Anda di halaman 1dari 14

NEGARA DAN WARGA NEGARA

 A. PENGERTIAN
 Pengertian negara, dapat dikemukakan sebagai organisasi
antar kelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan
mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata
tertib dan keselamatan kelompok atau beberapa kelompok
manusia.
 Pengertian unsur negara, bersifat konstitutif ditandai
adanya wilayah, rakyat atau masyarakat dan pemerintahan
yang berdaulat dan bersifat deklaratif, ditandai adanya
pengakuan dari negara lain.
 Bentuk negara, meliputi negara kesatuan(unitary state) dan
negara serikat (federation)
 Persyaratan sebagai negara;
 Adanya wilayah,
 Adanya pemerintahan,
 Adanya penduduk sebagai warga negara,
 Adanya pengakuan dari negara lain.

 Persyaratan tersebut, menjadikan negara Indonesia menjadi Negara Kesatuan


Republik Indonesia NKRI, sebagai negara yang berdaulat mendapat pengakuan
dunia internasional sejak 17 Agustus 1945, menjadi anggota PBB, sehigga
mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara-negara lain di
dunia, yaitu ikut serta dalam memelihara dan menjaga perdamaian dunia. Oleh
karena itu kehidupan NKRI tidak terlepas dari kehidupan dunia
internasional/global.
 NKRI didirikan berdasar UUD 1945 yang mengatur kewajiban negara terhadap
warganya, hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya dalam suatu
sistem kenegaraan
 Kewajiban negara; terhadap warga negaranya
pada dasarnya memberikan kesejahteraan hidup
dan keamanan lahir bathin sesuai dengan sistem
demokrasi yang dianutnya,
 Melindungi hak asasi warga negara sebagai
manusia secara individual (HAM) berdasarkan
ketentuan internasional yang dibatasi oleh
ketentuan agama, etika moral dan budaya yang
berlaku dan,
 Melaksanakan sistem kenegaraan yang
dilaksanakan.
 B. WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
 Sebagai syarat berdirinya sebuah negara, UUD
1945 dalam Bab X merumuskan tentang Warga
Negara dan Penduduk.
 Rumusan Pasal 26 ayat 1 UUD 1945; yang
menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.
 Perkembangan dunia terutama teknologi informatika
menjadikan dunia sebagai sebuah desa global (global
village), sehingga batas fisik antar negara semakin
kabur, mobilitas manusia begitu cepatnya.
 Emigrasi menjadi dampak nyata dari globalisasi, baik
oleh warga negara maupun warga negara lain dan
tetap pada status kewarganegaraan asli mereka.
 Respon terhadap warga negara, UUD 1945
merumuskannya dalam Pasal 26 ayat 2; penduduk
ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
 C.ASAS-ASAS KEWARGANEGARAAN
 1.Asas Ius-soli dan asas ius-sanguinis
 Asas ius-soli merupakan asas daerah kelahiran
art. status kewarganegaraan seseorang
ditentukan oleh tempat kelahirannya di negara
tersebut
 Asas ius-sanguinis merupakan asas keturunan
atau hubungan darah art. kewarganegaraan
seseorang ditentukan oleh orang tuanya
 Undang-undang No. 62 Th. 1958 tentang kewarganegaraan menganut asas ius-
sanguinis dari garis ayah saja.
 Undang-undang No. 12 Th. 2006 tentang kewarganegaraan tetap menganut asas ius-
sanguinis tetapi dari garis kedua orang tuanya.

 2.Bepatride dan Apatride


 Bepatride dan Apatride berkaitan dengan status kewarganegaraan seorang anak yang
seharusnya berdasar pada asas yang berlaku di negara tempat kelahiran orang
tuanya , namun negara lain tempat orang tua melahirkan anaknya, asasnya berbeda
dengan asas negara orang tuanya.
 Bepatride (dwi kewarganegaraan) terjadi bila kewarganegaraan seseorang ikut
kewarganegaaran dua negara. Contoh; kewarganegaraan suami-istri ikut negara A,
namun mereka berdomisili di negara B. Negara A menganut asas ius-sanguinis,
sedang negara B menganut asas ius-soli. Di negara B suami-istri melahirkan seorang
anak yang seharusnya berkewarganegaraan negara A dng. asas ius-
sanguinis(mengikuti status kewarganegaraan orang tuanya), namun domisili
mereka(suami-istri dan anak) di negara B yang menganut asas ius-soli berlanjut,.........
 Lanjutan,..........
 Anak mereka, berstatus warga negara B tempat
ia dilahirkan yang menganut asas ius-soli, dan
warga negara A ikut orang tuannya yang
menganut asas ius-sanguinis; dengan demikian
dia memiliki dwi kewarganagaraan (bepatride)
 Apatride (tanpa kewarganegaraan) terjadi bila
seseorang (menurut peraturan
kewarganagaraan)tidak diakui sebagai
warganegara manapun berlanjut,........
 Lanjutan,......
 Contoh; suami-istri warga negara A yang
mengikuti asas ius-soli, tetapi domisili mereka
ada di negara B yang mengikuti asas ius-
sanguinis. Di negara B, lahir anak mereka yang
tidak diakui sebagai warganegara karena orang
tuanya bukan warganegara B, begitu halnya di
negara A anak ini tidak diakui sebagai
warganegara karena dia lahir di negara B,
sehingga anak mereka tidak memiliki
kewarganegaraan (apatride)
D. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

 1.Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan


Pemerintahan
 Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 menyatakan, segala
warganegara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung tinggi
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualiannya. Dalam rumusan pasal di atas
menunjukkan adanya kewajiban, tidak ada
diskriminasi di antara warganegara baik mengenai
hak maupun kewajibannya. Rumusan pasal tersebut
menunjukkan kepedulian akan HAM berlanjut,..........
 2. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang
Layak bagi Kemanusiaan
 Terumuskan dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
(baca)
 3.Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara
dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 (baca)
 4.Hak Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul
dalam Pasal 28 UUD 1945(baca) berlanjut,.....
 Lanjutan,......
 Pasal tersebut mencerminkan sifat demokratis negara.
Di samping hak tersebut ada hak bebas mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan mencakup bidang
pers. Makna bebas disertai beban tanggungjawab,
sehingga sering diungkap sebagai pers yang bebas dan
bertanggungjawab. Unsur; “dan sebagainya” dalam
pasal tersebut membuka kemungkinan bagi seseorang
mengeluarkan pikiran bukan dengan lisan atau tulisan
namun dengan cara lain, misalkan gambar kartun.
 5. Hak dan Kewajiban Pertahanan dan Keamanan
Negara berlanjut,.............
 Pasal 30 ayat 1 dan ayat 2 UUD 1945 (baca)
 6. Hak mendapat Pendidikan
 Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD
1945,negara berkewajiban mencerdaskan
kehidupan bangsa, maka Pasal 31 ayat 1 UUD
1945 menetapkan, bahwa setiap warganegara
berhak mendapat pendidikan. Pemerintah
mengeluarkan UU No. 20 Th. 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional sebagai upaya
penyelenggaraan pendidikan bagi warganegara.
 7. Hak Kemerdekaan untuk Memeluk Agama
 Rumusan Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 (baca) Hak
tersebut merupakan hak yang paling asasi di
dalam HAM, karena kebebasan beragama
bukan pemberian negara maupun golongan
tertentu. Agama dan Kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa didasarkan atas
keyakinan individu, sehingga tidak ada istilah
paksaan dalam agama.

Anda mungkin juga menyukai