Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL USAHA

JYOTIS TEA AND FLAVOR

Disusun oleh :

Adian Nauri XIA2 / 1


M Ashary XIA2 / 22
PROPOSAL
(BUSINESS PLAN)

Jogjakarta
Januari 2019
2
I. Kata Pengantar

Untuk warga Taiwan minuman bubble dapat disamakan dengan minuman


kopi untuk orang Amerika atau minuman teh untuk orang Inggris. Hampir
menyamai Taiwan, toko-toko penjual minuman bubble kian menjamur diseluruh
penjuru dunia. Demikian pula di Indonesia, minuman ini mulai digemari dan
menjadi trend minuman gaya baru. Beberapa outlet dapat kita temukan mulai
bermunculan di mall-mall serta tempat strategis lainnya di Indonesia khususnya di
Jogjakarta.

Minuman bubble adalah minuman yang trend pada saat ini. Meskipun
minuman ini sudah ada dari 30 tahun yang lalu, tapi minuman bubble terus
berkembang dan menyebar ke seluruh dunia tidak ada henti-hentinya. Disamping
Taiwan, Hong Kong, Jepang, Philipina, Singapura dan Indonesia, minuman bubble
juga telah menyebar ke kota di Amerika seperti Los Angeles, San Fransisco, Seattle
serta ke Canada.

Di Indonesia sendiri minuman bubble sebenarnya sudah ada sejak tahun


2000an, tapi baru beberapa tahun terakhir ini mulai menjadi minuman yang trend.
Hal ini dipicu oleh masuknya beberapa minuman bubble yang terkenal dari luar
negeri yang di Franchise di Indonesia. Walaupun dengan harga yang cukup mahal
untuk segelas minuman sekitar 15-20rban, tapi orang-orang berani mengeluarkan
uang untuk menikmati segelas minuman bubble.

3
II. Deskripsi Usaha

Pada saat ini bisnis minuman ringan seperti bubble mulai berkembang pesat
di Indonesia khususnya di Jogjakarta. Perkembangan bisnis minuman di Indonesia
didukung juga dengan tingkat konsumen minuman bubble yang semakin
meningkat. Banyaknya variasi jenis minuman membuat konsumen mempunyai
banyak pilihan. Variasi minuman bubble saat ini ada yang berbahan dasar kopi
maupun susu.

Bisnis yang ditawarkan ini adalah bisnis minuman bubble dengan bahan
dasar teh, dimana teh merupakan salah satu jenis minuman yang sering diminum
oleh masyarakat di Indonesia khususnya di Jogjakarta. Perpaduan minuman
bubble dengan teh menghasilkan ciri khas tersendiri yang dapat diterima oleh
konsumen khususnya di Jogjakarta.

Minuman jotis menggunakan bahan dasar teh. Dimana teh merupakan


salah satu minuman wajib di Asia, khususnya di Indonesia. KaiCha mempunyai ciri
khas dan rasa yang khusus yang telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

A. Adapun jenis produk minuman yang akan ditawarkan :


1. Jenis minuman yang tersedia
 Milk Tea
  Jotis Milk Tea
  Verdenis Milk Tea
  Matcha Milk Tea
  Jasmine Milk Tea
  Bubble Gum
 Taro Milk

4
 Choco & Coffee
  Chocolate
  Vanilla latte
  Coffee caramel
 Mocha

 Fruits Concentrate
  Mango
  Strawberry
 Jack fruit
 Dragon fruit
  Lemon
  Blueberry
 Cherry blossom


 Fruit QQ Tea
  Mango Green Tea
  Lemon Green Tea
  Lychee Green Tea
 Plum Green Tea

2. Topping
 Jenis topping yang akan ditawarkan :
 Pearl/Bubble
  Rainbow Jelly
 Coffee Jelly
 Coconut Jelly
 Grass Jelly
 Popping Boba

5
B. Design usaha
 Logo usaha

 Design pada gelas

 Design plastik sealer


Persaingan harga pada pasar minuman bubble cukup mempengaruhi untuk
menarik pelanggan. Agar dapat bersaing dengan para pesaing yang telah ada
sekarang ini, untuk harga minuman yang akan ditawarkan pada kisaran Rp. 9.000
– Rp. 13.000. Untuk penambahan topping akan dikenakan tambahan sebesar Rp.
3.000 – Rp. 5.000 / topping. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk masuk
pada segmen pasar pelajar dan mahasiswa.

7
III. ANALISIS PERSAINGAN

Saat ini bisnis minuman atau minuman bubble merupakan bisnis yang
sangat menjanjikan, karena minuman adalah kebutuhan setiap manusia yang pasti
membutuhkan minuman setiap harinya. Selain itu bisnis minuman ini sangat
mudah untuk dikelola dan dikontrol.

Ada banyak merek outlet minuman di Indonesia, mulai dari jenis coffee
shop ataupun jenis bubble drink, diantaranya seperti Starbucks Coffee, Hop-Hop,
Quickly, dan masih banyak merek terkenal yang menjual minuman dengan bahan
dasar kopi sebagai ujung tombak penjualan. Salah jenis minuman yang sudah
umum dan sering dipesan pembeli adalah cappucino. Cappucino merupakan kopi
yang luar biasa nikmatnya, baik disajikan dengan air panas ataupun disajikan
dengan diblender.

Jotis The Bubble Drink merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak
dalam bidang minuman yang menggabungkan keunikan cita rasa minuman dan
gaya hidup yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Pemilihan bahan
dasar tambahan dan penerapannya di lapangan menjadi kunci konsistensi rasa
jotis yang akan terkenal.

8
Tetapi jotis memiliki ciri khas khusus yang berbeda dengan Starbucks, Jotis
menggunakan bahan dasar teh yang dipadukan dengan bubble dan aneka rasa
topping sehingga berbeda rasa dengan minuman Hop-Hop. Pangsa pasar pun juga
sedikit berbeda, Jotis menekankan pemasaran bagi konsumen penggemar teh dan
konsumen yang tidak menyukai minuman berkafein, sedangkan srarbuck
mempunyai kecenderungan mengolah minuman yang berbahan dasar kopi.

9
IV. Strategi Pemasaran

Analisis Potensi Pasar


Dalam rencana pemasaran salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
tentang analisis potensi pasar. Sejak awal harus sudah dipastikan dengan jelas,
produk akan dijual ke segmen pasar mana, baik dari sisi usia maupun dari sosial
ekonomi. Masing-masing rentang usia dan sosial ekonomi, akan sangat
mempengaruhi pada produk itu sendiri.

Ketidakjelasan segmen pasar ini, bisa jadi akan kehilangan potensi pasar
yang sesungguhnya. Kegagalan mencapai target pemasukan, lebih banyak
disebabkan oleh ketidakjelasan dalam memetakan segmen pasar ini.

Rencana Pemasaran
Setelah memetakan segmen pasar secara tepat dan akurat, langkah
selanjutnya dalam membuat business plan adalah rencana pemasaran. Tentu saja
pemilihan lokasi dan cara berjualan pun akan sangat bergantung pada segmen
pasar yang dipilih. Demikian pula cara pengemasan, harus disesuaikan dengan
segmen pasar yang dituju.

Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam rencana pemasaran ini
adalah menentukan bentuk atau teknik menjual produk makanan yang kita miliki.
Apakah dengan menjual secara langsung atau dengan cara titip jual. Masing-
masing cara memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Recana pemasaran jangan hanya memperhitungkan jumlah pendapatan yang
diperoleh tetapi juga memperhitungkan bagaimana mengembangkan usaha
tersebut.

10
Strategi Pemasaran
Untuk tahap awal, Jotis Tea and Flavor ditujukan untuk segmen pasar
pelajar dan mahasiswa. Karena segmen pasar pelajar dan mahasiswa sangat
potensial khususnya dalam bisnis minuman bubble. Kemudian langkah selanjutnya
sebagai langkah pengembangan bisnis menilik segmen pasar konsumen secara
umum, bukan hanya kalangan pelajar dan mahasiswa tetapi dari semua rentang
usia dan sosial ekonomi.

