Anda di halaman 1dari 23

BM BIOMEKANIK

BIOMEDIK
Ati k a J . S . K e p . , N s . , M . K e p
BIOMEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu
dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu

BM
materi yang diakibatkan oleh gangguan
mekanik yang disebut gaya.

BIOMEDIK
Biomekanika merupakan ilmu mekanika
teknik untuk analisa sistem kerangka otot
manusia (Chaffin, 1991)
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu
yang me nginte gr asi ka n faktor-faktor y ang
mempengaruhi gerakan manusia, yang
diambil dari pengetahuan dasar fisika,
matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan
konsep rekayasa untuk menganalisa gaya
yang terjadi pada tubuh.
DASAR-DASAR BIOMEKANIK
Da sa r Ge ra k & Ga ya Tubuh

• Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa


perecepatan benda nol jika gaya total (gaya resultan)
yang bekerja pada benda sama dengan nol. Tubuh yang
diam akan tetap diam, dan tubuh yang bergerak akan
tetap bergerak dalam kecepatan yang konstan, kecuali
dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang
• Percepatan sebuah benda (a) berbanding terbalik
dengan massanya (m) dan sebanding dengan gaya neto
(F) yang bekerja. jika gayanya diperbesar 2 kali
ternyata percepatannya menjadi. 2 kali lebih besar
• Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A,
mengerjakan sebuah gaya pada benda B, gaya yang
sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda
B pada benda A. Saat berjalan, hentakan kaki atau
sepatu ke permukaan lantai biasanya mengartikan
bahwa orang tersebut menekankan kakinya ke
permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi yang sama
melalui lantai pada kaki tersebut

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 3


GAYA-GAYA PADA TUBUH  FR

1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.


2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Example :
• Keadaan statis
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala &
leher
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. contoh: tumit menjinjit
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat Contoh: otot
lengan
• Keadaan Dinamis
Kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan Ketika bergerak

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 4


Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan FR
Kesehatan
Ga ya Be ra t Tubuh & Posisi Duduk ya ng me nye ha tka n Tul a ng Be l a ka ng
• Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap
menyebabkan timbulnya pergerakan sendi belakang
sehingga posisi tubuh tidak seimbang. Maka itu, posisi SUMSUNG TULANG BELAKANG
duduk santai dengan postur miring 135 derajat adalah
posisi terbaik. Dalam posisi ini, tulang belakang akan
berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang
bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S.

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 5


TRAKSI DALAM PRAKTIK KLINIK FR
Tra ksi a da l a h ta h a na n ya ng di pa k a i de n ga n be ra t a t a u
alat lain untuk menangani kerusakan atau gangguan
pada tulang dan otot.

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 6


BL BIOLISTRIK
BIOMEDIK
Ati k a J . S . K e p . , N s . , M . K e p
BIOLISTRIK
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang
terdiri dari pancaran electron-elektron
yang keluar dari setiap titik tubuh (titik

BL
energi) dan muncul akibat adanya
rangsangan penginderaan

BIOMEDIK
Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh
berfungsi untuk mengendalikan dan
mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai
organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan
aktivitas tubuh sedikit banyak
melibatkan listrik. Gaya-gaya yang
ditimbulkan oleh otot disebabkan oleh
tarik-menarik antara muatan listrik yang
berbeda. Kerja otak pada dasarnya
bersifat elektrik. Semua sinyal saraf dari
dan ke otak melibatkan aliran arus
listrik.
Sistem Saraf dan
Neuron
Sistem saraf dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu sistem saraf pusat
dan sistem saraf otonom.

BM
BIOMEDIK
Sistem saraf pusat terdiri dari
otak, korda spinalis, dan saraf
p e r i f e r. S e r a t s a r a f ( n e u r o n ) y a n g
menyalurkan informasi sensorik ke
otak atau korda spinalis disebut
saraf aferen.
Sistem saraf otonom mengendalikan
berbagai organ internal, misalnya
jantung, usus dan kelenjar
Sinyal Listrik dari Otot—Elektromiogram
• Sebuah otot terdiri dari banyak unit motorik.
Satu unit motorik terdiri dari satu cabang neuron
dari batang otak atau korda spinalis dan 25
sampai 2000 serat otot (sel) yang berhubungan
dengannya melalui motor end plate. Potensial
istirahat di kedua sisi membran pada sebuah
serat otot serupa dengan potensial istirahat di
serat saraf. Kerja otot dimulai oleh potensial aksi
yang berjalan di sepanjang suatu akson dan
melewati motor end plate menuju ke dalam serat
otot, menyebabkan serat tersebut berkontraksi.
• Rekaman potensial aksi di satu sel otot
diperlihatkan secara skematis di Gbr. 9.6b.
Pengukuran semacam ini dilakukan dengan
menggunakan sebuah elektrode yang sangat
halus (mikroelektroda) yang dimasukkan melalui
membran otot.

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 10


Sinyal Listrik dari Jantung—Elektrokardiogram FR

• Kerja jantung yang ritmis dikendalikan oleh suatu sinyal listrik yang
diawali oleh stimulasi spontan sel-sel otot khusus yang terletak di
atrium kanan. Sel-sel ini membentuk nodus sinoatrium (SA), atau
petnacu jantung, Nodus SA melepaskan sinyal dengan interval teratur
sekitar 72 kali per menit. Sinyal listrik dari nodus SA memicu
depolarisasi sel-sel otot kedua atrium sehingga keduanya berkontraksi
dan memompa darah ke dalam ventrikel. Kemudian terjadi
repolarisasi atrium untuk melihat bentuk potensial aksi). Sinyal listrik
kemudian berjalan menuju nodus atrioventrikel (AV) yang memicu
depolarisasi ventrikel kanan dan kiri sehingga kedua ventrikel
berkontraksi dan mendorong darah ke dalam sirkulasi paru dan umum.
Otot ventrikel kemudian mengalami repolarisasi dan rangkaian proses
ini Kembali berulang.
• Depolarisasi dan repolarisasi otot jantung menyebabkan arus mengalir
di dalam badan, menimbulkan potensial listrik di kulit.
Elektrokardiogram (EKG) adalah perekaman potensial listrik di antara
dua titik yang terletak di berbagai lokasi di permukaan tubuh
BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 11
Sinyal Listrik dari Otak—Elektroensefalogram FR
• Meletakkan elektrode di kulit kepala dan mengukur
aktivitas listrik, maka akan diperoleh beberapa sinyal
listrik kompleks yang sangat lemah. Sinyal-sinyal ini
terutama dihasilkan oleh aktivitas listrik neuronneuron
Sinyal Listrik dari Mata—
di korteks otak. Elektroretinogram dan Elektrookulogram

Perekaman perubahan potensial yang dihasilkan oleh mata saat


retina terpajan ke suatu berkas sinar disebut elektroretinogram
(ERG). Satu electrode diletakkan di lensa kontak yang pas
menutupi kornea, dan elektrode lain dilekatkan di telinga atau
dahi untuk memperkirakan potensial di belakang mata

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 1 12


BO BIOOPTIK
BIOMEDIK
Ati k a J . S . K e p . , N s . , M . K e p
FR
DEFINISI BIOOPTIK
B i o ( m a k h l u k h i d u p / z a t h i d u p ) d a n o p ti k ( c a h a y a
atau berkas sinar)
F o k u s u t a m a d i b i o o p ti k a d a l a h t e r k a i t d e n g a n
indera penglihatan manusia, yaitu mata.

KLASIFIKASI BIOOPTIK
1. Optika Geometri : Mempelajari sifat-sifat perambatan
cahaya seperti pemantulan, pembiasan, serta prinsip
jalannya sinar-sinar.
2. Optika Fisik : Menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya

BIOMEDIK – DIII KEPERAWATAN SEMESTER 14


FR

Add a footer 15
FR

Add a footer 16
FR

Add a footer 17
FR

Add a footer 18
FR

Add a footer 19
FR

Add a footer 20
FR

Add a footer 21
ITS OK TO BE NOT OK, LETS TALK.
Thank You.
FR
FABRIKAM RESIDENCES
Atika Jatimi, S.Kep., Ns., M.Kep
0823 3740 9233
missatikaj@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai