DEMAM BERDARAH DENGUE

2022
17 November Dinas Kesehatan Kota Surakarta
 DBD?
Demem berdarah Dengue (DBD)
adalah penyakit infeksi yang
disebabkano leh virus dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti,
yang ditandai gejala demam yang
mendadak 2-7 hari tanpa penyebab
yang jelas, lemah/lesu, gelisah,
nyeri ulu hati,disertai tanda
perdarahan dikulit dan syok
Nyamuk / Vektor Pembawa DBD
 Daur Hidup Nyamuk Aedes aegypti

Setiap 2 hari, nyamuk

Umur nyamuk dewasa Membutuhkan darah
Betina dapat mencapai untuk bertelur
2 – 3 bulan

Dari telur sampai nyamuk

dewasa 7-10 hari
Cara Penularan DBD Melalui Nyamuk

Telur
Orang (Terinveksi)
Sakit

Orang Orang
Nyamuk Nyamuk Sehat Sakit

Orang
Sehat

Orang
Sakit “PSN 3M G1R1J”
Situasi DBD Kota Surakarta
Tahun 2022*

Dinas Kesehatan Kota Surakarta

KOTA SURAKARTA TAHUN 2022

Luas 44.04 km2

Penduduk 578.492 jiwa

Kecamatan 5

Kelurahan 54
 Persebaran DBD di Kota Surakarta
Berdasarkan Wilayah Kecamatan Tahun 2022

1. BANJARSARI

2. JEBRES

3. LAWEYAN

4. SERENGAN

5. PASAR KLIWON
 DATA KASUS
NO PUSKESMAS
2017 2018 2019 2020 2021

1 PAJANG 0 4 6 4 5
2 PENUMPING 1 0 12 1 1
3 PURWOSARI 6 0 11 17 1
4 JAYENGAN 3 0 4 8 1
DATA 5 KRATONAN 4 0 2 0 2

KASUS DBD 6 GAJAHAN 1 3 5 0 4

7 SANGKRAH 4 0 2 6 2
KOTA
8 PURWODININGRATAN 1 0 18 10 3
SURAKARTA 9 NGORESAN 6 0 11 0 2
10 SIBELA 30 6 36 6 7
11 PUCANG SAWIT 7 3 1 6 4
12 NUSUKAN 13 0 13 3 1
13 MANAHAN 2 0 0 0 1
14 GILINGAN 0 0 2 3 1
15 SETABELAN 0 0 8 1 0
16 BANYUANYAR 7 8 17 20 4
17 GAMBIRSARI 61 0 13 32 2
Total kasus 146 24 161 117 41
 NO PUSKESMAS
DATA MENINGGAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 PAJANG 0 0 0 0 0
2 PENUMPING 0 0 0 0 0
3 PURWOSARI 0 0 0 0 0
DATA 4 JAYENGAN 0 0 0 0 1

KASUS DBD 5 KRATONAN 0 0 0 0 1

MENINGGAL 6 GAJAHAN 0 0 0 0 1
7 SANGKRAH 0 0 0 0 0
KOTA 8 PURWODININGRATAN 0 0 0 1 1
SURAKARTA 9 NGORESAN 0 0 0 0 0
10 SIBELA 1 0 0 2 1
11 PUCANG SAWIT 0 0 0 1 0
12 NUSUKAN 0 0 0 0 0
13 MANAHAN 0 0 0 0 0
14 GILINGAN 0 0 0 0 0
15 SETABELAN 0 0 0 0 0
16 BANYUANYAR 0 0 0 1 0
17 GAMBIRSARI 0 0 1 0 1
TOTAL 1 0 1 5 6
DATA KASUS DBD TAHUN 2017 – 2021
KOTA SURAKARTA
TAHUN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES TOTAL

2017 45 30 15 16 14 3 11 6 5 0 0 1 146

2018 0 1 4 4 1 3 4 0 0 1 2 4 24

2019 3 13 38 32 32 32 5 0 1 2 1 1 160

2020 6 16 17 19 28 19 7 4 1 0 0 0 117

2021 0 3 4 4 6 2 3 1 3 6 2 7 41
DATA KASUS DBD MENINGGAL TAHUN 2017 – 2021
KOTA SURAKARTA
TAHUN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES TOTAL

2017 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

2018 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2019 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

2020 0 0 0 2 2 1 0 0 0 0 0 0 5

2021 0 0 0 0 2 0 0 0 1 1 0 2 6
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN JANUARI 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN FEBRUARI 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN MARET 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN APRIL 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN MEI 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN JUNI 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN JULI 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN AGUSTUS 2022
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)
PADA BULAN SEPTEMBER 2022
 DATA KASUS DBD BERDASARKAN
WILAYAH KELURAHAN TAHUN JANUARI S/D OKTOBER 2022

NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN KASUS

1 LAWEYAN PAJANG -Pajang 14
2 -Laweyan 3
3 -Karangasem 3
4 -Sondakan 4
5 PENUMPING -Bumi 2
6 -Sriwedari 3
7 -Penumping 3
8 -Panularan 13
9 PORWOSARI -Porwosari 13
10 -Jajar 5
11 -Kerten 4
 DATA KASUS DBD BERDASARKAN
WILAYAH KELURAHAN JANUARI S/D OKTOBER 2022
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN JML KASUS
12 SERENGAN JAYENGAN -Kemlayan 0
13 -Jayengan 0
14 -Tipes 2
15 -Serengan 0
16 KRATONAN -Kratonan 0
17 -Danukusuman 0
18 -Joyontokan 2
19 PASARKLIWON GAJAHAN -Joyosuran 1
20 -Pasar Kliwon 5
21 -Gajahan 0
22 -Baluarti 1

23 -Kauman 1
24 - Kampung Baru 0
 DATA KASUS DBD BERDASARKAN
WILAYAH KELURAHAN JANUARI S/D OKTOBER 2022

NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN JML KASUS

25 SANGKRAH -Sangkrah 4

26 -Semanggi 3

27 -Kedunglumbu 2

28 JEBRES PORWODININGRATAN -Porwodiningratan 1

29 -Gandekan 2

30 -Sudiroprajan 0

31 -Kepatihan Kulon 0

32 -Kepatihan Wetan 0

33 -Tegalharjo 0

34 NGORESAN -Jebres 5
 DATA KASUS DBD BERDASARKAN
WILAYAH KELURAHAN JANUARI S/D OKTOBER 2022

NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN JML KASUS

35 SIBELA -Mojosongo 30
36 PUCANGSAWIT -Pucang Sawit 2
37 -Sewu 0
38 -Jagalan 0
39 BANJARSARI NUSUKAN -Nusukan 0

40 MANAHAN -Manahan 0
41 -Mangkubumen 0
42 GILINGAN -Gilingan 3
43 -Punggawan 0
44 -Kestalan 0
45 STABELAN -Stabelan 0
 DATA KASUS DBD BERDASARKAN
WILAYAH KELURAHAN JANUARI S/D OKTOBER 2022

NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN JML

KASUS
46 -Keprabon 0

47 -Ketelan 0

48 -Timuran 0

49 BANYUANYAR -Banyuanyar 7

50 -Sumber 10

51 GAMBIRSARI -Kadipiro 2

-Banjarsari 4

-Joglo 0

TOTAL 154
KASUS
 TAHUN
DATA
2017 2018 2019 2020 2021 2022
s/d OKT

1 Jumlah 558.73 562.269 563.814 572.260 575.921 578.492

Penduduk. 2
2 Jumlah Penderta 146 24 160 73 41 154
DBD
3 IR DBD/100.000 26,2 4,3 28,4 12,8 7,1 26,6%
pdd.
4 Jumlah penderita 1 0 1 3 6 7
DBD meninggal.

5 CFR DBD ( % ) 0,7 0 0,7 4,1 14,6 4,5

DATA P2 DBD KOTA SURAKARTA

PENCEGAHAN DAN
PENANGULANGAN
PENYAKIT DBD

Dinas Kesehatan Kota Surakarta

 3 Pilar Strategi Pengendalian DBD
1
Revitalisasi
POKJANAL IR<
(LP/LS) 20/100.000
GERAKAN PDDK
Kawasan Bebas Jentik PSN 3M-
1 RUMAH
PSN –G1R1J
1 JUMANTIK
Surv Vektor, Iklim dan
Hasil Penelitian/survei
2 Ceramah Klinik, DX danTATALAKSANA
Konfirms Dx, DB E KASUS DBD DI FASKES 1.CFR <2%
2. IR < 48/100
Bersama SESUAI STANDART WHO rb pdkk
(KOMLI) DBD 3 VAKSINASI
 Pencegahan dan Pengendalian DBD

Pencegahan dan Pengendalian Vektor saat ini yang di

rekomendasikan adalah :

1.Pengendalian Lingkungan

2.Pengendalian secara Fisik : 3M plus, GIRIJ

3.Pengendalian kimia ( Fogging & Larvasida)

4.Pengendalian Biologi ( Predator Nyamuk : Ikan,Tanaman

5.Pendidikan Kesehatan ( Masyarakat & Anak Sekolah)

6.Pelaksanaan Kebijakan DBD Lintas Sektoral ( POKJANAL)

 Pengendalian Vektor DBD dengan
Melaksanakan (3M+)
1. PERAN SERTA MASYARAKAT & LSM
2. KADER DAN TOKOH AGAMA/MASYARAKAT
3. PKK/DASA WISMA
4. ANAK SEKOLAH (DOKTER KECIL)
5. DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Ada 4 Cara Melakukan GIRIJ yang

Berkualitas dalam rangka Efektifitas &
Efisiensi :
1.Timing Harus Tepat ( Sebelum Musim
Penularan)
2.Sasaran harus tepat atau Spesifik
tempat Perindukan Vektor (Aides
Aegypti)
3.Melakukan Berulang (Frekuensi Minimal
1 Minggu Sekali)
4.Harus Bersifat Massal ( Kompak )
 Strategi Pengendalian DBD

1. Pengendalian vektor dari larva sampai nyamuk dewasa dengan mengedepankan upaya pemberdayaan
masyarakat melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), mewujudkan terlaksananya Gerakan
1 Rumah 1 Jumantik.

