Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH TEMPAT TUMBUH TERHADAP AKTIVITAS ANTIKANKER

EKSTRAK DAUN PATIKALA (Etlingera elatior (Jack) R.M Smith)


MENGGUNAKAN SEL HeLa METODE MTT
BAB 1

BAB 2

CHINTIA MANGIRI
BAB 3 1701199

Dosen Pembimbing Utama : Apt. Yuri Pratiwi Utami, S.Farm.,M. Si


Dosen Pembimbing Pertama : Dr. apt Wahyu Hendrarti, S.Si., M.Kes
BAB 4

Program Studi Sarjana Farmasi


BAB 5 Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
Makassar
2023
BAB 1

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
Latar Belakang

Daun
Daun
R. patikala
tomentosa

METODE
MTT Hasil penelitian BSLT ekstrak
etanol daun patikala asal
Uji Sitotoksik Kabupaten Tana Toraja
memiliki toksisitas lebih kuat
dengan nilai LC50 sebesar 50,2
ppm dibandingkan dengan
ekstrak etanol daun patikala
asal Luwu Utara dengan nilai
Tempat tumbuh pada
LC50 sebesar 74,30 ppm.
Sel kanker serviks HeLa tanaman berpengaruh
pada aktivitas sitotoksik
dengan metode BSLT.
Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh faktor tempat tumbuh terhadap


aktivitas antikanker ekstrak daun patikala (Etlingera
elatior) pada sel kanker serviks (HeLa) dengan
menggunakan metode MTT?
Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk


untuk mengetahui adanya pengaruh faktor
tempat tumbuh terhadap aktivitas antikanker
daun patikala (Etlingera elatior) pada sel
kanker HeLa dengan menggunakan metode
MTT.
Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat


menambah informasi tentang apakah
ada aktivitas antikanker pada sel kanker
HeLa yang dapat dipengaruhi oleh
ekstrak berdasarkan perbedaan tempat
tumbuh dengan menggunakan metode
MTT.
BAB 3
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Waktu & Tempat Penelitian

Alat dan Bahan


Skema Kerja
BAB 3
Metode Penelitian
Jenis Waktu Tempat Penelitian
Penelitian Penelitian

di Laboratorium Biologi
Penelitian Bulan maret Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
eksperimental sampai juni 2023 Farmasi Makassar dan
Laboratorium Kultur Sel
skala laboratorium Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
BAB 3
Alat dan Bahan
Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu batang pengaduk, bejana maserasi,
Biosafety Cabinet (BSC), blender, cawan porselin,
Alat conical tube (Corming®), corong, corong pisah
(Pyrex®), desikator, ELISA reader (Thermo
Fischer Scientific®), erlenmeyer 250 mL (Pyrex®),
gelas beaker 100 mL dan 250 mL (Pyrex®), gelas
Bahan ukur 10 mL, 100 mL (Iwaki®), inkubator CO2, kaca
arloji, kertas saring, laminari air flow (Esco®),
lemari pengering, lemari asam, lempeng KLT GF
Bahan yang akan digunakan yaitu aluminium foil, 254, mikroplate 96-well sumuran (Iwaki®),
asam nitrat, aquadest, DMSO (Dimethyl sulfoxide), mikropipet (Bio Rad®), mikroskop inverted
ekstrak daun patikala (Etilangera elatior (Jack) R.M. (Olimpus®), neraca analitik, pipa kapiler, rak
Smith), [ ekstrak etanol daun patikala diperoleh dari tabung kecil, sendok tanduk, statif dan klem,
peneliti Sebelumnya yang menggunakan pengaruh tabung eppendoft, (Nesco®), tabung reaksi kecil
faktor tumbuh yang berasal dari dua lokasi (Ba,dkk dan vacum rotary evaporator (Buchi®).
2023)], FBS (Fetal Bovine Serum) (GIBCO), FeCl3 (Besi III
Klorida), Fungizone (GIBCO), HCl, kertas label, media
RPMI 1640 (Roswell Park Memorial Institute 1640) Sel uji yang digunakan untuk uji aktivitas
(GIBCO), reagen MTT (3-(4,5-dimetiliazol-2-il)-2,5- difenil adalah sel HeLa yang diperoleh dari stok
tetrazolium bromide), pelarut etil asetat, Pen-Strep sel kanker di Laboratorium Kultur Sel
(GIBCO), PBS (Phospate buffered salina) (HImedia), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pereaksi AlCl3 (Aluminiumklorida), stopper SDS, silica
gel, Tripsin EDTA (GIBCO).
BAB 3
Skema Kerja Pembuatan Ekstrak Daun Patikala
(Etingera elatior (Jack) R.M.Smith)

Sampel Daun Patikala


Skema Kerja Pembuatan Media
- Penyiapan Sampel
1. Pengumpulan Sampel
Bahan-bahan untuk media
2. Sortasi Basah
3. Pencucian
4. Perajangan - Disiapkan media RPMI 1640
5. Pengeringan - Ditambahkan Pen-Strep 1,5%, Fingizone 0,25%
6. Sortasi Kering dan FBS (Fetal Bovine Serum) 10%
7. Dihaluskan dan diayak
- Dimaserasi dengan etil
asetatselaman 3x24 jam
- Disaring
Media lengkap

Filtrat Residu

1. Dimaserasidengan
etil asetat
2. Disaring

Filtrat Residu
- Diuapkan menggunakan rotary evaporator

Ekstrak Kental
BAB 3
Preparasi Penanaman dan Panen Sel Kanker HeLa
1. dan Panen Sel Kanker HeLa

Sel HeLa
Pembuatan Larutan Uji
- Diambil dari inkubator CO2 dan diamati
kondisi sel (jika sudah konfluen 80% sel
siapdipanen). Baku
- Panen sel dilakukan sesuai dengan - Dibuat strok sampel dengan kadar 10 mg//1
ProtokolPanen Sel mL DMSO

Sel hasil panen Stok sampel


- Sel dihitung sesuai Protokol Perhitungan Sel - Diencerkan konsentrasi sampel sampel dengan
(10.000 per sumuran dalam 96 well plate dipipet 100 µl
ataudisesuaikan dengan jenis sel yang - Dicukupkan dalam 1 mL atau 1000 ppm
digunakan)
Sampel yang telah di encerkan
Hasil perhitungan sel
- Sel ditanam sebanyal 100 µl dalam masing-
masing sumuran dan sisakan 3 sumuran
kosonguntuk control media

- Distribusi sel diamati dengan mikroskop


Inverted dan didokumentasi.
Penanaman sel
- Sel diinukbasi 24 jam atau sesuai kondisi sel
jika sudah attach dan siap diberi
perlakuan(konfluen 80%).

Sel siap diberi perlakuan


BAB 3
Perlakuan Sampel Pada Sel

Sel
- Kondisi sel terlebih dahulu diamato, jika sudah Uji Aktivitas Antikanker
siap dibuat seri konsentrasi sampel perlakuan dengan Metode MTT Assay
62,5 µl/mL, 250 µl/mL, 500 µl/mL dan 100
µg/mL
Sampel diinkubasi
Konsentrasi sampel - Setelah waktu inkubasi sel dilakukan dari
- Plate diambil dari incubator CO2 dan inkubator CO2 dan
dimasukkan ke BSC (Biosafety Cabinet). didokumentasikan
- Media sel dibuang (plate dibalikkan 180o) - Reagen MTT disiapkan dengan
diatas tempat buangan dengan jarak ± 10 cm, konsentrasi (0,5 mg/mL) untuk 1 well
kemudian tekan plate di atas tissue untuk plate
meniriskan sisa cairan - Buang sampel, cuci dengan PBS dan
- Cuci sel dengan PBS sebanyak µl tiap sumuran tambahkan reagen MTT 100 µl tiap
yang terisi sel, kemudian buang PBS dengan sumuran,termasuk kontrol media
- Sel diinkubasi selama 2-4 jam
cara yang sama
- Sel diamato dengan mikroskop inverted
- Masukkan sampel seri konsentrasi dalam (jika terbentuk formazan tambahkan
sumuran dengan 3 ulangan ataui sesuai stopper 100 µl SDS 10% dalam HCl 0,01 N)
kebutuhan
Sampel diskrinning Hasil penyebab sel dimikroskop
- Plate diinukbasi dalam inkubator CO2 selama - Plate dibungkus dengan aluminium foil dan
24 jam atau tergantung dengan efek sampel diinkubasi suhu ruang semalam
terhadap sel (24-48 jam) - Buka pembungkus plate dan baca dengan
Sampel selesai diinkubasi Elisareader dengan ƛ = 550-620nm

Hasil pembacaan sampai (Absorbansi)


BAB 3
Analisis Data

Hasil uji aktivitas berupa respon absorbansi (serapan) dikonversi dalam persen
hidup (CCRC, 2009) :

%Sel Hidup =

Data yang didapat dibuat grafik dan dihitung persentase sel hidup dan ditentukan nilai
IC50. Nilai IC50 ditentukan menggunakan persamaan regeresi linear dari persentase
viabilitas sel hidup terhadap log konsentrasi dengan menggunakan Microsoft Excel,
sehingga didapatkan persamaany = bx + a, lalu dimasukkan rumus y = 50%.
BAB 3
Jadwal Penelitian

TAHAP KEGIATAN PERIODE WAKTU

April Mei Juni Juli

Persiapan Study Pustaka

Seminar
Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Analisis Data

Penyelesaian Penyusunan
Hasil

Seminar Hasil

Ujian Tugas
Akhir
Daftar Pustaka

Anderson, J.E, Goetz,C.M, McLaughlin,J.L. and Suffnes,M. (1991). A blnd comparison of simple bench-top bioassays and
human tumour cell scytotoxities as antitumor prescreens. Phytochemical Analysis. 2: 107-111.
 
Brigita, O.I.K., Rolan, R., Wisnu, C, P., Supriatno Salam. 2021. Skrining Fitokimia dan Profil KLT Ekstrak dan Fraksi dari
Daun Berenuk (Cresentia cujete L.) serta Uji DPPH. Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda,
Indonesia.
 
Bandaso, G. 2023. Pengaruh Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Flavonoid Total dan Polifenol Ekstrak Etanol Daun Patikala
(Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar : Makassar
 
CCRC. (2009). Prosedur Tetap Subkultur Sel. Cancer Chemoprevention Research Center, 6–9.
 
CCRC. (2010). Prosedur Tetap Uji Kombinasi dengan Agen Kemoterapi. Cancer Chemoprevention Research Center
Fakultas Farmasi UGM, 6–9.
 
Habsah, M., Lajis, N. H., Sukari, M. A., Yap Y. H., Kikuzaki, H., Nakatani,
N., & Ali A. M. (2005). Antitumour Promoting and Cytotoxic Constituentssof Etlingera elatior. Malaysian J Medical
Sci. 12. 6-12.
 
Henny, M., Yanwirasti., Salmiah Agus, 2011. Hubungan Ekspresi E6 Human Papillomavirus 16/18 dengan Derajat
Differensiasi Karsinoma Sel Skuamosa pada Kepala dan Leher serta Korelasinya dengan Ekspresi Ki-67, Bagian Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Padang.

Jackie, T., Haleagrahara, N., & Cakravarthi, S. (2011). Antioxidant Effects of Etlingera elatior Flower Extract against Lead
Acetate-Induced Petubations in Free Radical Scavenging Enzymes and Lipid Peroxidation in Rats. BMC Research
Notes, 4, 67.
 
Longo, DL. 2009. Harrison’s hematology and oncology. Derived from arrison’s Principles of Internal Medicine. 17th Edition.
Mc Graw Hill. Toronto: Medical Publishing Division.
 
Daftar Pustaka

Mardihusodo, H.R., Wahyuningsih, M.S.H., Ardian, O., Empel, G.V., 2011. Sitotoksisitas Campuran Ekstrak Etanol Daun Kembang
Bulan (Tithoniadiversifolia (HEMSLEY) A. GRAY.) Dan Rimpang Kencur (KaempferiagalangaL.) Pada Sel WiDR. Majalah
Obat Tradisional, Vol. 16, No. 3, hal. 174-181.
 
Widiya Nurmalasari, Ferry Ferdiansyah Sofian, 2018. Aktivitas Antikanker Serviks Dari Beberapa Tanaman Obat. Suplemen
Volume 16 Nomor 1. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Bandung
 
Jenova, R., (2009). Uji Toksisitas Akut Yang Diukur Dengan Penentuan LD50 Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Terhadap Mencit Balb/C. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang
 
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI
 
Kartika, S 2023. Pengaruh Tempat Tumbuh Terhadap Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm)
Menggunakan Metode BSLT).
Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar : Makassar.
 
Laily AN, Suranto, S. 2012. Characteristices of Carica pubescens of DiengPlateau Central Java according to its morphology,
antioxidant and proteinpattern. Nusantara Bioscience 4 No. 1, halaman 16- 21.
 
Sipahelut, E. 2022. Pengaruh tempat tumbuh terhadap aktivitas sitotoksik fraksi- fraksi ekstrak daun patikala ( Etlingera elatior
(Jack) R.M. Sm) menggunakan metode BSLT. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar : Makassar.
 
WHO. 2014. Comprehensive cervical cancer control: a guide to essential practice Second edition. Australia: Word Health
Organization
Thank You

Anda mungkin juga menyukai