Anda di halaman 1dari 8

MAJAS

PERBANDINGAN
1. Pengertian
Majas perbandingan adalah majas yang cara
melukiskan keadaan apapun dengan menggunakan
perbandingan antara satu hal dengan hal lain.
2. Jenis-jenis majas
a. Simile
Perumpamaan ialah padanan kata atau simile yang berarti seperti. Secara
eksplisit jenis gaya bahasa ini ditandai oleh pemakaian kata: seperti, sebagai,
ibarat, umpama, bak, laksana, serupa. Istilah simile berasal dari bahasa Latin
simile yang bermakna seperti.
Majas simile merupakan majas yang menggambarkan suatu keadaan dengan
membanding-bandingkan suatu hal dengan hal lainnya yang pada hakikatnya
berbeda namun disengaja untuk dipersamakan
contoh

1. Seperti air di daun talas.


2. Wajahnya bagaikan bulan kesiangan.
3. Umpama kucing dengan tikus.
4. Laksana air dengan minyak.
5. Nyalakanlah semangat serupa dian nan tak kunjung padam.
6. Bersabarlah ibarat samudra yang mampu menampung keluh kesah segala
muara
b. Metafora
1. Pengertian
-Gorys Keraf mendefinisikan majas metafora sebagai analogi yang
meletakan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin 
disampaikan.
-Sementara itu, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), metafora
memiliki makna pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti
yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan
persamaan atau perbandingan. Jadi, kiasan yang digunakan mengacu
pada persamaan atau perbandingan sifat yang dimiliki oleh suatu objek.
Contoh :
- Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik oleh tangan kanan Pak Bobi.

- Winda memang kembang desa di kampung ini, wajar banyak pemuda yang ingin mendekatinya.

- Prestasi Ardy yang selalu jadi bintang kelas semakin membuat bangga ibunya.

- Singa memang kuat, tak heran si raja hutan menguasai rimbanya.

- Tak perlu heran melihat semua warga jadi kaki tangan Pak Bowo, mereka muda sekali meminta
bantuan pada orang terkaya itu.

- Rinda merupakan salah satu kutu buku di sekolah ini.

- Di negara ini sudah banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi.


C. Personifikasi
1. Pengertian
Ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani pada barang atau benda
yang tidak bernyawa ataupun pada ide yang abstrak. Personifikasi
merupakan pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang
diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Personifikasi adalah majas
yang menerapakan sifat-sifat manusia terhadap benda mati.
Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasa yang mempersamakan
benda-benda dengan manusia, punya sifat, kemampuan, pemikiran,
perasaan, seperti yang dimiliki dan dialami oleh manusia.
Contoh:
1. Padi menunduk mengucapkan selamat pagi.
2. Di malam itu, Bulan mengintip di balik awan.
3. Ranting-ranting ikut menari mengikuti alunan gendang.
4. Pena itu menari di atas kertas.
5. Aku termenung menatap daun yang bergoyang tertiup angin.
6. Daun kelapa melambai-lambai menanti kehadirannya.
7. Angin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya.
8. Gelas itu saling berdendang satu dengan lainnya.
9. Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.

Anda mungkin juga menyukai