Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PEMBUATAN KERAJINAN RUMAH ADAT TAMBI

DISUSUN OLEH:
Ahmad Al Farezi

GURU PEMBIMBING:Tias Utami,S.pd

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
hidayah dan bimbingan-Nya sehingga makalah dengan materi Rumah Adat Tambi
Sulawesi Tengah ini dapat tersusun dengan baik. Penulisan ini bertujuan untuk
mengetahui keunikan dan ciri khas rumah Tambi. Disamping itu segala
pembelajaran yang saya sampaikan hendaknya memberikan manfaat kepada
pembaca.

Atas terselesainya tugas makalah ini, tidak lupa kami menyampaikan


ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Demikian tugas makalah ini telah tersusun. Semoga memberikan
manfaat yang baik dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan para pembaca.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan penyusunan kata dalam penulisan ini.
Akhir kata penulis ucapkan Terima Kasih.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
BAB II
2.1 Struktural Rumah Tambi......................................................................................5
2.2 alat-alat bahan dan langkah pembuatan...............................................................7
2.3 Ciri Khas dan Nilai Filosofi Rumah Tambi.........................................................8
BAB III
Kesimpulan................................................................................................................11
Daftar Pustaka

3
BAB I

1.1 Latar Belakang


Arsitektur tradisional atau bangunan adat adalah salah satu aset nasional
yang perlu dilestarikan, agar memberi wawasan kepada masyarakat luar dan
masyarakat dalam negeri mengenai bangunan adat tersebut, sekaligus
memberikan wawasan yang luas pula kepada para perencana dalam
melakukan perancangan dan pembangunan. Khususnya yang berkaitan dengan
ciri khas daerah tertentu.
Arsitektur tradisional yang tersebar hingga kepelosok Nusantara memiliki
berbagai keistimewaan masing-masing. Proses pembuatan atau pembangunan
rumah tersebut, baik dalam satu unit maupun dalam suatu kesatuan
permukiman, memiliki kaidah tersendiri yang didasarkan atas perenungan dan
refleksi dari berbagai aspek. Pemikira masyarakat tradisional memunculkan
beragam keunikan pada hasil karya rumah tradisional yang erat kaitannya
dengan keragaman suku dan kebudayaan yang khas.
Indonesia merupakan Negara multikultural dan salah satunya adalah
Provinsi Sulawesi Tengah. Bangunan adat tersebut yaitu rumah adat Tambi
yang berasal dari masyarakat suku kalili yang menjadi icon rumah adat
Provinsi Sulawesi Tengah dikareakan memiliki keunikan dan ciri khas pada
desainnya.

4
BAB II

2.1 Struktural Rumah Tambi


Struktur pada rumah Tambi berupa rumah panggung dengan tiang
penyangga yang pendek dan tingginya tidak lebih 1 meter. Tiang
penyangga tersebut berjumlah 9 buah serta saling dilekatkan satu sama lain
dengan menggunakan balok kayu yang dipasak. Tiang-tiang penyangga
rumah adat Tambi ini biasanya terbuat dari bahan dasar kayu bonati, yaitu
sejenis kayu hutan yang mempunyai tekstur kuat dan juga tahan lapuk.
Tiang-tiang tersebut menyangga rangka lantai yang terbuat dari bahan
dasar papan. Lantai rumah ini sendiri terbuat dari papan yang disusun
secara berdekatan. Luas dari lantainya sendiri adalah sekitar 5 meter x 7
meter. Pada umumnya rumah Tambi yang ada di suku Kalili tersebut
berukuran antara 5x6 meter persegi hingga 6x9 meter persegi, tergantung
dari kemampuan pemiliknya.
Pondasi rumah Tambi menggunakan umpak dari batu alam sebagai
pondasi. Di atas umpak tersebut, disusun balok-balok kayu berbentuk
penampang bulat. Struktur ruangan utamanya material kayu, konstruksi
kayu pada rumah Tambi seperti struktur kayu pada bangunan kayu
modern. Potongan melintang dan memanjang dapa dilihat dari gambar
berikut.

