Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN

PRAKONSEPSI PADA NY. S


DI PUSKESMAS CILAMAYA
- KARAWANG
TAHUN 2022

By. Nina Nuraisah


NIM ......
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia
saat ini masih belum seperti yang diharapkan
Indonesia masih tertinggal dalam banyak
aspek kesehatan reproduksi (Evi, dkk. 2020)

 Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian


dari kesehatan secara keseluruhan antara
perempuan dan laki-laki selama masa
reproduksinya.
 Pasalnya, gangguan pada sistem reproduksi
bisa berakibat fatal, salah satunya memicu
gangguan seksual hingga sulit untuk hamil
/infertil ( Rizal, 2021).

 WHO juga memperkirakan sekitar 50-80 juta


pasutri (1 dari 7 pasangan) memiliki masalah
infertilitas, dan setiap tahun muncul sekitar
2 juta pasangan infertil (WHO, 2020)
Pelayanan prakonsepsi dianggap sebagai
komponen utama pelayanan kesehatan
pada wanita usia subur. Tujuan
pelayanan prakonsepsi adalah menyediakan
sarana promosi, skrining, dan intervensi pada
wanita usia subur dalam rangka menurunkan
faktor resiko yang mempengaruhi kehamilan
yang akan datang.(Dieny, dkk., 2019).

TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI
 Definisi
Prakonsepsi merupakan penggabungan 2
kata, yaitu pra yang berarti sebelum,
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel
telur wanita dan sel sperma pria. Prakonsepsi
dilakukan untuk mengidentifikasi dan
memodifikasi resiko biomedis, mekanis dan
sosial terhadap kesehatan wanita ataupun
pasangan usia produktif yang berencana
untuk hamil (Reinaldo, 2018).
 Infertilitas
Infertilitas wanita merupakan salah satu
penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki
keturunan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh
berbagai masalah pada sistem reproduksi
wanita, misalnya gangguan hormon dan
kelainan pada organ reproduksi. Seorang
wanita dapat dikatakan mengalami
infertilitas apabila ia tidak kunjung hamil,
meski sudah rutin berhubungan seksual tanpa
pengaman atau sudah menjalani program
hamil selama 1 tahun atau lebih. (dr. Kevin,
2021)
 infertilitas dapat diklasifikasikan sebagai
infertilitas primer dan infertilitas sekunder.

 Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko


Terjadinya Infertilitas Wanita
- Pertambahan usia
- Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok
- Berat badan lebih atau kurang
- Konsumsi minuman beralkohol
- Stres
 Pencegahan dan Pengobatan Infertilitas

 Nyeri Pada Saat Menstruasi

 Konseling Pra konsepsi

 Kebutuhan Gizi pada Masa Prakonsepsi


BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI

IDENTITAS

Nama Klien : Ny. Sela


Asal/Suku : Sunda Agama : Islam
Alamat : Dusun Krajan RT 001 RW 001
Kel./Desa : Muara
Kecamatan : Cilamaya Wetan
Kab/Kota : Karawang Provinsi Jawa Barat
NIK. e-KTP : -
Tempat, tgl lahir : Karawang/ 21-09-1995/Umur 27thn
Telepon/HP : -
Pekerjaan Klien : IRT
Pendidikan Klien : SLTP
Nama Calon Suami /Suami : Tn. Agung Setiawan
Pekerjaan calon suami / suami : Buruh Harian Lepas
Pendidikan Klien : SLTA
 KELUHAN SAAT INI :
Ny. S mengatakan ingin hamil, menikah
sudah 4,5 tahun yang lalu, hubungan seksual
rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi,
siklus mentrsuasi tidak teratur, amenore 1
bulan, sering nyeri ketika haid.

