Anda di halaman 1dari 3

Nama : Edin Junaedin

Nim : 20200510415

KELAS MANAJEMEN 2020/13-M

TUGAS METOLOGI PENELITIAN

DOSEN Dr. Lili Karmela Fitriani

1. Fenomena Rencana Penelitian

Dilihat dari pertumbuhan tahun 2010 dan sekarang 2015 mungkin tingkat presentasenya lebih
besar 2 kali lipat. Sudah banyak sekarang usaha warkop (warung kopi) bermunculan dengan
berbagai macam produk produk yang ditawarkan dan bukan hanya saja minuman kopi tetapi
termasuk makanan dan jajanan yang berbeda beda yang membuat para konsumen tertarik untuk
mencobanya. Atribut produk merupakan unsure produk yang dianggap penting dan dijadikan
pertimbangan oleh konsumen sebagaimana produk tersebut dapat memenuhi keinginan dari
konsumen. Mulai dari warung kopi pinggiran sampai menengah keatas, beragam nama seperti
warung kopi giras, coffee shop, kedai sampai angkringan, mulai dari pinggiran jalan, gang bahkan
sampai ditempat pusat pembelanjaan seperti mall keliatannya sudah tidak asing melihat
perkembangan pertumbuhan warung kopi yang begitu pesat dan beragam. Budaya minum kopi di
Indonesia sebenarnya sudah terbilang cukup tua. Dengan melihat realita jaman sekarang banyak
para konsumen mengisi waktu luang dengan begadang sambil minum kopi., sepertinya sudah
menjadi tradisi ditempat manapun. Banyak sekali warung kopi diluar sana khsususnya didaerah kota
Surabaya yang tidak asing lagi oleh kalangan anak muda yang biasanya tempat tersebut cocok untuk
bersantai dan berkumpul bersama teman-teman sambil menikmati menu minuman dan makanan
didalamnya. Seolah-olah kondisi seperti ini telah merubah masyarakat yang telah menjadikan kopi
sebagai bagian gaya hidup (lifestyle), trend minum kopi dan sekaligus menjadi tempat nongkrong
sambil surfing dengan fasilitas Free Wifi.
Dengan perilaku konsumen anak muda yang jaman sekarang lebih suka nongkrong daripada
diam didalam rumah, maka dari itu timbul pemikiran untuk menganalisa perilaku konsumen dengan
menggunakan analisa-analisa perilaku konsumen.Konsumen yang loyal tidak hanya menjadi dasar
yang kuat bagi perusahaan tetapi juga mencerminkan potensi pertumbuhan perusahaan dimasa
mendatang. Menurut Moelyono Soesilo (2016) menjelaskan bahwa meningkatnya kebutuhan kopi di
Indonesia adalah karena pertumbuhan kopi dan gaya hidup dari masyarakt Indonesia. Persamaan
dengan itu tercatat oleh Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bahwa konsumsi kopi di Indoensia
mengalami peningkatan sebesar 36% dari tahun 2010-2014. Menurut data AEKI kebutuhan akan
kopi pada tahun 2014 mencapai 96.016 ton. Besarnya angka kebutuhan kopi tersebut
mengidentifikasikan bahwa “Minum Kopi” sudah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat
Indonesia. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) berkata lain. Ekspor kopi periode Januari
sampai April 2015 ekspor kopi di Indonesia sudah meningkat pesat telah mencapai 141.629 ton atau
naik 47,5% dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 96.016 ton. Dengan analisa perilaku konsumen
dengan studi kasus pada warkop warkop didaerah Surabaya dilihat dari pertumbuhan dunia bisnis
makanan dan minuman (food and beverage)seperti warkop, sangatlah banyak dimana pertumbuhan
bisnis warung kopi ini menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai bisnis kecil yang menguntungkan.
Pertumbuhan warung kopi dan perilaku konsumen inilah yang memunculkan ide untuk menganalisa
pembahasan tersebut, dengan menganalisa perilaku konsumen terhadap pertumbuhan warkop
melalui pengalaman dan perilaku konsumen sebagai kegembiraan, rasa ingin tahu, suka cita, dan
kejutan yang didapatkan saat proses konsumsi.
2. Data Empiriknya.

Berdasarkan hasil penelitian pada 59 responden yang telah berkunjung di warung kopi giras 49,
warung kopi giras 59, warung kopi ma saris dan warung kopi super mantep, dilakukan analisis
deskriptif yang didasarkan pada jenis kelamin responden, usia dan pekerjaan. Adapun hasil
analisis deskriptif tersebut adalah sebagai berikut :

Karakteristik Responden Pelanggan yang nongkrong diwarung kopi giras 49 yang


digunakansebagai responden dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut dengan data
observasi seperti ditunjukkan pada Tabel 3,4,5 dan 6.

Tabel 3. Pengunjung di warung kopi giras 49

No Nama Warung Kopi Unsur Jenis Kelamin Pekerjaan


Jumlah Jumlah
1 Warung Kopi Giras 49 <20 Tahun 5 L 20 Karyawan Swasta 8
20-35 Thn 12 P 0 Wiraswasta 2
>35 Thn 3 Pelajar/Mahasiswa

Jumlah 20 20 20

Berdasarkan data diatas adalah data pengunjung ketika peneliti observasi warung kopi giras 49.
Untuk pengunjung di warung kopi giras 49 berjumlah 20 orang, dimana yang berumur 35 tahun
berjumlah 3 orang. Yang paling dominan adalah usia 20-35 tahun.

Tabel 4.Pengunjung warung kopi giras 59

N0 Nama Warung Kopi Umur Jenis Kelamin Pekerjaan


Jumlah Jumlah
1 Warung Kopi Giras <20 Thn 3 L 15 Karyawan swasta 9
49
20-35 Thn 7 P 0 Wiraswasta 0
>35 Thn 5 Pelajar/Mahasiswa 2
Lain-Lain 4
Jumlah 15 15 15
Sumber datanya yang di olah (Januari 2016)

Berdasarkan data diatas adalah data pengunjung ketika peneliti observasi warung kopi giras 59.
Untuk pengunjung di warung kopi giras 59 berjumlah 15 orang, dimana yang berumur 35 tahun
berjumlah 5 orang. Yang paling dominan adalah usia 20-35 tahu.

3. Variabel Variabelnya.

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti seperti observasi dan wawancara pada
pengunjung.Peneliti menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap
pertumbuhan warung kopi dikecamatan rungkut Surabaya. Dengan gaya hidup dan kepribadian
masyarakat khususnya anak muda sekarang yang jarang betah dirumah yang sering hangout dan
nongkrong banyak membuat para pengusaha berlombalomba untuk membuka warung kopi. Dengan
segmentasi warung kopi, dapat disimpulkan bahwa warung kopi termasuk segmentasi urutan lapisan
kelas bawah dalam bidang usaha berdagang, dibandingkan seperti café atau kedai kopi seperti
starbuck, coffeetoffee, kopililitan dan lain-lain, yang tempatnya lebih mewah dibandingwarung kopi
di pinggirpinggir jalan. Faktor internal konsumen meliputi kebutuhan dan motivasi, kepribadian, gaya
hidup dan situasi konsumen. Fakor eksternal konsumen meliputi keluarga, kelompok acuan, teman,
budaya dan kelas sosial dan faktor situsional warung kopi seperti reputasi, fasilitas, kesesakan,
kebersihan dan sirkulasi udara inilah yang memperngaruhi pertumbuhan warung kopi di Surabaya.

4. Riset Gapnya

Dari hasil penelitian dan obervasi, dari data warung-warung kopi meliputi warung giras 49,
warung kopi giras 59, warung kopi mas Aris dan warung kopi super manteb rata-rata yang paling
dominan mengunjungi warung adalah usia 20-35 tahun. Sedangkan warungwarung kopi tersebut
memiliki cirri-ciri atau khas yang berbeda seperti warung kopi giras 49, warung ini terkenal dengan
warung anak muda terkenal dengan wifinya yang kencang, kalau masalah produk yang dijual hampir
sama yaitu aneka macam-macam kopi, minuman es seperti es the, pop ice, mie kuah rebus,
gorengan, kue dan jajanan ringan lainnya. Kalau warung kopi giras 59 memiliki khas yaitu makananya
mie goreng yang diolah dengan bumbu unik dan dimasak dengan telor dan sayur ini membuat
warung kopi giras ini berbeda dengan warung kopi lainnya, sedangkan dari segi produk minuman
juga hampir sama dengan warung kopi giras 49 seperti anake macam-macam kopi, aneka minuman
es seperti es the, good day, nutrisari, susu putih dan susu coklat, minuman bersoda seperti susu
soda, fanta, sprite, gorengan dan jajanan ringan lainnya. Sedangkan warung kopi mas Aris
andalannya adalah kopi susunya yang racikannya pas dimulut, produk-produk yang dijualnya pun
hampir sama seperti warung kopi lainnya seperti aneka macam-macam kopi, aneka minuman es
seperti es the, pop ice, good day, mutrisari, marimas, minuman bersoda seperti susu soda, fanta,
sprite, sedangkan kalau makanan ada mie goreng telor, mie rebus, gorengan dan jajanan ringan
lainlainnya seperti kacang goreng, kerupuk, usus goreng dan lain-lainnya, mungkin hampir sama
seperti produk yang lainnya , kalau warung kopi super manteb pun juga mempunyai produk hampir
sama terkenal dengan pelayanan yang baik, adapun produk yang dijual seperti aneka macam-macam
kopi, minuman es seperti es the, good day, nutrisari, sedangkan makanannya seperti mie goreng,
mie rebus, gorengan, camilan dan jajanan ringan lainnya

Anda mungkin juga menyukai