DIMENSI BUDAYA

DIME PARAMETER KETERCAPAIAN KONDISI EKSISTING ANALISIS SOLUSI

NSI
Budaya gotong royong dan sosial yang tinggi
ditunjukkan dengan adanya ruang publik di bagian Mengaktualisasikan budaya pesisir pada
Desain permukiman nelayan di lokasi cukup responsif dengan depan rumah untuk ruang sosial . Desain hunian , seperti membangun rumah yang
budaya pesisir dan masyarakat pesisir, sehingga menjadikan permukiman dengan orientasi utama ke pantai tanggap iklim pesisir yang cukup beragam ,
Desain dan perencanaan permukiman dan
        pantai sebagai orientasi utama permukiman , serta memiliki sangat responsif terhadap pola budaya pesisir yang seperti adanya angin darat , angin laut ,
rumah yang responsif secara budaya area teras sebagai ruang bersama multifungsi , baik secara menjadikan laut sebagai area yang utama dalam pasang surut, dan gelombang tinggi.
sosial budaya dan ekonomi kehidupan mereka, sehingga mereka mampu Melaksanakan program konservasi laut dan
mendapatkan nafkah dari laut, serta menjaga laut sumberdaya hayati di dalamnya.
untuk keberlanjutan kehidupan mereka.
Tipikal bentuk hunian relatif sama yaitu bentuk atap pelana dengan penggunaan material lokal serta
dengan teras panggangpe pada bagian depan , namun secara pemanfaatan bahan - bahan sisa yang diolah oleh Penambahan warna pada fasilitas publik
Terdapat peningkatan estetika, keragaman, karakteristik sudah banyak rumah yang menggunakan warga sebagai area bermain , serta masyarakat
dan kecanggihan budaya lingkungan pada         ornamen - ornamen tertentu sebagai indentitas dari hunian sudah mampu mengekspresikan estetika lewat serta penggunaaan material lokal mampu
memberikan nilai tambah pada estetika
area permukiman yang dibangun yang ditempati , penggunaan warna yang beragam juga sudah dekorasi rumah yang cukup beragam dan menata
Dimensi Budaya

menunjukkan warga di lokasi memiliki kesan keindahan yang kawasan sekitar dengan vegetasi dan street kawasan.
ingin ditampilkan pada hunian mereka furniture yang cukup baik.

Masyarakat sudah cukup mengaktualisasikan Perlu adanya penambahan fasilitas oleh

Meningkatkan kreatifitas masyarakat
(melalui : fasilitas olahraga , budaya, dan
hiburan yang terjangkau)
fasilitas unum untuk budaya , hiburan yang terjangkau masih
cukup minim namun sudah terdapat sarana balai nelayan
multifungsi yang digunakan warga untuk belajar (membaca,
bermain, dan bersosial)
kebutuhan diri akan kreatifitas dengan membangun raga bersama dan hiburan bersama
area bermain , area bersama serta ruang baca terutama fasilitas internet untuk
publik sehingga menjadi sarana hiburan dan budaya menambah pengetahuan warga serta
yang terjangkau informasi tentang kenelayanan

Pada lokasi ini masih menjadi wacana pemerintah untuk

dikembangkan sebagai salah satu wilayah sumber ekonomi
Membantu transisi orang dari daerah kabupaten dengan akan dibangunnya dermaga tambat dan
pedesaan dan daerah kumuh ke TPI khusus untuk area malang bagian barat. Namun utuk
perumahan yang layak atau perumahan program pemindahan ke lokasi yang lebih layak masih belum
multi keluarga. ada, menurut sumber yang kami wawancarai pembangunan
JLS yang harusnya mencangkup sampai area akses menuju
kondang merak masih belum kunjung selesai.
Konsep perumahan landed house sudah cukup
cocok untuk permukiman nelayan di lokasi tersebut
ditunjukkan dengan kepadatan hunian terhadap
lahan yang masih rendah. Sehingga belum
diperlukan pemukiman atau perumahan multi
keluarga seperti permukiman vertikal.
Masih belum memerlukan pemukiman
vertikal atau perumahan multi keluarga
serta belum memerlukan pemindahan
masyarakat ke area kota, pengembangan
fasilitas yang terjangkau sudah mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat
setempat
 DIMENSI EKONOMI
DIMENSI PARAMETER KETERCAPAIAN KONDISI EKSISTING ANALISIS SOLUSI

