Anda di halaman 1dari 23

AD/ART OMIK STAI ATTANWIR

ANGGARAN DASAR
KELUARGA BESAR MAHASISWA STAI ATTANWIR BOJONEGORO

MUQADDIMAH
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang menempatkan diri kepada hambanya dengan
sifat-sifat keagungan-Nya, menyinari hati mereka dengan mengikuti sifat-sifat kebesaran-Nya dan
memperkenalkan diri kepada mereka dengan petunjuk dan perlindungan. Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan bangsa indonesia mengantarkan pula kemerdekaan warga negara untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tertulis, secara bebas atau
bertanggungjawab.
Demikian pula halnya dengan mahasiswa Stai Attanwir Bojonegoro, yang menghimpun di
dalam KBM Stai Attanwir Bojonegoro bersama-sama bermusyawarah dengan menetapkan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga, yang berisi ketetapan dan peraturan lainnya yang mengatur dan
mengesahkan adanya lembaga organisasi keluarga besar mahasiswa Stai Attanwir Bojonegoro.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Nama, Waktu Dan Tempat Kedudukan
pasal 1
Organisasi ini bernama KeluargaBesarMahasiswa STAIAttanwir Bojonegoro yang selanjutnya
disingkat sebagai KBM STAI Attanwir Bojonegoro.
Pasal 2
KBM STAI Attanwir Bojonegoro didirikan pada 08 Juli 2014 bertepatan dengan KONGRES III
keluarga besar mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro
Pasal 3
KBM STAI Attanwir Bojonegoro berkedudukan di STAI Attanwir Bojonegoro.
Bagian kedua
Asas Kedaulatan dan Prinsip
Pasal 4
Asas kedaulatan tertinggi KBM STAI Attanwir Bojonegoro berdasarkan pancasila berada ditangan
mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya oleh majelis permusyawaratan mahasiswa ( MPM )
STAIAttanwir Bojonegoro.
Pasal 5
KBM STAIAttanwir Bojonegoro diselenggarakan berdasarkan prinsip dari oleh dan untuk mahasiswa.
Bagian ketiga
Tujuan Fungsi dan Landasan
Pasal 6
Tujuan dari KBM STAIAttanwir Bojonegoro adalah :
1. Meningkatkan ketaqwaan, keintelektualan,sertaprofesionalitas mahasiswa STAI Attanwir
Bojonegoro.
2. Meningkatkan pelaksanaan program tri darma perguruan tinggi pada STAI Attanwir
Bojonegoro .
3. Untuk menjamin kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa serta menumbuhkan daya cipta,
rasa, karya mahasiswa.
4. Untuk mengembangkan sikap dan kepribadian kegotong-royongan dan kesetiakawanan sosial
sebangsa indonesia di limgkungan STAI Attanwir Bojonegoro.
5. Mempertinggi dan mengembangkan kebudayaan yang tidak bertentangan dengan asas dan
tujuan KBM STAIAttanwir Bojonegoro.
Pasal 7
Fungsi dari KBM STAIAttanwir Bojonegoro adalah sebagai :
1. Media demokratisasi kampus
2. Media perjuangan hak-hak kolektif mahasiswa secara umum
3. Media penyaluran aspirasi, pemberdayaan, pemersatu mahasiswa STAIAttanwir Bojonegoro
4. Media pengabdian kepada masyarakat
5. Media pengembangan keilmuan dan keprofesionalismean
6. Media pengembanagan kepribadian mahasiswa
Pasal 8
Landasan KBM STAIAttanwir Bojonegoro adalah :
1. Landasan ide :
pancasila
2. Landasan konstitusional
UUD 1945
Tri darma perguruan tinggi
AD/ART KBM STAI Attanwir
3. Landasan operasional
UU No 2/1998 tentang system perguruan tinggi
SK mendikbud no 155/1998 tentang pedoman umum lembaga kemahasiswaan di
kampus perguruan tinggi.
Bagian Keempat
Sifat
Pasal 9
KBM STAI Attanwir Bojonegoro mempunyai sifat :
1. Demokratis, setiap segala ketetapan dan kebijakan demokrasi didasarkan pada pemufakatan
anggota melalui forum yang telah ditentukan sesuai prinsip-prinsip demokratis.
2. Independen, kebijakan organisasi adalah sepenuhnya aspirasi anggota tanpa ada keterikatan
secara lansung maupun tidak langsung dengan penyelenggara pendidikan dan organisasi atau
institusi lain.
3. Egaliter, setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam forum penggalian aspirasi.
4. Konstitusional, setiap anggota harus mendasarkan segala kegiataannya pada konstitusi yang
berlaku di KBM STAI Attanwir Bojonegoro.
5. Komitmen, setiap anggota harus memperjuangkan seluruh keputusan yang telah ditetapkan.
BAB II
KEORGANISASIAN
Bagian Pertama
Keanggotaan Dan Keuangan
Pasal 10
Anggota KBM STAI Attanwir Bojonegoro adalah seluruh mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro
Pasal 11
Keuangan KBM STAIAttanwir Bojonegoro dapat diperoleh dari :
1. Dana kemahasiswaan
2. Usaha-usaha yang halal dan sah serta tak bertentangan dengan prinsip serta tujuan KBM STAI
Attanwir Bojonegoro.
3. sumbangan-sumbangan lain yang tidak mengikat serta tak bertentangan dengan prinsip dan
tujuan KBM STAIAttanwir Bojonegoro.
Bagian Kedua
Perangkat KBM STAI Attanwir Bojonegoro
Pasal 12
Perangkat-perangkat KBM STAIAttanwir Bojonegoro antar lain :
1. majelis permusyawaratan mahasiswa di singkat MPM adalah lembaga kemahasiswaan
tertinggi di KBM STAIAttanwir Bojonegoro.
2. Badan eksekutif mahasiswa disingkat BEM adalah lembaga eksekutif ditingkat STAI Attanwir
Bojonegoro.
3. Himpunan mahasiswa program studi disingkat HMPS adalah lembaga eksekutif ditingkat
program studi STAIAttanwir Bojonegoro terdiri dari HMPS BKI, HMPS ES, HMPS PBA.
4. Unit kegiatan mahasiswa UKM adalah lembaga otonom ditingkat STAIAttanwir Bojonegoro
sebagai wadah kegiatan kemahasiswaan.
5. Komisi pemilu raya mahasiswa sebagai lembaga otonom dilingkup KBM STAI Attanwir
Bojonegoro.
Bagian Ketiga
Struktur Keluarga Besar Mahasiswastai Attanwir Bojonegoro
Pasal 14
Struktur keluarga besar mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro :

YAYASAN
KBM

KETUA
MPM

BEM PK III

HMPS ES HMPS BKI HMPS PBA Ka. PRODI

UKM

KPRM

MAHASISWA DOSEN

:Garis kmando
: Garis
Koordinasi

: LPJ

BAB III
KEKUASAAN
Pasal 14
Kekuasaan tertinggi KBM STAI Attanwir Bojonegoro berada pada MPM sebagai perwakilan seluruh
mahasiswa Stai Attanwir Bojonegoro.
BAB IV
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 15
Lambang KBMSTAI Attanwir Bojonegoro adalah sesuaiperaturanorganisasi
Pasal 16
Atribut KBMSTAI Attanwir Bojonegoro adalah atribut yang ditetaapkan MPM.
BAB V
PENUTUP
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KBM STAI ATTANWIR BOJONEGORO
Pasal 17
Perubahan anggaran dasar dilakukan pada, kongres, KLB ( kongres luar biasa ) dan sidang semesteran
Pasal 18
Pembubaran KBMSTAI Attanwir Bojonegoro ditetapkan MPM setelah melalui referendum.
Pasal 19
Hal-hal yang perlu di atur didalam anggaran dasar ini, akan diatur didalam anggaran rumah tangga (
ART ) KBM STAI Attanwir Bojonegoro atau ketetapan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran
dasar.

Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thoriq


Di tetapkan di : Auditorium STAI Attanwir Bojonegoro
Hari/tanggal :.
Pukul :.

PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA KE-6


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIRBOJONEGORO TAHUN 2016

ACHMAD MUZAKKI M. KHUSNUL FITON


Ketua siding Sekretaris
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KELUARGA BESAR MAHASISWA STAI ATTANWIR BOJONEGORO

BAB I

KEANGGOTAAN KBM STAI ATTANWIR BOJONEGORO

Pasal 1

Keanggotaan KBM STAI Attanwir Bojonegoro adalah seluruh mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro
S1 yang terdaftar tahun akademik dan sah menjadi mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 2

Keanggotaan KBM STAI Attanwir Bojonegoro dapat berakhir apabila :

1. Meninggal dunia
2. Tidak lagi menjadi mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro.

Hak dan kewajiban dan sanksi-sanksi

Pasal 3

Hak Anggota

Anggota KBM STAI Attanwir Bojonegoro mempunyai hak :

1. Mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan


2. Mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari KBM STAI Attanwir Bojonegoro
3. Memilih dan dipilih yang hak penggunaannya diatur berdasarkan peraturan tersendiri.
4. Mendirikan dan aktif berorganisasi
5. Memanfaatkan fasilitas dari perguruan tinggi.
6. Memperoleh informasi yang sama terbuka dan transparan.
7. Melakukan oposisi yang sehat dan demokratis terhadap lembaga kemahasiswaan formal yang
ada.
Pasal 4

Kewajiban Anggota

Anggota KBM STAI Attanwir Bojonegoro Mempunyai kewajiban :

1. Menjujunjung tinggi AD/ART dan peraturan lain yang berlaku


2. Menjaga dan memelihara nama baik almamater
3. Menjunjung tinggi tri darma perguruan tinggi.
Pasal 5

Sanksi-sanksi :

Anggota KBM STAI Attanwir Bojonegoro dapat dikenakan sanksi, apabila :

1. Melanggar AD/ART dan atau peraturan lain yang berlaku di KBM STAI AttanwirBojonegoro
2. Sanksi-sanksi akan diatur dalam ketentuan perangkat KBM STAI Attanwir Bojonegoro
tersendiri.
BAB II

PERANGKAT KBM STAI ATTANWIR BOJONEGORO

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA (MPM)

Pasal 6

Majelis permusyawaratan mahasiswa keluarga mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro selanjutnya


disingkat MPM merupakan lembaga kemahasiswaan tertinggi, pemegang dan pelaksana kedaulatan
mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 7

Tugas dan wewenang MPM

1. Menetapkan AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro


2. Memilih dan menetapkan pimpinan majelis
3. Menetapkan garis-garis besar haluan kegiatan (GBHK) BEM, HMPS,UKM dan PO KBM
STAI Attanwir Bojonegoro
4. Menetapkan dan merekomendasikan KBM STAI Attanwir Bojonegoro.

Pasal 8

Hak dan kewajiban MPM KBM STAI AttanwirBojonegoro :

1. Berhak mengubah dan mengamandemen AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro


2. Berhak mengubah dan mengamandemen GBpK dan PO kbm STAI Attanwir Bojonegoro
3. Berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro
4. Berkewajiban membentuk badan pekerja
5. Berhak mengeluarkan ketetapan dan keputusan yang diperlukan yang dapat melaksanakan
tujuan dan fungsi KBM STAI Attanwir Bojonegoro.
6. Menjalankan dan menetapkan tata terbib administrasi KBM STAI Attanwir.
Pasal 9

Keanggotaan MPM

1. Anggota MPM terdiri atas


a. 1(satu) Orang utusan kelas
b. 1(satu) Orang dari alumni pengurus OMIK
2. Anggota MPM berhenti antar waktu sebagai anggota karena :
a. Meninggal dunia, atau atas permintaan diri sendiri dan disetujui majelis.
b. Dinyatakan melanggar sumpah / janji sebagai anggota dewan keputusan MPM
c. Tidak lagi menjadi mahasiswaSTAI Attanwir Bojonegoro
d. Pergantian anggota antar waktu MPM diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 10

Hak dan kewajiban anggota MPM

1. Mempunyai hak suara, hak bicara, serta hak untuk memilih dan dipilih.
2. Berkewajiban menjalankan kewajiban fungsinya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung
jawab.
Pasal 11

1. Perangkat MPM terdiri dari :


a. Pimpinan majelis
b. Kesekretariatan majelis
c. Kebendaharaan majelis
d. Badan pekerja majelis
2. Badan pekerja majelis dapat membentuk alat kelengkapannya.
Pasal 12

Tugas dan wewenang perangkat MPM di tetapkan dalam peraturan tata tertib MPM.

