Tugas Kasus Kelompok 2 Pspa Angkatan 5
Tugas Kasus Kelompok 2 Pspa Angkatan 5
Annisa Humaira
Artati Kartikasari
Asmaul Husna
Ayu Cahya Aprilliony
Dewi Aulia Rahma
Fatmawati
Fitriana Utami
Juliana Safitri
Miftahul Jannah
Nuke Azwarina
Kasus 1
01
Subjective
Identitas pasien
Nama Pasien : Tn. B
No. RM : 00-00-xx-xx-xx
Hasil
Tek. Darah 162/111 138/96 133/87 119/82 108/80 92/71 91/63 159/99 127/82
RR 20 20 26 14 27 20 20 20 -
Nadi 91 92 77 93 90 88 88 75 -
SPO2 95 98 96 92 95 96 96 99 -
Data Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Nilai Rujukan Data Pasien
Limfosit 25-33 % 7.8
Basofil 0-1 % 0.3
Monosit 2-5 % 7.1
Neutrofil 46 – 73 % 84.8
NLR <3.5 10.87
CK-MB <=25 u/L 743
GDP 76 – 110 mg/dL 176
GD 2 JAM PP <=125mg/dL 183
GDS 70 – 115 mg/dL 171
Kreatinin 0,6 – 1,0 mg/dL 1.3
SGPT 10 – 32 u/L 96
SGOT 8 – 31 u/L 605
03
Assesment &
Plan
OBAT SAAT DI IGD (17/1/2022)
PROBLEM MONITORIN
TERAPI ASSESSMENT PLAN
MEDIK G
Nyeri ulu hati Terapi sudah
Monitoring
Omeprazol 40 sesuai
Tidak ada DRP rasa nyeri ulu
mg
hati
IMA Monitoring
Terapi sudah
ISDN 5 mg Tidak ada DRP rasa nyeri
sesuai
tab dada
IMA Monitoring
Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
Fasorbid Inj. sesuai
dada
IMA Monitoring
Aritxtra 2,5 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg/0,5 mg inj sesuai
dada
IMA Monitoring
Terapi sudah
PROBLEM MONITORIN
TERAPI ASSESSMENT PLAN
MEDIK G
IMA Pemberian
jarak minum
Monitoring
Clopidogrel 75 mg obat (2-3 jam)
rasa nyeri
tab Duplikasi obat antara obat
dada
aspirin dan
clopidogrel
OBAT SAAT DI ICU (19/1/2022)
IMA Monitoring
Arixtra 2,5 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg/0,5 inj sesuai
dada
IMA Monitoring
Miniaspi 80 mg Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
PROBLEM MONITORIN
TERAPI ASSESSMENT PLAN
MEDIK G
IMA Monitoring
Klopidogrel 75 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg tab sesuai
dada
IMA Monitoring
Terapi sudah
Atorvastatin Tidak ada DRP rasa nyeri
sesuai
dada
IMA Monitoring
Terapi sudah
Fasorbid inj Tidak ada DRP rasa nyeri
sesuai
dada
IMA Monitoring
Ramipril 2,5 mg Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
tab sesuai
dada
OBAT SAAT DI RAWAT INAP (20/1/2022)
PROBLEM
TERAPI ASSESSMENT PLAN MONITORING
MEDIK
IMA Arixtran 2,5 Terapi sudah Monitoring
Tidak ada DRP
mg/0,5 inj sesuai rasa nyeri dada
IMA Miniaspi 80 mg Terapi sudah Monitoring
Tidak ada DRP
tab sesuai rasa nyeri dada
IMA Klopidogrel 75 Terapi sudah Monitoring
Tidak ada DRP
mg tab sesuai rasa nyeri dada
IMA Atorvastatin 20 Terapi sudah Monitoring
Tidak ada DRP
mg tab sesuai rasa nyeri dada
IMA Nebilet 5 mg Terapi sudah Monitoring
Tidak ada DRP
tab sesuai rasa nyeri dada
OBAT SAAT DI RAWAT INAP
PROBLEM MONITORIN
TERAPI ASSESSMENT PLAN
MEDIK G
IMA Monitoring
Metformin 500 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg tab sesuai
dada
IMA Monitoring
Arixtran 2,5 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg/0,5 inj sesuai
dada
IMA Monitoring
Miniaspi 80 mg Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
tab sesuai
dada
PROBLEM MONITORIN
TERAPI ASSESSMENT PLAN
MEDIK G
IMA Monitoring
Atorvastatin Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
20 mg tab sesuai
dada
IMA Monitoring
Nebilet 5 mg Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
tab sesuai
dada
IMA Monitoring
Ramipril 2,5 mg Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
tab sesuai
dada
IMA Monitoring
Metformin 500 Terapi sudah
Tidak ada DRP rasa nyeri
mg tab sesuai
dada
OBAT PULANG
:
Diagnosa MRS Tuberkulosis Paru, Secara Bakteriologis Dan Histologis (24/01-2022)
Data Subjektif Keluhan Pasien
1. Sesak Nafas Dan Batuk ± ½ Bulan
2. Berat Badan Menurun
3. Berkeringat Malam Hari
02
Objective
• OBJECTIVE
TANDA-TANDA VITAL
Ket: TD = mmHg; Suhu = oC; Napas = x/menit; Nadi = x/menit; SPO2 = %; RR = x/menit
HASIL PEMERIKSAAN LAB
Leukosit 21.63 ribu /uL 3-11 ribu/L Leukosit Di atas Normal Menandakan adanya
infeksi
Neutrofil 93.9 46-73% Nutrofil Tinggi : artinya ada gangguan pada sel darah
SGPT 33 10-32 /L
SGOT 50 8-31 /L
03
Assesment &
Plan
• Assesment
Tanggal Keluhan Terapi yang di berikan DRP Planning
Pemilihan Kombivent,
1. Infus (NaCl 100 Ml, NaCl Dosis Berlebih (dari obat karena dalam obat
0.9% 12 Tpm) ventolin dan Combivent) tersebut memiliki
2. Injeksi (Levofloxaxin 750 mg, sama sama memiliki kandungan
Batuk +, Sesak Nafas Lansoprazole Injeksi, Aqua salbutamol Ipratropium Bromide
18/01/2022 -
+ , Makan Minum Pro Injeksi 25 ml, Neurobion yang dapat Mencegah
19/01/2022
bertahap 5000, Ventolin Nebules 2,5 Penyempitan Saluran
mg, Combivent Respul) Pernapasan
3. Oral (Vioxy fm, Vitamin B (Bronkospasme)
Kompleks, Codein 10 mg) (Nurlian, dkk, 2018).
• Assesment
Tanggal Keluhan Terapi yang di berikan DRP Planning
Umur : 47 Tahun
Berat Badan : 36 Kg
Tanggal
Nilai
Pemeriksaan
normal
25/12/2 26/12/2 27/12/2 28/12/ 29/12/2 30/12/ 31/12/2 01/01/2 02/01/2 03/01/20 04/01/2 05/01/2 06/01/2
021 021 021 2021 021 2021 021 022 022 22 022 022 022
RR (x/menit) 12‒20 22 20 20 20 20 19 20 20 21 20 21 20 21
SpO2 (%) 94‒95 97 99 96 97 99 99 95 98 97 97 96 96 99
T (°C) 36,5‒37 36,5 36,6 36,4 36 36,3 36,9 37,2 36,5 37,5 37,2 37,1 37,4 36,5
N (x/menit) 60‒100 98 93 96 91 88 104 93 90 100 106 90 102 104
Object Assesment Plan
Diagnosa : DM tipe 2 Indikasi Tanpa Obat Penambahan terapi :
Hasil Lab : Metformin 500 mg x 1 sehari (DIH ed.17)
• 27/12/21
GDP 112
GD2P 180
• 6/1/22
Glucose sewaktu 128
kadar GFR 39,525 ( Kemungkinan GGK kronis stage 3
(Moderate))
Diagnosa awal :
Perdarahan
intraserebral pada
bagian yang
membelah otak
RPD : DM, HT
(tidak pernah
minum
obat/keluarga
tidak pernah tau)
RK : -
02
Objective
Hasil Pemeriksaan Fisik
Hasil Pemeriksaan Lab
Profil Pengobatan Pasien
1. Pengobatan saat di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
2. Pengobatan saat di ruang rawat inap Alexandri 3
3. Obat Pulang (07/01/22)
03
Assesment
OBAT SAAT DI IGD (28/12/2021)
Problem
Terapi Tujuan Assessment Plan
Medik
Muntah ± 10x Mengatasi
dehidrasi,
Inf. NaCl 0,9%
menghentikan Terapi sudah sesuai Lanjutkan terapi
Inj. Ondansentron
muntah dan
Inj. Ranitidin
mencegah tukak
lambung
Pusing
(Gejala ini
terjadi
- - Indikasi tanpa terapi Inf. paracetamol
karena
tekanan
intrakarnial)
Lemah badan Mengurangi
bag. Kiri Inj. Citicolin kerusakan saraf Terapi sudah sesuai
Lanjutkan terapi
Inj. Mecobalamin dan neuropati
28-31/12/21
Dosis Inf. Manitol,
PERDOSSI (2007)
0,25-1 gr/kgBB/30
menit selama 3-5 hari
28/12/21-
6/1/22
Dosis nimodipin,
ISO vol.46
(328) 6 x 2
tab
29/12/21-
6/1/22
Terapi
antibiotik
hanya
29/12/21,
29/12/21, Novorapid
Novorapid dianjurkan
30/12/21, PasienHipoglikemik
30/12/21, Pasien Hipoglikemik(GDS
(GDS57)
57)
Flexpen
Flexpen pada pasien
Diduga karna penggunaan
penggunaan insulin
insulin rapid
rapid
ISO vol.46
ISO vol.46(273)
(273)
0,5-1
0,5- yang memiliki
acting yang tdk
acting yang tidak sesuai
sesuai dosis
dosis terapi
terapi
1iu/KgBB/hari
iu/KgBB/hari gejala infeksi
2/1/22-6/1/22,
2/1/22-6/1/22, Inj.
Inj.
Lansoprazole,
Lansoprazole, 11 xx30
30mg
mg
3/1/22-6/1/22, sucralfat
3/1/22-6/1/22,
syrsucralfat syr
ISO vol.46
ISO (453)
vol. 46 4x 24 sdtk
(453) x2
(10 ML)
sdtk (10 mL)
4/1/22-6/1/22,
Acarbose
First line terapi
DM
Metformin 3 x
500 mg
5/1/22-6/1/22,
6/1/22, Citicolin 500 mg aminefron
6/1/22,
ISO vol.Citicolin
46 (345)500mg
2x ISO vol. 46 (576) 4-8
ISO vol. 46 500
(345)mg
2 x 500 mg
tablet/hari
(Pedoman Pengelolaan Dan
Pencegahan Diabetes Melitus
Tipe 2 Dewasa Di Indonesia -
2021 Perkeni)
DRP
TERAPI REGIMEN KETERANGAN REFERENSI SARAN
Inf. manitol 4 x 125 Subterapi PERDOSSI (2007) 0,25-1 0,25 gr x 45 kg x 6 jam
gr/kgBB/30 menit selama 3-5 hari (360) menit = 135 gr
Moxifloxacin 1 x 400 mg Terapi tanpa indikasi Pasien tidak menunjukan gejala Tidak diberikan
infeksi dan perlu dilakukan Uji
Kultur
Nimodipin tablet 4 x 2 tab Subterapi ISO vol. 46 (328) 6 x 2 tab 6 x 2 tab
Novorapid Flexpen 2 iu / jam Melebihi dosis terapi ISO vol. 46 (273) 0,5-1 1 iu x 45 kg = 45 iu
iu/KgBB/hari 2 iu x 24 jam = 48 iu > 45
iu
Sucralfat syr 3 x 2 cth Subterapi ISO vol. 46 (453) 4 x 2 sdtk 4 x 2 sdtk (10 mL)
(10 mL)
Citicoline 500 mg 3 x 1 tab Melebihi dosis terapi ISO vol. 46 (345) 2 x 500 mg 2 x 1 tablet
Atorvastatin 20 mg 10 mg x 1 cap
1. Pemberian obat hipertensi yaitu candesartan seharusnya diberikan pada hari
pertama pasien masuk rumah sakit, karena TD pasien sudah tergolong tinggi pada
hari pertama
2. Pemberian obat aminefron untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal seharusnya
diberikan setelah hasil lab keluar yaitu pada tanggal 31/12/21
3. Inj. Moxifloxacin dihentikan karena pasien tidak menunjukkan adanya gejala
infeksi dan perlu dilakukan uji kultur
4. Penggunaan acarbose dan galvus kurang tepat karena untuk penderita diabetes
mellitus tipe 2, obat lini pertamanya adalah metformin
5. Penggunaaan metformin akan berinteraksi dengan obat ondansetron dan
nimodipine. Maka dari itu, perlu dilakukan monitoring waktu pemberian metformin
dengan ondansetron dan nimodipine
6. Memperbaiki regimen obat saat dirawat di RS yaitu Inf Manitol 4 x 135 mg
selama 3-5 hari, nimodipin menjadi 6 x 2 tablet dan citicolin 2 x 1 tab
7. Memperbaiki regimen obat saat pulang yaitu lansoprazole 1 x 1 ac, atorvastatin
10 mg x 1, dan metformin 3 x 500 mg
Monitoring
1. Pemantauan denyut nadi
2. Pemantauan pernapasan dan saturasi oksigen
3. Pemantauan refleks-refleks tubuh
4. Pasien direkomendasikan untuk mengontrol kadar gula darah
5. Pasien direkomendasikan untuk mengontrol tekanan darah, karena hipertensi
termasuk salah satu faktor risiko yang paling penting dan merupakan faktor
risiko yang dapat mengakibatkan perdarahan intraserebral
6. Pasien direkomendasikan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Konseling
1. Memberikan edukasi pada pasien untuk melakukan pola hidup sehat, menjaga
makanan dan minuman, serta melakukan olahraga
2. Menyarankan pasien memperbanyak minum air putih
3. Menyarankan pasien untuk menghindari makanan-makanan yang dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi
Terima Kasih