Anda di halaman 1dari 27

GANGGUAN

ALAM PERASAAN

TRIMEILIA SUPRIHATININGSIH
PENGERTIAN
• alam perasaan : keadaan emosional yg berkepanjangan yg
mempengaruhi seluruh kepribadian & fungsi kehidupannya
(Laraia)
• Santrock : Gangguan alam perasaan/gangguan mental
afektik: kelainan psikologis yg ditandai meluasnya irama
emosional individu, mulai dari rentang depresi sampai
gembira yg berlebihan (euphoria), dan gerak yg berlebihan
(agitasi)
• Gangguan alam perasaan/gangguan mental afektik : meliputi
kondisi mental yg menyebabkan perubahan alam perasaan
individu (afek)
RENTANG RESPONS EMOSIONAL

R. Adaptif R. Maladaptif

Responsif Reaksi kehilangan Supresi Reaksi kehilangan Mania/


yg wajar yg memanjang Depresi
RESPONSIF
 respons emosional yg terbuka & sadar akan perasaannya
 individu dpt berpartisipasi dgn dunia ekstrenal & internal

REAKSI KEHILANGAN YG WAJAR


 posisi rentang normal dialami individu yg mengalami
kehilangan
 individu menghadapi realita dr kehilangan & mengalami
proses kehilangan, mis : bersedih, fokus pd diri sendiri,
berhenti melakukan kegiatan sehari-hari tidak
berlangsung lama
SUPRESI
 tahap awal respons emosional yg maladaptif
 individu menyangkal, menekan / menginternalisasi semua
aspek perasaannya thd lingkungan memanjang akan
mengganggu fungsi individu
 gejala : bermusuhan, kesedihan yg berlebihan, rendah diri,
tdk mampu mengekspresikan perasaan

REAKSI KEHILANGAN YG MEMANJANG


 merupakan penyangkalan yg menetap & memanjang ttp
tdk tampak reaksi emosional  dpt terjadi beberapa tahun
 MANIA
• suatu gangguan alam perasaan yg ditandai dg
adanya alam perasaan yg meningkat, meluas atau
keadaan emosional yg mudah tersinggung dan
terangsang
• perilaku : peningkatan kegiatan, banyak bicara, senda
gurau & tertawa berlebihan, ide yg meloncat

 DEPRESI
• suatu gangguan alam perasaan yg ditandai dg
perasaan sedih & berduka yg berlebihan &
berkepanjangan, murung, tdk berharga putus
harapan, merasa kosong
• digunakan utk menunjukan berbagai fenomena :
tanda, gejala, keadaan emosi, reaksi penyakit atau
kondisi klinis secara menyeluruh
TIPE GANGGUAN ALAM
PERASAAN
1. Mood Episode
a. Mayor depressive episode
b. Manic episode
c. Tipe lainnya

2. Depressive disorder
a. Mayor depressive disorder
b. Dysthymic disorder

3. Bipolar disorders
MAYOR DEPRESSIVE EPISODE

Terdpt 5 / lbh gejala yg ditampilkan selama periode 2 minggu


dan menampilkan perubahan fungsi dr fungsi sblmnya
•Perasaan depresif lbh banyak dlm sehari (subyektif/obyektif)
•Menurunnya secara nyata minat thd kesenangan, hampir
semua aktifitas dlm sehari/hampir setiap hari
•Kehilangan BB
•Imsomnia atau hypersomnia
•Terjadi peningkatan/perlambatan aktifitas hampir setiap hari
•Kelelahan/kehilangan energi hampir setiap hari
•Perasaan2 tdk berharga/berdosa yg berlebihan
•Berkurangnya kemampuan berpikir/konsentrasi, perasaan
ragu2
•Terus menerus berpikir ttg kematian, ide bunuh diri,
percobaan bunuh diri
MANIC EPISODE
Periode gangguan yg nyata dan peningkatan secara
menetap, meluap-luap atau mood yg mudah terangsang
(irritable) selama 1 minggu (minimal 3 gejala)
•Melambungnya harga diri (grandiosity)
•Menurunnya kebutuhan tidur
•Lebih banyak bicara dr biasanya
•Ide yg meloncat (fligh of ideas)
•Klien berpikir cepat & Perhatian mudah beralih
(distractibility)
•Agitasi psikomotor (peningkatan perilaku aktifitas /restles &
agresif)
•Berlebihan aktifitas (potensi mengakibatkan cedera)
• Mood : euphoria (gembira berlebihan) dan exaltion
(gembira berlebihan disertai aktifitas motorik)  puncaknya
menjadi gelisah dan sangat gaduh tidur & makan sangat
sedikit kehilangan BB memukul apa saja dicegah akan
marah

TIPE LAINNYA

• Meliputi mixed episode dan hypomanic episode


MAYOR DEPRESSIVE DISORDER

• Penampilan diam melamun (catatonik) atau melankolis


• Bicara lambat atau berhenti bicara (halting)
• Merasa cemas, menyalahkan diri sendiri
• Gerakan lambat, kaku (rocking back), suara mengerang
yg sedih, lebih sering duduk di lantai/tempat tidur
• Bersikap agresif ke dirinya sendiri (menyalahkan dirinya
sendiri), perasaan berdosa
• Kesengsaraannya sangat mendalam