Kelompok sosial pada area kampung nelayan relatif setara yaitu

berprofesi sebagai nelayan dengan penghasilan rata - rata sama
sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial namun ada juga
Memastikan keterjangkauan perumahan untuk  
      beberapa warga yang hanya singgah saja untuk melaut namun
berbagai kelompok sosial.
memiliki hunian di tempat lain yang lebih terjangkau oleh akses
publik. Sampai saat ini perumahan dilokasi hanya dihuni oleh
kelompok menengah kebawah.
dengan kelompok sosial yang bersifat homogen ,
maka perlu banyak penyesuaian untuk menjangkau
semua kelompok sosial , misalkan menambahkan
sarana penginapan yang representatif untuk
berbagai kelompok sosial.
Perlu adanya penambahan fasilitas hunian sementara untuk
pengunjung wisata yang representatif sehingga kelompok
sosial menengah ke atas dan juga wisatawan asing mau
berkunjung ke lokasi dan mampu meningkatkan
perekonomian warga

Pembangunan fasilitas infrastruktur di lokasi sangat

Menyediakan tempat tinggal yang memadahi
untuk meningkatkan produktivitas tenaga
kerja , dan memastikan perumahan        
terintegrasi dengan pekerjaan.
Lokasi tempat tinggal sangat mendukung untuk profesi
penghuninya yaitu nelayan , dimana area perekonomian
penduduk berada tepat di depan area hunian.
Pada lokasi sudah cukup baik , dan hanya perlu
peningkatan fasilitas infrastruktur seperti dermaga
tambat, area khusus kuliner, cold storage mini, dan
TPI khusus untuk meningkatkan produktifitas warga
diperlukan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat ,
misalkan pembangunan akses jalan aspal / beton ,
pembangunan dermaga tambat perahu , TPI, cold storage,
area food court, serta pusat wisata pantai.

Dengan kerjasama dengan perhutani pemerintah , warga , dan

perhutani mengembangkan area di sekitar kampung nelayan
Mendukung kegiatan ekonomi domestik dan tersebut sebagai kawasan wisata yang juga mampu menaikkan
perusahaan. taraf perekonomian warga sekitar. Sehingga banyak juga warga
yang membuat warung , tempat persewaan menyelam, sarana
Dimensi Ekonomi
Kerjasama antara elemen yang terlibat di dalam Perlu disusun program yang jelas mengenai pengelolaan
kawasan sudah bersinergi namun belum ada wisata sehingga masyarakat , pemerintah , dan lembaga
program - program peningkatan yang jelas sehingga terkait mampu mencapai sinergi dalam peningkatan potensi
perlu diatur lebih lanjut dengan konsep ekowisata kampung nelayan kondang merak.

toilet untuk wisatawan yang berkunjung.

sampai saat ini lahan yang ditempati warga adalah lahan milik
perhutani dikarenakan di area tersebut juga terdapat area
Mempromosikan kepemilikan lahan kecil dan  
      konservasi lutung jawa sehingga warga di area tersebut masih
perumahan swa-bantu
menumpang diatas tanah perhutani dan belum memiliki
legalitas hak milik , hanya hak guna lahan saja.
Pengelolaan dan pemeliharaan area perumahan dikelola oleh
Pengelolaan dan pemeliharaan perumahan        
warga secara swadaya
Perlunya mengatur tentang kepemilikan dan pengelolaan
Belum adanya peraturan dan naungan hukum yang lahan secara jelas dengan dokumen yang resmi , sehingga
jelas mengenai kepemilikan lahan memiliki potensi
ketidakadilan secara hukum sehingga perlu diatur setiap
elemen yang terlibat mampu ternaungi secara
hukum , sehingga mampu memberikan rasa aman dan
lebih lanjut tentang hak guna dan kepemilikan lahan
secara jelas dan berupa dokumen yang resmi. apabila terjadi perselisihan dan permasalahan lebih mudah
dan jelas menyelesaikannya
Saat ini pengelolaan kawasan masih banyak dikelola
Perlu adanya program peningkatan kawasan perumahan
secara mandiri oleh masyarakat sehingga kurang
dan kawasan wisata dari pemerintah dan pihak yang
maksimal karena keterbatasan dana dan juga
kemampuan dalam intelektual , sehingga diperlukan berwenang
sehingga permukiman dan area wisata bisa
saling mendukung keberhasilah program pariwisata dan
campur tangan pemerintah dalam pengelolaan
kawasan agar lebih maksimal ekonomi yang sedang dikembangkan

Perlu adanya sosialisasi tentang penggunaan material yang

Guna peningkatan ketahanan banyak warga yang telah
Memperkuat ketahanan dan pemeriksaan         mengganti material bangunan dari material semi permanen
masa depan rumah
menjadi material permanen berupa batako.
Warga sudah cukup sadar akan ketahanan masa
depan rumah namun perlu ditingkatkan lagi agar
nilai ketahanan rumah bisa meningkat.
lebih sustainable kepada masyarakat sehingga mampu
meningkatkan ketahanan hunian terhadap cuaca dan
ancaman bencana alam. Serta perlu dilakukan kajian
tentang mitigasi bencana sehingga dampak kerusakan yang
ditimbulkan bila terjadi bencana lebih minimum.