Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

KUALITATIF
Desy linasari, dr., MKM
Pendahuluan
■ Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
■ 4 kunci metode penelitian  cara ilmiah, data, tujuan, dan
kegunaan.
■ Cara ilmiah adalah kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati oleh
indera manusia), dan sistematis (logis)
■ Metode kuantitatif disebut dengan metode tradisional
■ Metode kualitatif disebut dengan metode baru, mulai banyak
digunakan pada tahun 1985
Pengertian (1)
■ Steven Dukeshire & Jennifer Thurlow (2002) “Qualitative research
involves the use of non numerical data and often entails the the collection
and analysis of narrative data. Qualitative research metodhs are
particularly useful for gaining rich, in depth information concerning an
issue or problem as well as generating solutions. Examples of qualitative
research methods include focus group, in depth interview, and participant
observation”
■ Auerbach and silverstein (2003) menyatakan bahwa “ Qualitative
research is research that involves analyzing and interpreting texts and
interviews in order to discover meaningful patterns descriptive of
particular phenomenon”
Pengertian (2)
Menurut Creswell (2012) metode kualitatif dibagi menjadi lima macam
yaitu :
1. Phenomenological researches
2. Grounded theory,
3. Ethnography
4. Case study
5. Narrative researches.
Phenomenological researches
Phenomenological researches is a qualitative strategy in which
the researches identifies the essence of human experiences about
a phenomenon as describe by participants in a study.
Fenomenologis adalah merupakan salah satu jenis penelitian
kualitatif, di mana peneliti melakukan pengumpulan data dengan
observasi partisan untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam pengalaman hidupnya.
Grounded theory
Grounded theory is a qualitative strategy in which the researches
derives a general, abstract theory of a process, action; or
interaction grounden in the views og participants in a study
Teori grounded adalah merupakan salah satu jenis metode
kualitatif, di mana peneliti dapat menarik generalisasi ( apa yang
diamati secara induktif), teori yang abstrak tentang proses,
tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan
yang diteliti
Ethnography
Ethnography is a qualitative strategy in which the researcher
studies an intact cultural group in a natural setting over a
prolonged period of time by colleting primarily observational and
interview data
Etnografi adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif,
dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok
dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara
Case studies
Case studies are qualitative strategy in which the researches explores in
depth a program, event, activity, process, or one or more individuals. The
case (s) are bounded by time and activity, and researches collect detailed
information using a variety of data collection procedures over sustained
period of time.
Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif dimana
peneliti melakukan explorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,
proses, aktifitas terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh
waktu dan aktifitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secra
mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan
dalam waktu yang berkesinambungan.
Narrative researches
Narrative researches is a qualitative strategy in which the researches studies
the kivess of individuals and ask one or more individuals to provide stories
about their lives. This information is then often retold or restoried by the
researches into a narrative chronology.
Penelitian naratif adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif,
dimana peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih
untuk memperoleh data tentanf sejarah perjalanan dalam kehidupannya.
Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan yang naratif
dan kronologis
Karakteristik penelitian kualitatif
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, peneliti langsung ke sumber data
dan peneliti adalah instrument kunci.
Kondisi alamiah adalah kondisi sebagaimana adanya, peneliti tidak
melakukan perlakuan-perlakuan yang dapat mempengaruhi keilmiahan
obyek yang diteliti.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul
berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka
Data yang terkumpul setelah dianalisis selanjutnya dideskripsikan
sehingga mudah dipahami oleh orang lain
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau
outcome. Peneliti kualitatif lebih memfokuskan pada penelitian yang bersifat
proses, seperti interaksi antar manusia dalam suatu komunitas dll.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. Peneliti
kualitatif menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan
secara berulang-ulang, dianalisis sehingga akan menghasilkan temuan yang
dapat disusun dalam tema tertentu
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna. Penelitian kualitatif lebih
menekankan untuk memahami makna secara mendalam dari suatu gejala.
Makna adalah data yang sesungguhnya di balik data yang tampak
Metode penelitian kualitatif
Adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau enterpretif, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data
yang diperoleh cenderung data kualitatif, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif bersifat untuk memahami
makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena, dan
menemukan hipotesis.
