Anda di halaman 1dari 4

ANTENATAL CARE

No. Dokumen : SOP.02.04/ /CMA/PPN/I/2022

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 04 Januari 2022
Halaman :1/3
PUSKESMAS dr. Ahmad Nurdin, M.A.P
NIP. 19710522 200604 1
CILAMAYA 008
1. Pengertian Antenatal care adalah Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil untuk
memantau ibu dan janin secara berkala.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk dalam melakukan pemeriksaan
antenatal care, sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang
sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat
menyusui dengan baik dan benar.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas SOP.02.04/ /CMA/PPN/I/2022 tentang


Pemeriksaan ANC.
4. Referensi Buku kesehatan meternal dan Neonatus, Yayasan Bina pustaka, sarwono
prwiroharjo, Jakarta, 2002
5. Prosedur Langkah-langkah Pelayanan Antenatal Care (ANC) terpadu adalah :
Langkah - 1. Petugas melakukan anamnesa kepada ibu hamil
langkah 2. Petugas menanyakan HPHT kepada ibu hamil
3. Petugas menentukan apakah ibu hamil masuk kedalam Trimester
I, II atau III
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu hamil
5. Petugas melakukan pemeriksaan ANC pada Trimester I 1 (satu)
kali, 2 (dua) kali pada Trimester II, dan 3 (tiga)kali pada Trimester
III kepada ibu hamil.
6. Petugas melakukan pemeriksaan ANC 8T pada Trimester I,
pemeriksaan ANC 10T pada Trimester II, dan Pemeriksaan ANC
10 T pada Trimester III kepada ibu hamil
7. Petugas menimbang berat badan dan ukur tinggi badan kepada
ibu hamil
8. Petugas mengukur tekanan darah kepada ibu hamil.
9. Petugas menilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA)
kepada ibu hamil.
10. Petugas mengukur tinggi puncak rahim (fundus uteri) kepada
ibu hamil
11. Petugas menentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin (DJJ) kepada ibu hamil
12. Petugas melakukan skrining status imunisasi tetanus dan
berikan imunisasi tetanus difteri (Td) bila diperlukan kepada ibu
hamil
13. Petugas memberikan tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama masa kehamilan kepada ibu hamil.
14. Petugas melakukan tes laboratorium: tes kehamilan, kadar
hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi (HIV, Sifilis
dan Hepatitis B,) malaria pada daerah endemis. Tes lainnya dapat
dilakukan sesuai indikasi seperti gluko-protein urin, gula darah
sewaktu, sputum Basil Tahan Asam (BTA), kusta, malaria daerah
non endemis, pemeriksaan feses untuk kecacingan, pemeriksaan
darah lengkap untuk deteksi dini talasemia dan pemeriksaan
lainnya kepada ibu hamil.
15. Petugas melakukan tata laksana/penanganan kasus sesuai

1
kewenangan kepada ibu hamil.
16. Petugas melakukan temu wicara (konseling) dan penilaian
kesehatan jiwa. (Informasi yang disampaikan saat konseling
minimal meliputi hasil pemeriksaan, perawatan sesuai usia
kehamilan dan usia ibu, gizi ibu hamil, kesiapan mental,
mengenali tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas,
persiapan persalinan, kontrasepsi pascapersalinan, perawatan
bayi baru lahir, inisiasi menyusu dini, ASI eksklusif kepada ibu
hamil).
17. Petugas melakukan pemeriksaan ke dokter umum, atau
dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter gigi, dan
konseling gizi pada Trimester I, dan Pemeriksaan dokter umum,
atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan pada Trimester
III kepada ibu hamil.
18. Petugas melakukan pemeriksaan USG atas indikasi untuk
konfirmasi usia kehamilan dan skrining kelainan pada Trimester I
dan pemeriksaan USG atas indikasi untuk melihat kehamilan
intra ekstra uteri, kelainan kongenital,insersi placenta pada
Trimester II dan III kepada ibu hamil.
19. Petugas memberikan tablet asam folat pada Trimester I dan
tablet zat besi pada Trimester I, II, dan III kepada ibu hamil.
20. Petugas mendokumentasikan ke dalam kartu ibu, buku KIA,
buku register dan kohort.

2
Bagan Alir
Melakukan menanyakan HPHT
anamnesa

menentukan Trimester I, II
atau III

melakukan pemeriksaan
fisik
melakukan pemeriksaan ANC
pada Trimester I 1 (satu) kali, 2
(dua) kali pada Trimester II, dan 3
(tiga)kali pada Trimester III

melakukan pemeriksaan ANC 8T


pada Trimester I, pemeriksaan
ANC 10T pada Trimester II, dan
Pemeriksaan ANC 10 T pada
Trimester III

menimbang berat badan dan ukur


tinggi badan

mengukur tekanan darah

menilai status gizi (ukur lingkar


lengan atas/LILA)

mengukur tinggi puncak rahim


(fundus uteri)

menentukan presentasi janin dan


denyut jantung janin (DJJ)

melakukan skrining status imunisasi


tetanus dan berikan imunisasi
tetanus difteri (Td)

memberikan tablet tambah darah


minimal 90 tablet selama masa
kehamilan

melakukan tes laboratorium

melakukan tata laksana/penanganan


kasus sesuai kewenangan
3

melakukan temu wicara (konseling)


dan penilaian kesehatan jiwa
Unit terkait 1. Unit Pemeriksaan Umum
2. Unit Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Unit Gizi]
4. Unit Laboratorium
Dokumen terkait 1. SOP Pengisian kartu ibu
2. SOP pemeriksaan Leopold
3. SOP pemeriksaan DJJ
4. SOP pemberian zat besi pada ibu hamil
5. SOP faktor risiko tinggi ibu hamil
6. SOP pemberian TT pada ibu hamil dan calon pengantin

Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seizin pimpinan Puskesmas Cilamaya

Anda mungkin juga menyukai