Anda di halaman 1dari 32

KOLOM

Kolom atau tiang adalah bagian atau unsur


arsitektur yang biasanya berdiri tegak.
Fungsinya secara struktur:
• menyalurkan gaya dari atap atau lantai yang
disangganya ke tanah melalui pondasi
• Mengakukan dinding yang dipegang oleh
kolom (terutama dalam hal sebagai kolom
praktis biasanya dibuat dari beton bertulang)
Fungsi secara Arsitektural
• Sebagai pembentuk ruang yang dibatasi oleh
beberapa kolom atau oleh kolom dan dinding
• Sebagai orientasi orang ketika ada dalam ruangan
• Sebagai ornamen
• Sebagai sandaran
• Sebagai tempat menaruh sesuatu
• Di jaman Yunani kuno kolom bisa jadi sesuatu
pengingat (mnemonik) pada saat pidato
Di Toraja kolom
sebagai tempat
memajang tanduk
kerbau yang dipotong
untuk upacara adat.

Di dalam rumah
tradisional Jepang,
kolom paling sakral
adalah daikoku bashia
Sebagai pembentuk Ruang
Sebagai Ornamen
Sebagai orientasi
Sebagai alat Bantu Pengingat

Costra, di Forum
Roma adalah tempat
para orator berpidato
sekitar 2000 tahun
lalu. Konon mereka
menggunakan ke
enam kolom itu
sebagai alat bantu
pengingat topik-topik
pidator para orator.
Material Kolom
• Kayu – bahan paling awal
• Batu pualam (marmer sebagai pengganti kayu
agar lebih awet dan lebih monumental)
• Batu/Bata
• Besi cor, besi tempa
• Baja
• Plat Metal: aluluminium composite panel,
stainless steel.
Kolom kayu
Pada bangunan
tradisional biasanya
menggunakan
konstruksi sambungan
pasak, tanpa paku atau
sambungan logam
lainnya, sehingga
kolom kayu biasanya
lebih besar daripada
bangunan masa kini.
Kolom Kayu Moderen
Kolom Bambu
Kolom Marmer
Menggantikan kayu agar lebih anggun, lebih awet dan
monumental. Terdiri atas potongan marmer yang
disambung-sambung. Kekokohan diantaranya karena
roporsi yang berat.
Ada tiga gaya
kolom klasik
yang menjadi
sandar langgam
arsitektur
bangunan kuil
Yunani Romawi:
Dorik, Ionic dan
Corinthian.
Kolom Besi
Kolom Besi pada masa Kolonial
Kolon beton

Kolom beton bisa memiliki


berbagaii bentuk
Kolom (piers) kaki bangunan
rancangan Le Corbusier
pertengahan 1950-an.
Kolom Baja
Ini kolom baja pragmatik,
menggunakan profil baja
standar
Kolom Baja dengan Black Steel Pipe
Menggunakan pipa baja hitam
Kolom Baja dilapis Cladding Plat Metal
BERBAGAI BENTUK KOLOM
• Pragmatis, apa adanya
• Analogi, misalnya mirip bentuk pohon,
manusia, binatang.
• Ekspresi Struktur--mengekspresikan
sambungan sendi, rol, jepit dan momen tekuk
di tengah kolom
• Abstrak, tidak mirip apapun, atau sebagai
“sculptures”
Jarak antar Kolom
• Bangunan masjid diinginkan bebas dari kolom
agar saf tidak terputus oleh kolom
• Dapat ditentukan berdasar proporsi antara tinggi
kolom denah garis horospntal balok
• Biasanya deretan kolom diinginkan berjumlah
genap agar sumbu bangunan bukan pada kolom
(bangunan kuil Yunan punya kolom pada sisi
pendek berjumlah 8 atau 6.
• Dapat ditentukan berdasar modul tertentu
(berdasar ukuran parkir, modul interior. )
Kolom bisa berupa dinding pendukung.
Ukuran Kolom
• Ukuran kolom dihitung oleh ahli struktur.
• Semakin panjang kolom (dihitung dari ikatan
dengan balok) semakin besar momen tekuk yang
terjadi, maka kolom akan semakin besar.
• Ada beberapa arsitek masa kini yangtidak
menginginkan kolom (termasuk kolom praktis)
tidak diperlhatkan. Kolom dibuat setebal dinding.
Ahli struktur mengkhawatirkan kolom yang
terlalu tipis.
• Prinsip: Strong coloumn weak beam. Kolom harus
lebh kuat dari balok di atasnya.
Kolom Praktis
Digunakan untuk mengakukan bidang dinding
agar dapat menahan gaya lateral (dari samping
akibat dari gempat, angin dsb.)
Biasanya tidak diperlihatkan menonjol dari
dinding yang dikakukan. Dukuran kolom dibuat
setebal dinding.

Anda mungkin juga menyukai