 RIWAYAT IDENTITAS
 RIWAYAT KESEHATAN
 RIWAYAT KONTRASEPSI
 RIWAYAT IMUNISASI TT
 RIWAYAT KESEHATAN REPRODUKSI
 RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
•BB : 48 Kg TB : 149 Cm IMT : 21,6 kg/m2
Pemeriksaan TTV :
•TD : 120/90 mm/hg
•Suhu : 36 ºC
•Nadi : 80 x / menit
•Pernafasan : 18 x / menit

a) Kepala bersih,tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan


b) Muka tidak oedema, muka tidak pucat, tidak ada cloasama gravidarum,tidak ada
c) Mata jerawat.
d) Hidung sklera putih, konjungtiva merah muda
e) Mulut bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda infeksi
f) Telinga tidak ada polip
g) Leher bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
h) Dada simetris,bersih,pendengaran baik
i) Abdomen tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan Kelenjar Getah Bening.
j) Ekstermitas payudara simetris, tidak ada dimpling, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
k) Genetalia: puting menonjol,
Servisk : tidak ada nyeri dan bekas operasi
Pengeluaran Cairan : ekstermitas atas dan bawah tidak oedema dan varises, kuku tidak pucat, reflek
patela +/+
Tidak ada kelainan

Tidak ada
 Pemeriksaan Laboratorium
Darah : HB 12,8 gr/dl
Urine : Gravindex Negatif
TORCH : Tidak diperiksa
USG : Tidak ada kelainan
HIV/AIDS : Non Reaktif
Hepatitis : Non Reaktif
Rapid Tes Malaria : Tidak diperiksa
Sputum BTA : Tidak diperiksa
Tes Sifilis : Non Reaktif
PP test : Negatif
 ANALISIS :
Seorang perempuan Usia 27 tahun dengan infertil primer

 PENATALAKSAAN
 Melakukan Informed consent

 Memberitahuakan hasil pemeriksaan mengenai Tanda-


tanda vital, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan
penunjang, klien mengerti dan mengetahui hasil dari
pemeriksaan.

 Memberikan penjelasan pada ibu dan suami tentang hasil


pemeriksaan kesehatan ibu secara umum normal , ibu dan
suami mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan,serta
menjelaskan bahwa keluhan yang di alami ibu saat ini
yaitu ketidaksuburan primer/infertilitas primer.
 konsultasi ke dokter kandungan
 Menjelaskan kepada ibu ketidaksuburan yang
ibu alami kemungkinan bisa di sebabkan
berat badan ibu di bawah normal ( ibu dan
suami mengerti atas apa yang telah
dijelaskan)
 Menjelaskan kepada ibu dan suami bahwa
Nyeridi saat haid itu normal terjadi apabila
nyeri yang di alami secara berlebihan di
anjurkan untuk konsultasi ke dokter
kandungan (OBGYN) (ibu dan suami mengerti
dan akan melakukan
 Menganjurkan mengkonsumsi makanan yang
bergizi (menu seimbang seperti nasi, sayur,
lauk pauk, buah, susu) (ibu dan suami
mengerti )
 Memberitahu ibu dan suami untuk
menyiapkan mental supaya tidak terlalu
setres (ibu dan suami mengerti)
 Menganjurkan ibu untuk menjauhi asap rokok
atau menghisap rokok dan minum alcohol
(ibu dan suami mengerti)
 Memberitahu pada ibu dan suami untuk
menjaga pola hidup sehat, istirahat cukup
(ibu dan suami mengerti)
 Memberikan asuhan mengenai hubungan
suami istri di masa subur dan memberitahu
waktu yang tepat saat melakukan hubungan
intim yaitu dengan melakukannya tidak setiap
hari melainakan selang seling dalam
melakukan hubungan suami istri ( ibu dan
suami mengerti dan akan mengikuti saran
yang diberikan)
 Memberikan vitamin asam folat 30 tab 600
mg /hari (ibu mau meminum vit asam folat
yang di berikan)
 Menganjurkan ibu untuk melakukan konsultasi
ke dokter kandungan (ibu akan merencanakan
untuk pergi ke dokter kandungan)
Pathway Kasus Kebidanan
Tanda / Gejala / keluhan secara
teori : Pra Konsepsi Tanda / Gejala / keluhan yang
pasangan suami-istri belum mampu dan Nama : Ny. Sela dialami pasien:
belum pernah memiliki anak setelah 1 Usia : 27 th
tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 - Ibu mengatakan ingin hamil,
kali per minggu tanpa menggunakan alat menikah sudah 4,5 tahun yang lalu,
kontrasepsi dalam bentuk apapun (Atifa, hub seksual rutin tanpa
2018) adapun pemicu terjadinya infertilitas Patofisiologi: menggunakan alat kontrasepsi,
seperti siklus menstruasi tidak teratur pada wanita infertil dapat disebabkan amenore 1 bulan, sering nyeri
dimana Masa subur wanita ditentukan dari karena gangguan stimulasi hipofisis ketika haid
periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat hipotalamus yang mengakibatkan
proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit -Siklus haid tidak teratur, erdapat
pembentukan FSH dan LH tidak adekuat
menentukan masa suburnya atau bahkan
sehingga terjadi gangguan dalam nyeri haid
tidak dapat melepaskan sel telur yang siap
dibuahi untuk menciptakan kehamilan (dr, pembentukan folikel di ovarium, radiasi dan
toksik yang mengakibatkan gangguan pada -Aktifitas fisik : kurang
Kevin, 2021) terdapat nyeri haid, hormon
prostaglandin diproduksi dalam jumlah ovulasi, Gangguan bentuk anatomi sistem
-Konsumsi sayur dan buah “ kurang
normal, sehingga rasa nyeri haid yang reproduksi, aberasi genetik dan beberapa
muncul bersifat ringan dan tidak terlalu infeksi - BB : 48 Kg TB : 149 Cm IMT :
mengganggu.(dr. Kevin 2020) dan Berat 21,6 kg/m2
pada pria infertil dapat disebabkan karena
badan kurang Wanita yang memiliki berat Abnormalitas androgen dan testosteron, .
badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu Rasionalisasi dari asuhan
Gaya hidup memberikan peran yang besar
rendah pun berisiko mengalami yang diberikan :
infertilitas(dr, Kevin, 2021) dalam mempengaruhi infertilitas, Konsumsi
alkohol mempengaruhi masalah ereksi, Suhu bu dan suami mengerti
di sekitar areal testis, Terjadinya ejakulasi dengan apa yang telah
Asuhan yang diberikan : retrograt(dr. M. Munir, 2019) dijelaskan bidan tentang
-Memberikan penjelasan pada ibu dan suami bahwa
kondisinya saat ini
keluhan yang saat ini dialami merupakan
ketidaksuburan primer/infertilitas primer -ibu dan suami akan mengkonsumsi
-Menganjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi
-Memberitahu pada ibu dan suami untuk menjaga pola
makan-makanan yang bergizi agar
hidup sehat, istirahat cukup BB mengalamikenaikan dan normal

