Anda di halaman 1dari 72

PERILAKU

ORGANISASI
(Organizational Behavior)
Definisi...
• Perilaku = tingkah laku / pandangan-pandangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk bertindak.

• Organisasi = alat / suatu wadah yang di dalamnya terdapat


dua atau lebih individu yang berinteraksi satu sama lain
mempunyai kosep yang sama, pemikiran yang sama karena
memiliki tujuan yang sama.

• Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang


menginvestasikan dampak perilaku dari individu, kelompok
dan struktur dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan untuk memperbaiki efektifitas organisasi.
Tingkatan Analisis Perilaku Organisasi
Faktor Lingkungan
ORGANISASI

Kelompok

Individu

Faktor Lingkungan
• Tingkatan Individu
Organisasi merupakan kumpulan individu yang memiliki
kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai kepribadian, dan
hal lain yang berbeda.
• Tingkatan Kelompok
Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika yang
membentuk pola perilaku kelompok.
• Tingkatan Organisasi
Organisasi memiliki norma, budaya, dll yang membentuk
pola perilaku organisasi.
Mengapa Mempelajari PO?
• Mempelajari tentang diri sendiri, cara berinteraksi
secara efektif dengan orang lain, cara berhasil (bukan
hanya bertahan) di organisasi.
• Kepribadian, emosi, stres, konflik, kepuasan kerja,
bernegosiasi, menangani konflik, berkomunikasi,
kepemimpinan, dll.
• Tujuannya adalah untuk memahami dan menangani
pekerja secara lebih baik.
Komponen dalam organisasi:
• Individu: perilaku individu terhadap individu lain,
maupun perilaku individu terhadap organisasi.
• Organisasi formal: wadah bagi individu-individu
untuk menuangkan ide-ide kreatif dan menunjukkan
keahlian yang dimiliki.
1. Perilaku Individu
2. Motivasi
3. Manajemen Stres
4. Perilaku Kelompok
5. Organisasi dan Tim, Organisasi dan Komunikasi
6. Kepemimpinan
7. Kekuasaan, Politik dan Keadilan
8. Konflik dan Resolusi
9. Struktur dalam Organisasi
10.Budaya Organisasi
11.Perkembangan dan Perubahan
PERILAKU INDIVIDU
DALAM ORGANISASI
• Setiap individu memiliki keunikan.
• Tiap individu memiliki perbedaan dalam
merespon sesuatu.
• Manusia merupakan mahluk sosial.
Produktivitas
Absensi

Keluaran
Manusia
Kebijakan dan Pergantian
Praktek SDM karyawan
Kepuasan
Struktur dan Teknologi,
Budaya Desain kerja,
Desain organisasi
organisasi Dan stres
pengembangan
Perubahan dan

Tingkat sistem organisasi

Pengambilan
Kepemimpinan
Keputusan klp

Komunikasi
Komunikasi Tim-tim
Struktur kelompok
kerja

Kelompok lain Kekuasaan Tingkat kelompok


Konflik dan politik

Ciri biografis
Masukan
Manusia

Kepribadian Persepsi
Pengambilan
Nilai dan sikap Keputusan Tingkat
Motivasi
Individu induvidual

Pembelajaran
Kemampuan individu
Karakteristik Biografis
Merupakan karakteristik pribadi yang dapat diperoleh
dalam berkas personalia dari seorang karyawan.

• Usia
• Jenis Kelamin
• Status Perkawinan
• Jumlah Tanggungan
• Masa Kerja
Usia

• Keyakinan bahwa makin tuanya sesorang produktivitasnya


mersosot, tidak selalu terbukti.
• Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran-yang dapat
dihindari-yang lebih rendah dari karyawan muda
• Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan,
karena;
 semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.
 Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada tingkat imbalan yang
lebih baik
• Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk karyawan
profesional, dan diantara non profesional merosot selama
setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih
belakangan
Jenis Kelamin
• Tidak ada beda yang bermakna dalam
produktivitas kerja antara pria dan wanita
• Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan
keluarnya karyawan yang lebih tinggi dari pada
pria
• Tidak ada bukti yang menyatakan jenis
kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan
kerja
Masa Kerja
• Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama
berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka
yang senioritasnya lebih rendah
• Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan
pergantian karyawan
• Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif
Status Perkawinan dan Jumlah Tanggungan
• Tidak cukup bukti ada efek status perkawinan pada
produktivitas
• Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, mengalami
pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan
pekerjaan mereka daripada rekan sekerja mereka yang
bujangan
• Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas, tingkat absensi, pergantian dan
kepuasan kerja
KEMAMPUAN
• Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
• Kemampuan individu tersusun dalam dua perangkat
faktor yaitu;
• Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yang
diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, seperti
kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan
perseptual, penalaran induktif, penalaran diduktif,
visualisasi ruang, dan ingatan
• Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan,
kekuatan dan ketrampilan.
• Kinerja meningkat apabila ada kesesuaian
pekerjaan dengan kemampuan.
• Karyawan akan gagal apabila mereka kekurangan
kemampuan yang disyaratkan
• Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan
untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan
bergantung pada persyaratan kemampuan dari
pekerjaan itu.
• Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan
pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai, serta
kemerosotan dalam kepuasan kerja.
KEPRIBADIAN
• Kombinasi cara-cara yang dipergunakan oleh seseorang
dalam berinteraksi dengan orang lain, yang dipengaruhi
oleh sifat turunan (genetis) dan lingkungan.
• sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang
membimbing dan memberi arah kepada seluruh

