Rekayasa Lingkungan Kelompok 3
Rekayasa Lingkungan Kelompok 3
11/20/2022
Arus Lalu Lintas
Pengertian Lalu LintasMenurut Poerwadarminta dalam
kamus umum bahasa Indonesia (1993:55)menyatakan bahwa
lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik dan
perihalperjalanan di jalan dan sebagainya serta berhubungan
antara sebuah tempatdengan tempat lainnya.
UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
lalu lintas di artikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang
lalulintas jalan.
F=1/h
Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui satu titik yang tetap
pada jalan dalam satuan waktu.
S = dx / dt
Kecepatan kendaraan adalah satuan yang menyatakan hubungan
antara jarak yang ditempuh oleh kendaraan dibagi dengan waktu
tempuhnya
Dimana :
S = kecepatan
Dx = jarak tempuh
Dt = waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dx
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
atau
Dimana :
D = kepadatan lalu lintas (kend/km)
n = jumlah kendaraan pada lintasan (kend)
l = panjang lintasan (km)
s = jarak antara (space headway)
KARAKTERISTIK ARUS LALU
LINTAS
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
Karakteristik Sekunder:
Waktu antara kendaraan (time headway) yaitu waktu yang diperlukan antara satu kendaraan
dengan kendaraan berikutnya untuk melalui satu titik tertentu.
Jarak antara kendaraan (space headway) yaitu jarak antara bagian depan satu kendaraan dengan
bagian depan kendaraan berikutnya.
Volume Lalu
Lintas
Volume Lalu Lintas
volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang lewat
pada satu titik pengamatan / ruas jalan dalam suatu
satuan waktu pada setiap periode yang dipilih.
Tujuan dan penggunaan volume lalu lintas :
1. Ukuran kuantitatif arus yang tepat dan menentukan
prioritas perbaikan.
2. Pola dan arah kecenderungan lalu lintas
3. dasar perkerasan, desain geometris, perhitungan
kapasitas jalan berdasarkan klasifikasi kendaraan.
Klasifikasi kendaraan yang disederhanakan :
1. Sepeda Motor ( Motor Cycle ), 2 roda, dengan
EMP 0,25
2. Kendaraan Ringan ( Heavy Vechicles), 3-4
Roda, dengan EMP 1
3. Kendaraan Berat ( Heavy Vechicles), 6 roda
atau lebih, dengan EMP 1,3
4. Kendaraan tak bermotor dihitung sebagai
hambatan samping.
1. Perhitungan Volume Lalu Lintas
a. Penghitung Mekanik : Fixed and Portable
secara otomatis mencatat jumlah total kendaraan. Dengan
cara kerja kabel berongga, tenaga listrik, sel photo listrik,
detektor magnet, detektor radar.
b. Penghitungan Manual
Menghitung dengan cara blanko formulir mencatat volume
masing-masing jenis kendaraan, pindah jurusan, kondisi
pembebanan, dan jumlah penumpang.
2. Penyajian Data Volume Lalu Lintas
komponen :
a. LHRT/AADT (Lalu lintas harian rata-rata tahunan/ annual
average daily traffic)
b. LHR/ ADT (lalu lintas harian rata-rata/average daily
traffic), untuk menentukan tingkat kepentingandan tahapan
SMP nya.
c. Diagram ramal, untuk melihat variasi dan fluktasi
jam, harian, musiman.
d. Peta arus lalu lintas, untuk melihat rute dan arah lalu
lintas yang padat secara berkala.
e. Diagram arus volume lalu lintas, untuk melihat
pembagian dan arah arus pada persimpangan sebagai
data desain persimpangan.
f. Volume jalan perencanaan
3. Faktor Pertumbuhan Volume Lalu Lintas
Pt = p0 (1+i)n
Pt = produksi volume lalu lintas pada tahun t
(kendaraan/hari)
1. Sikap masyarakat
2. Kecelakaan
3. Lingkungan
4. Jenis dan kondisi jalan
5. Tata Guna Lahan
6. Kondisi Cuaca
JENIS- JENIS KECEPATAN:
1. Kecepatan sesaat (spot speed), yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
2. Kecepatan Bergerak (running/operation speed), yaitu kecepatran rata-rata kendaraan pada saat
bergerak pada suatu jalur dan didapat dengan membagi panjang jalur dengan waktu kendaraan
menempuh jalur tersebut.
3. Kecepatan Perjalanan (journey speed), yaitu kecepatan rata-rata kendaraan efektif antara dua titik
tertentu di suatu perjalanan, yang dapat ditentukan dari jarak perjalanan dibagi dengan total waktu
perjalanan.
4. Kecepatan Rencana (design speed), yaitu kecepatan yang digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan jalan yang ditemntukan secara langsungberdasarkan klasifikasi jalan dan standar
geometric jalan.
5. Kecepatan Arus Bebas, yaitu kecepatan kendaraan pada saat tidak terhalang sama sekali oleh
kendaraan lain.