Disusun oleh :
Jogjakarta
Januari 2019
2
I. Kata Pengantar
Minuman bubble adalah minuman yang trend pada saat ini. Meskipun
minuman ini sudah ada dari 30 tahun yang lalu, tapi minuman bubble terus
berkembang dan menyebar ke seluruh dunia tidak ada henti-hentinya. Disamping
Taiwan, Hong Kong, Jepang, Philipina, Singapura dan Indonesia, minuman bubble
juga telah menyebar ke kota di Amerika seperti Los Angeles, San Fransisco, Seattle
serta ke Canada.
3
II. Deskripsi Usaha
Pada saat ini bisnis minuman ringan seperti bubble mulai berkembang pesat
di Indonesia khususnya di Jogjakarta. Perkembangan bisnis minuman di Indonesia
didukung juga dengan tingkat konsumen minuman bubble yang semakin
meningkat. Banyaknya variasi jenis minuman membuat konsumen mempunyai
banyak pilihan. Variasi minuman bubble saat ini ada yang berbahan dasar kopi
maupun susu.
Bisnis yang ditawarkan ini adalah bisnis minuman bubble dengan bahan
dasar teh, dimana teh merupakan salah satu jenis minuman yang sering diminum
oleh masyarakat di Indonesia khususnya di Jogjakarta. Perpaduan minuman
bubble dengan teh menghasilkan ciri khas tersendiri yang dapat diterima oleh
konsumen khususnya di Jogjakarta.
4
Choco & Coffee
Chocolate
Vanilla latte
Coffee caramel
Mocha
Fruits Concentrate
Mango
Strawberry
Jack fruit
Dragon fruit
Lemon
Blueberry
Cherry blossom
Fruit QQ Tea
Mango Green Tea
Lemon Green Tea
Lychee Green Tea
Plum Green Tea
2. Topping
Jenis topping yang akan ditawarkan :
Pearl/Bubble
Rainbow Jelly
Coffee Jelly
Coconut Jelly
Grass Jelly
Popping Boba
5
B. Design usaha
Logo usaha
7
III. ANALISIS PERSAINGAN
Saat ini bisnis minuman atau minuman bubble merupakan bisnis yang
sangat menjanjikan, karena minuman adalah kebutuhan setiap manusia yang pasti
membutuhkan minuman setiap harinya. Selain itu bisnis minuman ini sangat
mudah untuk dikelola dan dikontrol.
Ada banyak merek outlet minuman di Indonesia, mulai dari jenis coffee
shop ataupun jenis bubble drink, diantaranya seperti Starbucks Coffee, Hop-Hop,
Quickly, dan masih banyak merek terkenal yang menjual minuman dengan bahan
dasar kopi sebagai ujung tombak penjualan. Salah jenis minuman yang sudah
umum dan sering dipesan pembeli adalah cappucino. Cappucino merupakan kopi
yang luar biasa nikmatnya, baik disajikan dengan air panas ataupun disajikan
dengan diblender.
Jotis The Bubble Drink merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak
dalam bidang minuman yang menggabungkan keunikan cita rasa minuman dan
gaya hidup yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Pemilihan bahan
dasar tambahan dan penerapannya di lapangan menjadi kunci konsistensi rasa
jotis yang akan terkenal.
8
Tetapi jotis memiliki ciri khas khusus yang berbeda dengan Starbucks, Jotis
menggunakan bahan dasar teh yang dipadukan dengan bubble dan aneka rasa
topping sehingga berbeda rasa dengan minuman Hop-Hop. Pangsa pasar pun juga
sedikit berbeda, Jotis menekankan pemasaran bagi konsumen penggemar teh dan
konsumen yang tidak menyukai minuman berkafein, sedangkan srarbuck
mempunyai kecenderungan mengolah minuman yang berbahan dasar kopi.
9
IV. Strategi Pemasaran
Ketidakjelasan segmen pasar ini, bisa jadi akan kehilangan potensi pasar
yang sesungguhnya. Kegagalan mencapai target pemasukan, lebih banyak
disebabkan oleh ketidakjelasan dalam memetakan segmen pasar ini.
Rencana Pemasaran
Setelah memetakan segmen pasar secara tepat dan akurat, langkah
selanjutnya dalam membuat business plan adalah rencana pemasaran. Tentu saja
pemilihan lokasi dan cara berjualan pun akan sangat bergantung pada segmen
pasar yang dipilih. Demikian pula cara pengemasan, harus disesuaikan dengan
segmen pasar yang dituju.
Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam rencana pemasaran ini
adalah menentukan bentuk atau teknik menjual produk makanan yang kita miliki.
Apakah dengan menjual secara langsung atau dengan cara titip jual. Masing-
masing cara memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Recana pemasaran jangan hanya memperhitungkan jumlah pendapatan yang
diperoleh tetapi juga memperhitungkan bagaimana mengembangkan usaha
tersebut.
10
Strategi Pemasaran
Untuk tahap awal, Jotis Tea and Flavor ditujukan untuk segmen pasar
pelajar dan mahasiswa. Karena segmen pasar pelajar dan mahasiswa sangat
potensial khususnya dalam bisnis minuman bubble. Kemudian langkah selanjutnya
sebagai langkah pengembangan bisnis menilik segmen pasar konsumen secara
umum, bukan hanya kalangan pelajar dan mahasiswa tetapi dari semua rentang
usia dan sosial ekonomi.
11
Promosi yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
Memberikan bonus minuman pada setiap pembelian 3 gelas Jotis
Promosi dilakukan dengan cara ghibah system (mulut ke mulut)
Memberikan harga promosi khusus pada hari-hari tertentu
Melakukan promosi produk melalui selebaran, radio, dan media sosial lainnya
seperti : Instagram, twitter, dan lain-lain
Memasang iklan yang menarik melalui banner disetiap gerai/booth Jotis
12
V. PENGERJAAN
Bahan baku dari supplier yang tersedia dan digunakan setiap hari harus
selalu ada atau tersedia setiap saat. Order bahan baku dilakukan pada saat
sebelum bahan baku habis dikonsumsi, hal ini dilakukan karena dalam proses
pemesanan bahan baku diperlukan waktu dan jarak tempuh yang cukup panjang.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terganggunya proses produksi minuman
bubble. Untuk menekan biaya kita melakukan forecast untuk berapa lama bahan
baku habis dan pemesanan dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain itu dalam hal produksi, jotis terus melakukan inovasi untuk
menerjunkan sebuah produk minuman dengan rasa terbaru ke konsumen, hal ini
dilakukan untuk menghindari tingkat kejenuhan konsumen dan juga agar dapat
bersaing dengan minuman bubble lainnya.
13
Untuk lokasi gerai/booth, kita memilih lokasi yang dekat kepada konsumen,
segmentasi pasar adalah anak muda dan remaja seperti pelajar dan mahasiswa,
yang suka nongkrong. Kita tidak hanya menyediakan produk minuman saja tetapi
disertai juga tempat untuk menikmati produk minuman kita.
Dari segi biaya dengan biaya produksi yang dapat ditekan sangat
membantu kita dalam menentukan harga produk minuman sehingga dapat
bersaing dengan competitor lainnya
14
VI. MANAGEMENT
Pemilik / Owner
Kasir
. Pelayan
Keterangan :
Pemilik
Modal dari pinjaman dari bank syariah (BRI)
Pembelian dikelola oleh teman seperjuangan
Pemasaran dikelola oleh Saya sendiri
Keuangan dikelola oleh teman seperjuangan dan saya sendiri
HRD dipegang oleh Saya sendiri
Kasir dan Waitress (pelayan)
15
VII Rencana Pemodalan
1) Modal Awal
Perincian modal awal untuk pembukaan gerai Jotis dapat dilihat melalui
table dibawah ini dan biaya dibawah ini belum termasuk biaya utama
sebesar Rp. 10.000.000,-. Untuk tahun kedua dan seterusnya akan
dikenakan biaya utama sebesar Rp. 10.000 perhari. Apabila ada perubahan
biaya utama tahun berikutnya akan diinformasikan kembali kepada para
pemegang modal . Biaya modal sudah termasuk :
- Training 2 orang karyawan
- Seragam karyawan 6 Pcs.
- Brosur 4 rim, Stading Banner 2 Pcs, dan Menu 4 Pcs
- Konsultasi dan pemantauan kualitas jotis secara berjangka.
Powder
1 Taro Milk 5 1 kg 145.000 725.000
2 Bubble Gum 5 1 kg 140.000 700.000
3 Matcha 5 1 kg 145.000 725.000
4 Chocolate 5 1 kg 90.000 450.000
5 Choco Milk 5 1 kg 90.000 450.000
6 Vanila Latte 3 1 kg 90.000 270.000
7 Mocha 3 1 kg 90.000 270.000
8 Coffee Caramel 3 1 kg 90.000 270.000
Smoothies Powder
1 Strawberry 3 1 kg 135.000 405.000
2 Mango 3 1 kg 135.000 405.000
3 Blueberry 3 1 kg 135.000 405.000
4 Durian 3 1 kg 135.000 405.000
5 Chocolate 3 1 kg 135.000 405.000
6 Dragon fruit 3 1 kg 135.000 405.000
16
Syrup / Concentrate
1 Cherry blossom 1 2,5 kg 155.000 155.000
2 Lemon 1 2,5 kg 155.000 155.000
3 Plum 1 2,5 kg 155.000 155.000
4 Strawberry 1 2,5 kg 155.000 155.000
5 Blackcurrant 1 2,5 kg 155.000 155.000
6 Mango 1 2,5 kg 155.000 155.000
Topping
1 Tapiocal Pearl 5 3 kg 125.000 625.000
2 Grass Jelly Powder 3 1 kg 160.000 480.000
3 Coconut Jelly 1 4 kg 160.000 160.000
4 Rainbow Jelly 1 3,8 kg 200.000 200.000
5 Coffee Jelly 1 3,5 kg 210.000 210.000
6 Popping Boba 2 3,4 kg 220.000 440.000
Bahan Tambahan
1 Milk Creamer 1 25 kg 710.000 710.000
2 Gula Cair 1 30 kg 290.000 290.000
Peralatan dan
Perlengkapan
1 Mesin Penutup Gelas 1 750.000 750.000
Manual
2 Shaker Stainless 2 85.000 170.000
3 Jigger Stainless 2 40.000 80.000
4 Jigger Kaca 1 50.000 50.000
5 Dispenser 1 150.000 150.000
6 Cooler Box / Box Es Batu 1 450.000 450.000
7 Water Tank 1 230.000 230.000
8 Gelas Kaicha 1.000 Cups 1000 8 gr 670 670.000
9 Plastik Sealer 1 365.000 365.000
10 Botol Syrup dan Gula 8 9000 72.000
11 Blender 1 300.000 300.000
Total 14.522.000
17
Untuk modal diatas belum termasuk Booth Jotis. Perkiraan biaya
pembuatan booth ukuran panjang 1,5 m, lebar 1,2m dan tinggi 90 cm
sekitar Rp. 7.000.000,-
18
Skenario Dasar
Skenario Dasar adalah keadaan dimana untuk semua variabel
diberikan nilai yang paling memungkinkan.
Penjualan per hari :
- 70 Gelas/hari : 70 x Rp. 14.000 = Rp. 980.000
Skenario Terburuk
Skenario terburuk adalah keadaan dimana untuk semua variabel
masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar.
Penjualan perhari :
- 30 Gelas/hari : 30 x Rp. 14.000 = Rp. 420.000
19
Pendapatan bruto perbulan = Profit Penjualan Perhari x 30 hari
= Rp. 192.000 x 30 hari
= Rp. 5.760.000
20
Untuk modal penjualan pergelas Jotis dapat ditinjau dari pemakaian topping
yang paling sering digunakan adalah Pearl. Sebagai patokan akan diambil harga
tertinggi dari modal pergelas minuman KaiCha yaitu penjualan Taro Milk
menggunakan topping Pearl.
Modal Pergelas = Powder Taro + Milk Creamer + Pearl + Gula Cair + Gelas
+ Es Batu+ Sedotan + Plastik Seal
= 2.900 + 1.420 + 1.786 + 363 + 670 + 250 + 50 + 90
= 7.528 / Gelas, dibulatkan menjadi Rp. 7.600,-
Harga Jual Taro Milk Rp. 14.000 sudah termasuk topping pearl.
Jadi Profit pergelas adalah = Harga Jual – Modal Pergelas
= Rp. 14.000 – Rp. 7.600 = Rp. 6.400,-
X. STRATEGI BISNIS
Dalam usaha ini belum adanya rencana untuk IPO (penjualan saham
pertama kali ke publik) karena bisnis ini merupakan bisnis menguntungkan
sedangkan adanya IPO seringkali dilakukan oleh perusahaan besar dengan
memiliki banyak produk dalam 1 usaha.
24
XII. Resiko
Resiko dalam bisnis ini sangat beragam, namun tingkat resiko dapat
diminimalisir dengan pengelolaan yang baik. Secara jelas bahwa tanggung jawab
utama manajemen adalah meningkatkan profit dan mengembangkan usaha.
Critical risk yang harus dihadapi saat ini antara lain :
Penyediaan bubblenya yang harus bisa diproduksi dengan tepat dan
optimal
Banyaknya pesaring yang sudah bermain lama dalam bidang minuman
bubble.
Kualitas minuman bubble juga mempengaruhi minat dari pelanggan.
Adanya inovasi dalam pembuatan bubble serta pencampuran minuman itu
sendiri dengan pengembangan rasa.
Untuk mencapai tujuan profit yang diinginkan, Jotis akan terus melakukan
inovasi rasa pada minuman dan melakukan promosi yang gencar melalui media
yang ada, agar brand jotis dapat dikenal luas dan diminati terus oleh konsumen.
25
PENUTUP
Demikian proposal usaha ini dibuat dan rincian-rincian yang ada diatas bias
membantu saya dalam mengambil keputusan untuk terjun kedalam usaha ini. Kiranya
usaha ini dapat memberikan penghasilan tambahan dan akan terus bertahan dalam
jangka waktu yang lama. Diharapkan juga didalam menjalankan usaha ini tidak setengah-
setengah, karena faktor terbesar didalam keberhasilan suatu usaha adalah bisa fokus dan
serius dalam menjalankannya.
Untuk target Jotis jangka pendek yaitu menguasai pangsa pasar di Jogjakarta
khususnya untuk segmen pelajar dan mahasiswa , kemudian target jangka menengah
yaitu membuka gerai dengan pangsa pasar yang lebih luas dengan tempat yang hivebies,
kemudian untuk target jangka panjang adalah memiliki beberapa cabang sampai keluar
kota di Indonesia. Jadi kiranya bisa saling menjalin kerjasama demi kemajuan Jotis , dan
hal itu tidak mungkin bisa dicapai tanpa bantuan dari pihak lain terutama dari Anda selaku
pemilik Jotis dicabang berikutnya.
26