Bab 4 & 5
Bab 4 & 5
BAB IV
masing kafe. Kajian ini juga menekankan aspek demografis dari sektor ini,
kafe yang mencapai 250 individu. Terlebih lagi, target pasar yang dituju
oleh kafe-kafe tersebut adalah generasi muda. Oleh karena itu, penelitian
Blora.
koneksi yang kuat antara generasi muda dan industri kafe, kajian ini
a. Seteduh
b. Kopi 39
c. Tekolate
yang memiliki area luas baik indoor maupun outdoor. Kopi yang
menjadi best seller adalah kopi dengan latte art. Tekolate terletak di
d. Kedai Wilis
3
Kedai Wilis terletak di Kunden, Kecamatan Blora dengan jumlah
e. Kopinan.co
kopi kekinian dan sering menjadi tempat favorit untuk nomgkrong. Hal
ini dikarenakan area yang luas dan juga harga yang ditawarkan masih
f. Beli Kopi
Beli Kopi merupakan kedai kopi yang hanya bisa take away. Namun
kursi yang hanya bisa ditempati kurang dari 5 (lima) orang. Beli Kopi
g. Segara
4
h. Kopi Santen
Kedai Kopi Santen merupakan kedai kopi asli Blora yang menyajikan
kopi khas Blora dengan campuran santan. Produk dari kedai tersebut
i. Kedai Koloni
nuansa kolonial sehingga para anak muda gemar untuk mengambil foto
sebagai pemilik.
j. Sachio.id
pemilik.
5
k. Omah Majapahit
bagunan yang apa adanya. Hal ini menjadi sebuah seni tersendiri untuk
m. Rumah Nenek
n. Rattan
6
Rattan adalah café modern dengan target pasar adalah masyarakat
o. Sinaran
p. Kopi Rempah
sebanyak 17 orang yang terbagi dalam 2 (dua) sift dan 1 orang sebagai
majaner.
q. Corner 7
r. Sarjana Rasa
7
Sarjana Rasa adalah café yang terbilang baru bardiri di Blora. Café
sebanyak 30 orang yang terbagi dalam 3 (tiga) sift dan 1 orang sebagai
manajer.
2023.
Tabel 4.1
Hasil Penyebaran Data Kuesioner
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Kuesioner yang diterima 250 100%
responden
Kuesioner yang kembali 161 64,4%
Data yang dapat diolah 161 100%
Data yang tidak dapat diolah 0 0
Sumber: Data Primer 2023
Dari tabel 4.1, terlihat bahwa dari hasil penyebaran kuisioner di 18
kafe, dari 250 responden yang menerima kuisioner, hanya 161 orang yang
8
Sedangkan sebanyak 89 orang tidak berminat untuk mengisi kuesioner
yang diterima. Dari jumlah kuisioner yang diterima, seluruh hasil dapat
responden. Total populasi dari 18 kafe adalah 250 orang dengan 161
Tabel 4.2
Karasteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-Laki 77 47,8%
Perempuan 84 52,2%
Total 161 100%
Sumber : Data yang diolah (2023)
9
sebanyak 84 atau 52,2% responden. Dapat dikatakan bahwa jenis
Tabel 4.3
Karasteristik Responden Bedasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
20-30 tahun 126 78,3%
31-40 tahun 32 19,9%
> 40 tahun 3 1,9%
Total 161 100%
Sumber : Data yang diolah (2023)
sebanyak 126 atau 78,2%, responden dengan umur 31-40 tahun sebanyak
32 atau 19,9%, dan responden dengan umur > 40 tahun sebanyak 3 atau
Tabel 4.4
Karasteristik Responden Bedasarkan Jabatan
Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Pemilik 18 11,2%
Karyawan 143 88,8%
Total 161 100%
Sumber : Data yang diolah (2023)
10
Tabel 4.4 menunjukan bahwa responden dengan jabatan karyawan
sebanyak 143 orang atau 88,8% dan 18 orang atau 11,2 % sebagai pemilik.
Tabel 4.5
Karasteristik Responden Bedasarkan Pendapatan
Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)
< Rp1.000.000 46 28,6%
Rp1.000.000-Rp3.000.000 98 60,9%
Rp3.000.000-Rp6.000.000 10 6,2%
> Rp6.000.000 7 4,3%
Total 161 100%
Sumber : Data yang diolah (2023)
Tabel 4.6
Karasteristik Responden Bedasarkan Media Sosial
Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)
Facebook 154 95,7%
Instagram 146 90,7%
Twitter 10 19,3%
11
TikTok 35 21,7%
Total 345 0
Sumber : Data yang diolah (2023)
Tabel 4.7
Karasteristik Responden Bedasarkan Metode Pembayaran
Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)
Cash 123 76,4%
Non-cash 116 72%
Campuran 53 34,2%
Total 292 72
Sumber : Data yang diolah (2023)
sering menggunakan tunai dan non tunai secara bersamaan. Hal ini bisa
terjadi jika uang tunai yang dimiliki tidak cukup atau harus membayar
12
4.2.7 Responden berdasarkan pembayaran digital
Tabel 4.8
Karasteristik Responden Bedasarkan Pembayaran Digital
Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)
OVO 83 51,6%
QRIS 142 88,2%
ShopeePay 134 83,2%
GoPay 118 73,3%
DANA 132 82%
M-Banking 109 67,7%
Tunai 1 0,6%
Pay-Pal 1 0,6%
Lainnya 1 0,6%
Total 721 82
Sumber : Data yang diolah (2023)
orang. Hal ini dikarenakan aplikasi QRIS cukup fleksibel dan mudah untuk
digunakan.
mencakup banyak tes yang dijelaskan dalam Bab 3. berikut adalah temuan
13
4.3.1 Hasil Uji Validitas
instrumen menjelaskan jika ada nilai signifikan < 0,05, maka variabel tersebut
valid dan signifikan > 0,05 tidak valid atau jika menggunakan perbandingan r
hitung dengan r tabel, instrumen dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Berikut
Tabel 4.9
Rekap Hasil Uji Validitas
No Variabel Correlation R Hitung R Tabel Keterangan
Variabel X1
1 X1.1 0,555 0,1557 Valid
2 X1.2 0,745 0,1557 Valid
3 X1.3 0,775 0,1557 Valid
4 X1.4 0,771 0,1557 Valid
5 X1.5 0,700 0,1557 Valid
Variabel X2
6 X2.1 0,529 0,1557 Valid
7 X2.2 0,669 0,1557 Valid
8 X2.3 0,704 0,1557 Valid
9 X2.4 0,680 0,1557 Valid
10 X2.5 0,741 0,1557 Valid
11 X2.6 0,668 0,1557 Valid
12 X2.7 0,709 0,1557 Valid
13 X2.8 0,719 0,1557 Valid
14 X2.9 0,676 0,1557 Valid
Variabel X3
15 X3.1 0,608 0,1557 Valid
16 X3.2 0,671 0,1557 Valid
17 X3.3 0,786 0,1557 Valid
18 X3.4 0,681 0,1557 Valid
19 X3.5 0,774 0,1557 Valid
20 X3.6 0,739 0,1557 Valid
21 X3.7 0,720 0,1557 Valid
Variabel X4
22 X4.1 0,678 0,1557 Valid
14
23 X4.2 0,703 0,1557 Valid
24 X4.3 0,748 0,1557 Valid
25 X4.4 0,659 0,1557 Valid
26 X4.5 0,770 0,1557 Valid
27 X4.6 0,691 0,1557 Valid
28 X4.7 0,717 0,1557 Valid
Variabel Y
29 Y1 0,690 0,1557 Valid
30 Y2 0,814 0,1557 Valid
31 Y3 0,774 0,1557 Valid
Hasil pengujian validitas di atas, dapat diketahui bahwa seluruh
instrumen yaitu X1, X2, X3, X4, dan Y memperoleh nilai r hitung > r tabel,
memperhitungkan tiap pertanyaan yang terkandung dari item varians. Uji ini
Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 25.0. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Crobanch’s Alpha > 0,70
(Ghozali, 2018:46).
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha
Variabel Based on N of Items Keterangan
Standardized Items
Variasi Produk 0,852 5 Reliabel
Suasana Café 0,890 9 Reliabel
Media Social Marketing 0,887 7 Reliabel
Metode Pembayaran 0,886 7 Reliabel
Peningkatan Penjualan 0,838 3 Reliabel
15
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 27
variasi produk sebesar 0,852, variabel suasana café sebesar 0,890, variabel
cronbach’s alpha on standardized items lebih besar dari 0,70. Hal ini
data yang konsisten dan stabil, yang apabila pernyataan tersebut diajukan
kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban
sebelumnya.
Tabel 4.11
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Variasi Produk 161 3 5 4,05 0,452
Suasana Café 161 3 5 4,08 0,435
Media Social Marketing 161 3 5 4,10 0,470
Metode Pembayaran 161 3 5 4,16 0,476
16
Peningkatan Penjualan 161 3 5 4,16 0,489
Valid N (listwise) 161
Sumber : Data primer yang diolah (2023)
penelitian adalah 161 sampel. Variabel variasi produk memperoleh nilai skala
terkecil adalah 3 atau ragu-ragu dan nilai tertinggi adalah 5 atau sangat setuju.
Nilai rata-rata responden menjawab pada skala 4,05 atau 4 yang berarti setuju.
Jika dibandingkan antara rata-rata (mean) dengan standar deviasi, nilai rata-
rata variabel variasi produk lebih besar dibandingkan dengan nilai standar
penyebaran datanya.
ragu-ragu dan nilai tertinggi adalah 5 atau sangat setuju. Nilai rata-rata
responden menjawab pada skala 4,08 atau 4 yang berarti setuju. Jika
penyebaran datanya.
adalah 3 atau ragu-ragu dan nilai tertinggi adalah 5 atau sangat setuju. Nilai
rata-rata responden menjawab pada skala 4,10 atau 4 yang berarti setuju. Jika
variabel media social marketing lebih besar dibandingkan dengan nilai standar
17
deviasinya sehingga variabel tersebut memiliki representatif yang baik untuk
penyebaran datanya.
atau ragu-ragu dan nilai tertinggi adalah 5 atau sangat setuju. Nilai rata-rata
responden menjawab pada skala 4,16 atau 4 yang berarti setuju. Jika
penyebaran datanya.
3 atau ragu-ragu dan nilai tertinggi adalah 5 atau sangat setuju. Nilai rata-rata
responden menjawab pada skala 4,16 atau 4 yang berarti setuju. Jika
penyebaran datanya.
Uji asumsi klasik memiliki empat macam pengujian yang dari setiap
untuk melihat data memiliki sebaran normal atau tidak, uji multikolinearitas
18
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke
Namun dalam penelitian ini, uji autokorelasi tidak digunakan karena data yang
variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji
normalitas merujuk pada grafik P-P Plot. Pada grafik P-P Plot, data dikatakan
19
Gambar 4.1 tentang hasil uji normalitas menggunakan P-P Plot,
persebaran data pada variabel penelitian berdistribusi normal. Hal ini terlihat
dari persebaran titik pada gambar distribusi yang memberikan kesan menyebar
berada pada arah yang sama dengan mengikuti garis dari sudut ke sudut, maka
hasil perolehan data dapat dikatakan normal layak untuk mengolah data
selanjutnya.
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
Variasi Produk .575 1.738
Suasana Café .455 2.196
Media Social Marketing .497 2.011
Metode Pembayaran .595 1.680
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
Tabel 4.12 menujukkan bahwa nilai pada kolom tolerance dari ketiga
20
0,455; 0,497 dan 0,595. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai tolerance
lebih besar dari > 0,01 dan secara tegas tidak terjadi masalah multikolinearitas
pengamatan yang lain. Dalam pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara uji
glejser. Uji glejser adalah uji hipotesis untuk mengetahui apakah sebuah
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.13
Hasil Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .137 .189 .726 .469
Variasi Produk -.030 .051 -.062 -.595 .553
Suasana Café .032 .057 .063 .552 .582
Media Social Marketing .017 .047 .037 .357 .721
Metode Pembayaran .017 .045 .039 .372 .711
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
21
Pada tabel 4.13 melalui metode uji glejser, dapat diketahui bahwa
variabel X1, X2, X3, X4, dan Y memperoleh niliai signifikan lebih besar dari
regresi linier berganda menilai pengaruh variasi produk, suasana café, media
Tabel 4.14
Hasil Uji Analisis Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.167 .346
Variasi Produk -.014 .092 -.013
Suasana Café .262 .107 .233
Media Social Marketing .110 .095 .106
Metode Pembayaran .369 .086 .359
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + X4 + e
22
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika suasana café dan metode pembayaran berada pada nilai 0, maka
penjualan.
4. Setiap kenaikan 1 satuan pada media social marketing maka tidak akan
penjualan.
yang dibuat adalah model yang baik atau tidak. Uji F dapat dilihat dari tabel
ANOVA. Model yang baik apabila nilai signifikan dari tabel ANOVA lebih
kecil dari 0,05. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
23
Tabel 4.15
Hasil Uji F (ANOVA)
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 13.356 4 3.339 20.927 .000b
Residual 24.890 156 .160
Total 38.246 160
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
diperoleh sebesar 0,000 yang artinya nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Jika
dilihat dari kolom F yang memperoleh 20,927 yang artinya lebih besar dari f
tabel yaitu 2,43, maka dapat dikatakan bahwa secara simultan variasi produk,
penelitian ini.
Hipotesis diterima apabila nilai signifikan dari tabel coefficients lebih kecil
dari 0,05. Sedangkan hipotesis ditolak apabila nilai signifikan lebih besar dari
0,05.
Tabel 4.16
Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
24
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
(Constant) 1.167 .346 3.374 .001
Variasi Produk -.014 .092 -.013 -.156 .876
Suasana Café .262 .107 .233 2.434 .016
Media Social .110 .095 .106 1.153 .251
Marketing
Metode Pembayaran .369 .086 .359 4.292 .000
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
Tabel 4.15 menjelaskan hasil dari pengolahan data untuk uji parsial
(X1) memperoleh nilai 0,156 dan negatif, artinya nilai t tabel >t hitung atau jika
dilihat pada nilai signifikasi, variabel X1 memperoleh nilai 0,876 lebih besar
dari 0,05, maka hipotesis H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variasi produk
variasi produk yang dimiliki oleh kafe menurun, maka tidak akan
Variabel suasana café (X2) dilihat pada kolom t, variabel suasana café
(X2) memperoleh nilai 2,434 dan positif, artinya nilai t tabel <t hitung atau jika
dilihat pada nilai signifikasi, variabel X2 memperoleh nilai 0,016 lebih kecil
dari 0,05, maka hipotesis H2 diterima. Dapat disimpulkan bahwa suasana café
peningkatan penjualan.
media social marketing (X3) memperoleh nilai 1,153 dan positif, artinya nilai t
25
tabel > t hitung atau jika dilihat pada nilai signifikasi, variabel X 3 memperoleh
nilai 0,251 lebih besar dari 0,05, maka hipotesis H3 ditolak. Dapat disimpulkan
metode pembayaran (X4) memperoleh nilai 4,292 dan positif, artinya nilai t
tabel < t hitung atau jika dilihat pada nilai signifikasi, variabel X 4 memperoleh
nilai 0, 000 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis H4 diterima. Dapat
pengaruh antara variabel, dapat dilihat dari persentase hasil di kolom Adjusted
Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
26
1 .591a .349 .333 .399 1.892
Sumber: Olah Data IBM SPSS 25 Tahun 2023
memperoleh nilai sebesar 0,333 atau 33,3%. Artinya nilai R2 yang rendah
pengaruh
negatif terhadap peningkatan penjualan coffee shop Kabupaten Blora tahun 2023.
Hal ini dapat diketahui pada pada kolom t, variabel variasi produk (X1)
memperoleh nilai 0,156 dan negatif, artinya nilai t tabel > t hitung atau jika dilihat
pada nilai signifikasi, variabel X1 memperoleh nilai 0,876 lebih besar dari 0,05,
produk yang dimiliki oleh kafe menurun, maka tidak akan mempengaruhi
peningkatan penjualan.
27
Hasil penelitian ini sejalan dengan Fadhilah dkk (2023) yang memperoleh
komunikasi dengan pelanggan tidak efektif, persaingan yang kuat, strategi harga
yang tidak sesuai, masalah logistik, atau pasar yang terlalu terfragmentasi.
positif terhadap peningkatan penjualan coffee shop Kabupaten Blora tahun 2023.
Hal ini dapat diketahui pada kolom t, variabel suasana café (X2) memperoleh nilai
2,434 dan positif, artinya nilai t tabel < t hitung atau jika dilihat pada nilai signifikasi,
variabel X2 memperoleh nilai 0,016 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis H2
terhadap peningkatan penjualan. Apabila suasana café yang dimiliki oleh kafe
lebih menarik dan nyaman bagi pelanggan. Suasana yang hangat, ramah, dan
28
estetika yang menarik di kafe dapat menarik pelanggan untuk menghabiskan lebih
banyak waktu di sana, memesan lebih banyak produk, dan kembali ke kafe
tersebut secara berkala. Dengan menciptakan suasana yang unik dan positif, kafe
tahun 2023. Hal ini dapat diketahui pada kolom t, variabel media social marketing
(X3) memperoleh nilai 1,153 dan positif, artinya nilai t tabel > t hitung atau jika dilihat
pada nilai signifikasi, variabel X3 memperoleh nilai 0,251 lebih besar dari 0,05,
maka hipotesis H3 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa media social marketing tidak
marketing yang dimiliki oleh kafe meningkat, maka tidak akan mempengaruhi
peningkatan penjualan.
yang memperoleh hasil bahwa variabel social media marketing tidak berpengaruh
termasuk penargetan yang salah, konten yang tidak menarik atau tidak relevan
bagi audiens target, kurangnya keterlibatan atau interaksi dengan pengikut, atau
29
4.9.4 Pengaruh Metode Pembayaran terhadap Peningkatan Penjualan
Coffee Shop Kabupaten Blora 2023.
Penelitian ini menjelaskan variabel metode pembayaran memiliki
tahun 2023. Hal ini dapat diketahui pada kolom t, variabel metode pembayaran
(X4) memperoleh nilai 4,292 dan positif, artinya nilai t tabel < t hitung atau jika dilihat
pada nilai signifikasi, variabel X4 memperoleh nilai 0, 000 lebih kecil dari 0,05,
peningkatan penjualan.
bahwa mereka dapat membayar dengan cara yang paling nyaman bagi mereka,
meningkatkan penjualan.
30
30
BAB V
5.1 KESIMPULAN
penjualan (Y).
penjualan (Y).
penjualan (Y).
5. Sacara simultan, variasi produk (X1), suasana café (X2), media social
sudah ada.
potensial.
bertransaksi.
31
5.2.2 Bagi Karyawan Café
bagi para penulis skripsi atau penelitian lain. Selain itu, peneliti-peneliti
lain yang meneliti pada kasus yang sama diharapkan dapat melakukan
32
5.2.5 Bagi Penelitian selanjutnya
33