Anda di halaman 1dari 16

Fitur TikTok Ads

Fitur iklan di TikTok merupakan fitur yang dikeluarkan


oleh platform media sosial TikTok dimana penggunanya
bisa mengiklankan berbagai jenis produk baik barang
atau jasa agar mendapatkan lebih banyak konsumen
Mengapa Membuat Iklan di TikTok?
• TikTok ini adalah aplikasi berbagi video yang dirilis pada September 2016.
• TikTok sempat menerima penolakan di Indonesia soal isi konten di dalamnya yang
dianggap kurang mendidik.
• tapi seiring berjalannya waktu, sampe sekarang Pengguna aktif bulanan TikTok di
Indonesia ada 99,1 juta orang pada bulan April 2022. Jumlah nya jadi yang terbesar
kedua setelah Amerika Serikat.
Lantas, mengapa kamu harus membuat
iklan di TikTok?
• Tahun 2020 menunjukkan bahwa TikTok menduduki peringkat pertama
sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia. Aplikasi ini
berhasil menggeser WhatsApp yang sempat merajai tangga aplikasi
terpopuler pada 2019.
• Selain itu, TikTok juga berhasil mendapatkan
hampir 987 juta unduhan hingga 2020
diseluruh dunia, baik di AppStore dan Play
Store, angka ini mencapai sekitar 37% dari
total unduhan TikTok sejak dirilis.
2 Alasan kenapa kamu harus
membuat iklan di TikTok
1. Engagement rate lebih tinggi
• Pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia sebesar 99,1
juta orang pada April 2022. Fakta menarik lain, ternyata
pengguna TikTok biasa menghabiskan 52 menit per hari
untuk mengakses aplikasi ini. Artinya, ada banyak
kesempatan untuk menayangkan iklanmu.

• Terus TikTok juga memiliki engagement rate sekitar 5-9%,


angka ini lebih tinggi dibanding Instagram antara 1-7%.
Ini berarti, pengguna TikTok lebih aktif dan interaktif
dengan konten yang mereka lihat, termasuk iklan.
2. Sering menjadi tren di Media Sosial
• Kesempatan ini bisa menjadi salah satu alasan pula mengapa
kamu harus menampilkan iklan di TikTok.

Terus siapa sih pengguna TikTok? Kita juga harus tau yah
pengguna tiktok ini seperti apa
Siapa Pengguna TikTok?
• Supaya dapat memaksimalkan fungsi TikTok Ads yang
kita jalankan, sebaiknya kenali dulu, siapa saja
pengguna aplikasi TikTok ini. Berdasarkan data dari
WeAreSocial per Januari 2021, ada 38,7% pengguna
internet usia 16-64 tahun yang menggunakan TikTok.
Jadi bisa disesuaikan Penjualannya sesuai dengan
usia.

• Pihak TikTok juga menyatakan kalau penggunanya


adalah kalangan Milenial (Gen Y) dan Gen Z.
lanjut
• Rata-rata kategori video yang paling banyak
ditonton, kaya hiburan, tarian, olahraga, kecantikan,
dan fashion.
• Tapi kalau bisnis kita ngga masuk dalam kategori
yang disukai sebagian besar pengguna TikTok, kita
tetap dapat menjangkau audiens kita dengan cara
kita sendiri.
Ini biasanya akan menghabiskan biaya dan tenaga yg
cukup besar untuk mengetahui dimana audience
kita berada.
4 Jenis Iklan TikTok Ads
Sebelum mempelajari cara membuat TikTok Ads, kamu harus
mengetahui empat jenis iklan TikTok yang bisa digunakan. Tak
menutup kemungkinan kamu bisa menggunakan lebih dari
satu jenis atau menggunakan kombinasi keduanya, tergantung
ide dan kreativitas yang kamu tampilkan dalam menyajikan
iklan.

1. In-feed Ads
In-feed ads adalah iklan yang biasanya muncul di umpan
(feeds) saat kamu scrolling TikTok. Jenis iklan ini mirip dengan
iklan berlabel “Sponsored” yang biasanya muncul di Instagram.
2 Brand Takeover Ads
• Jenis iklan yang satu ini akan muncul ketika
kamu mengakses aplikasi TikTok. Jenis iklan
TikTok ini akan muncul beberapa detik saat
pengguna memainkan video pertama di
halaman umpan (feeds). Namun, mengingat
durasinya singkat, kamu harus dapat
menyajikan iklan menarik meski hanya
beberapa detik.
3 Branded Hashtag
• Biasanya, jenis iklan branded hashtag dikemas
dalam bentuk tantangan atau challenge.
• Jenis iklan seperti ini bisa kamu manfaatkan
untuk menambah user generated content
(UGC) serta menambah awareness dari
hashtag yang relevan dengan brand-mu.
4. Branded Effects (teknologi AR)
Mirip seperti filter video di media sosial lain seperti
Snapchat atau Instagram, TikTok juga memiliki fitur ini.
Bedanya, kamu bisa memanfaatkan effects di TikTok
untuk beriklan atau menjalankan campaign.
Biasanya, jenis iklan in-feed dan brand takeover
dilakukan oleh brand ternama, karena memakan biaya
yang lebih besar. Tapi, jika sama-sama efektif, tak
masalah jika kamu menggabungkan branded hashtag
dan effects.
Membuat Akun TikTok
Secara Langusng
Advertising Objective

• Reach: Jika tujuan kita hanya ingin menjangkau akun


sebanyak-banyaknya, kita bisa memilih Reach. Pilihan ini
biasanya gunakan kalau kita pengen ngincer brand awareness.

• Traffic: kita bisa mengarahkan lebih banyak orang untuk


mengunjungi website atau mobile app untuk meningkatkan

• App Installs: Iklan ini akan ditujukan pada orang-orang yang


belum menginstal aplikasi yang kita punya. Tujuannya untuk
menginstal mobile app kita
• Video Views: Objective ini berguna jika kamu ingin menambah jumlah tayangan iklanmu yang
tentunya dalam format video. Kamu bisa memilih untuk menampilkan iklan 2 dan 6 detik.

• Lead Generation: Lead generation memungkinkanmu untuk mengumpulkan data pengguna


TikTok langsung dari aplikasi. TikTok merekomendasikan tujuan iklan ini untuk bisnis yang
relevan dengan gaming, retail, hiburan, pendidikan, dan otomotif.

• Jika memilih lead generation, iklanmu akan langsung terhubung dengan formulir yang bisa
diakses ketika pengguna mengklik call-to-action (CTA) di iklan. Kemudian, mereka akan
membagikan kontak mereka, menjawab pertanyaanmu hingga menjadwalkan pertemuan atau
meeting.

• Conversions: Ada beberapa hal bermanfaat yang bisa kamu capai dengan objektif conversions
rate, misalnya mengajak pengguna registrasi akun, ikut serta dalam penawaranmu, atau
membeli produk di website-mu. Intinya, conversions akan mengubah audiens menjadi
pelanggan

Anda mungkin juga menyukai