2. Standarisasi Diagnosa oleh Komisi Ahli (KOMLI) Penanggulangan DBD Jawa Tengah

3. Penguatan Surveilans untuk deteksi dini, pencegahan & pengendalian kasus & KLB DBD

4. Optimalisasi Pokjanal DBD di setiap tingkat administrasi dan melakukan revitalisasi Pokjanal DBD yang
sudah ada dengan dukungan APBD.

5. Dukungan managemen, termasuk anggaran, peningkatan kapasitas SDM & logistik (RDT, APD dll)

6. Pengembangan program vaksinasi DBD (saat ini telah tersedia vaksin Dengue).
3 PILAR PENGENDALIAN ARBOVIROSIS
Tempat Berkembangbiak Nyamuk
 JUMANTIK RUMAH

 Adalah kepala keluarga /anggota

keluarga/penghuni dalam satu rumah
yang disepakati untuk melaksanakan
kegiatan pemantauan jentik di
rumahnya
 Kepala Keluarga sebagai penanggung
jawab Jumantik Rumah
Skema Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Membuat analisa
data ABJ dan SUPERVISO
melaporkan ke R
Puskesmas JUMANTIK

Memantau kinerja
Jumatik
rumah/lingkungan KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK
Mencatat hasil
pemantauan jentik

Melakukan pemantauan
jentik/ minggu dan JUMANTIK JUMANTIK
JUMANTIK JUMANTIK
mencatat pada kartu RUMAH/LINGKU RUMAH/LINGKU RUMAH/LINGKU RUMAH/LINGKU
N GAN N GAN
jentik N GAN N GAN
JUMANTIK LINGKUNGAN

 Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua

RT/pengelola gedung/instansi) untuk melaksanakan pemantauan
jentik di tempat – tempat umum (TTU) atau di tempat – tempat
institusi (TTI).
 TTU, antara lain
 Pasar,
 terminal,
 pelabuhan,
 bandara,
 stasiun,
 tempat ibadah,
 tempat pemakaman,
 tempat wisata.
 TTI, antara lain
 perkantoran,
 sekolah,
 rumah sakit.
KOORDINATOR JUMANTIK

Adalah kader jumantik yang ditunjuk oleh Ketua

RT untuk melakukan pembinaan dan pemantauan
(crosscheck) pelaksanaan jumantik rumah dan
lingkungan
Tugas dan tanggung jawab:
o Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok
kepada masyarakat
o Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah
/tempat
tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu
o Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan
melaporkan hasil kerja jumantik kepada supervisor
setiap bulan
SUPERVISOR JUMANTIK

 Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD
yang ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala Desa/Lurah untuk melakukan
pembinaan, pemantauan dan pengolahan data Koordinator Jumantik
di wilayahnya.
 Tugas dan tanggung jawab:
a. Melatih Koordinator Jumantik mengisi formulir hasil
pemantauan jentik
b. Melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan/pelatihan
kegiatan PSN 3M Plus kepada Koordinator Jumantik
c. Melatih masyarakat/anggota keluarga/jumantik rumah tentang
cara mengisi kartu pemeriksaan jentik
d. Melakukan pengolahan data pemantauan jentik menjadi data
Angka Bebas Jentik (ABJ)
e. Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan
PENCATATAN DAN PELAPORAN

 Jumantik rumah dan Jumantik Lingkungan mencatat hasil

pemantauan jentik pada kartu jentik rumah/bangunan
 Kartu jentik rumah/bangunan diletakkan di tempat yang
mudah dilihat oleh Koordinator Jumantik
 Koordinator jumantik melakukan rekapitulasi dan
melaporkan kepada Supervisor Jumantik/Pokja DBD
sebulan sekali
 Supervisor jumantik/Pokja DBD melakukan
penghitungan ABJ
dan melaporkan kepada Puskesmas setiap bulan
 Petugas Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis
ABJ lalu melaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK

Hari pemantauan :
o Seminggu sekali
o Hari
Sabtu/Minggu/Libur
o Cukup 15 menit
Tempat yang dipantau
o Toren
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum burung
o Tatakan dispenser
o dll
 PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Menguras (Membersihkan)
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum binatang piaraan
o Tatakan dispenser
Menutup rapat tempat penampungan air
o Bagi tempat penampungan air yang tidak mungkin di
kuras atau
ditutup, berikan larvasida
Memanfaatkan/Mendaur ulang barang bekas
 Ban bekas
 Botol plastik
 Kaleng bekas
 B D
D
O R
K T
VE
N G
RA
SA
UH
UM
I K
I S
N D
KO
 SELESAI...

TERIMA KASIH...