Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan Transportasi Dalam Industri Pariwisata

Pande Putu Juniarta, SST.Par.,M.Par


Pendahuluan

Transportasi adalah salah satu sektor penting dan strategis dalam kehidupan
keseharian manusia. Transportasi dalam bahasa Indonesia disepadankan
dengan pengangkutan. Ada pula yang menerjemahkan dengan kata
perjalanan yang lebih cocok untuk terjemahan dari kata trip/travel atau ada
pula yang menganggap sebagai perpindahan yang dalam bahasa Inggrisnya
adalah moving.
Morlok (1978) mendefinisikan transportasi sebagai “suatu tindakan, proses,
atau hal yang sedang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya”.
Secara lebih spesifik, transportasi didefinisikan sebagai “kegiatan pemindahan
orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya”. Dalam transportasi
terdapat unsur pergerakan (movement), dan secara fisik terjadi perpindahan
atas orang atau barang dengan atau tanpa alat pengangkutan ke tempat lain.
Di sini pejalan kaki adalah perpindahan orang tanpa alat pengangkut.
Perkembangan Industri Transportasi

Perkembangan transportasi setelah jaman industrialisasi berjalan dengan


sangat cepat, inovasi berkembang sangat cepat demikian juga penggunaan
transportasi berjalan dengan sangat cepat, dimulai dengan penerapan mesin
uap untuk angkutan kereta api dan kapal laut, kemudian disusul dengan
ditemukannya mesin dengan pembakaran dalam. Penemuan selanjutnya yang
sangat mempengaruhi sistem transportasi adalah dengan dikembangkannya
mesin turbin gas, yang kemudian menjadi turbo jet yang digunakan pada
pesawat terbang. Di transportasi laut penemuan yang spektakuler adalah
dengan pengembangan bahan bakar nuklir, banyak digunakan untuk kapal
selam. Berkat kehadiran ilmuwan dan orang-orang penting di bumi ini untuk
menciptakan teknologi alat transportasi baru menggunakan mesin, sehingga
manusia tidak perlu melakukan hal yang tidak sewajarnya kepada makhluk
hidup lain seperti hewan. Kendaraan hingga kini terbagi atas tiga golongan,
yaitu kendaraan darat, laut, dan udara.
1 . Transportasi Darat
Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan
jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari
transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan
manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring
dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan
untuk mengakomodir aktivitas. Alat transportasi darat dipilih
berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan,
jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan alat transportasi,
ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi.
Contoh moda transportasi darat adalah kendaraan bermotor, kereta
api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau
manusia. 
Prasarana :
Prasarana transportasi di darat, Prasarana transportasi darat
diantaranya seperti jalan raya, jembatan termasuk bagian
perlengkapannya misalnya seperti halte bus. Khusus untuk kereta api
munggunakan jalur khusus yang disebut dengan Rel. Rel akan
mengarahkan kereta api ketempat atau statsiun tujuan.
2. Transportasi Air

Transportasi air merupakan alat transportasi yang menggunakan


media sungai, danau dan laut sebagai landasan operasionalnya. Alat
transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang, perahu dan rakit.

Prasarana :
Prasarana transportasi di laut. Prasarana untuk transportasi laut yaitu
pelabuhan. Pelabuhan merupakan suatu fasilitas yang berada di ujung
sungai, danau ataupun samudra yang berguna untuk tempat singgah
kapal laut, mengangkut barang, memindahkan barang maupun
mengangkut  dan menurunkan penumpang.
3 . Transportasi Udara
Transportasi udara. dalah merupakan alat angkutan mutakhir dan
tercepat. Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat
angkutan sedangkan udara atau angkasa sebagai jalur atau jalannya.
Alat transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang
tidak dapat ditempuh dengan alat transportasi darat atau alat
transportasi laut, di samping mampu bergerak lebih cepat dan
mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan. Contoh
alat transportasi udara misalnya pesawat terbang, helikopter, balon
udara, dll.

Prasarana :
Prasarana transportasi di udara. Prasarana untuk transportasi udara
yaitu bandar udara atau lebih sering disebut dengan bandara.
Bandara merupakan suatu fasilitas untuk pesawat terbang lepas
landas maupun untuk mendarat. Bandara juga dilengkapi dengan
operator layanan penerbangan dan lain-lain
Stake Holder Transportasi

Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan


secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus
ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan,
kaitannya dengan tranportasi darat, pihak-pihak yang terkait dalam
mewujudkan keterpaduan antara moda transportasi jalan, sungai dan danau
serta penyeberangan, sebagai upaya untuk menghubungkan seluruh wilayah
tanah air dalam rangka memantapkan perwujudan Wawasan Nusantara dan
memperkokoh ketahanan nasional, pihak-pihak tersebut adalah DPR/D,
pemerintah (Kemenhub, kemenPU) dalam pengambilan dan implementasi
kebijakan, swasta dan masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi
terbentuknya forum kerjasama antar daerah dalam rangka perencanaan
transportasi nasional dengan melibatkan partisipasi masyarakat. 
Stake Holder Transportasi Pariwisata

Stakeholder transportasi di bidang pariwisata dapat dibilang kompleks. Disisi


pemerintah terdapat pemerintah pusat (kementerian pariwisata,
kementerian perhubungan, Ditjen Imigrasi, kementerian kehutanan untuk
destinasi taman nasional, kementerian kelautan dan perikanan untuk
destinasi kelautan) dan pemerintah daerah (dinas terkait di provinsi dan
daerah). Sementara itu pada sisi swasta terdapat biro perjalanan, agen
perjalanan, perusahaan penerbangan, perusahaan perkapalan dan
perusahaan untuk transportasi darat. Kebijakan pemerintah harus
mengakomodasi keinginan tiap – tiap stakeholder transportasi.
Pengidentifikasian fungsi tiap stakeholder, kemudian rumusan pola
transportasi dan pengembangan serta komitmen merupakan kunci
keberhasilan integrasi antar stakeholder.
Penambahan Daya Dukung Transportasi
Pariwisata
Posisi saat ini menggambarkan bahwa kapasitas transportasi yang ada mampu
menampung 10,40 juta wisman. Untuk mendongkrak kunjungan wisman menjadi
20 juta pada tahun 2019 (4 tahun mendatang) harus mempertimbangkan aspek
daya dukung transportasi menuju destinasi pariwisata. Aspek tersebut meliputi
kapasitas transportasi antar pulau menuju destinasi pariwisata dan kapasitas
transportasi lokal pada destinasi pariwisata. Selain kapasitas / daya tampung,
aspek yang perlu diperhatikan adalah kelayakan / kualitas transportasi. Kualitas
transportasi dapat dikontrol oleh pemerintah melalui lisensi kelayakan komponen
transportasi. Lisensi tersebut harus benar – benar dimonitor dengan baik oleh
semua stakeholder karena berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan dalam
menggunakan moda transportasi. Sarana dan prasarana seperti jalan raya,
pelabuhan, dan bandara menuju destinasi wisata perlu dikembangkan baik dari
kapasitas maupun dari kualitas. Pegembangan infrastruktur prasarana
transportasi akan memperlancar pergerakan manusia sehingga mempengaruhi
kepuasan perjalanan wisata.
Penyiapan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam transportasi. Terdapat


istilah man behind the gun dalam industri transportasi. Alat transportasi bisa saja
canggih, tapi karakter industri transportasi yang menuntut no mistake membuat
peran SDM menjadi sangat penting dalam penggunaan alat transportasi.
Aspek SDM dalam transportasi dapat berupa penyiapan sumber daya manusia
melalui sekolah kejuruan / perguruan tinggi terapan di bidang transportasi,
manajemen lisensi terhadap profesi di transportasi serta manajemen pengelolaan
sumber daya manusia.
d

Thank Yo u

Anda mungkin juga menyukai