Anda di halaman 1dari 25

MK.

WAWASAN KEILMUAN, TEKNOLOGI & LINGKUNGAN

MINGGU I
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Disarikan oleh:
PROF. DR. IR. KAIMUDDIN
WHAT ?

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ?


2. Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Bagaimana Perkembangan Sains dan Teknologi
4. Negative and Positive Impact of IPTEK
Ilmu Pengetahuan
• Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian
kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku
sistem.

• Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa


ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu.

• Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah


pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum
kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak
dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
Teknologi

• Teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang


berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang
industri.

•Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan


perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan
lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu
masalah.
Hubungan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap,
dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari
ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi saling mempunyai
hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.

Hubungan perkembangan sains dengan perkembangan di bidang teknologi


bisa dikatakan saling memiliki keterkaitan. Misalnya, seandainya manusia tidak
pernah menemukan kandungan besi dari bumi, maka sekarang pasti tidak ada
barang-barang yang terbuat dari besi. Contohnya:Komputer, pisau, bahkan sendok
besi. Begitu pula sebaliknya, jika perkembangan teknologi sedang pesat, maka sudah
pasti perkembangan sains saat itu sedang berkembang dengan pesat pula. Jadi, kita
bisa mengambil kesimpulan bahwa perkembangan ilmu sains sangat berpengaruh
pada perkebangan ilmu teknologi. Dan tanpa adanya ilmu teknologi yang memadahi
ilmu sainspun tidak dapat melakukan perkembangan.
Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan sain&tek.
Buktinya dapat kita lihat, dimana negara-negara yang dikatakan maju
seperti USA, Jepang, & Uni Eropa adalah negara-negara yang maju
sain&tek. Di negara-negara maju tersebut, sain&tek benar-benar
masuk ke dalam kehidupan masyarakat & dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat. Begitu juga dengan pemahaman sainsnya yang tinggi.
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan & Teknologi
di Indonesia

Ada banyak pendapat mengenai perkembangan sains dan


teknologi di Indonesia saat ini. Seperti, ada yang mengatakan bahwa
perkembangan sains dan teknologi di Indonesia sudah maju, karena
Indonesia sudah sering membawa pulang medali-medali emas dan
perak dari lomba sains dan fisika se-asia maupun yang internasional.

Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa perkembangan sains


dan teknologi di Indonesia saat ini seperti di anak tirikan, maksudnya
prestasi-prestasi yang sudah kita raih seperti tak dihiraukan oleh para
mentri-mentri Negara.
Dampak Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat dan
alam Indonesia saling bertolak belakang. Yaitu, dampaknya terhadap
masyarakat bisa dikatan positif, tapi dampaknya terhadap alam
berpengaruh nagatif. Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap
masyarakat Indonesia sangatlah bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan
memajukan Negara Indonesia ini. seperti, berkembangnya sarana dan
prasarana umum, lebih mudah memperoleh informasi, dll. Tetapi
walaupun dampaknya baik bagi masyarakat, Dampak perkembangan sains
dan teknologi terhadap alam Indonesia sangatlah buruk. Karena, tanpa
disadari manusia telah mengeksploitasi alam secara besar-besaran untuk
meningkatkan perkembangan sains danteknologi. Padahal dengan
melakukan eksploitasi secara besar-besaran dan dalam waktu yang
singkat, sama saja kita membuang-buang sumber daya alam yang kita
punya.
Dampak Positif
Perkembangan IPTEK

1. Memberikan berbagai kemudahan


Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam
beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi.

2.Mempermudah meluasnya berbagai informasi


Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana
tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika
berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat.
Dampak Positif
Perkembangan
IPTEK
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat
canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu
membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring
dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti
computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi
benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-
anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah
pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi
terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak Negatif
Perkembangan
IPTEK

1. Mempengaruhi pola berpikir


2. Hilangnya budaya Tradisional
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Tantangan IPTEK
dalam Pembangunan
Mengapa IPTEK?

• Meningkatkan nilai hasil pemikiran, nilai ketrampilan,


mutu pelayanan, nilai produk perangkat lunak dan
perangat keras.

• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi suatu proses


nilai tambah (NT).

