Prinsip-Prinsip Dasar Pertanggungan
Prinsip-Prinsip Dasar Pertanggungan
2. Obyek pertanggungan
A. Pertanggungan kerugian yang dipertanggungkan adalah barang
B. Pertanggungan jiwa yang dipertanggungkan adalah jiwa seseorang
3. Prestasi penanggung
A. Pertanggungan kerugian: prestasi penanggung adalah mengganti kerugian yang
diderita tertaggung
B. Pertanggungan jiwa: prestasi penanggung adalah membayar uang tertentu yang
telah ditutupnya pertanggungan kepada penikmat
4. Mengenai kepentingan
A. Pertanggungan kerugian: hak subyektif. Yang bisa diukur dengan
uang
B. Pertanggungan jiwa: immaterial. Seperti hubungan kekeluargaan
5. Mengenai peristiwa tidak tentu yang diperjanjikan
yang telah menjadi kenyataan
A. Pertanggungan kerugian: terjadinya peristiwa tak tentu yang
menimbuklan kerugian pada tertanggung
B. Pertanggungan jiwa: hilangnya jiwa seseorang
6. Mengenai asas idemnitas
A. Pertanggungan kerugian: kerugian yang benar-benar diderita
oleh tertanggung yang diganti
B. Pertanggungan jiwa: unsur kerugian materiil tidak menjadi hal
yang mutlak adanya
Jenis Pertanggungan
1. Jenis-jenis pertanggungan yang disebut
dalam undang-undang
A. Pertaggungan di bawah nilai penuh
B. Pertanggungan premier-resque
C. Reasuransi
D. Pertanggungan kembali
E. Pertanggungan persekutuan
F. Pertanggungan saling menanggung
2. Jenis-jenis pertanggungan yang tidak disebut
dalam undang-undang
A. Pertanggungan terhadap pencurian dan pembongkaran
B. Pertanggungan terhadap kerugian perusahaan
C. Pertanggungan keeclakaan
D. Pertanggungan tanggung-jawab terhadap pihak ketiga
E. Pertanggungan kredit
F. Pertanggungan perusahaan
G. Pertanggungan hujan
3. Jenis-jenis pertanggungan yang ada di Indonesia
A. Pertanggungan kerugian
– Asuransi kebakaran
– Asuransi pengangutan laut
– Asuransi pengangkutan sungai, daratan, udara
– Asuransi kendaraan bermotor
B. Pertanggungan jumlah
– Asuransi jiwa
– Asuransi jiwa bersama da segala ragamnya
C. Pertanggungan campuran, yaitu pertanggungan
kecelakaan diri (pribadi)
Perantara Dalam Bidang Pertanggungan
A. Agen Pertanggungan
1. Agen pertanggungan bentuk pertama, bertindak bagi
kepentingan perusahaan pertanggungan dengan mencari
langganan bagi perusahaannya
2. Agen pertanggungan bentuk kedua, agen yang dibayar oleh
perusahaan pertanggungan
3. Agen pertanggungan bentuk ketiga, agen yang berdiri sendiri
dan mempunyai hubugan tetap dengan beberapa
perusahaan pertanggungan
B. Pemeriksa (inspektur): merupakan petugas yang dibayar
oleh perusahaan pertanggungan yang bertugas memimpin
organisasi agen, bertugas meneliti data-data yang diajukan oleh
calon tertanggung
C. Makelar Pertanggungan: merupakan kuasa langsung
dari tertanggung atau penutup pertanggungan terutama di
bursa
D. Assurantiebezorger: merupakan perantara
pertanggungan yang bersedia untukmengusahakan suatu
pertanggungan yang baik bagi pemberi amanat.
Unsur-unsur penting dalam perjanjian
pertanggungan
1. Para pihak dalam pertanggungan
2. Kepentingan
3. Benda pertanggungan
4. Jumlah pertanggungan
5. Bahaya yang ditanggung oleh penanggung
6. Risiko adalah beban kerugian yang diakibatkan peristiwa di luar
kesalahannya
7. Saat mulai dan berakhirnya bahaya bagi tangugngan si
penanggung
8. Premi adalah kewajiban tertanggung sebagai imbalan dari
kewajiban penanggung untuk menggantikerugian tertanggung
9. Pemberian kepada penaggung dan syarat-syarat yang
diperjanjikan
3 jenis polis
1. Polis Maskapai. Dinamakan polis maskapai karena polis ini
dibuat dan diterbitkan oleh maskapai asuransi. Selain syarat yang
diharuskan undang-undang polis maskapai memuat beberapa ketentuan
khusus yang beraku bagi askapai yang menciptakan syarat-syarat tersebut