Anda di halaman 1dari 20

BAB I

1.1

Overview Konsumen Target


Target dari House of Risol adalah masyarakat menengah kebawah,
dikarenakan harga yang tercantum adalah harga mahasiswa, oleh sebab itu
diharapkan adanya House of Risol ini maka akan menjadi Risoles terkenal
di Kota Malang.

1.2

Kompetisi Pasar Target


Strategi pemasaran yang akan digunakan adalah mealui media sosial
seperti facebook, twitter, dan mengadakan berbagai kuis untuk mendapatkan
bonus dari House of Risol.

1.3

Analisis Pesaing
Terdapat 2 pesaing House of Risol yaitu :

Racel Risol

Racel Risol terletak di Jalan Pandan No. 21 Pulosari belakang Giant


Mall. Lokasi yang terletak di perumahan ini membuat Racel Risol
menerapkan jam buka yang terbatas yaitu jam 10:00 22:00.

Olins Risol

Olins Risol terletak di Jalan Watu Gong No. 9 yang sangat dekat dengan
kost mahasiswa, dengan menu dan varian yang bermacam-macam.

1.4

Trend di Pasar Produk


Agar House of Risol ini menjadi tempat yang trend di kalangan mahasiswa,
maka House of Risol mengadakan kuis melalui media sosial dan diharapkan dengan
kedekatan dengan masyarakat, akan mejadikan House of Risol ini lebih dikenal.
Selain itu House of Risol juga terbuka bagi umum yang ingin mengadakan event di
cafe ini.

1.5

Analisis Swot
-

Strenght
Belum adanya produk sejenis yang beredar
dipasaran yang menjadikan risol sebagai
menu utama
Risol yang dijual memiliki varian rasa,sehingga
konsumen dapat memilih rasa yang disukai
Tempat yang disajikan berupa caf,
sehingga konsumen dapat menikmati
risol dengan santai dan mewah
Tempat yang strategis, mudah dijangkau
oleh konsumen

Weeknes

Pelayanan yang diberikan oleh pihak


racel risol masih kurang maksimal kepada
konsumen

Tidak adanya tempat khusus yang diberikan


kepada konsumen yang mengantri saat
membeli risol yang mengakibatkan
konsumen harus berdiri untuk mengantri

Penyajian risolnya cukup lama

Harga yang cukup mahal bagi pelajar

- Oportunities
Kebiasaan masyarakat malang yang suka
nongkrong di caf

Masih kurangnya inovasi risol untuk saat ini,


sehingga racel risol mejadi pilihan konsumen
Banyaknya universitas dan sekolahan di Kota
Malang menjadikan racel risol mempunyai
peluang utuk berkembang karena target
racel risol pelajar dan mahasiswa

Threats

Munculnya lawan sejenis yang mengusung


risol sebagai menu utamanya

Konsumen bosan dengan produk risol


apabila tidak dilakukan inovasi varian rasa
untuk kedepannya

BAB II
CONSUMER PROFILE
2.1 Consumer Data Collection
Produk makanan saat ini sangat beragam. Banyak caf yang bermunculan
dengan mengusung makanan andalannya masing-masing. Makanan yang ada di
caf tidak hanya makanan modern saja, tetapi saat ini sudah banyak caf yang
menawarkan berbagai makanan tradisional yang dikombinasi dengan makanan
modern sehingga menawarkan sebuah rasa yang berbeda.
House Of Risol
Saat ini jajanan Risol sedang popular sebagai camilan sehat yang cepat saji
dan murah. House of Risol adalah caf yang menawarkan kombinasi antara menu
modern dan tradisional yang dikemas dalam jajanan berbentuk Risol dengan aneka
ragam rasa dan isi yang menjadi menu andalan dari caf ini. Dengan konsep suasana
seperti berada di rumah sendiri dan interiornya yang sederhana namun nyaman
membuat pengunjung betah berlama-lama di caf ini.
Untuk mengetahui keadaan pasar sekarang kami melalukan sebuah survey ke
masyarakat, yakni dengan 40 sampel kepada pelajar berusia 16-21 tahun. Cara yang
kami lakukan adalah dengan menggunakan kuisioner yang disebar di kalangan pelajar
dan mahasiswa, agar diketahui seberapa tahu masyarakat tentang House Of Risol.
Adapun pertanyaan seperti berikut :
1. Apakah anda suka pergi ke Cafe?
2. Apakah jenis cafe yang anda sukai?
3. Apakah anda tahu Cafe House Of Risol?
4. Jika tahu bagaimana menurut anda?
5. Produk seperti apa yang anda harapkan?
6. Apa alasan anda pergi ke Cafe?
Survey dilakukan secara langsung kepada masyarakat yang telah kami tentukan,
dengan mengunakan cara menyebarkan kuisioner.
2.2 Consumer Behaviour
Persentase pelajar yang suka pergi ke cafe
Pelajar yang kami ambil sebagai sampel adalah sebanyak 40 orang, pada survey tersebut
kami mendapat data seberapa suka mereka pergi ke cafe.

Suka Pergi Ke Cafe


5%0%
Memakai Produk
Kecantikan
Suka
Tidak Suka
95%

Dari survey yang kami lakukan kepada 40 orang didapat data, yakni 95% dari mereka
suka pergi ke cafe atau sebanyak 38 orang, dan yang mengatakan tidak suka pergi ke cafe
sebanyak 5% atau 2 orang, Dari 40 orang hanya 2 orang yang menyatakan tidak suka pergi ke
cafe. Hal ini karena adanya pemikiran pelajar bahwa cafe adalah tempat yang kurang
bermanfaat dan buang-buang uang karena harga makanannya biasanya mahal.
Jenis cafe yang anda sukai
Dari sampel yang kami ambil, sebanyak 18 orang atau dengan suara terbanyak memilih caf
murah yaitu caf yang terjangkau untuk kalangan pelajar. 10 orang memilih caf keluarga
yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga dan tidak terlalu ramai/sesak. 9 orang
memilih caf yang unik yaitu caf yang memiliki ciri khas tersendiri atau memiliki konsep
yang berbeda dari yang lain. Sedangkan sisanya sebanyak 3 orang memilih caf kaki lima
dengan alasan harga yang terjangkau dan relative buka lebih lama sampai dini hari.

Jenis Cafe Yang Disukai


18

10

cafe unik

cafe murah

cafe keluarga

Apakah anda tahu Cafe House Of Risol


Survey ini kami lakukan untuk mengetahui seberapa paham konsumen terhadap Cafe House
Of Risol, dan bagaimana tanggapan mereka terhadap cafe ini.

25
20
15
10
5
0
Tahu

Kurang Terlalu Tahu

Tidak Tahu

Dari survey yang kami lakukan diketahui bahwa 20 dari 40 pelajar mengetahui mengenai
cafe House Of Risol, artinya sebagian besar dari konsumen memahami produk-produk yang
ada pada cafe House Of Risol. 12 orang hanya pernah mendengar saja, artinya mereka tidak
terlalu paham dengan House Of Risol, dan 8 orang mengatakan bahwa tidak mengetahui
tentang Cafe House Of Risol.
Jika Tahu Bagaimana Menurut Anda
Pada survey untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai Cafe House Of Risol kami
menanyakan pendapat mereka mengenai Cafe House Of Risol

Pendapat Konsumen
Tentang
Cafe House of Risol
15

17

Dari survey yang dilakukan diketahui bahwa 8 orang menyatakan bahwa Cafe House Of
Risol Kurang enak dan harganya mahal. 15 dari 40 menyatakan bahwa Cafe House Of Risol
enak namun agak mahal, sedangkan 17 dari 40 orang menyatakan bahwa Cafe House Of

Risol enak dan terjangkau, sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Hal ini karena
perbedaan pendapatan antara konsumen yang satu dengan yang lainnya sehingga mempunyai
pendapat yang berbeda mengenai harga dari makanan di Cafe House Of Risol.
Cafe seperti apa yang anda harapkan
Survey ini dilakukan untuk mengetahui cafe seperti apa yang diharapkan oleh konsumen.
Dengan mengetahui keinginan konsumen mengenai cafe ideal akan mempermudah
perusahaan untuk membuat inovasi produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen, dan agar produk yang dihasilkan mampu menarik minat konsumen.
Pada survey yang kami lakukan didapat data bahwa 35 dari 40 orang menyatakan ingin cafe
yang memiliki produk makanan enak dan mengandung kandungan gizi yang baik, namun
mempunyai nilai jual yang terjangkau, sehingga mereka dapat untuk membeli dan nyaman
dalam mengkonsumsi makanan di cafe tersebut. 5 dari 40 orang menyatakan bahwa
menginginkan adanya cafe yang menyediakan berbagai jenis permainan yang dapat
dimainkan di cafe sehingga menambah mengubah suasana semakin asik. 25 orang dari 40
orang menginginkan cafe yang memiliki produk makanan dengan berbagai varian rasa dan
ukuran agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

2.3 Consumer Attitudes


Konsumen pada saat ini mempunyai karakteristik yang suka nongkrong di cafe. Namun lebih
sulit untung loyal pada satu tempat karena saat ini perkembangan bisnis cafe yang pesat
menyebabkan berbagai cafe muncul sehingga konsumen berpindah-pindah karena rasa ingin
tahunya pada tempat yang baru, selain itu juga mendapatkan eksistensi karena dianggap gaul.
Namun hal tersebut tidak serta merta menyebabkan konsumen menyisihkan sisi kualitas rasa
dan kenyamanan tempat maupun faktor-faktor yang lain.
Durkheim mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya
terdapat bagian bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai
fungsi masing masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling
interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka
akan merusak keseimbangan sistem.
Menurut pendekatan fungsional sikap dapat digolongkan menurut empat fungsi:
1. Fungsi Manfaat
Kita mempunyai sikap terhadap merk tertentu sebagian karena pengaruh kegunaan

merk tersebut. Jika produk tertentu berguna atau membantu kita dimasa yang lalu,
sikap kita terhadapnya cenderung menyenangkan. Salah satu cara untuk mengubah
sikap terhadap produk tertentu adalah dengan menunjukkan kepada orang-orang bahwa
produk ini dapat memenuhi tujuan manfaat yang mungkin belum terfikir oleh mereka.
2. Fungsi Pembelaan Ego
Setiap orang selalu ingin melindungi citra diri mereka dari perasaan keraguan dalam
diri mereka sendiri, mengganti ketidakpastian menjadi kepastian dengan penuh
keyakinan diri. Karena keyakinan atas diri sendiri adalah hal yang paling penting,
3. Fungsi Pernyataan Nilai
Sikap merupakan suatu penilaian utama kepribadian seseorang seperti gaya hidup dan
pandangan konsumen. Contohnya seperti konsumen yang mempunyai sikap positif
terhadap modis maka mereka akan reflex terhadap produk kecantikan berkelas
tinggi. Dan sebaliknya jika konsumen bersikap negative.
4. Fungsi Pengetahuan
Para Individu biasanya mempunyai kebutuhan yang kuat untuk mengetahui dan
memahami orang-orang atau barang-barang yang berhubungan dengan mereka.
Kebutuhan untuk mengetahui konsumen yang merupakan kebutuhan kognitif, penting
bagi para pemasar yang peduli akan pengaturan posisi produk.
Memang kebanyakan pengaturan posisi produk dan merk merupakan usaha untuk
memuaskan kebutuhan untuk mengetahui dan untuk memperbaiki sikap konsumen
terhadap merk dengan menekankan berbagai keunggulannya dibandingkan berbagai
merk pesaing.