• Klien dapat mencoba bunuh diri


DYSTHYMIC DISORDER

• Disebut jg dg Depresi Neurosis


• Ditandai dg mood yg terdepresi dlm sebagian besar hari :
 Nafsu makan menurun
 Kelelahan yg sangat
 Susah tidur atau tidur berlebihan
 Harga diri rendah
 Kesulitan konsentrasi
 Kesulitan membuat keputusan
 Perasaan putus harapan (feeling hoppelessness)
BIPOLAR DISORDERS

• salah satu gangguan jiwa yg bersifat episodik.


• Bipolar (dua kutub emosi)  Suatu waktu bisa saja
individu happy dan bersemangat, tapi di waktu yg
tidak jauh berselang, seketika jadi murung
• Rasa sedih dan senang, layaknya dua sisi mata
uang yg tidak bisa dipisahan dari kehidupan
• penderita bipolar disorder kedua perasaan ini bisa
datang secara tiba-tiba  penderitanya menjadi
sosok yg memiliki sifat aneh, yg sulit dimengerti di
lingkungan sosialnya.
• dipicu oleh ketidakseimbangan cairan kimia (neurotransmitter)
di dalam otak  otak yg berfungsi menyampaikan rangsangan
(termasuk perasaan) bisa terganggu kinerjanya.
• Faktor internal mengacu pada gen semakin tua umur laki-laki
ketika istrinya mengandung, maka semakin tinggi risiko
anaknya terkena bipolar mutasi gen kelainan pada DNA
• faktor eksternal  kehidupan masa lalu yang pernah dihadapi
penderita, memiliki riwayat masa kecil yang kurang
menyenangkan, tekanan dari dalam diri maupun luar, atau
pernah mengonsumsi narkoba dan sejenisnya
• kelainan ini biasanya dimulai pada awal usia remaja atau pada
akhir masa dewasa. Setengah dari semua kasus, dimulai
sebelum usia 25 tahun.
• bipolar ada dua tipe, yakni bipolar disorder I dan
bipolar disorder II
• bipolar I, penderita banyak ditemukan mengalami
episode manic
• bipolar tipe II, penderita cenderung didominasi
emosi pada episode depresi, dan tidak pernah
mencapai manic.
• prevalensi penderita bipolar tipe I cenderung sama
pada pria dan wanita
• bipolar disorder tipe II, prevalensi penderita wanita
jauh lebih banyak dibanding pria yakni 2:1. 
FAKTOR PREDISPOSISI

1. FAKTOR GENETIK :
 Salah satu ortu menderita bipolar cenderung terjadi
25% pd anaknya
 2 ortu menderita bipolar cenderung terjadi 50%-
75% pd anaknya
 1 monozygot kembar mengalami bipolar  cenderung
terjadi 40%-70% pd kembarannya
 1 dizygote kembar mengalami bipolar cenderung
terjadi 20% pd saudara kembarnya
 1 ortu mengalami kelainan tipe depresif cenderung
terjadi 10%-13% pd anaknya
2. TEORI AGRESI BERBALIK PD DIRI SENDIRI :
 bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yg
dialihkan pd diri sendiri
 Freud : kehilangan obyek atau orang yg dicintai 
ambivalen antara perasaan benci & cinta yg dpt
berbalik menjadi perasaan yg menyalahkan diri sendiri

3. TEORI KEHILANGAN :
 berhubungan dg faktor perkembangan
 Merujuk pd perpisahan traumatik dg benda/seseorg yg
sangat berarti
 mis : kehilangan org tua pd masa kanak  fase
penting seorang anak membutuhkan seseorg yg
memberikan rasa aman dan nyaman
3. TEORI KOGNITIF :
 depresi terjadi sbg akibat gangguan perkembangan
thd penilaian diri, yaitu penilaian negatif thd diri sendiri
 individu pesimis, memandang dirinya tdk adekuat, tdk
berharga serta hidup sbg tdk ada harapan.

4. MODEL BELAJAR KETDKBERDAYAAN :


 depresi terjadi krn individu mempunyai pengalaman
kegagalan2  pasif & tdk mampu menghadapi
masalah  timbul keyakinan individu akan
ketdkmampuannya mengendalikan kehidupan shg tdk
berupaya mengembangkan respons adaptif
5. MODEL PERILAKU :
 depresi terjadi krn kurangnya reinforcement
positif selama berinteraksi dg lingkungan