Metode penelitian kualitatif disebut juga metode konstruktif,
karena dengan metode ini peneliti dapat mengkonstruksi
fenomena yang berserakan menjadi bangunan yang baru yang
mudah dipahami.
Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability,
artinya hasil penelitian tersebut memiliki karakteristik yang tidak
jauh berbeda.
Kegunaan metode kualitatif
1. Apabila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau
mungkin malah masih gelap
2. Memahami keunikan dari obyek yang diteliti
3. Untuk memahami proses atau interaksi social
4. Memahami perasaan orang
5. Untuk mengkonstruksi fenomena
6. Untuk memastikan kebenaran data
7. Meneliti sejarah perkembangan
Proses penelitian kualitatif
1. Penelitian kualitatif bisa berangkat dari informasi awal atau sementara
tentang suatu kejadin dan masalah di obyek yang diteliti
2. Melakukan kajian teori, aturan dan budaya masyarakat setempat. Kajian
teori penting dikarenakan peneliti sebagai human instrument
3. Peneliti masuk ke obyek yang akan diteliti. Sampel sumber data disebut
dengan informan dan penentuannya secara non acak. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan
snowball sampling. Pengambilan sampel dihentikan kalau datanya sudah
jenuh
4. Pengumpulan data didasarkan atas penelitian pendahuluan, apabila
penelitian pendahuluan sudah mantap maka pengumpulan data dipandu
oleh focus dan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.
Pengumpulan data dapat dipandu oleh informan yang memberi dan
menunjukkan informasi dan fakta dilapangan.
5. Melakukan analisis data. Analisis data kualitatif adalah memilih, memilah
dang mengorganisasikan data yang terkumpul dari catatan lapangan, hasil
observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga diperoleh
pemahaman yang mendalam, bermakna, dan berupa temuan baru yang
bersifat deskriptif, kategorisasi atau hubungan antar kategori dari objek
yang diteliti.
6. Uji keabsahan data setelah dianalisis. Uji keabsahan adalah uji validitas,
reliabilitas dan obyektivitas terhadap hasil penelitian kualitatif.
Uji kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan
ketekunan, triangulasi, analisis kasus negative dan member check
7. Penyajian data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi singkat dan
jelas dilanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi dengan membandingkan
antar kategori.
8. Pembuatan laporan penelitian. Laporan penelitian disusun secara ringkas,
jelas dan sistematis berdasarkan urutan –urutan kegiatan selam penelitian.
Laporan penelitian yang jelas akan meingkatkan kepercayaan terhadap
hasil penelitian.
Proses pengumpulan data
■ Peneliti berpikir apa yang akan ditanyakan
■ Bertanya pada orang sesuai tujuan
■ Apakah jawaban yang diberikan benar atau salah
■ Peneliti membuat refleksi
■ Membuat kesimpulan
Kelemahan riset kualitatif (1)
■ Terlalu subjektif
Oarang-oaring lebih berpihak pada riset kuantitatif kadang-
kadang menganggap bahwa riset kuelitatif terlalu subyektif.
Padahal subyektifitas adalah tujuan dari riset kualitatif.
Validitas dan reliabilitas dapat menghilangkan asumsi
subjektifitas tersebut
Kelemahan riset kualitatif (2)
■ Sulit diulang atau direplikasi
Karena peneliti merupakan instrument utama dalam riset
kualitatif maka dalam praktiknya riset tersebut tidak mungkin
direplikasi. Penjelasan langkah-langkah dalam proses riset secara
cermat akan memperjelas kualitas riset dan menghilangkan kritik
terhadap replikasi tersebut.
Kelemahan riset kualitatif (3)
■ Permasalahan generalisasi
Riset kualitatif hanya bisa digeneralisasi pada latar penelitian atau
daerah lain dengan karakteristik yang sama.
■ Kurang transparan
Beberapa pendapat mengatakan bahwa riset kualitatif telah
melupakan prosedur yang harus diikuti untuk memilih sampel,
mengumpulkan data, dan melakukan analisis. Namun semua prosedur
yang dilakukan dapat dikonfirmasi keberadaannya sehingga bagi
peneliti kualitatif sebaiknya data hasil penelitian sampai jangka waktu
tertentu.
Focus penelitian kualitatif
■ Menemukan topik yang menarik dan layak untuk diteliti merupakan tahapan
yang pelik dan rumit.
■ Topik riset yang baik adalah yang menarik bagi peneliti itu sendiri
■ Beberapa sumber yang dapat memunculkan ide tentang focus penelitian pada
riset kualitatif :
1. Literatur dan kajian professional/praktis
2. Minat dan pengalaman
3. Para pakar
4. Prioritas kebijakan
5. Pembimbing akademis peneliti
Kriteria fokus penelitian
1. Harus merupakan fenomena yang hanya bisa dijelaskan dan
tidak bisa diukur
2. Harus fenomena actual dan teramati oleh peneliti saat berada
di lapangan
3. Tidak memerlukan pembuktian independensi
4. Terdapat sumber daya untuk memecahkan masalah (feasible)
Masalah dalam penelitian kualitatif
■ Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan
terhadap maslah yang dibawa oleh peneliti
1. Masalah yang dibawa peneliti tetap artinya sejak awal sampai
akhir penelitian sama
2. Masalah setelah memasuki penelitian berkembang yaitu
memperluas atau memperdalam masalah yang telah
direncanakan.
3. Masalah setelah memasuki lapangan berubah total sehingga
harus ganti masalah.
Bentuk rumusan masalah
■ Berdasarkan level of explanation suatu gejala maka secara
umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah
1. Rumusan masalah deskriptif
2. Rumusan masalah komparatif
3. Rumusan masalah asosiatif
Pengertian rumusan masalah
■ Perumusan masalah atau researches questions atau disebut juga
sebagai researchproblem diartikan sebagai suatu rumusan yang
mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya
sebagu fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya
sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang
satu dengan yang lain, baik sebagai penyebab maupun sebagai
akibat.
Rumusan masalah deskriptif
■ Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang memandu peneliti untk mengungkapkan atau memotret
situasi social yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan
mendalam
Rumusan masalah komparatif
■ Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks social
atau domain/kategori satu dibandingkan dengan yang lain
Rumusan masalah asosiatif (1)
■ Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan
masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksikan
hubungan antara domain atau kategori dengan yang lainnya.
■ Rumusan masalah asosiatif dibagi menjadi tiga yaitu hubungan
simestris, kausal dan reciprocal atau interaktif
Rumusan masalah asosiatif (2)
■ Hubungan simetris adalah hubungan suatu gejala yang
munculnya bersamaan sehingga bukan merupakan hubungan
sebab akibat atau interaktif.
■ Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab dan
akibat
■ Hubungan reciprocal adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Dalam penelitian kualitatifubungan yang
diamati atau ditemukan adalah hubungan yang bersifat
reciprocal atau interaktif.
■ Ketiga rumusan masalah tersebut terkait dengan variabel
penelitian, sehingga rumusan masalah penelitian sangat
spesifik, dan akan digunakan sebagai panduan bagi penelitian
untuk menentukan landasan teori, hipotesis, instrument, dan
teknik analisis data.
■ Pertanyaan penelitian kualitatif, cenderung berangkat dari
what/apa; why/mengapa; dan how/bagaimana
■ Tetapi yang lain juga bisa yaitu ; when, where dan who
Fungsi rumusan masalah
1. Pendorong suatu kegiatan penelitianpenyebab kegiatan penelitian itu
menjadi ada dan dapat dilakukan
2. Pedoman penelitian
3. Penentu arah atau focus dari penelitian
4. Penentu jenis data seperti apa yang diperlukan dan harus dikumpulkan
oleh peneliti. Serta jenis data apa yang tidak diperlukan dan harus disisihkan
oleh peneliti
5. Memilih data yang diperlukan
6. Mempermudah peneliti dalam menentukan siapa yang akan menjadi
populasi dan sampel penelitian
Contoh perumusan masalah
■ Apakah alasan seorang ibu menolak kontrasepsi IUD?
(deskriptif)
■ Bagaimana pola terjadinya penolakan terhadap kontrasepsi
IUD? (asosiatif)
■ Bagaimana dukungan keluarga terhadap pemakaian
kontrasepsi IUD? (asosiatif)
■ Apakah penolakan kontrasepsi IUD sama dengan penolakan
ibu terhadap vaksinasi? (komparatif)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai