Anda di halaman 1dari 34

P ERCEGA HAN

PERKAWINAN
ANAK
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TUBAN

PERCEGAHAN PERKAWINAN ANAK


disampaikan dalam rangka
Peningkatan Kapasitas Forum Anak Kabupaten Tuban
Periode Tahun 2022-2023
di Ruang Rapat RH. Ronggolawe Lantai 3 Sekda Tuban

Oleh :
Dr. H. Munir, M.Hum
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tuban
CURRICULUM VITAE
Nama : Dr.H. Munir, M.Hum
Nip : 196601211992031001
Jabatan : Kepala Kemenag Kabupaten Tuban

Pangkat/Go l : Pembina Tk 1 / IV/b


Pendididikan :
1. S.1 : Fakultas Tarbiyah IAIN Malang 1989
2. S.2 : Fakultas Hukum Universitas Narhotama Surabaya 2003
3. S.3 : Fakultas Hukum Untag 17 Agustus Surabaya 2020
Riwayat Pekerjaan :
4.Guru Madrasah Aliyah di Bojonegoro 1989 - 1999
5.Kepala KUA 1999 - 2004
6.Kepala Seksi Penamas Kandepag Bojonegoro, 2004
7.Kepala Subbag TU, Kandepag Bojonegoro, 2004 - 2009
8.Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, 2009 - 2011
9.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan , 2012 –
2014
10.Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro, 2014 –
2018
11.Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Madiun 2018 – 2022
12.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Jan 2022
- sekarang
Anak, G en era si M u d a
untuk M e mb a n g u n Ban gs a
Salah satu sumber daya manusia yang
harus dilindungi dan dijaga yaitu anak.
Anak merupakan generasi muda yang
memiliki
peran penting dalam menjaga
dan meneruskan cita-cita
bangsa

Anak dan Pengertiannya

1.Menurut UU No.23 Tahun 2002


Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan

2.Menurut Kitab Udang –Undang Hukum


Perdata
Di jelaskan dalam Pasal 330 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, mengatakan orang belum dewasa
adalah mereka yang belum mencapai umur 21 tahun
dan tidak lebih dahulu telah kawin. Jadi anak adalah
setiap orang yang belum berusia 21 tahun dan belum
Cegah Perkawinan Anak 2
menikah.
3. Menurut Undang-undang No 4 Tahun 1979
tentang Kesejahteraan Anak
Yang disebut anak adalah seseorang yang belum
mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun dan belum
pernah kawin

4. Menurut Pasal 1 butir 5 Undang-Undang


Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia
Anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18
(delapan belas) tahun dan belum menikah, termasuk
anak yang masih dalam kandungan apabila hal
tersebut demi kepentingannya.

1 Jumlah
Profil anak-anak di
Anak Indonesia 3 Rasio jenis kelamin anak di
Indonesia pada tahun 2018, Indonesia sebesar 103,3 artinya
mencapai 79,5 juta orang dari setiap 100 anak perempuan
atau sekitar 30,1 persen dari terdapat sekitar 103 anak laki-
total penduduk Indonesia laki

2
40,4
juta Jumlah anak Jumlah anak terkecil
anak laki-laki
39,1 terbanyak berada di
Provinsi Riau,
terdapat di Provinsi
DI Yogyakarta,
juta jumlahnya sebesar
35,5% dari total
sekitar 24,8% dari
penduduk DI
anak penduduk Riau, Yogyakarta
perempuan
Cegah Perkawinan Anak 3
J a m i n Hak A n a k
d e n g a n Pe rlin dunga n

Perlindungan Anak adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak


dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Bentuk Perlindungan Anak

Setiap anak selama dalam pengasuhan


orang tua, wali, atau pihak lain mana pun
yang bertanggung jawab atas
pengasuhan, berhak mendapat
perlindungan dari perlakuan:
Diskriminasi
Eksploitasi, baik ekonomi maupun
seksual Kekejaman, kekerasan, dan
penganiayaan Ketidakadilan
Perlakuan salah lainnya
Cegah Perkawinan Anak 4
Setiap anak berhak untuk
memperoleh perlindungan
dari:
Penyalahgunaan dalam kegiatan
politik Pelibatan dalam sengketa
bersenjata Pelibatan dalam kerusuhan
sosial
Pelibatan dalam peristiwa
yang mengandung unsur
kekerasan
Pelibatan dalam peperangan

Pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan


bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada
anak :
Dalam situasi darurat
Anak yang berhadapan dengan hukum
Anak dari kelompok minoritas dan
terisolasi
Anak tereksploitasi secara ekonomi dan/atau
seksual Anak yang menjadi korban
penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya
(napza)
Anak korban penculikan,
penjualan dan perdagangan Cegah Perkawinan Anak 5
Anak korban kekerasan baik
Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup
manusia dan keberlangsungan suatu bangsa dan Negara. Dalam hal ini,
Negara menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk di dalamnya hak asasi
Anak yang ditandai dengan adanya jaminan perlindungan dan pemenuhan
Hak Anak dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

Hak dan Kewajiban Anak


Berdasarkan UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, setiap
anak memiliki hak dan kewajiban diantaranya:

1 Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh,


berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi

2 Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai


identitas diri dan status kewarganegaraan.

3 Setiap anak berhak untuk beribadah menurut


agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai
dengan tingkat kecerdasan dan usianya,
dalam bimbingan orang tua.

4 Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya,


Cegah Perkawinan Anak 6 i

dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendir


5 Setiap anak berhak memperoleh pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai
dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual,
dan sosial

6 Setiap anak berhak memperoleh pendidikan


dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya

7 Setiap anak berhak menyatakan dan didengar


pendapatnya, menerima, mencari, dan
memberikan informasi sesuai dengan tingkat
kecerdasan dan usianya demi pengembangan
dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan
kepatutan
8 Setiap anak berhak untuk beristirahat dan
memanfaatkan waktu luang, bergaul
dengan anak yang sebaya, bermain,
berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya
demi pengembangan diri.

9 Setiap anak yang menyandang cacat berhak


memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial,
dan pemeliharaan taraf kesejahteraan
sosial Cegah Perkawinan Anak 7
NEGARA HADIR LINDUNGI

HAK A N A K
Kids jaman now butuh lingkungan yang
aman dan nyaman. Syukurnya, jumlah kota
dan kabupaten layak anak di Indonesia
terus meningkat setiap tahun.

JUMLAH KOTA/KABUPATEN
LAYAK ANAK DI INDONESIA 349

307
INDIKATOR KOTA/
2017 KABUPATEN LAYAK ANAK
264
239 2016 KELEMBAGAAN

HAK SIPIL
2015 &
184 KEBEBASAN
2 0 14 LINGKUNGAN KELUARGA
& PENGASUHAN
ALTERNATIF
2013 KESEHATAN DASAR &

KESEJAHTERAAN
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN
WAKTU LUANG & KEGIATAN
BUDAYA

PERLINDUNGAN
KHUSUS

Cegah Perkawinan Anak 8


Situasi
Perkawinan A n a k
di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan angka perkawinan anak tertinggi kedelapan
di dunia. Satu dari sembilan perempuan menikah di bawah 18 tahun

Data perkawinan anak dari Survei Sosial Ekonomi


Nasional (SUSENAS) 2018 BPS tercatat angka
perkawinan anak di Indonesia terbilang cukup tinggi
yaitu mencapai 1,2 juta kejadian.

