Anda di halaman 1dari 13

Galih Danariyanto

09413244004
Pend. Sosiologi B
Definisi struktur sosial
Ciri-ciri struktur sosial
Fungsi Struktur Sosial
Bentuk-bentuk struktur sosial
Evaluasi
 George Simmel struktur sosial adalah kumpulan individu
serta pola perilakunya
 Soerjono Soekanto struktur sosial sebagai
hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial
dan peranan-peranan sosial.
 Raymond Flirth struktur sosial merupakan suatu
pergaulan hidup manusia meliputi berbagaitipe
kelompok yang terjadi dari banyak orang dan
meliputilembaga-lembaga diman orang banyak
tersebut ambil bagian.
 Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam
kehidupan masyarakat yang didalamnya
terkandung hubungan timbal balik antara status
dan peranan dalam masyarakat.
 Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu
yang memiliki status dan peran
 Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan
membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan
memiliki struktur sosialnya sendiri.
 Dapat berubah dan berkembang
Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan
individu. Mereka bisa berubah dan berkembang
sesuai dengan tuntutan zaman
 Fungsi Identitas
Struktur sosial berfungsi sebagai penegas
identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok.
 Fungsi Kontrol
Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul
kecenderungan dalam diri individu untuk
melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang
berlaku dalam masyarakat.
 Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada
dalam masyarakatnya.
A. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan.
Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat
yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-
tingkatan.
Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan,
keturunan, atau kekuasaan.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi
menjadi 2:
 Stratifikasi Sosial Tertutup
Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
 Stratifikasi Sosial terbuka
Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas,
baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini
tumbuh pada masyarakat modern.
 Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka
bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup.
Anggotanya menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus.
Ia menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia
anut
Stratifikasi Tertutup Stratifikasi Terbuka
B. Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial
adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-
perbedaan tertentu yang biasanya sama atau
sejajar.
 Diferensiasi ras
Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri
fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia
dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras
Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang
Indonesia termasuk dalam ras Mongoloid.
 Diferensiasi suku bangsa
Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari
ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka
ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau
Sumatera hingga papua.
 Diferensiasi klen
Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan
tradisi.
 Diferensiasi agama
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan
lainnya.
 Diferensiasi profesi
Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis
pekerjaannya.
 Diferensiasi jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-
laki dan perempuan yang memiliki derajat yang sama.
Stratifikasi Sosial Diferensiasi Sosial

Pengelompokan secara vertikal Pengelompokan secara horisontal

Berdasarkan ciri dan fungsi Berdasarkan posisi, status,


kelebihan yang dimiliki dan sesuatu
yang dihargai
Distribusi hak dan wewenang Distribusi kelompok

Stereotipe Genotipe

Kriteria pendidikan, ekonomi, Kriteria fisik,biologis, sosio, kultural


kehormatan, dan kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai