Anda di halaman 1dari 16

Pelaksanaan Rencana

Kegiatan Intervensi Gizi


Peningkatan
Etika partisipasi
masyarakat masy melalui
pendekatan sosial

Menerapkan
pelaksanaan
rencana kegiatan
intervensi gizi

Tahapan
musyawarah masyarakat
Program Gizi dilaksanakan dengan prinsip:
• Pemberdayaan keluarga atau
masyarakat
• Partisipatif, dimana tenaga pendamping
berperan sebagai bagian dari keluarga
dan masyarakat yang didampingi
• Melibatkan keluarga atau masyarakat
secara aktif
• Tenaga pendamping hanya berperan
sebagai fasilitator
(Depkes, 2007)
Etika masyarakat
Perlu Analisis sosial-budaya
Yang dapat dilakukan pada
tingkat :
• Individu
• Kelompok
• Organisasi
• Pemerintah
• Internasional
PARTISIPASI masyarakat
Partisipasi masyarakat adalah hak asasi,
sehingga masyarakat harus diberi
kesempatan untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan pembangunan.
Kesempatan tersebut perlu diberikan karena
tujuan pembangunan adalah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat sesuai
dengan yang mereka inginkan.

FAO (1991)
Alasan utama pentingnya partisipasi
masyarakat dalam perencanaan program:
• Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna
memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan
sikap masyarakat setempat.
• Masyarakat akan lebih mempercayai program apabila
mereka dilibatkan dalam persiapan dan
perencanaannya, karena mereka akan lebih mngetahui
seluk beluk dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap
program kegiatan tersebut.
• Mendorong partisipasi umum karena akan timbul
anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila
masyarakat dilibatkan dalam program.
Peningkatan partisipasi
masyarakat
Partisipasi : Proses mengambil bagian / turut
serta dalam suatu kegiatan, maka diperlukan
pendekatan pendahuluan  perkenalan dan
sosialisasi kegiatan
Pendekatan Sosbud dapat
dilakukan melalui:
Agama
Kesenian Tradisional
Paguyuban
Tradisi
Kebijakan
Peningkatan partisipasi
masyarakat
Penilaian partisipasi
masyarakat
Lahir karena adanya kritik
bahwa masyarakat
diperlakukan sebagai obyek,
bukan subyek.

Peningkatan Partisipasi  Participatory


Rural Appraisal (PRA)
Rahim SA. 2004
TAHAP PRA
Pertama
Menyampaikan maksud, tujuan dan proses
PRA
1. Perkenalan
Dua tahapan yang dilakukan :
a. Petugas lapangan/Fasilitator yang
langsung berhubungan memperkenalkan diri
ke Masyarakat
b. Petugas lapangan/Fasilitator secara aktif
mengenal masyarakat/sasaran program
Next...

2. Sosialisasi program
• Sosialisasi program sebelum implementasi
proyek merupakan masalah klise
• Sosialisasi dilakukan sebelum implementasi
dan diulang-ulang selama implementasi
pada waktu yang tepat
• Sosialisasi suatu program sebaiknya dibuat
buku keragaan yang dijadikan pedoman
bagi semua petugas proyek di lapangan
Next...
Kedua
1. Mengumpulkan data sekunder
2. Karakterisasi sumber daya lahan
3. Mempelajari pengetahuan lokal
4. Membuat peta bersama
5. Mengumpulkan informasi secara histories
7. Mobilisasi tenaga kerja
8. Analisis keluarga
9. Membuat kebijakan penyampaian rencana
Program
Next...
Ketiga
1. Pelaksanaan dan Refleksi inti

PRA
2. Diskusi dan evaluasi hasil
PRA
3. Memanfaatkan hasil PRA
untuk program aksi
ADVOKASI
Tindakan secara langsung
untuk mempengaruhi
pengambil keputusan melalui
sebuah proses yang kompleks
dan dinamis dengan berbagai
jalur interprofesionel dan
media
Aktivitas Advokasi
1. Identifikasi isu
2. Menyeleksi dan memformulasikan isu
3. Membangun kesadaran
4. Mengomunikasikan pesan advokasi
5. Evaluasi
1. Persiapan
2. Pembukaan oleh MC
3. Sambutan Stakeholder
TAHAPAN 4. Pemaparan hasil temuan
MUSYAWARAH 5. Musyawarah
6. Pembacaan hasil
musyawarah
7. Penyampaian
kesepakatan
8. Doa
9. Penutup
Guna Menambah Nilai
Masing – masing individu membuat resume dari
literatur ilmiah nasional dan Internasional:
1. Metode evaluasi program gizi
2. Contoh-contoh kasus evaluasi program gizi

Dikumpulkan 3 hari sebelum pertemuan


selanjutnya

Kalian Pasti Bisa 

Anda mungkin juga menyukai