Pasal 14

Persidangan dan rapat rapat MPM

1. Jenis persidangan :
a. Sidang umum (kongres)
b. Sidang semesteran
c. Sidang istimewa
2. Jenis-jenis rapat :
a. Rapat paripurna
b. Rapat pimpinan majelis
c. Rapat badan pekerja majelis
d. Rapat gabungan pimpinan dangan ketua badan pekerja
e. Rapat komisi majelis.
Pasal 14

1. Sidang umum (KONGRES) merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan


2. Sidang umum (KONGRES) terdiri dari :
1. Sidang komisi, yaitu sidang yang membahas rancangan keputusan / ketetapan
2. Sidang paripurna, yaitu sidang yang menghasilkan keputusan / ketetapan.
Pasal 15

Sidang semesteran MPM

1. Sidang semesteran mempunyai kedudukan yang sama dengan sidang umum


2. Sidang semesteran dilakukan dilaksanakan antara lain :
a. Meminta pertanggung jawaban presiden mahasiswa selama periode
b. Mengevaluasi serta merekomendasikan hal-hal yang belum dilaksanakan pada GBHK
BEM kepada presiden mahasiswa
c. Mengevaluasi serta merekomendasikan hal-hal yang belum dilaksanakan pada GBHK
HMPS kepada ketua HMPS
d. Mengevaluasi serta merekomendasikan hal-hal yang belum dilaksanakan pada GBHK
UKM kepada ketua UKM.
e. Peserta sidang semesteran adalah seluruh pengurus OMIK STAI Attanwir.
Pasal 16

Sidang istimewa MPM :

1. Sidang istimewa mempunyai kedudukan yang sama dengan sidang umum


2. Sidang istimewa dilaksanakan antara lain :
a. Meminta pertanggung jawaban presiden mahasiswa dan melakukan serah terima jabatan
apabila terbukti melanggar AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro dan atau GBHK
BEM
b. Meminta pertanggung jawaban presiden mahasiswa dan melakukan serah terima jabatan
apabila terbukti melanggar AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro dan atau GBHK
HMPS
c. Meminta pertanggung jawaban presiden mahasiswa dan melakukan serah terima jabatan
apabila terbukti melanggar AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro dan atau GBHK
UKM
d. Mengubah dan mengamandemen dan menetapkan AD/ART
e. Sidang istimewa diadakan bila diusulkan sekurang-kurangnya setengah lebih satu anggota
majelis dan diusulkan dari KBM STAI Attanwir Bojonegoro
f. Peserta sidang istimewa adalah seluruh pengurus OMIK STAI Attanwir dan perwakilan
mahasiswa.
Pasal 17

1. Dalam hal menolak pertanggungjawaban presiden mahasiswa pada sidang istimewa maka
mengangkat dan melantik wakil presiden mahasiswa untuk menggantikan presiden mahasiswa
2. Pengangkatan wakil presiden mahasiswa menjadi presiden mahasiswa disahkan melalui
ketetapan dan kepadanya diberi hak-hak eksekutif sebagaimana mestinya
3. Wakil presiden mahasiswa menjalankan tugas-tugas kepresidenan hingga berahirnya priode
kepengurusan
4. Wakil presiden mahasiswa berhak merombak kabinet atas dasar hak prerogative yang
dimilikinya
5. Wakil presiden mahasiswa mempertanggung jawabkan kinerjanya terhitung ketika dia dilantik
hingga pada berahirnya kepengurusan.
Pasal 18

Tanggung Jawab

MPM bertanggung jawab kepada mahasiswa dan secara administratif kepada Ketua STAI Attanwir
Bojonegoro.

Pasal 19

Struktur MPM

PIMPINAN
MAJELIS

KEBENDAHARAAN KESEKRETARIATAN
MAJELIS MAJELIS
BENDAHARA SEKRETARIS
MAJELIS MAJELIS
ANGGOTA
MAJELIS

:Garis koordinasi dua arah

: Garis koordinasi

: Garis intruksi

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Pasal 20

Badan eksekutif mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro yang selanjutnya disebut BEM adalah
lembaga eksekutif kemahasiswaan ditingkat STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 21

Susunan kepengurusan

Susunan kepengurusan BEM antara lain :

1. BEM dipimpin oleh presiden mahasiswa


2. Dalam menjalankan tugasnya presiden mahasiswa dibantu oleh seorang wakil presiden dan
jajaran kepengurusan harian yang terdiri dari sekretaris, bendahara dan kementrian.
3. Kepengurusan BEM disusun oleh presiden mahasiswa terpilih dan presiden yang telah
domisioner dengan mengacu pada GBHK BEM
4. Kepengurusan BEM bertanggung jawab kepada presiden mahasiswa
5. Masa jabatan pengurus BEM adalah satu periode dan untuk presiden mahasiswa tidak dapat
dipilih kembali.
Pasal 22

Hak, keajiban dan wewenang BEM

1. BEM mempunyai hak :


a. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan GBHK BEM
b. Meminta keterangan yang diperlukan dari HMPS dan UKM
2. BEM mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ART STAI Attanwir Bojonegoro dan menjalankan program kerja
yang sesuai dengan GBHK BEM
b. Melaksanakan segala ketetapan MPM
c. Menjalankan tata tertib administrasi KBM STAI Attanwir
3. BEM mempunyai wewenang :
a. Memberi pendapat usul maupun saran kepada penyelenggara pendidikan terutama
berkaitan dengan tri darma perguruan tinggi
b. Melakukan koordinasi dengan HMPS
c. Melakukan koordinasi dengan UKM
Pasal 23

1. Presiden dan wakil presiden mahasiswa dipilih langsung oleh mahasiswa STAI Attanwir
Bojonegoro melalui kongres
2. Presiden dan wakil presiden mahasiswa dan kepengurusannya tidak diperkenankan merangkap
jabatan struktural dalam perangkat KBM STAI Attanwir Bojonegoro lainnya
3. Presiden mahasiswa mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada mahasiswa melalui MPM
dan secara administratif kepada PK III STAI Attanwir Bojonegoro
Pasal 24

Jenis-jenis rapat BEM :

1. Rapat kerja adalah rapat diawal kepengurusan yang membahas tentang program kerja BEM
selama satu periode yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM
2. Rapat kepengurusan, adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM yang membahas
tentang pelaksanaan program kerja, diadakan minimal 1 (satu) bulan sekali.
3. Rapat departemen, adalah rapat yang dihadiri oleh ketua,sekretaris, serta anggota departemen
terkait
4. Rapat koordinasi, adalah rapat antara BEM, MPMdengan HMPS atau dengan UKM.
Pasal 25

STRUKTUR BEM

PRESIDEN

WAKIL PRESIDEN

BENDAHARA SEKRETARIS
KABINET

MENTERI MENTERI MENTERI MENTERI

SEKRETARS SEKRETARIS SEKRETARIS SEKRETARIS

STAFF STAFF STAFF STAFF

: Garis Koordinasi

: Garis Intruksi

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)

Pasal 26

Himpunan mahasiswa program studi STAI Attanwir Bojonegoro yang selanjutnya disebut HMPS
adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan ditingkat STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 27

Susunan Kepengurusan

Susunan kepengurusan HMPS antara lain :

1. HMPS dipimpin oleh ketua


2. Dalam menjalankan tugasnya ketua dibantu oleh seorangdan jajaran kepengurusan harian
yang terdiri dari sekretaris, bendahara dan departemen
3. Kepengurusan HMPS sepenuhnya disusun dan ditentukan berdasarkan kebutuhan oleh ketua
terpilih dengan mengacu pada GBHK HMPS
4. Kepengurusan HMPS bertanggung jawab ketua
5. Masa jabatan pengurus HMPS adalah satu periode dan untuk ketua tidak dapat dipilih
kembali.
Pasal 28

Kewajiban dan Wewenang HMPS

1. HMPS mempunyai kewajiban :


a. Menjunjung tinggi AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro dan menjalalankan
program kerja HMPS sesuai dengan GBPK
b. Melakukan segala ketetapan MPM
c. Menjalankan tata tetib adminstrasi KBM STAI
2. HMPS mempunyai wewenang
a. Memberi pendapat, usul maupun saran kepada penyelengara pendidikan terutama
berkaitan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi
b. Melakukan Kordinasi dengan UKM
c. Berwenang mewakili secara penuh Program Studi masing -masing.
Pasal 29

1. Ketua HMPS dipilih langsung oleh mahasiswa program studi masing masing mahasiswa
STAI Attanwir Bojonegoro melalui KONGRES
2. Ketua dan kepengurusan HMPS tidak diperkenankan merangkap jabatan struktural dalam
perangkat KBM STAI Attanwir Bojonegoro
3. Ketua HMPS mempertangungjawabkan kinerjanya kepada mahasiswa melalui BEM dan secra
administratif kepada Kaprodi masing masing
4. Syarat syarat berdirinya HMPS :
a. HMPS baru, beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang mahasiswa Mahasiswa tiap-
tiap program studi yang ada di STAI AttanwirBojonegoro.
b. Mengikuti AD/ART dan Mempunyai Susunan pengurus serta program kerja yang
sesuai dengan bidang kerja HMPS tersebut.
c. Telah mendapat persetujuan dari BEM, berdasarkan mekanisme atau tata tertib yang
berlaku.
d. HMPS disahkan dengan keputusan PK III STAI Attanwir Bojonegoro atas
rekomendasi dari BEM.
e. Pembekuan UKM bisa dilakukan bila dalam satu periode tidak melakukan kegiatan.
Pasal 30

Musyawaroh

Jenis jenis musyawaroh HMPS :

1. Musyawaroh kinerja adalah musyawaroh yang diawali pengurusan yang membahas tentang
program kerja HMPS selama satu periode, yang dihadiri oleh seluruh pengurus HMPS
2. Musyawaroh evaluasi adalah musyawaroh yang dihadiri oleh seluruh pengurus HMPS yang
diadakan minimal 2 bulan sekali
3. Musyawaroh koordinasi adalah musyawaroh antara MPM, BEM, HMPS, UKM.
4. Musyawaroh Departemen adalah dihadiri oleh ketua, sekretaris bendahara anggota
departemenya.
Pasal 31

Struktur Organisasi HMPS

KETUA HMPS

SEKRETARIS BENDHRA

DEP DEP DEP DEP

Garis Koordinasi :

Garis Komando :
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 32

Unit kegiatan mahasiswa selanjutnya disebut UKM adalah lembaga otonom yang berkoordinasi
dengan BEM HMPS yang merupakan media pengemban kreatifitas, keilmuan, minat dan bakat
mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 33

1. UKM mempunyai hak :


a. Mendapat dana operasional dan fasilitas kegiatan mahasiswa
b. Mewakili kegiatan ekstrakulikuler di tingkat perguruan tinggi dalam bidang tertentu
yang sesuai dengan tanggung jawabnya
2. UKM mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro
b. Menjalankan segala ketetapan MPM
c. Menjalankan program kerja UKM
d. Berkoordinasi dengan BEM dan HMPS berkenaan dengan program kerjanya
e. Menyerahkan LPJ kegiatan kepada presiden mahasiswa dan dilanjutkan ke PK III
f. Menjaga dan memelihara fasilitas yang diberikan akademik
g. Menjalankan tata tertib administrasi KBM STAI Attanwir.
Pasal 34

1. Pengurus UKM mempertanggung jawabkan kepengurusan forum tertinggi UKM dan secara
administratif kepada presiden mahasiswa BEM, dan ketua HMPS STAI Attanwir Bojonegoro
2. Sukses kepengurusan diserahkan kepada mekanisme PK III atau tata tertib yang berlaku
dimasing masing UKM
3. Syarat syarat berdirinya UKM :
a. Merupakan kegiatan baru, beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang mahasiswa dari
berbagai program studi yang ada di STAI AttanwirBojonegoro
b. Mempunyai AD/ART , susunan pengurus serta program kerja yang sesuai dengan
bidang kerja UKM tersebut
c. Telah disetujui oleh BEM, berdasarkan mekanisme
i. atau tata tertib yang berlaku
d. Bila kegiatan UKM tersebut merupakan bagian dari organisasi resmi diluar STAI
Attanwir Bojonegoro harus mendapatkan rekomendasi dari surat keputusan bersama
(SKB)dari induk organisasi yang bersangkutan.
e. UKM disahkan dengan keputusan PK III STAI Attanwir Bojonegoroatas rekomendasi
dari BEM
f. Pembekuan UKM bisa dilakukan bila dalam satu periode tidak melakukan kegiatan.

KOMITE PEMILIHAN RAYA MAHASISWA (KPRM)

Pasal 35

Komite pemilihan raya mahasiswa STAI Attanwir Bojonegoro yang selanjutnya disebut KPRM adalah
lembaga penyelenggara pemilihan kemahasiswaan ditingkat STAI Attanwir Bojonegoro.

Pasal 36

Susunan Kepengurusan

Susunan kepengurusan KPRM antara lain :

1. KPRM dipimpin oleh seorang ketua


2. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua dibantu oleh ketua bagian yang ada dan para staff
bagian
3. Pengurus KPRM sepenuhnya disusun dan ditentukan berdasarkan kebutuhan oleh KBM STAI
Attanwir Bojonegoro
4. Pengurus KPRM bertanggungjawab kepada KBM STAI Attanwir Bojonegoro
5. Masa jabatan kepengurusan KPRM adalah mulai dibentuknya KPRM hingga tugasnya sudah
selesai.
Pasal 37

Hak, kewajiban dan wewenang KPRM

1. KPRM mempunyai hak :


a. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan PEMIRA
b. Meminta keterangan yang diperlukan dari lembaga-lembaga di KBM STAI Attanwir
Bojonegoro
2. KPRM mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ARTKBM STAI Attanwir Bojonegoro dan menjalankan
program kerja yang telah dibuat
b. Melaksanakan segala ketetapan bersama ditubuh KPRM
c. Menjalankan tata tertib administrasi KBM STAI Attanwir
d. Menyerahkan LPJ kepad MPM dan dilanjutkan ke pembntu ketua III
3. KPRM mempunyai wewenang :
a. Mengadakan dan menyelenggarakan pemilihan raya dilingkup KBM STAI Attanwir
Bojonegoro
b. Melakukan kordinasi dengan lembaga-lembaga KBM STAI Attanwir Bojonegoro
Pasal 38

1. Pengurus KPRM dipilih langsung oleh KBM STAI Attanwir Bojonegoro melalui
musyawarah
2. Pengurus KPRM tidak diperkenankan merangkap jabatan struktural strategis dalam
perangkap KBM STAI Attanwir Bojonegoro.
BAB III

PERIODE KEPENGURUSAN

Pasal 39

Periode kepengurusan semua perangkat kerja KBM STAI Attanwir Bojonegoro adalah satu masa
periode sememnjak periode ditetapkan.

BAB IV

KEUANGAN

Pasal 40

Dan kegiatan kemahasiswaanYang di maksud dana kemahasiswaan adalah dana dari perguruan tinggi
yang di salurkan kepada KBM STAI Attanwir Bojonegoro yang mekanismenya diatur dalam tata kerja

Pasal 41

Dana insidental adalah dana yang di peroleh dari bermacam-macam sumber di luar KBM STAI
Attanwir Bojonegoro

BAB V

TATA URUSAN SUMBER HUKUM KBM STAI ATTANWIR BOJONEGORO

Pasal 42

Tata urutan sumber hokum KBM STAI Attanwir Bojonegoro adalah :

1. AD/ART KBM STAI Attanwir Bojonegoro


2. Tap MPM
3. Keputusan presiden
BAB VI

SUKSESI

Pasal 43

Lembaga kemahasiswaan di tingkat STAIAttanwir Bojonegoro

Suksesi pada lembaga kemahasiswaan di tingkat sekolah tinggi di atur dalam peraturan tata tertib
PEMIRA di tingkat STAI Attanwir Bojonegoro

Pasal 44

Unit kegiatan mahasiswa

Suksesi pada unit kegiatan mahasiswa melalui forum tertinggi pengambilan keputusan pada UKM
tersebut dengan peraturan yang ditentukan oleh masing-masing UKM

BAB VII

PERUBAHAN AD/ART STAI ATTANWIR BOJONEGORO

Pasal 45

Usul perubahan dan tambahan pada ad/art ini dapat dilakukan sekurang-kurangnya setengah lebih satu
dari jumlah anggota majelis

Pasal 46

1. Usul perubahan dan tambahan pada pasal 45 di tanda tangani oleh para pengusul dan disertai
dengan penjelasan dan di sampaikan kepada sekretaris jendral majelis untuk kemudian di
sampaikan kepad pimpinan majelis
2. Usul perubahan dan tambahan pada pasal 45 dengan pertimbangan pimpinan majelis di
sampaikan pada rapat paripurna majelis
3. Majelis memutuskan usul tersebut dapat di setujui seluruhnya, di setujui perubahan atau tidak.

Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thoriq


Di tetapkan di : Auditorium STAI Attanwir Bojonegoro
Hari/tanggal :.
Pukul :.

PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA KE-6


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR BOJONEGORO TAHUN 2016

ACHMAD MUZAKKI M. KHUSNUL FITON


Ketua siding Sekretaris
PERATURAN ORGANISASI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI
KELUARGA BESAR MAHASISWA (KBM)
SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM ATTANWIR
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Keutuhan dan kesatuan gerak organisasi tercermin antara lain pada sistem tertib
administrasi yang diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan
sistem administrasi yang dapat menunjang berjalannya mekanisme kerja organisasi
dilingkungan KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir, maka
diperlukan adanya seperangkat aturan sebagai usaha unifikasi aturan yang wajib dilaksanakan
dan disosialisasikan terus menerus agar menjadi tradisi organisasi yang baik dan positif dalam
rangka pelaksanaan progran organisasi guna menacapai tujuan.
Kecuali untuk memelihara keutuhan dan kesatuan gerak organisasi, adanya sistem
administrasi itu juga untuk menegakkan wibawa organisasi dan disiplin organisasi bagi segenap
anggota dan fungsionaris diseluruh tingkatan organisasi secara vertikal. Oleh karena itu
terbitnya Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi merupakan suatu jawaban aktual
ditengah-tengah mendesaknya keperluan akan adanya pedoman yang berlaku secara resmi
dilingkungan KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir dari
tingkat Pengurus Badan eksekutif Mahasiswa sampai hingga ke Unit kegiatan Mahasiswa.
2. Pengertian
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi adalah serangkaian aturan mengenai
penyelenggaraan organisasi dengan administrasi yang meliputi tertib kesekretariatan dan atribut
organisasi yang berlaku tunggal untuk semua tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar
Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir secara legal.
3. Tujuan
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) bertujuan untuk :
a. Mempermudah upaya pembinaan, pengembangan dan pemantauan pelaksanaan
administrasi disemua tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah
Tinggi Agama Islam Attanwir.
b. Menyelenggarakan pola sistem pengorganisasian pada bidang kesekretariatan disemua
tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam
Attanwir.
c. Menegakkan wibawa dan displin organisasi serta menumbuhkan kesadaran, semangat dan
kegairahan berorganisasi dikalangan anggota.
4. Sasaran
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi(PPTA) memiliki sasaran
sebagai berikut :
a. Terwujudnya suatu aturan tunggal organisasi dibidang administrasi yang baru dan berlaku
secara resmi.
b. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kebersamaan dalam memperkokoh keutuhan,
persatuan dan kesatuan organisasi sertadisiplin dan wibawa organisasi.
5. Landasan
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) berlandaskan pada :
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KBM (Keluarga Besar Mahasiswa)
Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir
b. Keputusan Konggres V KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam
Attanwir tahun 2015
I. Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi
1. Pedoman Umum
a. Bentuk Surat
Seluruh surat organisasi(resmi), kecuali jenis surat khusus, ditulis dengan
bentuk
block style, yaitu seluruh bentuk surat yang ketikannya dari kata
pembukaan sampai nama penandatangan surat berada ditepi yang sama.
LAMPIRAN PEDOMAN TEKNIS

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR
Talun Sumberrejo Bojonegoro
Alamat : Jl. Raya Talun No. 220. Gedung STAI ATTANWIR Lantai 2, Talun Sumberrejo Bojonegoro.Talun, 15 presma
Cp : ( kontak September 2015
atau sekjen )

No. : 001/BEM-VI/03/A-I/IX/2016
Lamp. : 1 Bendel
Hal. : SURAT PERMOHONAN SK
Kepada Yth
Bapak :Drs. H. HANAFI, MM
di- Kediaman

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam silaturrahim kami sampaikan, semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT dan
senantiasa sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-haridengan lancar dan penuh
barokah. Amin.

Dengan ini kami selaku pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi
Agama Islam ATTANWIR Tahun Akademik 2016-2017 memohon dengan hormat
kepada Bapak untuk memberikan Surat Keputusan struktural Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) sebagaimana terlampir.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas di prosesnya surat permohonan
ini kami sampaikan terimakasih.
Wallahul muwafiq ila afwamit thoriq
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden Mahasiswa
Sekretaris

HERA
HERI
Nirm: 008 Nirm:2011
Mengetahui

An, ketua STAI

Pembantu ketua III

KETUA III

NIY : 0000
a. Sistematika Surat
Surat menyuratresmi organisasi dengan sistematika sebagai berikut:
1.KopSurat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat disingkat No.
4. Lampiran disingkat Lamp.
5. Perhal disingkat Hal.
6. Alamat surat, Kepada Yth dst
7. Salam PembukaanAssalaamu Alaikum .
8a. Pendahuluan isi surat Salam silaturrahmi .
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam PenutupWallahul Muwaffiq dst, wassalaamu alaikum dst
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
14. NIRM
14. Tembusan(bila ada)
15. Halaman lampiran surat/Inisial(bila ada)

b. Jenis surat
Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan kedalam dua jenis surat, yakni Umum dan khusus.
Surat Umum adalah surat biasa yang rutin diterbitkan sebagai sarana komunikasi tertulis
dikalangan internal maupun eksternal organisasi. Dan surat khusus adalah jenis surat yang
menyatakan penetapan keputusan organisasi, produk normatif organisasi dan landasan pijak
organisatoris. Jenis tersebut diklasifikasikan kedalam dua sifat intern dan ekstern.
c. Kertas Surat
Seluruh surat diketik diatas kertas berukuran F4 berat 70 gram dan berKop.
d. Macam-Macam Surat
1. Surat BEM
a) Kop Surat BEM
1. Lambang organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa
2. Tulisan berupa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Sekolah tinggi Agama Islam
(STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan
ukuran font 14, font berwarna hitam)
3. Alamat organisasi (font berwarna biru)denganukuran font menyesuaikan
b) Nomor Surat
Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas :
a. Nomor urut surat.
b. Tingkat periode kepengurusan BEM
c. Jenis surat.
d. Penanda Tangan surat
e. Bulan pembuatan surat.
f. Tahun pembuatan surat.
(lihat lampiran pedoman teknis)
2. Surat HMPS
a) Kop Surat HMPS
1. Lambang organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi
2. Tulisan berupa Badan Himpunan Mahasiswa Program Studi (Bimbingan Konseling
Islam atau Ekonomi Syariah), Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun
Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan ukuran font 14, font
berwarna hitam)
3. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan
b) Nomor Surat
Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas :
Nomor urut surat.
Tingkat periode kepengurusan HMPS
Jenis surat.
Penanda Tangan surat
Bulan pembuatan surat.
Tahun pembuatan surat.
(lihat lampiran pedoman teknis)
3. Surat MPM
a). Kop Surat MPM
1. Lambang organisasi MAJELIS PERMUSYWARATAN MAHASISWA
2. Tulisan berupa MAJELIS PERMUSYWARATAN MAHASISWA, Sekolah tinggi
Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman,
margin left dan ukuran font 14, font berwarna hitam).
3. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan
b). Nomor Surat
Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas :
nomor urut surat.
Tingkat periode kepengurusan MPM
Jenis surat.
Penanda Tangan surat
Bulan pembuatan surat.
Tahun pembuatan surat.
(lihat lampiran pedoman teknis)

4. Surat KPRM
a) Kop surat KPRM
1. Lambang organisasi KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA
2. Tulisan berupa KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA, Sekolah tinggi Agama Islam
(STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan
ukuran font 14, font berwarna hitam)
3. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan
b) Nomor Surat
Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas :
Nomor urut surat.
Tingkat periode kepengurusan KPRM
Jenis surat.
Penanda Tangan surat
Bulan pembuatan surat.
Tahun pembuatan surat.
(lihat lampiran pedoman teknis)

e. Stempel
1. Bentuk Stempel
Stempel organisasi untuk BEM, HMPS, MPM KBM Sekolah Tinggi Agama Islam
Attanwir berbentuk seperti logo STAI Attanwir dan tulisan Sekolah tinggi agama islam di ganti
dengan nama organisasi dan untuk UKM bebas,dengan ukuran diameter 4 cm dengan lebar 4
cm, Sedangkan untuk bentuk kepanitiaan berbentuk segi panjang dengan ukuran stempel 6 cm x
3 cm.
2. Tinta Stempel
Seluruh jenis stempel disemua tingkatan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir
menggunakan tinta stempel warna ungu violet. (lihat lampiran 1 dan pedoman teknis).
f. Bendera
1. Bentuk Bendera
Bentuk bedera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam
Attanwir adalah persegipanjang dengan ukuran panjang 100 cm dan luas 75 cm dan berwarna
Hijau
2. Lambang
Lambang Bendera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam
Attanwir berlogokan organisasi masing masing, logo berwanakan keemasan, berdiameterkan 35
cm dan diposisikan di center (tengah)
3. Teks Bendera
Teks bendera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir
bertuliskan nama organisasi masing masing, diposisikan ditengah tulisan berwarna kuning
keemasan size font 10 cm.
g. Buku Agenda
1. Ukuran Buku
Pada dasarnya seluruh jenis buku dapat digunakan sebagai buku agenda, asalkan sesuai
dengan kolom yang diperlukan.
2. Model Buku
Buku agenda surat terdiri atas buku agenda surat keluar dan buku agenda surat masuk,
model yang digunakan keduanya adalah sbg berikut ;
a. Buku agenda surat keluar, terdiri atas kolom ;
1) Nomor urut pengeluaran
2) Nomor Surat
3) Alamat surat
4) Tanggal Surat ;
Tanggal Pembuatan
Tanggal Pengiriman
5) Perihal Surat
6) Keterangan
b. Buku Agenda surat masuk, terdiri atas kolom ;
1) Nomor urut penerimaan
2) Nomor surat
3) Alamat surat
4) Tanggal surat ;
Tanggal Pembuatan
Tanggal Penerimaan
5) Perihal Surat
6) Keterangan
h. Buku Kas
1. Ukuran Buku Kas
Semua jenis buku dapat digunakan sebagai buku kas, asalkan sesuai dengan kolom yang
diperlukan.
2. Model Buku Kas
Buku Kas untuk seluruh jenis kegiatan pada semua tingkatan organisasi KBM Sekolah
Tinggi Agama Islam Attanwir menggunakan model buku kas yang terdiri atas kolom ;
a. Nomor urut
b. Uraian sumber pemasukan atau pengeruan kas
c. Jumlah uang yang diterima
d. jumlah uang pengeluaran
e. Jumlah akhir uang kas
i. Buku Invetarisasi
1. Ukuran Buku Inventarisasi
Buku inventaris dapat menggunakan berbagai jenis dan ukuran buku yang sesuai dengan
kolom yang diperlukan
2. Model Buku Inventarisasi Buku inventarisasi untuk semua tingkatan organisasi menggunakan
model buku yang terdiri atas kolom :
a. Nomor urut.
b. Nama barang.
c. Merk barang.
d. Tahun pembelian.
e. Jumlah barang
f. Keadaan barang.
g. Keterangan.

Lampiran Pedoman Teknis


1) Surat
a. Dalam pembuatan surat resmi organisasi yang harus diperhatikan adalah kode atau sandi
yang terkandung dalam nomor surat. Pembatasan pada setiap item kode atau sandi ditandai
dengan garis miring.
b. Setiap penomoran surat mengandung 6 item kode (untukMPM/BEM/HMPS/KPRM) dan 7
item kode(kepanitian) yaitu :
1. Nomor surat
2. Tingkat kepengurusan
Pengurus Majelis Permusyawatan Mahasiswa
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Disingkat BEM
Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam disingkat
HMPS-BKI
Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah disingkat HMPS-ES
Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab disingkat
HMPS-PBA
Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM
3. Jenis Surat dan Nomor Urut
a. Untuk BEM dan MPM
Internal Khusus, seperti surat keputusan ditandai dgn kode : 01
Internal Umum, seperti surat-surat biasa selain surat keputusan, ditandai kode : 02
Eksternal Khusus, seperti surat mandat khusus,surat surat yang ditujukan kepada
orang birokrasi kampus seperti audiensi dengan orang birokrasi kampus dll,
dipakai kode : 03
Eksternal Umum adalah surat yang bersifat umum, ditandai dengan kode :04
b. Untuk Pengurus HMPS BKI,ES,PBA,UKM dan KPRM
Internal (Khusus dan Umum), ditandai dengan kode : 01
Eksternal (Umum dan Khusus), dengan kode : 02
4. Penandatangan Surat
a. Untuk Pengurus BEM
1. Jika Penanda tangan surat adalah ketua BEM dan sekretaris jendral ditandai
dengan kode : A-I
2. Jika Penanda tangan surat adalah ketua dan wakil sekretaris jendral ditandai
dengan kode : A-II
3. Jika Penanda tangan surat adalah Ketua BEM dan Ketua Departemen ditandai
dengan kode : A-III
4. Jika Penanda tangan surat adalah ketua BEM dan Ketua panitia kegiatan dan
sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-IV
5. Jika Penanda tangan surat adalah wakil ketua BEMdan Sekjed, ditandai dengan
kode : B-I
6. Jika Penanda tangan surat adalah wakil ketua BEM dan Wakil Sekretaris II
ditandai dengan kode : B-II
7. Jika Penanda tangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekdep, ditandai dengan
kode : B-III
8. Jika Penanda tangan surat adalah presiden BEM dan Sekjen, Bendahara/Wakil
Bendahara ditandai dengan kode : C-I
9. Jika Penanda tangan surat adalah presiden BEM dan Wakil Sekum,
Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-II
10. Jika Penanda tangan surat adalah Persiden dan Sekdep, Bendahara/Wakil
Bendahara ditandai dengan kode : C-III
b. Untuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi BKI, ES dan PBA:
1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai
dengan kode : A-I
2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai
dengan kode : A-II
3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan
sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III
4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan
kode : B-I
5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen
ditandai dengan kode : B-II
6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum,
Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I
c. Untuk Pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai
dengan kode: A-I
2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai
dengan kode : A-II
3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan
sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III
4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan
kode : B-I
5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen
ditandai dengan kode : B-II
6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum,
Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I
d. Untuk Pengurus KPRM
1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai
dengan kode : A-I
2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai
dengan kode : A-II
3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan
sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III
4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan
kode : B-I
5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen
ditandai dengan kode : B-II
6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum,
Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I
5. Bulan surat
kode bulan surat sesuai dengan bilangan bulan dan ditulis dengan angka romawi
6. Tahun Surat
Kode tahun ditulis sesuai dengan bilangan tahun dibuatnya surat.
Contoh :
a. Surat Pengurus BEM
Nomor : 001/BEM-VI/02/A-I/VIII/2016
001 : Nomor urut surat keluar
BEM-VI : pengurus BEM periode VI
02 : jenis surat internal khusus
A-I : ditandatangani oleh presiden dan sekretaris jendral
VIII : Bulan ditetapkannya surat
2016 : Tahun Pembuatan Surat

b. Pengurus HMPS BKI


Nomor : 001/HMPS-BKI-VI /01/A-II/X/2016
001 : Nomor urut surat keluar
HMPS-BK VI : Pengurus HMPS BKI periode VI
01 : jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-I : ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X : Bulan ditetapkannya surat
2016 : Tahun Pembuatan Surat

c. Pengurus HMPS ES
Nomor : 001/HMPS-ES-VI/01/A-II/X/2016
001 : Nomor urut surat keluar
HMPS-ES-VI : Pengurus HMPS ES periode VI
01 : jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II : ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X : Bulan ditetapkannya surat
2015 : Tahun Pembuatan Surat

d. Pengurus UKM
Nomor : 001/UKM.PASEI-VI/01/A-II/X/2016
001 : Nomor urut surat keluar
UKM.PASEI-I : Pengurus UKM.KSRperiode I
01 : jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II : ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X : Bulan ditetapkannya surat
2016 : Tahun Pembuatan Surat

e. No Surat kepanitian
Nomor : 01/Pan.RAKER/BEM-VI/01/A-IV/X/2016
001 : Nomor urut surat keluar
Pan.RAKER : Nama kepanitian
BEM-VI : Pengurus BEM Periode ke 5
01 : Jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-IV : ditandatangani oleh Ketuapanitia dan Wakil Sekretaris
X : Bulan ditetapkannya surat
2016 : Tahun Pembuatan Surat
untuk surat kepanitiaan sedapat mungkin mempedomani tatacara penomoran surat sebagaimana
tercantum.
Penandatangan seluruh jenis surat-surat harus menggunakan tinta warna hitam.

2) Stempel
a. Pembubuhan stempel organisasi pada surat resmi organisasi diusahakan disebelah kanan
TTD Sekjen dan tidak menutupi nama pengurus yang bertanda tangan.
b. Pengurus yang berwenang untuk memberi stempel organisasi adalah Presiden BEM atau
Sekjen (untuk BEM), Ketua umum atau sekretaris Umum (untuk HMPS BK atau ES),
3) Buku Agenda
a. Buku agenda berfungsi untuk mendokumentasikan seluruh jenis surat, baik keluar ataupun
surat masuk, agar buku tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka perlu
dipelihara dan disimpan secara baik setelah dipergunakan.
b. Buku agenda harus senantiasa ditempatkan diatas meja kerja, terutama kita sedang membuat
surat atau ketika menerima surat dari instansi lain.
4) Buku Kas
a. Seluruh jenis kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dana organisasi,
harus tercatat dalam buku kas.
b. Segala penerimaan dana harus dicatat didalam buku kas bagian kiri (uang masuk) dan
pengeluaran dana bagian kanan (uang keluar), kelebihan atau kekurangan dalam
penjumlahan uang disebut sisa.
c. Pengurus yang berwenang menyimpan dan mempergunakan buku kas adalah
bendahara/wakil bendahara, pada setiap jenjang kepengurusan organisasi.
d. Dalam pelaporan bidang keuangan organisasi, kecuali dibuat dalam bentuk neraca, juga
dilengkapi dengan tanda bukti atau tanda pembayaran dalam pembelian barang-barang untuk
kepentingan organisasi.

IV. PENUTUP
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi ini akan berfungsi sebagaiman mestinya,
jika seluruh anggota dan pengurus disemua tingkatan organisasi berkemauan keras melakukan
pedoaman ini secara sungguh-sungguh.Hal-ahal yang belum terjangkau dalam pedoman ini
akan diatur kemudian oleh Pimpinan Mahasiswa.

Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thoriq


Di tetapkan di : Auditorium STAI Attanwir Bojonegoro
Hari/tanggal :.
Pukul :.

PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA KE-6


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR BOJONEGORO TAHUN 2016

ACHMAD MUZAKKI M. KHUSNUL FITON


Ketua siding Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai