Anda di halaman 1dari 47

REVIEW SOAL

KMB I
N S . FA H R I
PERIODE OKTOBER 2020
PERLU DI INGAT…….!!!!

1 KMB 56 SOAL

2 SATU SOAL SATU MENIT

3 Dahulukan soal yang mudah (TIDAK BISA MOVE ON)

Soal HITUNGAN TIDAK BISA (MOVE ON) Kerjakan


4 diakhir
SISTEM RESPIRASI
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
1
2 GANGGUAN PERTUKARAN GAS

3 POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF

4 GANGGUAN VENTILASI SPONTAN

5 RESIKO ASPIRASI
DIAGNOSA SERING MUNCUL
Ketidakefektipan polla nafas ketidakefektifan bersihan jalan Gangguan pertukaran gas
nafas

Ventilasi tidak adekuat saat Ketidakmampuan membersihkan Kelebihan/ kekurangan oksigen


Inspirasi/ekspirasi Sekret/Obstuksi jalan nafas dan atau eliminasi
karbondioksiada pada alveoli
Bradipnea Batuk tidak efektif Asidosis/akalosis respiratorik
Takipnea Sputum berlebih PCO2 naik
Dipsnea Dipsneu PO2 Menurun
Otot bantu nafas Ortopneu Ph arteri Naik/turun
Cuping hidung Perubahan frekuensi /pola nafas Sianosis
Irama, frekuensi, kedalaman Sianosis Penurunan kesadaran
abnormal Suara tambahan (wheezing, Gelisah
Diameter dada anterior-posterior mengi, ronkhi) Diaforesis
meningkat Pola nafas regular/ireguler
Deformitas tulang dada Mukus Ginjal/paru-paru
Disfungsi neuromuscular Spasasme jalan nafas PPOK
TRAUMA THORAX Benda asing Pneumoni
Asma Asfiksia
CKB Gagal jantung kogestif
Seorang perempuan, berumur 40 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan
TB aktif dengan keluhan sesak nafas dan kelelahan. Hasil pemeriksaan
fisik ronchi di kedual lapang paru, batuk tidak efektif , nafsu makan
menurun, IMT 21. Tekanan Darah: 110/60 mmHg, Nadi: 110 x/menit,
pernafasan: 28 x/mnt
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Gangguan mobilitas fisik
B. Intoleransi aktivitas
C. ketidakefektipan pola nafas
D. ketidakefektipan bersihanjalan nafas
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang perempuan, berumur 40 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan
sesak nafas. Keluarga mengatkan pasien sesak ketika menghirup debu, terlalu lelah
dan cemas. Hasil pemeriksaan tanpak pernafasan cuping hidung, otot bantu nafas,
batuk tidak efektif, dan sesak saat ekspirasi. nafsu makan menurun, IMT 17. Tekanan
Darah: 110/60 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/mnt. Pasien terrpasang
nasal canul 2 lpm.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
• A. gangguan pertukaran gas
• B. Intoleransi aktivitas
• C. ketidakefektipan pola nafas
• D. ketidakefektipan bersihanjalan nafas
• E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang perempuan, berumur 30 tahun, dirawat di ruang interna dengan
keluhan sesak nafas. Pasieng mengatakan sejak seminggu yang lalu sulit
tidur, nafsu makan menurun, dan lemas Hasil pemeriksaan Tekanan Darah:
110/70 mmHg, Nadi: 70 x/menit, pernafasan: 28 x/mnt. Pasien tampak
bernafas dengan otot bantu dan menggunakan cuping hidung.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan posisi semi fowler
B. Ajarkan teknik nafas dalam
C. Ajakrkan teknikbatuk efektif
D. Berikan lingkungan yang tenang
E. Berikan 02 nasa kanul 3 lpm
Seorang perempuan, berumur 30 tahun, dirawat di ICU karena riwayat TB paru.
Hasil pengkajian tanpak lemah, mual-mual, tidak nafsu makan, dan ekstermitas
teraba dingin, ekstermitas sianosis. pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
pasien menunjukan pH: 7,11, pCO2 49, HCO3: 22, dan pO2: 80, saturasi
90%. Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Gangguan pertukaran gas
B. Intoleransi aktivitas
C. ketidakefektipan pola nafas
D. ketidakefektipan bersihanjalan nafas
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
AGD
Seorang perempuan, berumur 30 tahun, dirawat di ICU karena riwayat TB paru.
Hasil pengkajian tanpak lemah, mual-mual, tidak nafsu makan, dan ekstermitas
teraba dingin. pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien menunjukan
pH: 7,11, pCO2 49, HCO3: 22, dan pO2: 80, saturasi 96%. Aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga.
Bagaimana Interprestasi hasil AGD tersebut adalah
A.Alkalosis respiratorik
B.Asidosis metabolik
C.Alkalosis metabolik
D.Asidosis respiratorik
E.Asidosis alkalosis
WSD
Seorang laki-laki, usia 70 th dirawat di ICU dengan Hematotorax dan
terpasang WSD dengan sistem 2 tube. Catatan observasi menunjukan
produksi cairan dalam botol berkurang setiap harinya. Pada hari ke-5
pasien mengeluh sesak nafas, RR: 35x/menit dan cairan dalam boto 50cc.
Apakah evaluasi yang harus dilakukan perawat?
A. Pergerakan dada
B. Riwayat sesak
C. Kebersihan botol
D. Posisi ujung selang
E. Karakteristik cairan
Seorang laki-laki, usia 70 th dirawat di ICU dengan flail chest dan terpasang
WSD sebelah kanan sejak seminngu dengan sistem 2 tube. Pasien
mempunyai riwayat kecelakan benturan dada. Saat pasien bergerak tiba-tiba
selang tertarik dan mengakibatkan botol WSD pecah.
Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat?
A. Sambung kembali selang ke botol yang utuh
B. Klem selang WSD dekat dada
C. Lepaskan selang dari dada
D. Bersihkan pecahan botol
E. Menganti botol baru
KARDIOVASKULER
DX DEFINISI KARAKTERISTIK ETIOLOGI

Penurunan curah Ketidakadekuatan Palpitasi, bradikardi, Perubahan irama jantung/


jantung memompa Takikardi,perubahan EKG,mur- frekuensi/ kontraktilitas/
jantung preload/afterload
mur,JVP,CVP

Kondisi klinik: PJK, PJB Stenonis


mitral/aorta, regurgitasi mitral/aorta,
aritmia

Ketidakefektifan Penurunan sirkulasi Kapilarevil >3 detik, akral dingin, Hb turun, hipertensi,
darah dalam kapiler pucat/sianosis, turgor kulit menurun kekurangan vol cairan,
perfusi jaringan hiperglikemik dll
perifer

Intoleransi aktivitas Kecukupan energi utk Dispneu, TD berubah, EKG Ketidakcukupan oksigen,
beraktivitas aritmia/iskemik, sianosis kelemahan, tirah baring,
immobilitas
• Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ICU dengan keluhan utama sesak
nafas sejak seminggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi 10 tahun. Pasien
tampak pucat dan semakin sesak ketika beraktivitas. Hasil anamnese pasien tampak
lemah dan terdengar S3 & S4, Skala nyeri 5 dan tampak distensi vena jugularis. TD
: 160/100 mmHg, N : 100 kali/mnt, S : 37 C, RR : 25 kali/mnt
• Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A.Intoleransi aktivitas
B.Penurunan curah jantung
C.Defisit volume cairan
D.Pola nafas tidak efektif
E.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Seorang pasien usia 66 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
dada dan terasa seperti diremas. Skala nyeri 7, TD: 160/100mmHg, nadi : 95x/mnt. S
: 37 C, RR : 24 kali/mntPasien direncanakan dan akan diberikan obat ISDN.
 
Bagaimanakah cara pemberian obat yang akan diberikan pada pasien tersebut?

• a. Peroral
• b. Perparentral
• c. Sublingual
• d. Bukal
• e. Rectal
• Seorag perempuan 60 tahun di Bawa ke UGD dengan keluhan nyeri
dada menjalar kepunggung berdebar-debar dan sesak nafas. Hasil
pengkajian pasien tampak sianosis dan terapasang O2. hasil gambaran
EKG menunjukan segmen ST elevasi dan Q patologis. TD : 160/90
mmHg, N : 100 kali/mnt, S : 37 C, RR : 30 kali/mnt
• Apakah makna dari perubahan EKG pada pasien tersebut?
A. Adanya nekrosis pada otot jantung mengakibatkan iskemik
B. Adanya sianosis pada pembuluh perifer
C. Adanya penimbunan Co2 di dalam tubuh
D. Respon kompensasi kekurangan O2
E. Kelistrikan jantung mulai dari AV Node
• Seorang pasien dirawat 55 tahun dirawat DI ICVCU dengan diangosisi
STEMI. Pasien mengeluh nyeri menjalar ke punggung dan leher. Perawat
melakukan pemeriksaan EKG dan didapat hasil EKG sebagai berikut.

Apakah interpretasi irama jantung yang dimaksud?


A. Sinus takikardi
B. Sinus bradikardi
C. Ventrikel fibrilasi
D. Ventrikel takikardi
E. Sineus aritmia
• Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ICU dengan
keluhan utama sesak dan bengkak pada kedua ekstermitas
bawah. Pasien tampak pucat dan semakin sesak ketika
beraktivitas. Hasil anamnese pasien. TD : 160/100 mmHg, N
: 100 kali/mnt, S : 37 C, RR : 25 kali/mnt, CRT >3 detik.
Hasil photo thorax menunjukan kardiomegali CTR: 65%
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A.Intoleransi aktivitas
B.Penurunan curah jantung
C.Defisit volume cairan
D.Pola nafas tidak efektif
E.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
KARDIOVASKULER
Seorang laki-laki, usia 70 th dirawat di RS dengan AMI, dari hasil
pengkajian mempunyai riwayat merokok sejak 30 tahun yang
lalu,riwayat mengkonsumsi makanan berlemak. Dokter merencanakan
pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan yang menunjukkan adanya lokasi kerusakan
miocardium ?
a. ECG
b. Echocardiografi
c. Tropinin I
d. CK-MB
a. LDH
a. ECG  inferior (II, III, AVF), posterior (V1-
V2), Anterior (V3 -V5), Anteroseptal (V2 to
V4)
b. Echocardiografi mengetahui Kelainan katup
stenosis / regurgitasi, CO
c. Tropinin I  mengetahui kerusakan otot miokard
d. CK-MB mengetahui kerusakan otot miokard
a. LDH  kolestrolemia
HEMATOLOGI
(LEUKEMIA,ANEMIA, DHF)
• Seorang pasien X dtng ke RS dengan leukemia. Hasil pemeriksaan
menunjukan Hb: 6 gr/dl ,pasien akan dilakukan tranfusi darah, TD : 110/80,
N : 80,RR : 20, S: 36,8. perawat sudah memasang jalur intravena dengan
cairan NaCl dan suhu darah yg akan ditranfusi sudah sama dengan suhu
badan pasien,
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat? :   
A.Memonitor TTV
B.Memberikan darah transfusi
C.Check golongan darah pemberi dan penerima
D.Memberikan deuretik injeksi terlebih dahulu
01/21/2023 25
• Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di bangsal bedah dengan
DHF. Pasien mengeluh demam turun naik dan nyeri kepala, lemah
lesu, nafsu makan menurun. Saat dikaji suhu pasien 38,2 C. Terdapat
ptekie di lengan pasien , Hb 12 mg/dl, hematokrit 50% , trombosit
/Platelet 90.000/mm.
• Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A.Hipertermia
B.Resiko infeksi
C.Resiko perdarahan
D.Intoleransi aktivitas
E.Gangguan nutrisi kurang dari tubuh
01/21/2023 26
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke RS dengan BAB kronis sudah sejak sebulan
yang lalu. Pasien memiliki riwayat HIV. Hasil pengkajian pasien tampak lemah,
BAB 7 kali cair, BB pasien turun sebanyak 14 kg selama 4 bulan, kurang
konsentrasi, Bibir kering, turgor kulit tidak elastis dan kering. TD : 90/60 mmHg, N
: 70 kali/mnt, S : 37 C, RR : 20kali/mnt,

Apakah masalah prioritas keperawatan kasusu tersebut?


A. Gangguan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh
B. Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
C. Gangguan itegritas kulit
D. Gangguan proses fikir
E. Diare
1. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua
kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut
dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah
meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit,
Respiratory rate 16 kali permenit. Kadar asam urat 8,4 gr/dl
•Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?
A.Provokativ
B.Quality
C.Regional
D.Scala
E.Time
• . Seorang laki-laki, berumur 60 tahun, dibawa keluarga karna kaku di kedua
kakinya dan lutut terasa nyeri bila digerakkan. Pasien memiliki riwayat
rematik 10 tahun. Saat ini pasien tidak bisa berdiri dan pemenuhan kebutuhan
dibantu. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit,
Respiratory rate 16 kali permenit. Kadar asam urat 11,4 mg/dl
• Apakah diagnosa keperawatan pada kasus ?
A.Hambatan mobilitas fisik
B.Intoleransi aktivitas
C.Nyeri akut
D.Anxietas
E.Kelemahan
• Seorag perempuan 30 tahun di rawat di ruang interna dengan
keluhan dada berdebar-debar dan lemas. Hasil pengkajian suhu
39 ºC diaphoresis. Dalam sebulan pasien mengalami BB turun
2 kg. Hasil laboratorium ditemukan T3 dan T4 meningkat.
• Apakah intervensi keperawatan yang utama ?
A. Berikan oksigen
B. Berikan minum banyak
C. Berikan diet TKTP
D. Berikan kompres hangat
E. Anjurkan memakai pakaian tipis
ENDOKRIN:
DIABETES MELLITUS, HIPER/HIPO TIROID
Seorang perempuan usia 75 tahun, dirawat dengan DM tipe 2, dilaporkan
keluarga mengalami penurunan kesadaran, dari pemeriksaan
fisik :kesadaran somnolen, baju basah akibat keringat, kulit teraba dingin
lembab, nadi 110x/mnt (kecil dan cepat).

Tindakan pertama kali yang dilakukan adalah ?


a. Rehidrasi dengan cairan RL 20 tts/mnt
b. Pemberian dextrose 40 % IV
c. Injeksi insulin dosis rendah SC
d. Cek kadar gula darah
e. Berikan minum manis 1 gelas

01/21/2023 31
• Seorang wanita (61 tahun) datang berobat ke poliklinik RSU
dengan keluhan lemas. Hasil pengkajian pasien pucat dan
berkeringat dingin, pandangan kabur. GDS 50mg/dl. Tanpak
gelisah, TD 100/60mmHg, Nadi 104x/menit, RR 24x/menit.
Riwayat DM sejak 3 tahun, Pasien rutin minum obat glibenclamid
dan diet ketat.
• Apakah intervensi prioritas yang tepat?
A. Berikan dextrose 40%
B. Memantau tanda hipoglikemik
C. Anjurkan untuk segera makan
D. Memberikan minum manis
E. Mengajurjkan untuk berhenti minum obat gula
. Ny.M penderita DM type II usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada
bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedis. Balutan tanpak
kotor, terdapat pus dan berbau. Perawat merencanakan dilakukan rawat
luka dan setelah dibuka verban, kemudian perawat memakai handscon
steril.
Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan oleh perawat?
• A. observasi kondisi luka jaringan sekitar
• B. Memberikan salep luka DM
• C. Melakukan nekrotomi pada jaringan
• D. Membersihkan luka dengan NaCl 9%.
• E. Membalut kembali luka dengan rapi
01/21/2023 33
FASE KERJA
1. Cuci tangan dan pasang handscon bersih
2. Mengatur posisi pasien
3. Mempersiapkan alat dan mendekatkan samping pasien
4. Pasang alas /perlak dibawah luka
5. Letakan bengkok dekat luka pasien
6. Gunakan pinset untuk membuka balutan/plester (basahi plester dengan kapas alcohol)
7. Lepas handscon kotor/bersih
8. Set up peralatan , buka set perawatan luka, dan persiapkan cairan/kasa steril yang
dibutuhkan
9. Pakai handscon steril
10.Observasi kondisi luka, integritas jaringan, drainase
11. Bersihkan luka dengan Nacl 0,9% dengan kasa dari yang terkontaminasi ke yang tidak
terkontaminasi
12.Lakukan necrotomi jaringan jika ada necrosis
13.Bilas lukan kembali dengan NaCl 0,9%
14.Keringkan luka dengan kasa
15.Oleskan obat jika ada diresepkan
16.Tutup luka kembali dengan kasa dan plester
17.Lepas handsoon kemudian cuci tangan
• Seorang wanita (73 tahun) datang berobat ke poliklinik RSU dengan
keluhan lemas. Hasil pengkajian sering buang air kecil, banyak
makan dan minum, tidak bertenaga, pengelihatan kabur dan berat
badan menurun, Pada pemeriksaan labooratorium didapatkan gula
darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit menurun, TD 100/60mmHg,
Nadi 104x/menit, RR 24x/menit, Suhu 37.5oC.
• Apakah diagnosa keperawatan pada kasus tersebut?
A.Gangguan kebutuhan nutrisi
B.Kekurangan vol cairan
C.Ketidakstabilan glukosa darah
D.Kerusakan integritas jaringan
E.Intoleransi aktivitas
01/21/2023 35
Diagnosa yg harus dikuasai
DX NOC NIC
Ketidakseimbangan nutrisi Nutritional Status : food Nutrition Management
kurang dari kebutuhan and Fluid Intake Nutrition Monitoring
tubuh
Kekurangan/deficit Fluid balance Fluid managemen
volume cairan Hydration Hypovolemia
Nutritional Status : Food Management
and Fluid Intake

Ketidakstabilan kadar gula Blood Glucose, Risk For Hyperglikemia


darah Unstable /Hypoglikemia
Poliuri, polidipsi,  Diabetes Self management
polifagi,lemas, Management 
GDS>200,Penurunan
kesadaran
01/21/2023 36
• Seorang perempuan 54 th dirawat dengan keluhan penurunan
kesadaran. Pasien tampak lemah, gemetar dan keringat dingin,
pasien mempunyai riwayat DMT 2 10 th yang lalu. Dokter
menyatakan pasien mengalami ketoasidosis dan pasien diberikan
drip insulin.
Apakah evaluasi yang dilakukan perawat ?
A.Monitor kesadaran
B.Monitor pernafasan
C.Monitor balance cairan
D.Monitor glukosa darah
E.Monitor tekanan darah
01/21/2023 37
SARAF/NEURO
• Seorang pasien laki-laki 60 tahun di rawat di ruang interna dengan
stroke. Saat dikaji Pasien tidak mampu mobilisasi secaa mandiri.
Perawat yang bertugas melakukan mobilisasi tiap dua jam sekali
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya luka tekan atau dekubius.
• Apakah prinsip etik yang di lakukan oleh perawat tersebut?
A. Justis
B. Veraciti
C. Beneficiency
D. Fidelity
E. Non-malficiency
• Seroang laki-laki 40 tahun di bangsal saraf dengan penurunan
kesadaran. Pasien mempunyai riwayat stroke sebulan yang lalu.
Perawat mengkaji kesadaran pasien dengan hasil pasien dapat
membuka mata dengan dipanggil, respon tidak jelas dan dapat
melokalisir nyeri.
• Bagaimana hasil pemeriksaan GCS pasien tersebut?
A. E3 V4 M5
B. E3 V4 M4
C. E3 V3 M5
D. E3 V5 M5
E. E2 V4 M4
01/21/2023 40
• Seorang laki-laki 22 tahun dirawat di ruang neurologi dgn DX
strok non hemoragik. Hasil pengkajian tingkat kesadaran di
dapat ekstermitas atas fleksi, dan saat diluruskan kembali fleksi.
Membuka mata jika dicubit, mengungkapkan kata kata yang
tidak dimengerti
• Berapa nilai GCS pasien tersebut?
A.13
B.9
C.8
D.11
E.10
01/21/2023 41
• Seorang pasien datang ke poli THT dengan keluhan pendengaran
sedikit berkurang. Perawat mempersiapkan alat garputala dan
menggetarkan garputala ke meja, kemudian perawat meletakan di
tulang mastoid dan dipindahkan ke depan telinga.
• Uji apakah yang sedang dilakukan oleh perawat?
A.Rine
B.Weber
C.Schwabach
D.Berbisik
E.Audiometrik
Seorang perempuan40 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan
diagnosa stroke non hemorragic. Perawat akan melakukan pengkajian fungsi
syaraf VII.
 
Apa saja yang dapat perawat lakukan untuk mengkaji pasien tersebut?

a.Meminta pasien untuk bersiul


b.Meminta pasien untuk mendengarkan bisikan
c.Meminta pasien untuk mengangkat bahu
d.Meminta pasien untuk memutar kepala
e.Meminta pasien untuk menmutar bola mata
• Seorang pasien 40 tahun di bangsal saraf dengan tumor otak.
Pasien megeluh nyeri kepala dan menjalar sampai ke telinga.
pasien mengatakan pendengaranya menurun.
• Apakah pemeriksaan saraf yang akan dilakukan oleh perawat?
A. Syaraf kranial v
B. Syaraf kranial vl
C. Syaraf kranial vllI
D. Syaraf kranial lv
E. Syaraf kranial x
12 SARAF KRANIAL
I. Olvaktorius → penhidu (kopi,farmum)
II. Optikus → pengelihatan (visual central,
snelen card, reflek pupil, ishihara test)
III.Okulomotorius (ptosis, gerakan bolamata,
pupil
IV.Troklearis (strabismus, bola mata memutas)
V. Trigeminus (sensibilitas,motoric,reflex)
VI.Abdusen (mata bergerak simetris)
VII. Fasialis (otot wajah, lidah)
VIII. Audiotorius (pendengaran)
IX. Glosofaringeus (lidah, perasa, tonsil)
X. Vagus (esophagus, reflek muntah)
XI. Aksesorius (otot trapezius)
XII. Hipoglosus (otot lidah atropi/tidak,
menelan)
• Seorang pasien 40 tahun dengan Stroke hemoragik. Hasil
pengkajian sutupor GCS 9 himaparase dexstra. Pasien
hanya terlentang di tempat tidur. TD 180/120 mmHg RR
26x/mnt , S: 36,7 Nadi: 100x/mnt . hasil ct scan
menunjukan hiperden pada daerah frontal.
• Apakah diagnosa keperawtan pada kasus tersebut?
A.Ketidakefektipan perfusi jaringan cerebral
B.Ketidakefektipan perfusi jaringan perifer
C.Hambatan mobilitas fisik
D.Intoleransi aktifitas
E.Resiko luka tekan

Anda mungkin juga menyukai