Anda di halaman 1dari 24

Bd. Farida Umamy,SST.,M.

KM

PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN


KEBIDANDAN SERTA PROMOSI
KESEHATAN SEBAGAI MOTIVATOR
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI
KESEHATAN SEBAGAI MOTIVATOR

Sebagai motivator, bidan berperan untuk menumbuhkan dan


mengembangkan kepercayaan diri masyarakat dalam hal
kesehatan. Bidan memotivasi masyarakat untuk melakukan
aktivitas guna mencapai tujuan yang direncanakan. Upaya yang
dilakukan bidan sebagai pendamping adalah menyadarkan dan
mendorong kelompok untuk mengenali potensi dan masalah,
dan dapat mengembangkan potensinya untuk memecahkan
masalah itu. Tetapi dalam melaksanakan profesinya bidan
memiliki peran sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan
peneliti.
Peran Sebagai Pelaksana
Tugas-tugas mandiri bidan, yaitu:
1. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
yang diberikan
2. Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan
melibatkan mereka sebagai klien
3. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
4. Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinar
dengan melibatkan klien/keluarga
5. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
6. Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan
melibatkan klien/keluarga
7. Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang
membutuhkan pelayanan keluarga berencana
Peran Sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan


pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan,
terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga kelompok
khusus, dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/klien,
2. Berpartisipasi dalam tim
Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program
kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan
lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya
Peran Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik
dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing
kader.
1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien
Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada
klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang
penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang
berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana
2. Melatih dan membimbing kader
Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan
dan keperawatan, serta membina dukun di wilayah atau tempat
kerjanya
Peran Sebagai Peneliti

Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam


bidang kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok,
mencakup:
1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan
dilakukan.
2. Menyusun rencana kerja pelatihan.
3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
Contoh Kegiatan Motivasi

1. Bidan memberikan motivasi pada ibu hamil


untuk mengkonsumsi nutrisi yang baik.
2. Memotivasi untuk melakukan persalinan
yang bersih dan aman.
3. Memotivasi dalam pemberian ASI eksklusif
Perubahan Sikap Sebagai
Dampak Komunikasi
Kesehatan
PENGANTAR
• Komunikasi dilaksanakan karena
ada tujuan dan maksud tertentu.
• Misalnya, mempengaruhi sikap
komunikan dalam hal :
Perubahan pikiran
Perubahan pandangan dan
pendapat
Perubahan afeksi
Perubahan perilaku
 dan tindakan komunikan
I. KOMUNIKASI BERDAMPAK
1. Tujuan Komunikasi

1. Untuk mengirimkan informasi


2. Mengirimkan pesan yang bernuansa pendidikan
3. Mengirimkan pesan yang bernuansa hiburan
4. Mengirimkan pesan yang mempengaruhi sikap
komunikan

Contoh...
2. Komunikasi Persuasif
• Sebagian besar komunikasi bertujuan untuk
mempengaruhi audiens
• Metode persuasif dapat dilakukan dengan cara :
kampanye, promosi, negosiasi, propaganda,
periklanan, penyuluhan dan lain-lain
Beberapa sikap komunikan yang mempengaruhi
komunikator :
1. Peranan
komunikator
2. Peranan pesan
3. Peranan media Media
4. Peranan audiens
II. GAMBARAN TENTANG SIKAP
Baron dan Byrne mendefinisikan sikap
sebagai sekumpulan perasaan,
keyakinan, dan kecenderungan perilaku
yang diarahkan kepada orang, gagasan,
objek, atau kelompok tertentu

Hovland mendefinisikan bahwa


perubahan pendapat dapat
menghasilkan perubahan sikap
dan ini tergantung dari ada atau
tidak adanya ganjaran yang
diperoleh dari objek sikap
III. KOMPONEN SIKAP
 Kognitif : berkaitan dengan
kepercayaan, teori, harapan, sebab dan
akibat dari suatu kepercayaan, dan
presepsi relatif terhadap objek tertentu
 Afektif : berisi tentang apa yang
anda rasakan mengenai suatu objek atau
komponen afektif yang berisi emosi
 Konatif : berisi predisposisi anda
untuk bertindak terhadap objek
 Evaluatif : seringkali disebut sebagai
inti dari ketiga komponen diatas
IV. PENGUKURAN SIKAP
• Contoh : ada beberapa jenis keyakinan
atau kepercayaan tertentu yang mungkin
tak dapat digolongkan sebagai sikap,
misalkan saja pada pemberian angket
‘dokter laki-laki boleh menolong
persalinan’
V. PERUBAHAN SIKAP

1. Pendekatan kognitif

2. Pendekatan afektif

3. Pendekatan evaluatif

4. Model campuran
VI. BEBERAPA CONTOH TEORI
PERUBAHAN SIKAP

1. Teori hierarki belajar 4. Information


manipulation theory
2. Elaboration
likelihood model 5. Communication
competency
3. Rainforcem
nttheory 6. Health belief model
1. TEORI HIRARKI
BELAJAR

Teori ini berasumsi bahwa perubahan sikap


manusia akibat diterpa komunikasi memiliki
urutan yang relatif tetap. Hierarki ini dapat
berubah karena audiens yang lain tidak
mengutamakan pengetahuan tentang sebuah
produk. Perubahan terakhir dari hierarki tersebut
dimulai dengan : kognitif-konatif-afektif.
2. Elaboration likelihood model

Central route
1. Motivasi
2. Kemampuan
3. Teladan perilaku

Pheripheral route Perubahan


4. Reciprocreation Sikap
5. Consistency
6. Social proof
7. Liking
8. Authority
9. Scarcity
3. Rainforcement theory

Attention

Comprehension SIKAP

Acceptance
4. Information manipulation theory

Quantity

Penerimaa Perubahan
Quality n Pesan Sikap

Relations
5. Communication competency

Knowledge

Perubahan
sikap =
Skills Pesan efektivitas
komunikasi

Motivation
Health belief model

The Health belief model diperkenalkan pada tahun 1950an untuk


menerangkan tanggapan audiens terhadap program pemberantasan
penyakit TBC.
Beberapa konsep ini diterapkan
melalui mengatur perilaku hidup sehat :
- Bagaimana berhubungan dengan orang yang
mengidap TBC
- Bagaimana berhadapan dengan ancaman TBC
- Bagaimana pencegahan TBC
- Bagaimana pengobatan TBC
Teori-Teori Tambahan
• Teori Peluru
• Social Learning Theory
• Social Expectation Theory
• Theory of Selectiv Influence
• Media Dependency Theory
• Agenda Setting

Anda mungkin juga menyukai