OLEH : dr.

Bambang Sumardi
Sel normal

 Merupakan unit yang sangat kompleks

 Terdapat organela , sistem enzim
 fungsi norml tergantung pda :
lingkungan sekitar sel
nutrisi
pembuangan pruduk metabolisme
etiologi

1. FISIK – suhu kematian sel

rusaknya ddg sel
denaturasi protein
trombosis iskemi
- trauma
- radiasi
- tekanan
- listrik
2. KIMIA
setiap gen kimia berbahaya
tidak berbahaya
efek tergantung dosis
3. MIKROBIOLOGIS
virus, bakteri nematoda, protozoa
MEKANISME

 Karena produk / sekresi :

endotoksin
eksotoksin
 Rx. Imun hospes
 Efek tergntung pada –
- lama
- sifat alam : proporsi dan jenis yang
terkena
- kemampuan jaringan yang terkena
KERUSAKAN MEKANIK
akibat kekuatan langsung
suhu dingin
KEGAGALAN KEUTUHAN MEMBRAN
Sitolisis k/ komplemen
sitolisis k/ perforin
Hambatan spesifik saluran ion
penebalan lipid membran
HAMBATAN A LUR METBOLISME
halangan pemakaian oksigen sel rusak
sintesis protein terganggu fx. & kehidupan sel tgg
 KERUSAKAN DNA
terjadi pada genom aktif yang diturunkan
karena radiasi :
- kemoterapi
- radikal bebas
 DEFISIENSI METABOLIT ESENSIAL
- VIT. E sbg anti oksidan
- kekurangan oksigen ggn fx. Sel / iskemia
- kekurangan glukosa energi terganggu
- kekurangan hormon involusi sel target
Gambaran setelah terjadi jejas

1. DEGENERASI
- perubahan morfologi akibat jejas non fatal
- perubahan masih dapat pulih
- timbul sebgai kibat jejas gangguan metabolisme perubahan
struktur sel
co.
degenersi bengkak keruh
- ditandai oleh sel sel yang membengkak
- sitoplasma bergranula
- karena bertambahnya air dalam sel

- penyebab : infeksi anoreksia

demam gizi buruk
toksin ggn sirkulasi
suhu
 - sifat reversibel

degenersi hidrofik
- odem intra sel lebih mencolok
- sifat reversibel
- penyebab sam dgn deg beng
kak keruh
- intensitas lebih
- waktu lebih lama

perlemakan / fatty change

- sel prenkim terdapat pengumpulan lemak
- akibat jejas non fatal / ggn metabolisme sel
terhadp lemak
 - menunjukan jejas yang berat
awal nekrosis
- sering tjd pada jantung , hati
ginjal
- mekanisme pengambilan ++
- mobilisasi
- pemakaian
- sintesis bertambah
 Degenerasi hialin
benda cerah dan homogen
Dapat dibentuk oleh jar ikat / epitel

2. INFILTRASI
terjadi akibat ggn yang sifatnya sistemik
penumpukan metabolit
Jadi terjadi perubahan metabolisme diikuti jejas sel

Contoh : stromal fatty infiltration

tjd penumpuka lemak dalam stroma
tidak berhubungan dgn kelainan degeneratif
tidak terdapt jejas sel
sering pada peminum beer
Infiltrsi glikogen
- karena glukosa berlebihan glikogen
banyak /a kibat ggn metabolisme
- pad penderit DM
NEKROSIS
 Deff : kematian sel / jaringan tubuh yang
hidup
 NEKROBIOSIS : Kematian sel / jaringan
yang sifatnya fisiologis dan terjadi terus menerus
 MAKROSKOPIS
Jar . Tidak segar tampak dan tidak cerah
 MIKROSKOPIS
jaringan sekitarnya kemerahan
 Jaringan nekrosis mrpk rangsang bagi jar sekitarnya
hiperemis dan banyak PMN
 Perubahan terlihat pada inti
- hilangnya gmbrn kromtin
- inti keriput
- lebih pdt , gelap, hitam [ piknosis ]
- inti fragmen fragmen [ karyoreksis ]
- inti tidak mengambil warna [ karyolisis ]
 ETIOLOGI
1. ISKEMIA
terjadi pada penyumbatan infark
perbekalan oksigen dan nutrisi terputus
2. Agen biologi
- toksin
- kerusakan ddg pembuluh darah dan trombo
sis
- pengaruh tahd jaringan
3. Kimia
- eksogen
- endogen konsentrasi ++ nekrosis
k/ keseimbangan terganggu
 4. FISIK
TRAUMA
suhu
listrik
radiasi
 5. Hipersensitifitas
co. allergi thd sulfa timbul nekrosis
JENIS JENIS NEKROSIS
1. Nekrosis koagulativa
- protoplasma tampak membeku k/ koagu
lasi protein
- terjadi pada iskemik, toksin bakteri
2. Nekrosis colliquativa
- akibat enzim yng bersifat litik
- sering terjadi pda jar otak
- terjdi pada infeksi piogenik
3. Nekrosis caseosa
- mas rapuh putih spt salju
- co. TBC
4. Gangren
- iskemik disertai superimposisi bakteri saprofit
- ggn perbeklan darah
 5. Nekrosis enzimtik
kerusakan pnkreas dikeluarkn enzim-en
zim
6. Nekrosis fibrinoid
- bukan nekrosis sesungguhnya
- berhubungan dengan imunitas
- bangunan yang menyerupi fibrin pada
jaringan ikat / ddg pembuluh darah
 TERIMAKASIH

SAMPAI JUMPA PADA GELOMBANG

YANG SAMA