Struktur Rumah Adat Batak Karo
Struktur Rumah Adat Batak Karo
• Lower Structure
• Lower Structure
• Penggunaan kayu sebagai bagian pondasi penopang bangunan, bentuk pondasi kayu
ini lingkaran
• Jenis kayu yang digunakan untuk pondasi ini tidak terikat adat, sehingga bisa
menggunakan kayu selain kayu adat yaitu :
• Ndarasi
• Ambartuah
• Sibernaek
• Sloof bangunan juga menggunakan kayu yang berbentuk balok disusun dengan
saling mengunci masuk kedalam kayu pondasi (lingkaran)
• Sisi membujur menggunakan 2 bentang balok kayu yang bersusun mengapit balok
kayu melintang
• Lower Structure
• Lantai bangunan juga menggunakan kayu yang disusun oleh kayu adat
• Ndarasi
• Ambartuah
• Sibernaek
• Middle Structure
• Balok bangunan juga menggunakan kayu adat berbentuk melingkar yang ditopang
diatas balok berbentuk persegi diatas kolom lalu diikat menggunakan tali ijuk
Gambar 6 Struktur Plafond Penggantung / sumber : dokumen penulis
• Middle Structure
• Diatas balok terdapat struktur penopang plafond untuk digunakan sebagai tempat
menyimpan dan menggantungkan barang
• Struktur ini berbentuk balok lingkar bambu lalu diikat menggunakan tali ijuk ke balok
utama.
• Upper Structure
• Struktur penopang atap menggunakan balok kayu melingkar dan balok persegi
panjang yang dibentuk bersusun
• Cara menghubungkan dan merangkai struktur ini adalah interlock dan menggunakan
ikatan tali ijuk
Gambar 8 pelingkup atap / sumber : dokumen penulis
• Upper Structure
• Material pelingkup atap menggunakan ijuk yang disusun pada sebatang bambu
pengapit dan disusun saling menindih sehingga air tidak masuk kedalam bangunan.
• Bentuk ata memiliki bentuk patahan dibagian ujung serta terdapat ornamen tanduk
kerbau di ujung bubungan
• Middle Structure