6. MODEL BIOLOGIS :
 pd keadaan depresi terjadi perubahan kimiawi
yaitu defisiensikatekolamin, tdk berfungsinya
endokrin dan hipersekresi kortisol
FAKTOR PRESIPITASI
1. KEHILANGAN KASIH SAYANG SECARA NYATA/
BAYANGAN :
kehilangan cinta seseorang, fungsi tubuh, status, harga diri
2. KEJADIAN PENTING DLM KEHIDUPAN :
 keadaan yg mendahului episode depresi & mempunyai
dampak pd masalah saat ini & kemampuan individu utk
menyelesaikan masalah
3. BANYAKNYA PERAN & KONFLIK PERAN
 dilaporkan mempengaruhi berkembangnhya depresi
terutama pd wanita
4. SUMBER KOPING :
 status sosial ekonomi, keluarga, hubungan interpersonal
& organisasi kemasyarakatan, kurangnya sumber
pendukung sosial  menambah stress individu
PERILAKU

1. YG BERHUBUNGAN DG MANIA
 afektif : gembira berlebihan, harga diri meningkat, tdk
tahan kritik
 kognitif : ambisi, ilusi, mudah terpengaruh, mudah
beralih perhatian, flight of ideas, gangguan penilaian
 fisik : dehidrasi, nutrisi tdk adekuat, berkurangnya
kebutuhan tidur/istirahat, berat badan menurun
 tingkah laku : hiperaktif, agresif, aktifitas motorik
meningkat, kurang bertgg jwb, suka berdebat, royal,
perawatan diri kurang, tingkah laku seksual berlebihan,
bicara bertele2
2. YG BERHUBUNGAN DG DEPRESI
 afektif : sedih, cemas, apatis, murung, kebencian,
kekesalan, marah, perasaan ditolak, perasaan bersalah,
merasa tdk berdaya, putus asa, sendirian, rendah diri &
tdk berharga
 kognitif : ambivalen, bingung, ragu2, hilang perhatian &
motivasi, tdk mampu konsntrasi, menyalahkan diri sendiri,
pikiran merusak diri, rasa tdk menentu, pesimis
 fisik : sakit perut, anoreksia, mual, muntah, konstipasi,
lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia, nyeri dada,
perubahan BB, gangguan selera makan, gangguan
menstruasi, impoten, tdk berespon thd seksual
 tingkah laku : agresif, agitasi, tdk toleran,
kemunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial,
irritable (mudah marah, menangis, tersinggung),
berkesan menyedihkan, kurang spontan,
gangguankebersihan
MASALAH KEPERAWATAN

1. KETDK BERDAYAAN
2. BERDUKA DISFUNGSIONAL
3. RESIKO TINGGI THD CEDERA
4. PERUBAHAN NUTRISI KURANG Dari KEBUTUHAN
TUBUH
5. GANGGUAN POLA TIDUR
6. DEFISIT PERAWATAN DIRI
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DEPRESI /
MANIA
1. TUJUAN :
 mengajarkan klien utk berespons emosional yg adptif &
meningkatkan rasa puas serta kesenangan klien thd apa
yg didapatkannya

2. TINDAKAN KEPERAWATAN :
a. lingkungan  cegah terjadinya kecelakaan
b. hubungan perawat-klien BHSP, kontak sering &
singkat, hindari argumentasi, komunikasi singkat, jelas
& sederhana.
c. fisiologis  meningkatkan status kesehatan klien :
perhatikan kebutuhan dasar, spt makan, istirahat,
kebersihan & penampilan diri
d. afektif  kesadaran & kontrol diri perawat
merupakan syarat utama  perawat hrs
mempunyai harapan bhw klien dpt menjadi lebih
baik
prinsip :
 menerima & menenangkan klien, bukan
menggembirakannya & mengatakan klien tdk
perlu khawatir.
 motivasi klien utk mengekspresikan secara
verbal pengalaman yg menyakitkan &
menyedihkan
 identifikasi cara klien mengekspresikan
perasaannya  mengurangi intensitas masalah
yg dihadapi.
e. kognitif  meningkatkan kontrol diri klien pd tujuan &
perilaku, meningkatkan harga diri & membantu klien
memodifikasi harapan yg negatif
cara mengubah pikiran yg negatif :
 identifikasi semua ide & pikiran negatif
 identifikasi aspek positif yg di miliki klien (kemampuan &
keberhasilan)
 dorong klien menilai kembali persepsi, logika, rasional
 bantu klien mengubah persepsi yg salah/negatif ke persepsi
positif, dari yg tdk realistis ke realistis
 sertakan klien pd kegiatan yg memperlihatkan hasil
 beri penguatan & pujian akan keberhasilan
f. perilaku  mengaktifkan klien pd tujuan yg realistis dg
memberi tgg jawab secara bertahap dlm kegiatan di
ruangan
6. EVALUASI
semua sumber pencetus stress & persepsi klien dpt
dikaji ?
reaksi perubahan klien dpt diidentifikasi ?
perlu dilakukan tindakan utk m`cegah kemungkinan
t`jadinya tindakan kekerasan ?
klien sudah dpt mengendalikan aktifitas motoriknya ?
klien sudah mempunyai cara penyelesaian masalah
yg konstruktif ?

Anda mungkin juga menyukai