5
Potongan melintang dan potongan memanjang
Yang paling unik dari desain rumah adat Tambi ini terletak pada
konstruksi atapnya. Pada atap dari rumah Tambi ini berbentuk prisma
dengan sudut kecil pada bagian atasnya sehingga terlihat tinggi dan dapat
menaungi keseluruhan bagian rumah. Atapnya yang terbuat dari ijuk atau
dari daun rumbia ini memanjang hingga ke bawah dan juga sekaligus
berfungsi sebagai dinding luar.
Bentuk bangunan rumah Tambi berupa prisma dengan bukaan berupa
pintu di bagian depan rumah, dua jendela dibagian belakang rumah, serta
ventilasi pada tumpukan atap dibagian depan dan belakang bangunan.
Material penutup atap rumah Tambi adalah sirap sesuai gambar berikut.

6
Untuk akses keluar masuk ke rumah adat ini terdapat satu buah tangga
dan juga satu buah pintu masuk dibagian depan. Pada tangga dan juga
pintu ada berbagai macam hiasan yang bermotifkan etnik suku kalili.
Untuk tangganya sendiri, bagi rakyat biasa umumnya memiliki anak
tangga yang berjumlah ganjil, sedangkan jika pemilik rumah adalah tetua
adat, maka anak tangganya berjumlah genap. Tangga rumah biasanya
berjumalah antara 3-5 buah anak tangga, tergantung dari tinggi rendahnya
rumah tersebut.
Bagian dalam rumah berbentuk persegi panjang tanpa sekat.
Disekeliling dindingnya dibuat level yang lebih tinggi dari lantai bangunan
yang disebut dengan Asari, penghuni menggunakan nunu (alas yang
terbuat dari kulit kayu) untuk tidur.
Desain rumah Tambi belum cukup efektif dalam merespon iklim
dataran tinggi tropis, karena belum mampu memodifikasi iklim luar
menjad kondisi yang nyaman didalam bangunan (karena keterbatasan
elemen-elemen rumah Tambi dalam memodifikasi kondisi temperatu yang
cenderung rendah).

2.2 Pembuatan tumah tambi


Alat-Alat dan bahan:
100 batang stik es krim
Lem bakar/lem cina
Pisau cutter
Spidol/pulpen
gunting
korek api

Sebelum kelangkah langkah,harus di baca ini:


 Hati-hati saat kamu memotong stik es krim. Jangan sampai menembus
hingga memotong bagian stik es lainnya.
 Hati-hati saat menggunakan pisau cutter. Tangan kamu bisa tergores.

7
Langkah Langkah:

 Buat atap dengan menggunakan stik es yang sudah di tetak pakai


cutter/gunting
 Beri lem untuk melekatkan atap yang 1 dgn yang 1 nya
 Buat dinding segitiga 4/2 tergantung jenis rumah tambi
 Lem dinding dengan lem bakar/cina
 Buat lah lantai di bawah dinding
 Buat lah penumpuh/panggung untuk menyangga rumah
 Dan terakhir buatlah tangga dengan menggunakan stick yang sudah di
ukir menjadi tangga kecil,dan beri lem menggunakan lem cina dan di
tambah lem bakar
 Jika ingin di hias atau di kasih dekorasi silahkan

2.3 Ciri Khas dan Nilai Filosofi Rumah Tambi


Jika melihat dari segi arsitektur, struktur bangunan dan fungsi dari
rumah adat ini dimasa lampau, maka rumah adat ini mempunyai beberapa
cirri khas yang dimiliki dan membedakannya dari rumah adat lainnya di
Indonesia. Ciri khas tersebut diantaranya sebagai berikut;
1. Berbentuk rumah panggung dengan tiang penyangga yang pendek
dan berukuran kurang dari satu meter.
2. Mempunyai atap yang berbentuk prisma dengan sudut sempit pada
bagian atasnya. Atap tersebut selain berfungsi sebagai peneduh
ruangan juga berfungsi sebagai dinding.
3. Pada bagian tangga, pintu dan juga dinding ada beberapa ornament-
ornamen yang berupa pahatan motif khas dari suku Kalili, seperti
halnya ukiran pebaula dan ukiran bati. Ukiran pebaula (kepala
kerbau) merupakan symbol akan kekayaan, sedangkan ukiran bati
(ukiran yang berbentuk seperti kepala kerbau, ayam dan juga babi)
merupakan symbol akan kesejahteraan dan kesuburan.

8
Pada bagian eksterior rumah Tambi ditemukan ragam hias berupa
tanduk kerbau yang diletakkan di atas balok-balok pondasi. Tanduk
kerbau ini diletakkan di tiap sisi rumah; depan, samping, dan belakang
serta menunjukkan strata social pemilik rumah. Tidak ditemukan ukiran
pada bagia rumah. Bubungan atap juga polos tanpa ornament.

Oranamen Tanduk Kerbau pada pondasi

Pada bagian interior rumah ditemukan beberapa hiasan patung-


patung kecil berbentuk stilisasi dari manusia, hewan dan genetalia.
Tanduk kerbau yang dijumpai pada bagian eksterior rumah tambi juga
ditemukan pada bagian dalam rumah yang terpasang pada bagian kolom
kayu.
Perbedaan antara tambi raja bangsawan dan rakyat biasa terletak
hanya pada bubungan rumah, yakni ada atau tidaknya kepala/tanduk
kerbau. Tanduk kerbau yang ada di bubungan hanya ada pada tambi
milik raja dan bangsawan saja, sedangkan pada rumah orang
kebanyakan tidak dibenarkan memasang tanduk atau kepala kerbau.
Menurut Kemalasari (2013) Peletakan ragam hias lebih banyak
diletakkan dibagian atap (Up World). Berikut perletakan ragam hias
tersebut:
 Kepala Kerbau yang berada pada ujung bubungan atap
melambangkan kebesaran dan kekayaan dari pemilik rumah

9
 Ukiran brung patengke yang berada di overhang atap bagian
tengah melabangkan sebagai penjaga.
 Ukiran mata tombak yang berada di overhang atap bagian
kanan bawah melambangkan keberanian dan kepatriotan.
 Ukiran gagang parang yang berada di overhang atap bagian
kiri bawah melambangkan keberanian
 Ukiran ragam genetalia (jenis kelamin pria dan wanita) yang
terdapat di sisi kiri dan kanan tiang penyangga rumah dinilai
cukup sakral melambangkan kesuburan.

10
BAB III
(KESIMPULAN)

Karakteristik rumah adat Tambi merupakan suatu karakteristik yang memiliki


nilai yang khas karena rumah adat Tambi dinilai cukup representative sebagai
salah satu tipologi rumah adat Sulawesi Tengah. Rumah Adat Tambi ini hanya
memiliki satu ruangan saja yang dapat mencakup kegiatan seperti memasak,
menerima tamu, bercengkrama dengan keluarga, dan tidur. Rumah adat Tambi ini
tidak memiliki dinding melainkan atap yang tinggi dan besar itu yang menjadi
dinding rumah. Begitulah keunikan dari rumah Tambi tersebut, maka dari itu kita
harus tetap melestarikan Rumah Adat Tradisional tersebut agar tetap memberikan
wawasan tentang kita mengenai Rumah Adat yang ada disekitar kita.

11
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Arsitektur Tradisional Suku Bangsa


Lore (Sulawesi Tengah). http://linopadeihina.blogspot.co.id/2012/02/arsitektur-
tradisional-suku-bangsa-lore.html?m=1 diakses 3 Oktober 2015.
Said, Ferdi. 2012. Rumah Adat Tambi Suku Lore di Lembah Bada (Sulawesi Tengah).
http://ferdisaid.blogspot.co.id/2012/10/rumahadat-tambi-suku-lore-di-lembah.html)
diakses 4 Oktober 2015
Kemalasari, Sandra Rezitha. 2013. Karakteristik Rumah Adat Tambi Suku Lore
Sulawesi Tengah. http://arsitektur.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/sandra-
rezita.pdf diiakses 3 oktober 2015.

12

Anda mungkin juga menyukai