-Memberikan asuhan mengenai hubungan suami istri -ibu dan suami akan menerapkan
di masa subur dan memberitahu waktu yang tepat saat pola hidup sehat setiap hari (tidak
melakukan hubungan intim merokok, tidak minum alkohol, olah
raga dll)
-Memberikan vitamin asam folat 30 tab 600 mg Evaluasi asuhan yang diberikan :
/hari -berhubungan pada saat masa subur
-bu dan suami akan melakukan saran yang telah
dapat membantu pembuahan seltelur
-Menganjurkan kepada ibu apabila terdapat nyeri haid diberikan bidan
oleh sperma
yang berlebih untuk berkonsultasi ke dokter
kandungan (OBGYN) -Ibu dan suami berencana untuk memeriksakan
-pemberian asam folat berperan pada
kesehatan reproduksinya ke dokter kandungan
masa pembuahan dan kehamilan
BAB IV
PEMBAHASAN
 ibu memiliki usia 27 tahun. Artinya dari
aspek usia ibu memenuhi kriteria reproduksi
untuk hamil. Hal ini sesuai teori. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), usia
subur wanita adalah pada saat mereka
berusia 14-49 tahun. Sementara puncak masa
subur dan kualitas telur terbaik wanita
berada pada 20-30 tahun. Biasanya, pada
usia subur, wanita akan lebih mudah untuk
hamil.
 ibu mengatakan siklus menstruasi tidak
teratur dimana hal ini menjadi faktor pemicu
terjadinya infertilitas, hal ini sesuai dengan
teori dr kevin (2021) Masa subur wanita
ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh
karena itu, saat proses ovulasi terganggu,
wanita akan sulit menentukan masa suburnya
atau bahkan tidak dapat melepaskan sel
telur yang siap dibuahi untuk menciptakan
kehamilan.
 ibu juga mengeluh sering merasakan nyeri pada
saat menstruasi hal ini juga menjadi salah satu
faktor pemicu gangguan kesuburan pada wanita
hal ini sesuai dengan teori bahwa hormon
prostaglandin diproduksi dalam jumlah normal,
sehingga rasa nyeri haid yang muncul bersifat
ringan dan tidak terlalu mengganggu. Namun,
ada kalanya prostaglandin diproduksi dalam
jumlah lebih banyak sehingga memicu kontraksi
rahim yang lebih kuat. Hal inilah yang membuat
sebagian wanita merasakan nyeri haid yang
lebih berat. , nyeri haid yang berlebihan atau 
dismenorea juga bisa disebabkan oleh kondisi
atau penyakit tertentu. Hal inilah yang berisiko
mengganggu kesuburan wanita (dr. Kevin, 2020)
 Dari hasil pemeriksaan fisik Tinggi badan ibu
149 cm, Berat badan : 49 kg, IMT 21,6 kg/m2,
berat badan ibu kurang dari noral dan IMT
ibu di bawah batas normal hal ini juga
manjdai pemicu ketidak suburan pada wanita
hal ini sesuai dengan teori bahwa Wanita
yang memiliki berat badan berlebih
(obesitas) atau justru terlalu rendah pun
berisiko mengalami infertilitas (dr. Kevin,
2021).
 Sehari-hari, ibu tidak mengidap alergi
makanaan dan ibu kurang mengkonsumsi dan
buah-buahan. Dan menurut teori bahwa
status gizi juga menjadi salah satu kunci
untuk mencapai kesehatan pada masa
konsepsi, seperti mendukung pertumbuhan
janin dan perkembangan otakyang optimal,
pencegahan dini risiko kehamilan tinggi,
cacat lahir, kelahiran bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR), dan risiko
penyakit kronis di masa dewasa (Fillah. dkk,
2019).
 maka dalam hal ini bidan mempunyai
kewajiban membimbing dan membantu klien
memecahkan masalah melalui program
konseling yang bertujuan untuk mengurangi
resiko dan mempromosikan gaya hidup sehat
untuk mempersiapkan kehamilan sehat.
BAB V
PENUTUP
 Kesimpulan
 Selama pelaksanaan Asuhan kebidanan pada Ny “S”
usia 27 tahun dalam masa pra konsepsi dan
perencanaan kehamilan sehat dan mengacu pada
tujuan yang ada maka dapat ditemukan suatu diagnosa
kebidanannya yaitu:
 Wanita dalam masa pra konsepsi dan perencanan kehamilan
sehat
 Setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada Ny.S didapatkan
keadaan ibu sehat akan tetapi terdapat beberapa faktor
pemicu ketidak suburan primer seperti BB yang kurang dari
normal, siklus haid yang tidak teratur dan terdapat nyeri saat
menstruasi
 Pemeriksaan lebih lanjut di lakukan oleh dokter spesialis
OBGYN dan hasil nya di temukan infertilitas primer
 Saran

Untuk Institusi Pendidikan


Untuk Lahan Praktek dan Tenaga Kesehatan
Bagi Mahasiswa
Manfaat Untuk Pasien
Hatur
nuhun

Anda mungkin juga menyukai