Cegah Perkawinan Anak 9


A n a k p e r e m p u a n b e r u si a 17 t a h u n
paling r e n t a n t e r h a d a p p e r n i k a h a n

Perempuan umur 20-24 tahun menikah sebelum


1 dari 18 tahun (11,2%)
9

Laki-laki umur 20-24 tahun menikah sebelum


1 dari 18 tahun (1,06%)
100

4,8 1,8 0,6


% % %
menikah sebelum menikah sebelum menikah sebelum
17 16 tahun 15 tahun
tahun
Cegah Perkawinan Anak 10
Prevalensi Perkawinan
Anak Perempuan
di Indones ia Tahun 2 0 0 8 – 2 0 1 8
14.6
7
14.08 14.02
13.97 13.59 13.55
13.48
12.14
11.54
11.2
11.11
1
1.6
0
1.38 1.35 1.38

1.15
1.05
0.99 0.6 0.5
0.54 0.48 6

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
<18 th <15 th

Cegah Perkawinan Anak 11


Menurunkan Angka Perkawinan Anak
Demi Pembangunan Berkelanjutan

Tahukah SohIB?
Indonesia berada di peringkat
Anak kita nanti Jangan mah,
nikah umur 14 masih muda ke-7 dari 10 negara dengan
aja ya, gimana umur segitu jumlah perkawinan anak
? tertinggi di dunia, dan berada di
ranking ke-2 di ASEAN setelah
Kamboja!

Pemerintah tengah fokus memaksimalkan


bonus demografi pada 2045 melalui sumber
daya unggul dalam Generasi Emas
Indonesia.
Namun target itu terancam terganggu
akibat masih terjadinya perkawinan
anak.

Mengapa? Aku masih Penyebab Perkawinan Anak


mau sekolah.
Anak-anak yang menikah di Pusing mikirin
bawah usia 18 tahun berisiko cicilan Kehamilan yang
4x lebih banyak putus rumah! tidak
sekolah dibandingkan yang diinginkan
menikah di atas 18 tahun.
Kemiskinan
Rata-rata lama pendidikan anak
perempuan yang menikah
muda hanya 7,92 tahun
tidak menyelesaikan Interpretasi nilai adat
pendidikan di kelas VIII (2 SMP) istiadat tertentu

Cegah Perkawinan Anak 12


?!??!d!

Dampak Anak balita Tenaga kerja


stunting tidak
Perkawinan A nak terampil

Kematian Tidak tercapainya


Kemiskinan wajib belajar
ibu dan bayi
12
tahun

Kita jadi Efek Langsung Menurunnya


Prevalensi Perkawinan nikah Prevalensi Perkawinan Anak
Anak di Indonesia: gak ? pada Target Tujuan

11,2%
Pembangunan Berkelanjutan

(1,2 juta kasus) Pemenuhan hak atas


pendidikan praktik berbahaya
Penghentian
terhadap anak
Target Menurunkan
Pengurangan kemiskinan
Prevalensi Perkawinan
Anak di Indonesia Kesetaraan gender
pada 2024: Pemberdayaan masyarakat

8,74% Tenaga kerja terampil

Cegah Perkawinan Anak 13


Tahukah
SohIB?
1 dari 9 anak Padaha
Atau 11,21% perempuan
l
usia 20-24 tahun di
Usia menikah menurut
Indonesia (pada 2018)
UU No.16/2019 adalah
berstatus Kawin di usia
19 tahun (untuk laki-
anak
laki dan perempuan)
(sebelum usia 18 tahun)!

Dampak Perkawinan di Usia


Anak
1 !! Kurangnya kesiapan fisik anak 3 Ketidaksiapan mental membina rumah
perempuan untuk tangga akan meningkatkan risiko
mengandung dan melahirkan KDRT, perceraian, ketidaksehatan
mental, pemberian pola asuh yang

2 4 tidak tepat
RI Meningkatkan risiko
P angka kematian ibu dan Berpotensi meningkatkan
anak risiko anak stunting (tengkes)
Cegah Perkawinan Anak 14
Pemerintah berupaya menekan terjadinya
perkawinan usia anak dan bercita-cita
mewujudkan Indonesia bebas perkawinan
anak
8,74
%Target persentase penurunan angka
perkawinan anak dalam RPJMN 2020-
2024 dari sebelumnya 11,21% pada
2018

Lalu di usia berapa idealnya seseorang


menikah?
Biro Sensus BKKBN
Amerika Serikat Usia ideal
Usia ideal menikah di
menikah Indonesia
Laki-laki Perempuan Laki-laki
29 27 tahun 25 Perempuan
tahun tahun 21 tahun

Perceraian turun hingga 50% jika seseorang


menikah di usia 25 tahun ke atas dibanding
menikah di usia awal 20-an. Persentase risiko makin
turun untuk setiap 1 tahun yang direlakan untuk
menunda menikah!

C egah da n n ak !
Set op Pe rk awin an A
Cegah Perkawinan Anak 15
Dampak Buruk
Perkawinan Usia
Anak
Resiko Bagi
Kesehatan:
Perempuan
Perempuan usia Berkontribusi
10-14 tahun meningkatkan
beresiko 5X angka kematian
lebih besar ibu dan bayi
meninggal saat akibat kehamilan
persalinan. dan persalinan
dini.
Pendidikan
anak perempuan

85% Indonesia mengakhiri


pendidikan mereka
setelah menikah

Psikologis:

41% kekerasan Beresiko tinggi


dalam mengalami
keluarga depresi, kekerasan
dianggap wajar fisik, seksual,
oleh pihak psikologis, serta
perempuan isolasi
Cegah Perkawinan sosial.
Anak 16
Resiko Pada A nak Mereka:

40% beresiko Beresiko tinggi Resiko kematian


melahirkan melahirkan bayi 2X lipat
anak stunting. anak secara sebelum usia
prematur. 1 tahun.

Dampak Siklus ketidaksetaraan gender &


Pada siklus kemiskinan berkelanjutan
Masyarakat dalam masyarakat.

Dampak Perkawinan usia muda


Ekonomi: menghilangkan potensi peningkatan
1,70% PDB

Cegah Perkawinan Anak 17


Kenali Bahayanya,
Cegah Perkawinan Anak
11,21 persen perempuan berusia 20-24 tahun telah
menikah dan melaksanakan pernikahan pada usia anak. Bahkan, angka perkawinan
di 20 provinsi di antaranya lebih tinggi dari rata-rata nasional
Oleh karena itu, Pemerintah menekankan bahaya perkawinan dini,
khususnya terhadap anak perempuan di bawah umur

Bahaya Perkawinan Anak

a. Secara Umum

Kemiskinan lintas generasi

Anak menjadi putus


sekolah

Banyaknya pekerja
anak
di bawah umur

Cegah Perkawinan Anak 18


b. Bagi
Ibu
Masalah Kesehatan
Reproduksi

Angka Kematian
Ibu

Komplikasi Kehamilan

b. Bagi
Anak
Kekerasan dalam
Stunting Rumah Tangga
dan perceraian

Angka Kematian Ketidaksiapan


Bayi mental

Kekerasan terhadap
Berat Badan Lahir anak dan pemberian pola
Rendah asuh yang tidak tepat

Cegah Perkawinan Anak 19


Sertifikasi Nikah
Upaya
2020Menurunkan Angka Perceraian,
Pernikahan di Bawah Umur, dan
KDRT
Pemerintah mencanangkan pemberlakuan Sertifikasi Nikah pada
2 0 2 0 yang wajib dimiliki oleh setiap pasangan yang ingin
menikah untuk menurunkan angka perceraian, pernikahan di
bawah umur, dan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

Sertifikasi Nikah dicanangkan sebagai solusi


permasalahan pernikahan di Indonesia.

419,2 ribu
Putusan perceraian di
Indonesia pada 2018
Naik dari 374,5 ribu
pada 2017
Perkawinan anak
(di bawah umur) di
15,6 Indonesia pada
6 2018
Naik dari 14,18%
pada 2017
300 ribu
Aduan Kasus Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
(KDRT) selama 2017

Cegah Perkawinan Anak 20


Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggandeng Kementerian Agama,
Kementerian Kesehatan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) untuk menyukseskan
Sertifikasi Nikah pada 2020.