Agar sebuah produk dapat diterima dipasaran seharusnya sebuah produk dapat
memenuhi syarat fungsi menurut teori fungsional diatas, karena pada teori
tersebut menjelaskan bagaimana karateristik dan keinginan konsumen. Dengan
memahami dan memenuhi keinginan konsumen maka produk tersebut akan
dipilih oleh konsumen dalam pengunaan. Sehingga sebelum menciptakan
sebuah produk setidaknya dapat memahami dan memenuhi apa yang diinginkan
dan dibutuhkan oleh pasar. Keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari harga
yang murah dan manfaatnya, namun juga harus mempertimbangkan gengsi saat
memakai produk tersebut, misalnya saja pada saat konsumen merasa lebih

berkelas diwaktu memakai produk itu maka konsumen akan setia untuk
mengunakan produk tersebut, karena pada dasarnya konsumen juga mempuyai
ego dalam membeli sebuah produk terlepas dari fungsi dan khasiatnya.
2.4 Segmenting

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen


dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik,
atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauram
pemasaran terpisah. Menurut Indriyo (2000), segmentasi pasar adalah usaha
untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi
bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen. Salah satu cara dalam
mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan beberapa kategori berikut ini:
Demografis

Psikografis

Jenis Kelamin : wanita dan pria

Usia : 15-40 tahun

Kelas Sosial : Menengah Keatas

Pekerjaan : Pelajar, pekerja kantoran

Orang yang suka ke cafe

Orang yang suka berkumpul dengan teman maupun


saudara

Geografis

Kota Malang

2.4 consumer Insight-Core Costumer


Pada saat ini caf merupakan sebuah tempat yang tidak hanya digunakan untuk makan atau
berkumpul, tapi juga merupakan sebuah gaya hidup. Gaya hidup perkotaan menjadikan caf
sebagai sebuah tempat untuk bergaul khususnya bagi para usia remaja dan sudah menjadi
kebutuhan. Munculnya banyak caf-caf juga memberikan keleluasaan kepada konsumen
untuk memilih caf mana yang akan dipilih. Para pengusaha caf pun juga berlomba-lomba
untuk menciptakan caf yang terbaik. Banyak caf yang mengusung tema tertentu, yang

membuatnya menjadi sebuh ciri khas, seperti caf dengan tema tempo dulu, vintage, taman
bermain dll. Banyak juga caf yang menyajikan sebuah menu untuk menjadikannya ciri khas.
Caf House Of Risol menyajikan sebuah caf dengan tema kenyamanan rumah dan menu
snack yaitu risol. Risol yang dibuat dengan berbagai macam rasa yang nikmat, sehat dan
murah.

III BRAND IDEA


BRAND NAME
House of Risol merupakan tempat yang
menyediakan berbagai risol dengan berbagai
varian isi seperti mayonaise, daging, telur,
coklat, selai, dan berbagai macam lainnya.

Risol merupakan makanan ringan yang banyak digemari oleh semua kalangan karena
risol ini mempunyai harga yang cukup murah dengan berbagai varian isi yang
menggugah selera. Dengan adanya warung yang menjual risol, kami menyediakan
risol yang berbeda dengan risol lainnya dari bentuk, rasa, isi dan kualitasnya.
Dengan desain interior yang unik dan menarik dengan tema vintage dan modern
indoor maupun outdoor sehingga suasana di House of Risol semakin menarik.
Logo dan tagline

The best risol in town , maksud dari tagline


tersebut adalah, kami menyajikan risol dengan
kualitas yang baik dan dengan bahan pilihan.
Varian rasa yang kami tawarkan pun
bermacam-macam sehingga dapat memenuhi
keinginan konsumen kami.
Dari tagline tersebut kami juga berkomitmen
untuk selalu memberikan yang terbaik bagi
konsumen baik dari makanan maupun
pelayanan agar House of Risol menjadi
yang terbaik.

3.1 TARGET GROUP

Kota Malang sebagai kota pelajar yang terdapat berbagai Perguruan tinggi,
tiap tahun ribuan mahasiswa baru selalu berdatangan untuk menuntut ilmu dari
berbagai daerah, jika dipelajari kehidupan didalamnya, dalam satu universitas atau
perguruan tinggi tersebut ada beberapa fakultas yang didalamnya banyak aktivitas
kesibukkan mahasiswa seperti tugas kuliah ataupun ikut Himpunan Mahasiswa
Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa dan banyak Lembaga Kemahasiswaan.
Kesibukan ini membuat mahasiswa memerlukan makanan yang praktis yang
bisa mereka makan secara flexibel baik lagi kuliah, ngerjain tugas atau lagi rapat
dengan badan kelembagaan mahasiswa.
Selain itu setiap tahun lembaga kemahasiswaan mempunyai agenda program
kerja atau proker kegiatan yang harus dijalankan,misalnya seminar, dalam
melaksanakan seminar, biasanya dihadiri minimal 200 orang, dari hasil penelitian dan
pengalaman menunjukkan panitia kegiatan seminar nasional untuk wilayah Malang
dengan taraf hidup yang relatif murah, panitia menganggarkan dana konsumsi per
orang Rp 5.000 8.000,- dengan dana sekian, sebagian kesulitan mencari katering
untuk konsumsi yang mempunyai standart kualitas untuk kegiatan mereka, sebagian
besar melobi pihak katering yang sudah terkenal karena harga yang ditawarkan terlalu
tinggi maka mereka batal memesannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa membutuhkan patner konsumsi yang relatif terjangkau untuk
menyukseskan kegiatannya.

3.2 BRAND VALUE


House of Risol merupakan tempat yang menjual risol seperti di pasar lainnya, tetapi
disini kami menjual risol yang berbagai varian isi yang cocok dengan lidah orang Indonesia.
Dengan mempertimbangkan aspek tersebut, kami memberikan masakan yang mempunyai
kualitas yang terjamin, praktis, cepat dan modern, maka House of Risol mempunyai peluang
besar untuk bersaing dan berkembang di pasar Indonesia.
Adapun beberapa hal yang memperkuat bisnis ini sehingga dapat berjalan yaitu kami
memberikan risol yang mempunyai varian yang berbeda, halal dan aman dikonsumsi karena
tidak menggunakan bahan pengawet. Kami menggunakan bahan dengan kualitas tinggi dan
bahan pilihan.
House of Risol akan berjualan dengan system membuka sebuah caf dengan
menampilkan desain tempat yang menarik atau eye catching untuk menarik konsumen untuk
membelinya, ditambah SDM yang merupakan mahasiswa sehingga tidak menutup

kemungkinan jika telah berkembang akan diterapkan sistem waralaba sehingga menjadi
bisnis nasional.

BRAND CONCEPT
Konsep branding yang kami lakukan untuk produk House of Risol ini menggunakan
teori diferensiasi merupakan suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan posisi
unik di benak konsumen. Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar
menjadi lebih menarik. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius
karena agar bisa benar-benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk pesaing.
Diferensiasi produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain
kemasan dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk, meskipun itu
diperbolehkan. Diferensiasi produk dapat dilakukan pada form (bentuk) seperti ukuran,
bentuk dan bentuk fisik lainnya dari produk, features (corak) dengan memvariasikan fungsi
dasar produk, performance (kinerja), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), style
(Mode) dan design (Desain).
Dengan mempertimbangkan segala aspek, melihat kebutuhan masyarakat dan
gengsi,serta keinginan untuk melestarikan kuliner Bangsa Indonesia maka usaha House of
Risol mempunyai peluang besar untuk bersaing dan berkembang.

