2
Prinsip Umum:
Indikasi
Efisiensi
Identifikasi
Cara pemberian
Pengamanan lingkungan
3
Apa Fungsi Darah ?:
Mengangkut oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan/organ tubuh.
Mengangkut CO2 dari jaringan ke paru-
paru.
Mengandung faktor-faktor pembeku.
Mengandung zat-zat anti dan makrofag.
Mengandung protein.
Mengandung vitamin-vitamin dan zat-zat
lain yang penting
4
Komposisi Darah
Indications for Transfusion
Enhance oxygen carrying capacity of
blood by expanding red call mass.
7
Ingat > Efisiensi !:
Darah hendaknya digunakan secara
rasional dan efisien, yaitu dengan
memberikan hanya komponen darah/derivat
plasma yang dibutuhkan oleh penderita
saja dan tidak memberikan komponen
darah lainnya yang tidak dibutuhkan.
Pilih produk yang risikonya paling minimal.
Darah berasal dari manusia yang sangat
terbatas, biayanya mahal.
8
Apa Tujuan transfusi darah ?:
1.meningkatkan oksigenasi
jaringan.
2.memperbaiki hemostasis.
3.mengkoresi hipovolemia.
4.pada kasus-kasus tertentu
terutama untuk meningkatkan
fungsi lekosit.
9
Penting > Identifikasi !:
Sebelum pemberian darah, identifikasi penderita
spt:
Nama
Jenis kelamin
Umur
Nomor ruangan/kamar
Diagnosa
Golongan darah
Nomor kantong darah
hendaknya dicocokkan terlebih dahulu dengan
data pada formulir pengiriman darah dari UTD.
10
Cara pemberian:
Gunakan saringan darah.
Masa transfusi: 1 kantong tidak lebih dari 4
jam.
Pengenceran sel darah merah pekat: bila
terlampau kental, dapat diencerkan hanya
dengan NaCl 0.9%.
Penambahan obat-obatan: tidak boleh
ditambahkan obat-obatan kedalam kantong
darah.
Pemanasan darah.
11
Pemanasan darah :
50 ml/kgBB/jam.
Pada anak-anak yang menerima darah lebih dari
15 ml/kgBB/jam.
Pada penderita dengan aglutinin tipe dingin
Transfusi cepat melalui CVP.
12
PERINGATAN !
TIDAK ADA SPOELING
SESUDAH SETIAP KANTONG
DARAH.
SPOELING HANYA PADA AKHIR
TRANSFUSI.
SPOELING HANYA DENGAN
NaCl 0,9 %.
13
Pengamanan lingkungan:
14
Sediaan Darah:
1.Darah lengkap :
Whole Blood.
Fresh Whole Blood.
2.Eritrosit :
Packed Red Cells.
Washed Red Cells.
3.Trombosit.
4.Darah kaya lekosit.
5.Plasma Darah:
Plasma Cair
Plasma kering.
Fresh Fozen Plasma.
Kriopresipitat.
15
Citrate Phosphate Dextrose
(CPD)
• Maintains 70% RBC survival for 28 days (FDA approval
for 21 days)
• Citrate ions bind with Calcium to prevent clotting
(anticoagulant)
• Dextrose allows the RBC’s to continue glycolysis and
maintain ATP
• Phosphate has a pH of 5.5 and acts as a buffer
• Storage at 1-6 deg. C. slows the rate of glycolysis about
40 times
• CPD with Adenine (CPDA-1) preservative with
anticoagulant
Prolongs storage to 35 days
Adenine allows RBC’s to resynthesize ATP
Contains 25% more glucose
Darah Lengkap:
18
Indikasi pemberian Darah Lengkap:
2. Transfusi pengganti:
Pada bedah jantung terbuka.
19
Darah Lengkap Segar:
( Fresh Whole Blood)
20
Indikasi Packed Red Cells (PRC):
21
Washed Red Cells (PRC Cuci):
22
Konsentrat trombosit:
1. Random-donor platelets :
Dikumpulkan dari beberapa orang ,setiap
kantong mengandung 5,5x1010 dalam 50-70 ml.
Dapat disimpan 5 hari dlm temp. 20-24°C.
2. Single-donor platelets :
Dikumpulkan dari satu orang donor saja,
mengandung 3x1011 dalam 200-500 ml.
Setara dengan 6-8 unit random-donor.
23
Indikasi pemberian trombosit:
24
Komponen Plasma :
25
Plasma beku segar:
26
Kriopresipitat:
27
Albumin:
Kekurangan albumin:
Sindroma nefrotik.
Malnutrisi.
Luka bakar.
28
Gamma globulin:
ITP.
29
Fibrinogen:
30
PPSB:
Protrombin
Prokonvertin
Faktor Stuart-Prower
Faktor anti hemofilia B.
31
Penyulit transfusi darah (adverse effect):
A. Faktor darah:
1. Ke tidaksesuaian golongan darah ABO
atau Rh hemolitik:
32
Reaksi hemolitik:
Kontaminasi kuman.
Reaksi Hemolitik
Pada pasien yang tdk sadar atau dalam
pengaruh anestesia: hipotensi dan
perdarahan yg tak dapat dikontrol dapat
merupakan satu-satunya tanda terjadinya
reaksi inkompatibilitas
Hentikan transfusi
Kortikosteroid
Manitol
Dll.
35
Penyulit transfusi:
2. Darah hemolisis:
36
Penyulit transfusi:
3. Reaksi pirogen :
37
Tindakan pd reaksi pirogen:
Hentikan transfusi
Antipiretik
Kortikosteroid
38
Penyulit transfusi:
4. Pemindahan penyakit:
Malaria
Sifilis
Hepatitis
Virus lain
AIDS
Mononukleosus infeksiosa
39
Penyulit transfusi:
40
Tindakan pd over transfusion:
Hentikan transfusi
Lasix iv.
Cedilanid iv.
Morfin.
Oksigen
Tornike
Flebotomi
41
Penyulit transfusi:
6. Emboli udara:
42
Tindakan pd emboli:
43
Penyulit transfusi yang lain :
7. Tromboflebitis.
8. Suhu darah yang tidak sesuai.
9. Mikroemboli.
10. Hemosiderosis.
11. Perdarahan :
Transfusi masif ok pengenceran faktor-
faktor pembeku.
12. Reaksi demam:
Sering terjadi pada pasien yang telah mendapat
transfusi sebelumnya.
44
Other Problems
Citrate- causes hypocalcemia, also direct
cardiac depressant. From massive rapid
transfusions of PRBC.
Replace calcium 1 gram for each 6 units
transfused, since in a trauma scenario,
checking ionized Ca not practical…
Other Problems
Hypothermia, coagulopathy, leftward shift in O2
dissociation curve, less release.
Dilutional thrombocytopenia, after transfusion of
more than 10 units blood.
Hyperkalemia- as a result of ADP pump
inactivation in stored blood, potassium levels
can reach 70 meq/L. Watch out in renal
patients..
Faktor Resipien:
1. Reaksi alergi:
Urtikaria besar
Eritema
Edema sekeliling mata
Kadang-kadang TD turun
47
Tindakan pd reaksi alergis:
Transfusi dilambatkan
Bila perlu transfusi hentikan
Beri :
Adrenalin
Antihistamin
Kortikosteroid.
48
Faktor resipien:
Sangat berbahaya.
Berikan Washed Red Cell.
49
Teknik transfusi:
50
Risiko Transfusi Darah
55
Golongan darah ABO
56
Sistem golongan darah ABO
A A Anti-B 25,48
B B Anti-A 26,68
57