• Meningkatkan daya saing SDM

• Mengamankan masa depan dan kualitas kehidupan


dan ketentraman yang terus meningkat mutunya.
Prioritas IPTEK di Indonesia
• IPTEK terapan untuk penyelesaian masalah yang
sedang dan yang akan dihadapi.
• IPTEK terapan untuk pencegahan terjadinya
masalah pada jangka menengah dan panjang.
• ILMU DASAR yang harus dilaksanakan karena
sifatnya khas dan menentukan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan, baik fisik maupun non fisik, di
bumi Indonesia.
Kesenjangan Pendidikan (1/2)

Anggaran Pendidikan
Pemerintah dalam % terhadap
3 PDB
2,462
2,5
Persen %

1,406
1,5

1 0,833
0,597
0,5 0,25
0,137
0
Republik Rakyat India Indone sia Thailand Malaysia Philipina
Cina
% dari PDB
Negara
Strategi dan Kesimpulan
• Pembiayaan IPTEK pada saat ini tidak mungkin
diandalkan pada Usaha Kecil dan Usaha Menengah
sedangkan Usaha Besar masih sangat tergantung pada
perusahaan induknya atau mitranya di negara asal.
• Pembiayaan IPTEK sementara masih tergantung pada
Anggaran Pemerintah yang hanya mampu
menyediakan 0,05% dari PDB
(negara maju menyediakan antara 3% dan 5% PDB mereka
untuk pembiayaan IPTEK, belum termasuk IPTEK yang dibiayai
langsung oleh perusahaan nasional dan multi nasional negara
tersebut).
• Dana IPTEK yang disediakan oleh Pemerintah harus
dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan kualitas dan
pertumbuhan UK, UM dan UB pada dasarnya dan khususnya
bidang Agroindustri, Manufaktur dan Jasa.
• Masyarakat, Pemerintah dan Anggota Legislatif di Daerah
maupun Pusat harus mencegah ditutupnya Usaha Kecil, Usaha
Menengah dan Usaha Besar jikalau memang terbukti pernah
menyediakan lapangan kerja, memanfaatkan hasil IPTEK dan
membayar pajak.
• SDM yang telah menikmati pendidikan dan proses keunggulan
melalui pekerjaan di perusahaan harus diperhatikan dan tidak
dibenarkan dibiarkan merantau ke negara tetangga, Timur
Tengah bahkan ke negara maju seperti Europa, Amerika Utara
dan Jepang.
• Pusat – pusat keunggulan IPTEK perlu diarahkan menjadi
proaktif melaksanakan penelitian dan pengkajian secara rinci
untuk dapat membantu penyelesaian masalah yang sedang
dihadapi oleh masyarakat baik di pusat maupun didaerah.
• Adanya kaitan dan arus Informasi yang cepat, tepat dan
bermutu antara Lembaga, Pusat Keunggulan, Usaha dan Industri
baik Swasta maupun BUMN di Daerah dan Pusat harus
dikembangkan.
• Kerjasama dengan mitra di Luar Negeri harus dipromosikan.
• SDM yang berkualitas dan berpengalaman dipromosikan dan
diberi insentif untuk proaktif membangun daerah demi
memperkecil kesenjangan antara daerah dan pusat
khususnya seperti tercermin oleh PAD DKI Jakarta
dibandingkan dengan PAD Propinsi lainnya.

• Para Ahli di Pusat ( Bapenas, BPPT, LIPI, dsb.) untuk


sementara (3 sampai 5 Tahun) ditempatkan di BAPEDA atau
KADINDA untuk dapat ikut menigkatkan mutu perencanaan
dan implementasi rencana tersebut sesuai jadwal, dengan
biaya rendah dan kualitas tinggi.
• Pengalaman para Ahli, baik di Propinsi
maupun di Kabupaten, sangat bermanfaat
untuk jenjang kariere mereka.

• Para pimpinan nasional di pusat harus lebih


memperhatikan masalah mikro, sering
berkunjung ke daerah dan proaktif
memikirkan penyelesaian yang dihadapi di
lapangan ketimbang berkunjung ke lar negeri.
• Pimpinan Daerah harus pandai pandai memprioritaskan
masalah yang dihadapi rakyat dan memanfaatkan Otonomi
Daerah demi Pembangunan Daerah yang harus berorientasi
pada SDM (yang berarti pendidikan, pembudayaan, lapangan
kerja dan penguasaan IPTEK)
• IPTEK dengan hasil nyata yang berorientasi ke pembangunan
dan kepentingan masyarakat selalu akan dibiayai.
• PAD Jawa, Bali dan DKI Jakarta prosentual lebih tinggi
dibandingkan prosentual PDB adalah akibat andalan pada
peran SDM dalam pembangunan.
• Wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, Maluku
Utara & Papua masih mengandalkan pembangunannya pada
SDA.
• Ternyata PAD 30 Propinsi hanya 0,73% dari PDB 30 Propinsi
tersebut sedangkan khusus DKI Jakarta dapat mengumpulkan
1,76% dari PDB DKI Jakarta
• Memperhatikan masa depan pembangunan, yang akan dan
harus mengandalkan pembangunan pada peran SDM dan
tersedianya lapangan kerja, maka kemungkinan besar Presiden
dari Negara kita kelak harus membawa pengalaman sebagai
seorang Gubernur Daerah, seperti halnya di Amerika Serikat dan
beberapa negara Europa.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai