Anda di halaman 1dari 12

KANKER OVARIUM

Winda Dwi Chantika


PENGERTIAN
Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada
ovarium atau indung telur, yaitu dua organ yang berada di sisi kanan
dan kiri rahim. (Andang, 2013)

Menurut data statistik American Cancer Society kejadian kanker


ovarium terdapat sekitar 4% dari seluruh keganasan yang diidap
perempuan dan menempati peringkat kelima penyebab kematian
akibat kanker. (Indonesian Journal, 2012).
Berdasarkan data Globocan 2020, Di Indonesia mencapai 14.896
kasus dan angka kematian mencapai 9.581 kasus. Kanker Ovarium
menempati urutan ke 10 kasus kanker terbanyak.
Sedangkan jika diurutkan dalam kategori kanker yang diderita oleh
wanita, kanker ovarium menempati urutan No. 3 kanker terbanyak
setelah kanker payudara dan kanker serviks di Indonesia.
Faktor Penyebab

● Perubahan gen yang diwariskan


● Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium
● Pernah menjalani radioterapi

(Kemenkes, 2022)
Gejala Kanker Ovarium

● Perut selalu terasa kembung. ● Mual.


● Pembengkakan pada perut. ● Perubahan pada kebiasaan buang air
● besar, misalnya konstipasi (sulit
Sakit perut.
buang air besar).
● Penurunan berat badan.
● Frekuensi buang air kecil yang
● Cepat kenyang. meningkat.
● Sakit saat berhubungan intim.
(Jihong, 2014)
Faktor Risiko
● Usia ● Riwayat Kanker Payudara
Wanita yang berusia >60 tahun memiliki Wanita dengan kanker payuda sebelumnya
risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. saat usia < 50 tahun, memiliki risiko lebih tinggi
terkena kanker ovarium.

• Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki salah satu keluarga • Paritas
tingkat satu, seperti ibu atau saudara Wanita dengan paritas rendah sangat
perempuan dengan kanker ovarium, memiliki berkaitan dengan risiko kanker ovarium. Wanita
risiko 3 kali lipat terkena kanker ovarium. yang memiliki satu atau dua orang anak, dapat
menggunakan kontrasepsi oral untuk
(European Society, 2014) mengurangi risiko terkena kanker ovarium.
Faktor Risiko Intrinsik & Ekstrinsik
1. Faktor Risiko Intrinsik
• Faktor yang berasal dari organisme itu sendiri, seperti usia, jenis kelamin, faktor
nutrisi, dan jumlah paritas.

2. Faktor Risiko Ekstrinsik


• Merupakan faktor yang berasal dari luar atau lingkungan suatu organisme,
seperti riwayat keluarga.

(Notoatmodjo, 2012)
Tindakan pencegahan untuk menurunkan risiko
kanker ovarium
1. Menjaga berat badan agar selalu ideal

2. Berhenti merokok.

3. Olahraga secara rutin.

4. Mengkonsumsi makanan bergizi lengkap dan


seimbang.

(Trisia, 2020)
Deteksi Dini

● Agar lebih meyakinkan, deteksi kanker ovarium dilakukan dengan pemeriksaan


penunjang, seperti pemeriksaan darah, Laboratorium, USG
(ultrasonography), atau biopsi

(Kemenkes, 2021)
Pengobatan

1. Operasi
2. Radioterapi
3. Kemoterapi

(Kemenkes, 2021).
JAGA TUBUHMU, KARENA DISITULAH
SATU-SATUNYA TEMPAT ANDA HARUS
TINGGAL
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai