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi
Operasional Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa dan
NAPZA (upaya Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif)
1.Promotif
2.Preventif
3.Kuratif
4.Rehabilitatif
Pencatatan Dan Pelaporan
• Kegiatan pencatatan dan pelaporan dilaksanakan
untuk mendokumentasikan semua tahap kegiatan
upaya kesehatan jiwa yang telah dilaksanakan mulai
dari input, proses, output, outcome, dan impact.
• Pencatatan berisi hal-hal yang lebih rinci tentang
semua kegiatan (proses) yang sudah dilakukan,
sedangkan pelaporan dapat dilakukan secara
berjenjang sesuai dengan waktu dan format yang
telah ditentukan.
Monitoring dan Evaluasi
(Indikator Capaian, jejaring surveilans)
• Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati kegiatan upaya
pelayanan Kesehatan jiwa dengan tujuan agar semua data dan/ atau
informasi yang diperoleh dapat menjadi landasan dalam mengambil
tindakan selanjutnya yang diperlukan.
• Tujuan monitoring adalah untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan,
mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya.
• Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan yang membandingkan realisasi
masukan (input), dan hasil (output) terhadap terhadap kebijakan dan
program yang telah direncanakan. Evaluasi menilai hasil kegiatan dan
digunakan sebagai dasar mengambil keputusan terkait tingkat keberhasilan
program yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan.
SEKARANG SAYA TAHU
• Tatakelola Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa merupakan upaya pemerintah dalam
memberikan pemahaman mengenai besaran masalah kesehatan jiwa dan NAPZA, beban
sosial dan ekonomi terhadap pemerintah maupun masyarakat, dan kebijakan dan strategi
yang harus diimplementasikan.
• Dalam pelaksanaan upaya kesehatan jiwa, Dinas Kesehatan serta puskesmas harus
bekerjasama dengan berbagai pihak di masyarakat, meliputi tenaga kesehatan, pekerja sosial,
organisasi sosial kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya untuk membangun jejaring
upaya promotif, preventif seperti deteksi dini serta penanganan yang efektif dan efisien.
• Tatakelola Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa dapat menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan
dan Puskesmas dalam melaksanakan penanggulangan dan penanganan masalah kesehatan
jiwa dan NAPZA di Indonesia yang masih dapat dikembangkan dan disesuaikan seiring dengan
situasi dan kondisi serta kebijakan dalam penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan
NAPZA.