Tujuan
Memberi edukasi kesehatan (termasuk reproduksi
dan stunting) serta psikologi sebagai bekal
menjalani kehidupan setelah menikah dan memiliki
anak.

Rencana Teknis
Pasangan yang hendak menikah wajib
mengikuti kelas/bimbingan pranikah

Tata cara bimbingan pranikah beserta


persyaratan dicantumkan di situs

Kelas/bimbingan pranikah
berlangsung selama 3 bulan

Sertifikat diberikan setelah


lulus bimbingan

Cegah Perkawinan Anak 21


GEBER Nol Perkawinan A n a k
di 2 0 3 0
Tahukah SohIB?
Jumlah perempuan Indonesia yang menikah sebelum usia
18 tahun (masih usia anak) pada 2018 mencapai 1,22 juta
orang!

Cegah Perkawinan Anak 22


Pencegahan perkawinan anak di
Indonesia masih jadi pekerjaan
rumah yang harus diselesaikan.
Kolaborasi semua pihak,
pemerintah, masyarakat, dan
komunitas jadi kunci pencegahan
perkawinan anak yang efektif.
Dalam 11 tahun terakhir, prevalensi
perkawinan anak di Indonesia menurun dari
14 persen pada 2007 menjadi 11 persen pada
2018

Target Pemerintah
Pada 2030 tidak ada lagi pernikahan anak terjadi di
Indonesia
5 Strategi Pemerintah Mencegah Perkawinan
Anak
Optimalisasi kapasitas
Menjamin pelaksanaan serta anak dengan
penegakan regulasi dan kesadaran dan sikap
meningkatkan
meningkatkan kapasitas terkait hak kesehatan reproduksi
anak
serta optimalisasi tata kelola dan seksualitas yang
kelembagaan komprehensif serta peningkatan
Menjamin anak mendapat partisipasi anak dalam
layanan dasar pencegahan perkawinan
komprehensif untuk keluarga,
Menguatkan peran orangtua,
kesejahteraan anak sosial/kemasyarakatan, sekolah,
organisasi
dan pesantren untuk
Meningkatkan sinergi perkawinan
mencegah
dan konvergensi upaya anak
pencegahan perkawinan
anak
Cegah Perkawinan Anak 23
Strategi Pencegahan
Perkawinan Anak:
Anak dan
Keluarga
Guna menekan angka perkawinan anak, Pemerintah meluncurkan strategi nasional
dalam mencegah perkawinan anak di Indonesia

Strategi Pencegahan Perkawinan Anak

Anak
Pemerintah telah membina Forum Anak mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten,
kota, kecamatan, sampai dengan kelurahan, desa/kelurahan

2. Keluarga

Forum Anak Anak Sendiri

Pelopor dan Pelapor Media Sosial


(2P)
Partisipasi Anak dalam Pusat Informasi Sahabat Anak
Perencanaan Pembangunan (PISA)
(PAPP) Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129

34 FA Prov
433 FA Kab/Kota
841 FA Kecamatan
1.081 FA Desa/Kel

Cegah Perkawinan Anak 24


Keluarga
Penyediaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di tingkat provinsi dan
kabupaten, kota yang menyediakan layanan informasi dan konseling bagi keluarga
serta dilengkapi dengan kehadiran psikolog

2. Keluarga

Keluarga sebagai pelopor


dan pelapor (2P) 121 PUSPAGA
(10 Provinsi dan
111 Kab/Kota)
Konseling dan Informasi

Media Sosial
Keluarga (Peningkatan pengetahuan)

Cegah Perkawinan Anak 25


Strategi Pencegahan Perkawinan Anak
Pendidikan, Keagamaan dan Hukum
Kementerian PPPA bersama 13 kementerian
SC H OOL

dan lembaga, khususnya Kemendikbud, telah


mengembangkan Sekolah Ramah Anak. Selain itu
dengan Kemenag telah mengembangkan Madrasah
Ramah Anak, yang jumlahnya lebih dari 40 ribu sekolah
dan madrasah

Satuan
pendidikan Kurikulum
Kesehatan
Reproduksi

40.669
Sekolah Sekolah
Sekolah
+ Ramah
Ramah Anak Di
Madrasah Anak
301 Kab/kota,
Di 34 Provinsi

Guru
Tenaga
Pendidik

Cegah Perkawinan Anak 26


Kementerian PPPA telah mendorong penandatanganan komitmen
pencegahan perkawinan anak bersama perwakilan 6 agama di
Indonesia. Selain itu, pengadilan agama untuk tidak dengan
mudah memberikan dispensasi nikah karena telah diterbitkan
Peraturan MA Nomor 5 Tahun 2019

Lembaga Keagamaan

KU Bimbingan Perkawinan
A KUA Pusat Pelayanan
(Kantor Urusan Keluarga Sakinah
Agama) (PUSAKA Sakina)

CAPIL Bimbingan
(Kantor Catatan Pra Nikah
Sipil)

Lembaga Hukum

Pengadilan
Agama

Dispensasi
Kawin

Pengadilan
Negeri

Cegah Perkawinan Anak 27


Strategi Pencegahan Perkawinan Anak
Lembaga Kesehatan dan Masyarakat
Lembaga Kesehatan

Terutama dalam hal melakukan promosi dan pencegahan


terkait masalah kesehatan reproduksi. Pemerintah juga
sudah membangun 1.783 Puskesmas Ramah Anak di 184
Kabupaten/Kota, di 34 Provinsi

PUSKESMAS
Rumah Sakit

Konseling Layanan Kespro


Kespro Remaja Remaja
Penjangkauan Edukasi/Sosialisasi
Sekolah Kespro

1783
Puskesmas
Ramah Anak di
184 Kab/Kota,
di 34 Provinsi

Cegah Perkawinan Anak 28


Masyarakat

Peningkatan pemahaman hak-hak anak, termasuk hak untuk


tidak dikawinkan pada usia anak, kepada masyarakat.
Khususnya, keluarga, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

TOGA

LM TOMA

Kampanye
Pencegahan
Perkawinan
DUNIA Anak 2017-2019
TODAT di 10 Prov,
USAHA 51 Kab/Kota

MEDIA

Cegah Perkawinan Anak 29


Cegah Perkawinan Anak
dengan IDOLA

Sejak tahun 2010 KemenPPPA telah


menginisiasi pelaksanaan Kebijakan
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), dengan
tujuan akhir: INDONESIA LAYAK ANAK
(IDOLA) yang ingin dicapai pada tahun
2030.

Salah satu indikator KLA adalah:


PENCEGAHAN PERKAWINAN
ANAK

Wilayah Indonesia Layak Anak


34 7.201
Provinsi Kecamatan
74.957+ 8.479
Desa/ Kelurahan
514 Kabupaten
/Kota Layak
Anak

Cegah Perkawinan Anak 30


24 Indikator Kabupaten/Kota
Layak Anak (KLA)
Kelembagaan Kesehatan Dasar
dan Kesejahteraan
Perda KLA
Terlembaga KLA Persalinan di Ramah Anak
Keterlibatan Masy, Dunia Faskes Air Minum
Usaha dan Media Prevalensi Gizi dan
Sanitasi
PMBA Kawasan
Tanpa Faskes dengan Rokok
Hak Sipil Pelayanan
dan Kebebasan

Akta Kelahiran Pendidikan, Pemanfaatan


Informasi Layak Waktu Luang & Kegiatan
Budaya
Anak Partisipasi
Anak PAUD-HI SRA
Wajar 12 Th PKA
Lingkungan Keluarga
dan Pengasuhan Alternatif Perlindungan Khusus
Perkawinan Anak Korban Kekerasan
Lembaga K on sultasi Penyandang & Eksploitasi
Bagi Orangtua /K Disabilitas
eluarga Korban Pornografi ABH,
Terorisme, & SituasiCegah Perkawinan Anak 31
Darurat
Lembaga P engasuhan
Stigma
Alternatif Infrastruk tur Ramah
Thanks You
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai