Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP

PENERAPAN PERILAKU CARING PADA MAHASISWA


SEMESTER 5 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES
MEDISTRA INDONESIA TANUN 2023

Rohayati
NPM 191560111030
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II TINJAUAN
2 PUSTAKA

BAB III METEDEOLOGI


3 PENELITIAN
Latar Rumusan Tujuan Tujuan Manfaat
Belakang Masalah Umum Khusus Penelitian

Latar Belakang
Bab 1
KOMUNIKASI TERAPEUTIK Hasil Penelitian (Media et al., 2022) di
STIKES Medistra Indonesia.
Bab 2 Berdasarkan hasil statistik dapat di
ketahui dari 91 responden (100%).
Terdapat responden yang komunikasi
Komunikasi terapeutik sangat penting untuk terapeutik dengan penerapan perilaku
memberikan pelayanan kesehatan yang caring berkategori baik senilai 41.7%. Rendahnya perilaku caring yang
berkualitas kepada pasien. Menurut Sedangkan responden yang diterapkan oleh mahasiswa
Bab 3 American Nurses Association, perawat
melayani peran sebagai advokat pasien dan
komunikasi terapeutik dengan
penerapan perilaku caring berkatrgori
oleh karena itu, harus menjaga hubungan cukup baik senilai 25,3%. Kemudian
perawat kepada pasien menggunakan responden responden yang komunikasi
komunikasi terapeutik dengan profesional terapeutik dengan penerapan perilaku PENERAPAN PERILAKU CARING
dalam peran profesional mereka dengan caring kurang baik senilai 22,0%.
batasan khusus untuk peran mereka. Hal ini
membuat perawat perlu mengadopsi teknik
dalam berinteraksi dengan pasien dalam
klinis. • Tercatat oleh (Kementerian Kesehatan Faktor pengetahuan dan
RI 2022) sekitar 460.267 penerapan komunikasi yang
• Bekasi Timur dengan jumlah perawat mendasari perawat menggunakan
2.847 perawat ners dan 383 perawat komunikasi terapeutik.
non ners
Rumusan
Tujuan
Masalah

Bab 1
Tujuan Umum
Untuk memgetahui
. Hubungan
Bab 2 Komunikasi Terapeutik Terhadap
Penerapan Perilaku Caring Pada
Mahasiswa Stikes Medistra Indonesia.

Bab 3

Rumusan Masalah Tujuan Khusus


• Mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
Berdasarkan masalah pada latar belakang jenis kelamin dan usia pada mahasiswa semester 5 keperawatan
di atas, maka rumusan masalah dalam STIKes Medistra Indonesia
penelitian ini adalah “Apakah ada • Mengetahui distribusi frekuensi penerapan komunikasi terapeutik
hubungan komunikasi terapeutik terhadap pada mahasiswa semester 5 keperawatan STIKes Medistra Indonesia
• Mengetahui distribusi frekuensi penerapan perilaku caring pada
penerapan perilaku caring pada
mahasiswa semestwr 5 keperawatan STIKes Medistra Indonesia
mahasiswa Stikes Medistra Indonesia • Menganalisis Hubungan Komunikasi Terapeutik Terhadap Penerapan
Tahun 2023?” Perilaku Caring Pada Mahasiswa Stikes Medistra Indonesia.
Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

Bab 1

Bab 2

Bab 3
Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang
Penelititian ini diharapkan dapat mengetahui dan
di harapkan dapat bermanfaat dalam pendidikan memperkaya ilmu tentang komunikasi terapeutik terhadap
dan juga dapat menjadi referensi untuk peneliti penerapan perilaku caring,dan mahasiswa dapat
lain untuk dikembangkan lebih luas lagi untuk menambahkan keterampilan dalam komunikasi terapeutik
kepentingan ilmu pengetahuan keperawatan dan dan penerapan perilaku caring yang baik,agar dapat
menguatkan pembuktian teori adanya hubungan meningkatkan kulitas mahasiswa sebagai generasi baru yang
komunikasi terapeutik terhadap penerapan akan melanjutkan dalam bidang keperawatan.
perilaku caring pada Mahasiswa Stikes Medistra
Indonesia.
Kerangka Kerangka
Hipotesis
Teori konsep

Komunikasi Terapeutik Penerapan Perilaku Caring

Bab 1 Perilaku Caring

Tahap-tahap Komunikasi Terapeutik


Mendengar dengan perhatian

Tahap Persiapan/prainteraksi Memberi rasa nyaman

Tahap Perkenalan/orientasi Berkata jujur

Bab 2 Tahap Kerja


Tahap terminasi
Memiliki kesabaran
Bertanggung jawab

(Aniharyati, 2010) Memberi informasi sehingga klien dapat mengambilkeputusan


Memberi sentuhan
 
Memajukan sensitifitas

Bab 3 Tekhnik
  komunikasi terapeutik Menunjukkan rasa hormat pada klien

Bertanya Memanggil pasien dengan namanya


Mendengarkan
(Ns.Erita, S.Kep., 2021)
Mengulang
Klarifikasi  

Refleksi
 
Memfokuskan Faktor-faktor yang mempengaruhi caring

Diam
Faktor Individu
Memberi informasi
  Faktor psikologis
Mengubah cara pandang
Faktor organisasi
Menyimpulkan  

(Sanusi et al., 2009) (Dr.Kusnanto, S.Kep., 2019)


 
 
 
Kerangka Kerangka
Hipotesis
Teori konsep

Bab 1 Kerangka Konsep

Bab 2

Bab 3 Variabel Independen


Variabel Dependen
Penerapan Perilaku
Komunikasi Terapeutik
Caring
Kerangka Kerangka
Hipotesis
Teori konsep

Hipotesis
Bab 1

Bab 2
Hipotesis Alternatif (HA) :Ada Hubungan
Komunikasi Terapeutik Terhadap Penerapan
Bab 3 Perilaku Caring pada Mahasiswa Keperawatan
Semester 5 STIKes Medista Indonesia 2023
Jenis dan Rancangan Populasi dan Definisi Instrumen
Penelitian Sampel Oprasional Penelitian

Jenis Dan Rancangan Penelitian


Bab 1
Metedeologi Penelitian

Metode penelitian yang akan dilakukan


Bab 2 pada penelitian ini bersifat kuantitatif.

Bab 3

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini Mengetahui hubungan
adalah observasional variable independent &
analitik dengan dependen dalam 1x
rancangan cross pada 1 waktu
sectional
Metode Populasi dan Definisi Instrumen
Penelitian Sampel Oprasional Penelitian

Populasi dan Sampel


Bab 1

Sampel
Bab 2 Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik Non-probability
sampling dengan jenis purposive sampling

Bab 3 Populasi yaitu teknik pengambilan sampel yang


dilakukan tidak secara acak yang mana metode
Populasi dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan maksud
adalah seluruh mahasiswa dan atau tujuan tertentu dari peneliti.
keperawatan semester 5 yang
dinyatakan aktif di STIKes
Medistra Indonesia Tahun 2023
sebanyak 79 mahasiswa.
Jenis dan Rancangan Populasi dan Definisi Instrumen
Penelitian Sampel Oprasional Penelitian

Definisi Oprasional
Bab 1
NO Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Oprasional

1. Komunikasi terapeutik Bentuk implementasi Kuisioner digital: komunikasi komunikasi terapeutik dikategorikan: Ordinal

Bab 2
pada mahasiswa komunikasi terapeutik yang terapeutik pada mahasiswa 1. Penerapan baik:72-96
keperawatan dilakukan oleh mahasiswa keperawatan (skala likert) 2. Penerapan cukup baik: 48-71
3. Penerapan kurang baik: 24-47

Bab 3
2. Penerapan perilaku Bentuk implementasi Kuesioner digital : Penerapam perilaku caring dikategorikan: Ordinal
caring pada mahasiswa penerapan perilaku caring penerapan perilaku caring 1. Penerapan baik: 84-112
keparawatan yang dilakukan oleh pada mahasiswa 2. Penerapan cukup baik: 56-83
mahasiswa keperawatan 3. Penerapan kurang baik: 28-55
(skala likert)
Komunikasi Terapeutik Penerapan Perilaku Caring

Instrumen Penelitian
Bab 1

Bab 2
Kuesioner penelitian komunikasi terapeutik menggunakan kuesioner penelitian Nur
Fajriah Ramadhani dan kuesioner Sumarni & Hikmanti, Kuesioner tersebut sudah izin
digunakan kepada pemilik dan sebelum digunakan peneliti memodifikasi dan
Bab 3 menganalisa teori mengenai komunijasi terapeutik terhadap penerapan perilaku
caring agar relavan dengan maksud dan tujuan peneliti. Setelah di lakukan uji validitas
pada 21 orang responden hasil dari 52item pernyataan di nyatakan valid dan hasil uji
reliabilitas menggunakan Cronbach’s alfa kuesioner komunikasi terapeutik 1,000 dan
penerapan perilaku caring adalah 1,000 yang berarti >0,6. maka dapat disimpulkan
bahwa item dalam kuesioner penelitian valid dan reabel atau konsisten.
Bab 1

Bab 2

Bab 3 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai