Anda di halaman 1dari 46

FISIKA DASAR

MEDAN MAGNET
Komang Hari Santhi Dewi, S.Pd.,M.Pd
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi berikut, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menjelaskan:

• Ketepatan dalam menjelaskan konsep Medan


Magnet.
• Ketepatan dalam menjelaskan hukum Oersted
• Ketepatan dalam mengidentifikasi penerapan
konsep medan magnet dan
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Medan magnet adalah ruangan di sekitar mangnet yang
masih dipengaruhi oleh gaya mangnet.
• Medan magnet digambarkan sebagai garis-garis gaya
magnet yang disebut fluks mangent. Keluar dari kutub
utara, masuk ke kutub selatan magnet, seperti berikut.
KONSEP
• Satuan dari medan magnet adalah Tesla (T), sedangkan
satuan dari garis-garis medan mangnet (fluks mangent)
adalah Weber (Wb).
• Medan magnet dapat dihasilkan melalui 2 cara, yakni
medanmagnet yang disebabkan oleh magnet tetap
(magnet alam) atau medan mangnet yang disebabkan
oleh kawat berarus (kawat yang dialiri arus listrik).
KONSEP
KONSEP
KONSEP
• Gejala ini pertama kali dikaji oleh Hans Christian Oersted.
Melalui percobaan, ia berhasil mengungkap hubungan antara
listrik dan magnet. Ia berhasil membuktikan bahwa penghantar
yang berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik.
• Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik
besi dan baja. Hal ini menunjukkan bahwa kumparan kawat
berarus listrik dapat menghasilkan medan.
• Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar
lurus yang dialiri listrik. Berdasarkan hasil percobaan tersebut
terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam kawat
penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar
kawat berarus listrik terdapat medan magnetik.
• Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar
diperbesar, ternyata kutub utara jarum kompas menyimpang
lebih jauh (Gambar 2). Hal ini berarti semakin besar arus listrik
yang digunakan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.
KONSEP
• Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus
listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah
ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jari
yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B).
• Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk
menemukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk
lingkaran yang dialiri listrik
KONSEP
• Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus
listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah
ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jari
yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B).
• Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk
menemukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk
lingkaran yang dialiri listrik
KONSEP
KONSEP
KONSEP
KONSEP
KONSEP
KONSEP
CONTOH SOAL
Kawat listrik vertikal di dinding sebuah gedung
membawa arus DC sebesar 25A ke arah atas. Berapa
besar medan mangnet pada titik 10 cm di sebelah
kanan kawat tersebut ?
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
FISIKA DASAR
GAYA MAGNET :
GAYA LORENTZ
Komang Hari Santhi Dewi, S.Pd.,M.Pd
KONSEP
GAYA MAGNET (GAYA LORENTZ):
• Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus
listrik, penghantar tersebut kita letakkan dalam
medan magnet, maka akan timbul gaya yang
disebut dengan nama gaya magnet atau dikenal
juga nama Gaya Lorentz. Jadi gaya Lorentz =
gaya magnet
KONSEP
• Arah dari Gaya Lorentz selalu tegak lurus
dengan arah kuat arus listrik (l) dan medan
magnetik yang ada (B).
• Satuan dari Gaya Lorenz adalah Newton (N)
KONSEP
• Gaya Lorentz dapat terjadi pada:
a. Kawat berarus yang berada dalam medan
magnet.
b. Muatan listrik yang bergerak di dalam medan
magnet.
c. Kawat sejajar, berarus listrik.
Gaya Lorentz pada: Kawat Berarus
dalam Medan Magnet
• Apabila sebuah kawat berarus, diletakkan di
dalam medan magnet, maka pada kawat berarus
tersebut akan timbul Gaya Lorenz yang
diformulasikan sebagai berikut
Gaya Lorentz pada: Kawat Berarus
dalam Medan Magnet

Dengan:
F = Gaya Lorentz (N)
B = Medan Magnet (T)
I = Kuat arus yang mengalir pada kawat (A).
l = panjang kawat (m)
Ө = sudut antara B dan I.
CONTOH SOAL

Sepotong kawat dengan panjang 1 m berada


tegak lurus di dalam medan magnet.Jika
kuat medan magnet 0,2 T dan arus yang
mengalir pada kawat adalah 45 A,
berapakah besar Gaya Lorenz pada kawat
tersebut ?
PENYELESAIAN
Penyelesaian: Diketahui :
l=1m
T = 0,2 T
I = 45 A
Ө = 900 (kawat berarus terak lurus dengan medan => I tegak lurus B)
Ditanya : F = . . . . . ?
Jawab:
Gaya Lorentz pada: Muatan yang
Bergerak dalam Medan Magnet
Jika sebuah muatan listrik bergerak di dalam medan
magnet, maka muatan tersebut akan mengalami Gaya
Lorenz yang besarnya dapat ditentukan dengan
persamaan berikut :
Gaya Lorentz pada: Muatan yang
Bergerak dalam Medan Magnet
CONTOH SOAL

Sebuah elektron (e = - 1,6 x 10-19 C)


bergerak dengan kecepatan 5 x 104 m/s di
dalam sebuah medan magnet homogen 10
T. Apabila arah gerakan (kecepatan) elektron
tersebut Tegak Lurus dengan arah medan
magnet, tentukanlah besar Gaya Lorenz
yang dialami oleh electron tersebut !
Penyelesaian
Diketahui : q = 1,6 x 10-19 C
v = 5 x 104 m/s
B = 10 T
α = 900
Ditanya : F = . . . . . ? Jawab:
Penyelesaian
Diketahui : q = 1,6 x 10-19 C
v = 5 x 104 m/s
B = 10 T
α = 900
Ditanya : F = . . . . . ? Jawab:

Anda mungkin juga menyukai