Untuk pembukaan booth/gerai perencanaan awalnya, Jotis Tea and Flavor


akan dibuka di kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Hal tersebut disesuaikan
dengan produk Jotis dan segmen pasar awal yang dituju. Adapun rencana
pembukaan booth/gerai Jotis Tea and Flavor selama 2 tahun ke depan antara lain
:
 Kampus UGM, Jogjakarta

 Kampus Sanata Dharma, Jogjakarta

 Kampus UNY, Jogjakarta

 Kampus UII, Jogjakarta

 Sekolah SMA MUH 1, Jogjakarta

 Sekolah SMA N 11, Jogjakarta

 Sekolah Stella Duce, Jogjakarta

Sekolah de Brito , Jogjakarta

Sebagai langkah selanjutnya yaitu penyesuaian harga produk. Harga


produk yang dijual disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju. Persaingan
harga pada pasar minuman bubble cukup mempengaruhi untuk menarik
pelanggan. Agar dapat bersaing dengan para pesaing yang telah ada sekarang ini,
untuk harga minuman yang akan ditawarkan pada kisaran Rp. 9.000 – Rp. 13.000.
Untuk penambahan topping akan dikenakan tambahan sebesar Rp. 3.000 – Rp.
5.000 / topping. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk masuk pada segmen
pasar pelajar dan mahasiswa.

11
Promosi yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
 Memberikan bonus minuman pada setiap pembelian 3 gelas Jotis

 Promosi dilakukan dengan cara ghibah system (mulut ke mulut)

 Memberikan harga promosi khusus pada hari-hari tertentu

 Melakukan promosi produk melalui selebaran, radio, dan media sosial lainnya
seperti : Instagram, twitter, dan lain-lain

 Memasang iklan yang menarik melalui banner disetiap gerai/booth Jotis

Strategi pemasaran di sekolah dan kampus dengan segmen pasar pelajar


dan mahasiswa merupakan langkah awal Jotis untuk dapat menentukan apakah
produknya dapat diterima oleh konsumen atau tidak. Apabila respon pasar positif
maka kita merencanakan untuk mengembangkannya ke lokasi yang lebih luas dan
segmen pasar yang lebih umum seperti di mall atau mempunyai tempat sendiri
bukan sekedar gerai/booth. Adapun rencana pengembangan gerai/booth
berikutnya dengan sasaran supermarket dan mall. Dan target pengembangan
gerai/booth dalam waktu 4 tahun ke depan. Rencana pengembangan gerai/booth
dalam waktu 4 tahun ke depan :
Mall JCM

Mall Malioboro

Mall Hartono

Mall Lippo plaza

12
V. PENGERJAAN

Pengelolaan usaha Jotis sangat memperhatikan kepuasan konsumen, mulai


dari supplier, produksi, pelayanan sampai ke tangan konsumen. Jotis berusaha
mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang
terbaik. Kualitas sangat diutamakan untuk menarik kepercayaan konsumen dan
memperkenalkan brand jotis sebagai minuman bubble dengan bahan dasar teh
agar dapat diterima oleh konsumen.

Bahan baku dari supplier yang tersedia dan digunakan setiap hari harus
selalu ada atau tersedia setiap saat. Order bahan baku dilakukan pada saat
sebelum bahan baku habis dikonsumsi, hal ini dilakukan karena dalam proses
pemesanan bahan baku diperlukan waktu dan jarak tempuh yang cukup panjang.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terganggunya proses produksi minuman
bubble. Untuk menekan biaya kita melakukan forecast untuk berapa lama bahan
baku habis dan pemesanan dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak.

Selain itu dalam hal produksi, jotis terus melakukan inovasi untuk
menerjunkan sebuah produk minuman dengan rasa terbaru ke konsumen, hal ini
dilakukan untuk menghindari tingkat kejenuhan konsumen dan juga agar dapat
bersaing dengan minuman bubble lainnya.

Dari segi pelayanan, kita melakukan pelatihan pada karyawan sehingga


mereka dapat cekatan serta profesional untuk membuat minuman tepat waktu dan
melayani konsumen. Pelayanan yang ramah dan cepat sangat diutamakan dan
menjadi salah satu kunci strategi pemasaran Jotis Tea & Flavor.

13
Untuk lokasi gerai/booth, kita memilih lokasi yang dekat kepada konsumen,
segmentasi pasar adalah anak muda dan remaja seperti pelajar dan mahasiswa,
yang suka nongkrong. Kita tidak hanya menyediakan produk minuman saja tetapi
disertai juga tempat untuk menikmati produk minuman kita.

Dari segi biaya dengan biaya produksi yang dapat ditekan sangat
membantu kita dalam menentukan harga produk minuman sehingga dapat
bersaing dengan competitor lainnya

Dalam hal promosi atau pengenalan produk, kita menggunakan teknik


ghibah system dimana promosi yang dilakukan mendasari kita untuk menjaga
kualitas dan pelayanan. Selain itu promosi dilakukan juga dengan cara
memberikan diskon pada hari-hari tertentu serta program buy 3 get one.

14
VI. MANAGEMENT

Pemilik / Owner

Pembelian Pemasaran Keuangan HRD

Kasir
. Pelayan

Keterangan :
 Pemilik

Modal dari pinjaman dari bank syariah (BRI)

Pembelian dikelola oleh teman seperjuangan

Pemasaran dikelola oleh Saya sendiri

Keuangan dikelola oleh teman seperjuangan dan saya sendiri

HRD dipegang oleh Saya sendiri

 Kasir dan Waitress (pelayan)

15
VII Rencana Pemodalan

1) Modal Awal
Perincian modal awal untuk pembukaan gerai Jotis dapat dilihat melalui
table dibawah ini dan biaya dibawah ini belum termasuk biaya utama
sebesar Rp. 10.000.000,-. Untuk tahun kedua dan seterusnya akan
dikenakan biaya utama sebesar Rp. 10.000 perhari. Apabila ada perubahan
biaya utama tahun berikutnya akan diinformasikan kembali kepada para
pemegang modal . Biaya modal sudah termasuk :
- Training 2 orang karyawan
- Seragam karyawan 6 Pcs.
- Brosur 4 rim, Stading Banner 2 Pcs, dan Menu 4 Pcs
- Konsultasi dan pemantauan kualitas jotis secara berjangka.

No Nama Bahan Jumlah Berat Harga Total


Satuan
Classic Tea
1 Jotis Tea 2 1 kg 100.000 200.000
2 Verdenis Black Tea 2 600 gr 120.000 240.000
3 Jasmine Green Tea 2 600 gr 140.000 280.000

Powder
1 Taro Milk 5 1 kg 145.000 725.000
2 Bubble Gum 5 1 kg 140.000 700.000
3 Matcha 5 1 kg 145.000 725.000
4 Chocolate 5 1 kg 90.000 450.000
5 Choco Milk 5 1 kg 90.000 450.000
6 Vanila Latte 3 1 kg 90.000 270.000
7 Mocha 3 1 kg 90.000 270.000
8 Coffee Caramel 3 1 kg 90.000 270.000

Smoothies Powder
1 Strawberry 3 1 kg 135.000 405.000
2 Mango 3 1 kg 135.000 405.000
3 Blueberry 3 1 kg 135.000 405.000
4 Durian 3 1 kg 135.000 405.000
5 Chocolate 3 1 kg 135.000 405.000
6 Dragon fruit 3 1 kg 135.000 405.000

16
Syrup / Concentrate
1 Cherry blossom 1 2,5 kg 155.000 155.000
2 Lemon 1 2,5 kg 155.000 155.000
3 Plum 1 2,5 kg 155.000 155.000
4 Strawberry 1 2,5 kg 155.000 155.000
5 Blackcurrant 1 2,5 kg 155.000 155.000
6 Mango 1 2,5 kg 155.000 155.000

Topping
1 Tapiocal Pearl 5 3 kg 125.000 625.000
2 Grass Jelly Powder 3 1 kg 160.000 480.000
3 Coconut Jelly 1 4 kg 160.000 160.000
4 Rainbow Jelly 1 3,8 kg 200.000 200.000
5 Coffee Jelly 1 3,5 kg 210.000 210.000
6 Popping Boba 2 3,4 kg 220.000 440.000

Bahan Tambahan
1 Milk Creamer 1 25 kg 710.000 710.000
2 Gula Cair 1 30 kg 290.000 290.000

Peralatan dan
Perlengkapan
1 Mesin Penutup Gelas 1 750.000 750.000
Manual
2 Shaker Stainless 2 85.000 170.000
3 Jigger Stainless 2 40.000 80.000
4 Jigger Kaca 1 50.000 50.000
5 Dispenser 1 150.000 150.000
6 Cooler Box / Box Es Batu 1 450.000 450.000
7 Water Tank 1 230.000 230.000
8 Gelas Kaicha 1.000 Cups 1000 8 gr 670 670.000
9 Plastik Sealer 1 365.000 365.000
10 Botol Syrup dan Gula 8 9000 72.000
11 Blender 1 300.000 300.000
Total 14.522.000

Total Modal Awal = Biaya Pokok + Modal Bahan dan Peralatan


= Rp. 10.000.000 + Rp. 14.522.000
= Rp. 24.522.000,-

17
Untuk modal diatas belum termasuk Booth Jotis. Perkiraan biaya
pembuatan booth ukuran panjang 1,5 m, lebar 1,2m dan tinggi 90 cm
sekitar Rp. 7.000.000,-

2) Biaya Operasional Bulanan


 Gaji pokok karyawan ( 2 Orang ) @ Rp. 1.000.000 = Rp. 2.000.000

 Biaya sewa tempat perbulan =Rp. 1.500.000

 Biaya lain-lain (Listrik, Air, Kebersihan dll) = Rp. 300.000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL = Rp. 3.800.000


3) Skenario Penjualan
 Skenario Terbaik

Skenario terbaik adalah keadaan dimana untuk semua variabel
masukan diberikan nilai terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar.
Penjualan per hari :

- 150 Gelas/hari : 150 x Rp. 14.000 = Rp. 2.100.000

Profit Penjualan Per hari :


= 150 gelas x Rp. 6.400
= Rp. 960.000

Pendapatan bruto per bulan = Pendapatan Penjualan Perhari x 30 hari


= Rp. 960.000 x 30 hari
= Rp. 28.800.000

Pendapatan bersih per bulan = Pendapatan bruto – Biaya operasional


= Rp. 28.800.000 – Rp. 3.800.000
= Rp. 25.000.000

18
 Skenario Dasar

Skenario Dasar adalah keadaan dimana untuk semua variabel
diberikan nilai yang paling memungkinkan.

Penjualan per hari :

- 70 Gelas/hari : 70 x Rp. 14.000 = Rp. 980.000

Profit Penjualan Per hari :


= 70 gelas x Rp. 6.400 = Rp. 448.000

Pendapatan bruto per bulan = Profit Penjualan Per hari x 30 hari


= Rp. 448.000 x 30 hari
= Rp. 13.440.000

Pendapatan netto per bulan = Pendapatan bruto – Biaya operasional


= Rp. 13.440.000 – Rp. 3.800.000
= Rp. 9.640.000

 Skenario Terburuk

Skenario terburuk adalah keadaan dimana untuk semua variabel
masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar.


Penjualan perhari :

- 30 Gelas/hari : 30 x Rp. 14.000 = Rp. 420.000

Profit Penjualan Perhari :


= 30 gelas x Rp. 6.400
= Rp. 192.000

19
Pendapatan bruto perbulan = Profit Penjualan Perhari x 30 hari
= Rp. 192.000 x 30 hari
= Rp. 5.760.000

Pendapatan netto perbulan = Pendapatan Bruto – Biaya operasional


= Rp. 5.760.000 – Rp. 3.800.000
= Rp. 1.960.000

Rincian Pemakaian Bahan Baku Jotis

Nama Bahan Quantit Harga Takaran Estimasi Pemakaian Modal


y /
Gelas
Taro Milk 1 kg 145.000 20 gr 50 Gelas / kg 2.900
Bubble Gum 1 kg 140.000 20 gr 50 Gelas / kg 2.800
Matcha 1 kg 145.000 25 gr 40 Gelas / kg 3.625
Chocolate 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000
Choco Milk 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000
Vanila Latte 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000
Mocha 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000
Coffee Caramel 1 kg 90.000 33 gr 30 Gelas / kg 3.000

Cherry blossom 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938


Lemon 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938
Plum 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938
Strawberry 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938
Blackcurrant 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938
Mango 2,5 kg 155.000 40 ml 80 Gelas / Jar 1.938

Kaicha Tea 1 kg 100.000 32 gr / 1 Ltr 120 Gelas / Pack 833


Thai Tea 400 gr 50.000 15 gr / 1 Ltr 100 Gelas / Pack 500
Assamu Black Tea 600 gr 120.000 30 gr / 1 Ltr 140 Gelas / Pack 857
Jasmine Green Tea 600 gr 140.000 30 gr / 1 Ltr 140 Gelas / Pack 1.000
Milk Creamer 25 kg 710.000 50 gr 500 Gelas / Pack 1.420
Gula Cair 30 kg 290.000 40 ml 800 Gelas / Jar 363

Tapioca Pearl 3 kg 130.000 75 gr 70 Gelas / 3 kg 1.786


Grass Jelly Powder 1 kg 160.000 140 gr / 1,7 Ltr 80 Gelas / kg 2.000
Coconut Jelly 4 kg 160.000 45 gr 80 Gelas / 4 kg 2.000
Rainbow Jelly 3,8 kg 200.000 50 gr 100 Gelas / 3,8 kg 2.000
Coffee Jelly 3,5 kg 210.000 40 gr 80 Gelas / 3,5 kg 2.625
Popping Boba 3,4 kg 220.000 35 gr 80 Gelas / 3,4 kg 2.750
Gelas ukuran 16oz 670
Plastik Sealer 1 Roll 365.000 4000 Gelas / Roll 91

20
Untuk modal penjualan pergelas Jotis dapat ditinjau dari pemakaian topping
yang paling sering digunakan adalah Pearl. Sebagai patokan akan diambil harga
tertinggi dari modal pergelas minuman KaiCha yaitu penjualan Taro Milk
menggunakan topping Pearl.

Modal Pergelas = Powder Taro + Milk Creamer + Pearl + Gula Cair + Gelas
+ Es Batu+ Sedotan + Plastik Seal
= 2.900 + 1.420 + 1.786 + 363 + 670 + 250 + 50 + 90
= 7.528 / Gelas, dibulatkan menjadi Rp. 7.600,-

Harga Jual Taro Milk Rp. 14.000 sudah termasuk topping pearl.
Jadi Profit pergelas adalah = Harga Jual – Modal Pergelas
= Rp. 14.000 – Rp. 7.600 = Rp. 6.400,-

X. STRATEGI BISNIS

Dalam usaha ini belum adanya rencana untuk IPO (penjualan saham
pertama kali ke publik) karena bisnis ini merupakan bisnis menguntungkan
sedangkan adanya IPO seringkali dilakukan oleh perusahaan besar dengan
memiliki banyak produk dalam 1 usaha.

24
XII. Resiko

Resiko dalam bisnis ini sangat beragam, namun tingkat resiko dapat
diminimalisir dengan pengelolaan yang baik. Secara jelas bahwa tanggung jawab
utama manajemen adalah meningkatkan profit dan mengembangkan usaha.
Critical risk yang harus dihadapi saat ini antara lain :
 Penyediaan bubblenya yang harus bisa diproduksi dengan tepat dan
optimal

 Banyaknya pesaring yang sudah bermain lama dalam bidang minuman
bubble.

 Kualitas minuman bubble juga mempengaruhi minat dari pelanggan.

 Adanya inovasi dalam pembuatan bubble serta pencampuran minuman itu
sendiri dengan pengembangan rasa.

Banyaknya pesaing (kompetitor) yang bergerak dalam bisnis minuman ini,


sehingga diperlukan adanya terobosan dan inovasi yang unik serta menarik agar
para konsumen semakin penasaran untuk mencicipi produk minuman dengan rasa
terbaru. Selain itu adanya persaingan harga yang dilakukan oleh pesaing
(kompetitor) dengan memberikan diskon atau buy one get one untuk produk
minuman yang dibeli, maka diperlukan juga inovasi dan gebrakan dalam promosi
produk Jotis

Untuk mencapai tujuan profit yang diinginkan, Jotis akan terus melakukan
inovasi rasa pada minuman dan melakukan promosi yang gencar melalui media
yang ada, agar brand jotis dapat dikenal luas dan diminati terus oleh konsumen.

25
PENUTUP

Demikian proposal usaha ini dibuat dan rincian-rincian yang ada diatas bias
membantu saya dalam mengambil keputusan untuk terjun kedalam usaha ini. Kiranya
usaha ini dapat memberikan penghasilan tambahan dan akan terus bertahan dalam
jangka waktu yang lama. Diharapkan juga didalam menjalankan usaha ini tidak setengah-
setengah, karena faktor terbesar didalam keberhasilan suatu usaha adalah bisa fokus dan
serius dalam menjalankannya.

Untuk target Jotis jangka pendek yaitu menguasai pangsa pasar di Jogjakarta
khususnya untuk segmen pelajar dan mahasiswa , kemudian target jangka menengah
yaitu membuka gerai dengan pangsa pasar yang lebih luas dengan tempat yang hivebies,
kemudian untuk target jangka panjang adalah memiliki beberapa cabang sampai keluar
kota di Indonesia. Jadi kiranya bisa saling menjalin kerjasama demi kemajuan Jotis , dan
hal itu tidak mungkin bisa dicapai tanpa bantuan dari pihak lain terutama dari Anda selaku
pemilik Jotis dicabang berikutnya.

26

Anda mungkin juga menyukai