CH 3.3 Akuntansi Differensial
CH 3.3 Akuntansi Differensial
Volume
Biaya penjualan
Harga jual
Perencanaan Laba Jangka Pendek
• Dalam perencanaan laba jangka pendek, hubungan antara biaya,
volume, dan laba memegang peranan yang sangat penting.
Keterangan :
y = laba
c = harga jual per satuan
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variabel per satuan
a = biaya tetap
• JikaPerhitungan
persamaanImpas Pendekatan
tersebut Teknik
dinyatakan Persamaan
dalam bentuk
laporan laba-rugi metode variable costing,
persamaan berbenruk :
Pendapatan penjualan cx
Biaya variabel bx
Laba kontribusi cx - bx
Biaya tetap a
Laba bersih y
• Suatu perusahaan akan mencapai keadaan impas jika
jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya (laba
= nol) :
0 = cx – bx – a
cx = bx + a
Perhitungan Impas Pendekatan Teknik Persamaan
Biaya tetap
Impas Biaya variabel per satuan
(dalam Rupiah =
penjualan) 1 -
Harga jual per satuan
Hitung : Berapa jumlah minimum sepeda yang harus masuk setiap malam ke tempat penitipan
sepeda Pak Ibas, agar tidak mengalami kerugian !
Penyelesaian
• Impas (dalam kuantitas) :
Biaya tetap
Impas
(dalam satuan = Biaya variabel per
Harga jual
produk) - satuan
per satuan
3.500
= = 175
25 - 5
Pak Ibas akan dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan semalam, jika sepeda yang masuk
titipan semalam minimum berjumlah 175 buah
Pak Ibas dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan semalam, jika telah menerima uang
pendapatan jasa titipan sepeda sebanyak Rp. 4.375
Penyelesaian
Pembuktian bahwa pada penerimaan pendapatan
jasa titipan sebesar Rp. 4.375 mengalami impas :
Biaya tetap :
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 37.400.000
Biaya pemasaran tetap 15.000.000
Biaya admnistrasi & umum tetap 25.000.000
Jumlah biaya tetap setahun Rp. 77.400.000
= 600 kg
Jika dalam tahun 20X1 produk A yang terjual telah berjumlah 600 kg, maka PT Aurora
sudah tidak akan menderita kerugian. Dalam setiap penjualan 1 kg produk A berikutnya,
perusahaan akan memperoleh laba sebesar Rp. 129.000 (75% x Rp. 172.000), karena
biaya tetap seluruhnya telah tertutup dari penjualan 600 kg
• Impas (dalam Rupiah) :
Rp. 77.400.000
Impas
=
(dalam rupiah) 75 %
= Rp. 103.200.000
Dari target pendapatan penjualan sebesar Rp. 172.000.000 dalam tahun 20X1, minimum PT
Aurora harus dapat mencapai pendapatan penjualan sebesar Rp. 103.200.000, agar dalam
tahun 20X1, kegiatan usaha perusahaan tidak menderita rugi.
Impas perhitungan impas berdasarkan activity based
• Dalam
Berdasarkan
costing, Activity
total biaya Based
terdiri dari biayaCosting
tetap dan berbagai tipe
biaya variabel, yang dinyatakan dalam :
Keterangan :
k = total biaya
a = facility sustaining activity costs
b1 = biaya variabel per satuan unit-level activity
b2 = biaya variabel per satuan batch-related activity
b3 = biaya variabel per satuan product-sustaining activity
x1 = unit-level activities
x2 = batch-related activities
x3 = product-sustaining activities
Impas
• Jika harga jual per satuan produk sama dengan c, maka persamaan laba berdasarkan activity-based costing
adalah :
y = cx - aBerdasarkan
1 -b x -b x -b x
1 1 2 2
Activity Based Costing
3 3
• Dari persamaan tersebut, dapat dihitung rumus perhitungan impas berdasarkan activity-based costing :
a + b2x2 + b3x3
X’ =
c –b1
Keterangan :
y = laba
cx1 = pendapatan penjualan (harga jual per unit x unit-level activity)
x’ = volume penjualan pada kondisi impas
a = facility sustaining activity costs
b1 = biaya variabel per satuan unit-level activity
b2 = biaya variabel per satuan batch-related activity
b3 = biaya variabel per satuan product-sustaining activity
x1 = unit-level activities
x2 = batch-related activities
x3 = product-sustaining activities
Contoh :
Impas Berdasarkan
PT X memproduksi Activity
satu macam produk Based
dengan Costing
struktur biaya sebagai berikut :
Biaya variabel per unit Rp. 12.000
Biaya tetap setahun Rp. 100.000.000
Harga jual produk per unit Rp. 20.000
Dengan pendekatan activity-based costing, biaya tersebut dirinci lebih lanjut menurut
perilaku biaya dalam hubungannya dengan berbagai tipe aktivitas :
Jumlah Biaya per
Jenis Biaya Cost Driver Cost Driver Unit
Unit-level activity costs
Biaya bahan baku Rp. 6.000
Biaya tenaga kerja langsung 5.000
Biaya overhead pabrik variabel 500
Biaya pemasaran variabel 500
unit yang dijual Rp. 12.000
Daerah laba
140 120.400.000
Titik impas
b iaya
al
s tot
100 ri
Ga
40
e
Da
Volume penjualan
Margin of safety
• Jika angka impas dihubungkan dengan angka pendapatan penjualan
yang dianggarkan atau pendapatan penjualan tertentu, akan
diperoleh informasi berapa volume penjualan yang dianggarkan atau
pendapatan penjualan tertentu boleh turun agar perusahaan tidak
menderita rugi.
• Selisih antara volume penjualan yang dianggarkan dengan volume
penjualan impas merupakan angka margin of safety.
• Angka margin of safety memberikan petunjuk jumlah maksimum
penurunan volume penjualan yang direncanakan, yang tidak
mengakibatkan kerugian
Contoh 3 :
Perhitungan Margin of Safety
Jika PT Aurora merencanakan volume penjualan
dalam tahun anggaran 20X1 sebesar Rp. 172.000.000,
sedangkan menurut perhitungan, impas tercapai pada
volume penjualan sebesar Rp. 103.200.000. Angka
margin of safety adalah sebesar Rp. 68.800.000 (Rp.
172.000.000 – Rp. 103.200.000), atau jika dinyatakan
dalam presentase dari angka volume penjualan yang
dianggarkan adalah sebesar 40% (Rp. 68.800.000 : Rp.
172.000.000).
Maka, jika volume penjualan tahun 20X1 yang
dianggarkan tersebut tidak dapat dicapai, maka
maksimum penurunan yang boleh terjadi adalah Rp.
68.800.000 atau 40% nya, agar perusahaan tidak
menderita rugi.
Shut down point
• Apabila ditinjau dari sudut biaya, pengambilan keputusan untuk menutup usaha
dilakukan dengan mempertimbangkan pendapatan penjualan dengan biaya tunai
(cash cost atau out of pocket costs atau biaya keluar dari saku)
• Biaya tunai adalah biaya-biaya yang memerlukan pembayaran segera dengan uang kas
• Biaya variabel biasanya merupakan biaya tunai tetapi biaya tetap mungkin juga
termasuk sebagai biaya tunai, seperti : gaji pengawas pabrik dan biaya pemeliharaan.
• Pengambilan keputusan untuk menuutup usaha harus diadakan pembedaan antara
biaya keluar dari saku (out of pocket costs) dengan biaya terbenam (sunk cost, yaitu
pengeluaran yang dilakukan pada masa yang lalu, yang manfaatnya masih dinikmati
sampai sekarang)
• Contoh biaya terbenam adalah biaya depresiasi, amortisasi dan deplasi.
Titik Penutupan Usaha
(Shut-Down
• Suatu Point)
usaha harus dihentikan apabila pendapatan
yang diperoleh tidak dapat menutup biaya
tunainya
• Titik penutupan usaha dapat dihitung dengan
rumus :
Rp. 64.500.000
Titik penutupan usaha = = Rp. 86.000.000
75 %