3.3 BRAND POSITIONING


Menurut Kevin Lane Keller (2008), brand positioning adalah suatu kegiatan
perusahaan untuk mendesain penawaran dan image sehingga memberikan nilai yang berbeda
di dalam pikiran konsumen.
Adapun ciri-ciri brand positioning yang baik yakni sebagai berikut:
a. Konsumen mengetahui arti brand tersebut
b. Konsumen tahu keunikan brand
c. Konsumen tahu persamaan brand perusahaan dengan brand lain
d. Konsumen memiliki alasan untuk memilih brand tersebut.
Brand positioning dari House of Risol adalah cafe yang menawarkan produk utama
khusus risol. Selain itu, produk risol yang ada di cafe ini berjenis asin dan manis, berbeda
dengan cafe lainnya yang produk risolnya hanya jenis asin saja. Selain itu, risol di House of
Risol memiliki varian ukuran yakni mini, standart, dan Large. Dibandingkan dengan cafe
risol yang lainnya yang hanya menyediakan satu ukuran.

Sedangkan untuk positioning dari tema sendiri, nuansa warna yang ada di House of
Risol adalah kuning dan coklat. Sehingga konsumen dapat mengenali dari warna maupun
logo House of Risol.
3.4 Segmentasi
Segmentasi adalah kegiatan pengelompokan target pasar berdasarkan perilaku
pembeli maupun gaya hidup, pengelompokan ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan mengetahui target pasaran.
Menurut kotler (2003), variable utama dalam menentukan karakteristik
konsumen dalam segmentasi terdiri dari :

1. Segmentasi Geografi
Segmentasi berdasarkan geografi disesuaikan dengan lokasi dari House of
Risol

maka segmentasinya adalah masyarakat Kota Malang. Malang

sendiri dikenal sebagai kota pelajar dan daerah pariwisata. Desain


minimalis dan unik di House of Risol di gunakan untuk menarik
konsumen yang rata rata berasal dari kalangan pelajar.

1. Segmentasi Demografis
Cafe ini melayani seluruh segmen pada produk utama yang mereka
sediakan yakni risol. Produk ini ditujukan untuk semua kalangan. Baik
orang tua, remaja, maupun anak-anak. Kisaran usia mulai 9 40 tahun.
dari kalangan menengah atas atau menengah bawah karena model dan
konsep yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. membidik pangsa
pasar menengah keatas, Risol ini juga dapat dibeli dari kalangan anak
sekolah, mahasiswa sampai orang kantoran karena harga yang murah.
2. Segmentasi Psikografis
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Oleh
karena itu, bisnis di bidang pangan tak akan lekang hingga akhir zaman.
Banyak orang yang telah membuktikan bahwa bisnis pangan sangat
menjanjikan di Indonesia. Mulai dari warung makan tradisional hingga
outlet fast food impor yang mulai semarak di Indonesia. Namun adanya
perkembangan gaya hidup masyarakat saat ini turut mempengaruhi cara
pandang mereka terhadap suatu produk pangan. Pangan tidak lagi sekedar

memenuhi kebutuhan pokok saja, lebih dari itu pangan juga berfungsi
sebagai pemenuhan kesehatan dan gengsi.
Segmentasi psikografis dari House of Risol adalah orang-orang
yang suka ke cafe. Selain itu juga Tempatnya yang unik membuat
mahasiswa dan pelajar betah untuk hanya sekedar berkumpul bersama
teman-teman atau mengerjakan tugas. Harga yang murah juga sangat pas
dengan kantong mahasiswa yang mayoritas belum memiliki pendapatan
sendiri dan juga tidak memberatkan. Dengan konsep caf yang modern,
fasilitas yang memadai (free Wifi), serta harga yang ditawarkan tidak
terlalu mahal, House of Risol bisa dijadikan tempat nongkrong dan
mengerjakan tugas yang asik.

IV BRAND ACTIVATION
4.1 Identity Approach
House of Risol merupakan produk asli Indonesia yang mempunyai citra
rasa yang tinggi, hal ini didukung dengan pemilihan bahan baku yang
berkualitas menjadikan House of Risol dapat bersaing di pangsa Nasional,
House of Risol tidak kalah oleh produk-produk makanan luar yang sudah
mendapatkan brand yang sangat bagus dimata masyarakat dengan mengusung
konsep modern House of Risol menjadi pilihan konsumen
Gaya hidup masa kini konsumen lebih menyukai makanan yang
disajikan dengan modern dan praktis dikarenakan maindsate orang Indonesia
kalau ingin tidak ingin diangap sebagai orang kurang pergaulan maka
nongkrongya dikafe-kafe modern yang biasanya di datangi anak-anak muda.
Melihat peluang pangsa yang besar ini sehingga House of Risol akan
mengusung tema yang modern dan praktis dengan konsep kafe didesain seperti
rumah

sendiri yang membuat konsumen

nyaman

untuk

nongkrong,

bercengkrama sambil menikmati hidangan House of Risol. berikut ini


penjelasan produk yang akan dipasarkan:
House of risol yang mengusung tema modern, nyaman, dan mewah untuk menarik pelajar,
mahasiswa dan remaja. Menu utama House of Risol yakni risol yang dengan berbagai
varian rasa, sedangkan menu pendukung yaitu cake serta minuman.

Risol disediakan dalam dua jenis yaitu varian rasa asin dan manis. Yang dimaksud
dengan varian rasa asin adalah risol dengan isian makanan bercita rasa asin seperti daging,
telur, sayuran dan sebagainya. Sedang risol manis adalah risol dengan isian selai, buahbuahan, coklat, keju, dan lainnya.
Risol dihidangkan dengan berbagai pilihan rasa saus. Misalnya BBQ, Teriyaki, Tomat,
Sambal, Pizza, Blueberry, Lemon, dsb.
Sebagai menu tambahan disediakan Risol Mystery, Risol Mystery ini dimana
pengunjung tidak tahu apa isian yang ada di dalam Risol tersebut sehingga menjadi kejutan
kecil.
Disediakan pula Hot and cool Risol . Hot risol adalah risol dengan isian daging ayam / sapi
yang diolah dengan sambal dengan beberapa tingkat kepedasan. Kota Malang memiliki
peluang besar untuk makanan yang pedas. Banyak peminat makanan pedas di Kota Malang.
Hal ini yang dapat menjadi salah satu peluang bagi House of Risol dalam menyajikan varian
Risol Pedas. Sedangkan Cool Risol adalah risol dengan isian ice cream. Ice cream yang
disediakan terdapat beberapa rasa yakni greentea, strawberry, oreo, coklat, vanilla, mangga,
durian.

House of Risol mengunakan dua metode dalam penyajianya, pada penyajian makan
ditempat risol akan dihidangkan diatas piring dan diberi pisau dan garpu, sedangkan untuk
yang dibungkus House of Risol akan mengunakan packaging yang menarik yang menjadikan
warna merah sebagai warna utama, pada packaging tidak hanya dibuat semenarik mungkin,
namun juga mengkedepankan sisi praktis sehingga memudahkan konsumen untuk
menyantapnya

Agar produk House of Risol mendapat perhatian konsumen pada saat dipasarkan kami
mendesain tata letak dan cafenya untuk menciptakan image yang bagus bagi konsumen.
Caf akan didesain dengan dua konsep yakni indoor dan oudor, diharapkan adanya konsep ini
dapat membuat konsumen nyaman, baik di indoor maupun outdor.

1.2 Economic Approach

Target

market

utama

produk House of Risol merupakan


pelajar, mahasiswa dan anak muda,
target ini dipilih karena House of
Risol mengusung tema modern
yang

khusus

menarik

didesain

minat

para

mahasiswa dan

untuk
pelajar,

remaja untuk

datang membeli produk House of


Risol.

Identitas

yang

akan

dibangun pada House of Risol juga


turut menjelaskan siapa yang akan
menjadi

market

pada

penjualannya.
Economic
membantu
memilih

approach

untuk
target

tidak

salah

pada

saat

pemasaran sehingga tidak salah


dalam memilih target yaitu pelajar,
mahasiswa serta remaja
1.3 Core Communication Strategy
Strategi yang digunakan agar produk
House of Risol dapat dikenal dan diterima oleh
pasar akan diadakan launching produk yang
nanti akan diadakan caf House of Risol, pada
saat launching akan diadakan game-game
kecil yang mana pemenangnya akan diberikan
tiket makan gratis satu bulan penuh. Game ini
di adakan bertujuan untuk

menimbulkan

loyalitas konsumen terhadap House of Risol.


Promosi

ini

juga

berfungsi

untuk

memperkenalkan produk House Of Risol


kepada

konsumen

mengingat

produknya

merupakan produk baru, isi promosi pada saat

launcing ini adalah memberikan testimonial


kepada konsumen, memberikan brosur, dan
memberikan penjelasan kandunan dan khasiat
akan produknya.
Selain promosi di awal pembukaan,
kami juga menyediakan promo gratis 1 paket
risol manis-asin ukuran standart ditambah es
lemon

tea

bagi

pengunjung

yang

mau

menitipkan gadget selama berada di cafe. Hal


ini dibuat atas dasar tren saat ini yang
membuat orang sulit terlepas dari gadget.
Sehingga saat-saat bertemu dengan teman atau
keluarga, mereka terlalu sibuk dengan gadget
masing-masing dan kurang peduli dengan
orang yang ada di dekatnya secara nyata.
Promo yang lainnya adalah diskon
untuk satu menu yang di promo kan di hari
tersebut. Misalnya pada hari kamis terdapat
promo untuk menu risol tuna mayo. Sehingga
bagi konsumen yang memesan menu tersebut
akan mendapat diskon.
Diskon juga diberikan pada hari Jumat
minggu terakhir di satu bulan. Potongan harga
yang diberikan pada konsumen nantinya akan
disumbangkan

pada

orang

yang

kurang

mampu. Hal ini juga akan menjadi salah satu


bentuk CSR dari House of Risol. Sehingga
konsumen juga akan mengerti bahwa di cafe
ini terdapat perhatian masalah kemanusiaan.
1.4 Activation Campaign
Pada saat peluncuran produk House of Risol dapat
berjalan dengan baik maka akan dilakukan activation
campaign yang bertujuan untuk meyukseskan launcing
produk makanan House of Risol, hal pertama yang akan

dilakukan adalah penataan, dan desain cafe yang menarik,


desain cafee yang dibuat berguna untuk menarik
konsumen agar mau melihat dan mencoba produknya,
selanjutnya akan dibuat iklan di media agar konsumen
tahu bahwa akan ada peluncuran produk baru House of
Risol dan untuk mempermudah konsumen untuk membeli
dan melihat akan dibuatkan katalok khusus tentang
produk-produk

House

of

Risol,

hal

ini

untuk

mempermudah konsumen untuk memilih dan melihat


varian produk makanan House of Risol
1.5 Jenis & Varian Produk House of Risol

1.6 Desain House of Risol


Desain House of Risol dibuat dengan gaya indoor
dan outdoor. Penataan interior dibuat seperti
rumah sehingga membuat konsumen merasa
berada dirumah sendiri serta diharapkan dapat
membuat konsumen bisa menikmati risol dengan
santai dan nyaman serasa dirumah sendiri,
sehingga terciptanya value yang kuat antara
konsumen dengan House of Risol

Anda mungkin juga menyukai