tingkahlaku individu yang bersangkutan.
..\4 SIFAT DASAR MANUSIA.mp4
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN

• Keturunan (genetik), ditentukan sejak lahir, berupa


sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang
mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran.
• Lingkungan, berupa budaya, norma, nilai dimana
seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga,
teman, kelompok sosial, masyarakat.
• Situasi, kepribadian orang bisa berubah-ubah akibat
perubahan situasi/kontek tertentu. Artinya
kepribadian bisa direkayasa atau dirubah dan berubah
(misalnya dengan proses pendidikan, belajar)
Teori John L Holland

Tipe Kepribadian Pekerjaan


Mekanik, petani,
Realistis Pemalu, stabil, praktis
pekerja perakitan

Ahli biologi, ekonom,


Investigatif Analitis, mandiri
ahli matematika

Kooperatif, Pekerja sosial, guru,


Sosial
mudah bersosialisasi konselor

Efisien, tidak luwes, Manajer, akuntan,


Konvensional
praktis teller

Enterprising (giat) Ambisi, energik Pengacara, penjual

Imajinatif, tidak praktis, Tukang cat, pemusik,


Artistik
idealis penulis
• ..\Vidio kocak 6 Jenis Kepribadian.mp4

• ..\Video Motivasi 'the power of dream' (Pembuat jejak dua).mp4


Bahasan...
• Pengertian
• Teori
• Faktor-faktor
• Motivasi adalah sesuatu di dalam diri manusia
yang memberi energi, yang mengaktifkan dan
menggerakkan ke arah perilaku untuk mencapai
tujuan tertentu (Barnes, 1996).

• Motivasi mengacu pada dorongan yang baik dari


dalam atau dari luar diri seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan pencapaian tujuan.
Motivasi merupakan masalah kompleks dalam
organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap
karyawan dalam perusahaan berbeda satu dengan
yang lainnya.

Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu


perusahaan adalah unik secara biologis maupun
psikologis dan berkembang atas dasar proses
belajar yang berbeda pula.
• Motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri setiap
individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku.
• Konsep ini digunakan untuk menjelaskan
perbedaaan-perbedaan dalam intensitas perilaku
dimana perilaku yang bersemangat adalah hasil dari
tingkat motivasi yang kuat. Selain itu konsep motivasi
digunakan untuk menunjukkan arah perilaku.
Jenis-jenis Motivasi

Motivasi internal adalah motivasi yang tumbuh dari dalam


diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain untuk
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan

Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar diri


seseorang dengan harapan dapat mencapai sesuatu tujuan
yang dapat menguntungkan dirinya. 
Faktor-faktor

• Faktor Pemuas
• Faktor Pemelihara
Faktor Pemuas
Faktor ini disebut dengan satisfier atau intrinsic motivation yang berarti
bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor ini juga sebagai pendorong
seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
tersebut (kondisi intrinsik).
Prestasi yang diraih (achievement)
• Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang,
karena ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas
dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi
mencapai prestasi tinggi, asalkan diberikan kesempatan.
Tanggung jawab (responbility)
• Merupakan daya penggerak yang memotivasi sehingga bekerja hati-hati
untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas istimewa.
Kepuasan kerja itu sendiri (the work it self)
• Merupakan teori yang disebut teori tingkat persamaan kepuasan (the
stady-state theory of job statisfation) mengemukakan bahwa kepribadian
merupakan salah satu faktor penentu stabilitas kepuasan kerja.
Faktor Pemelihara
Faktor ini disebut dengan disatisfier atau extrinsic motivation. Faktor ini
juga disebut dengan hygene factor merupakan faktor-faktor yang
sifatnya eksintrik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang.
Keamanan dan keselamatan kerja
• Keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu perlindungan yang
diberikan organisasi terhadap jaminan keamanan akan keselamatan
dirinya dalam bekerja.
Kondisi kerja
• Kondisi kerja adalah suatu keadaan di mana karyawan mengharapkan
kondisi kerja yang kondusif sehingga dapat bekerja dengan baik
Hubungan interpersonal diantara teman sejawat, dengan atasan, dan
dengan bawahan
• Bagian ini merupakan kebutuhan untuk dihargai dan menghargai
dalam organisasi sehingga tercipta kondisi kerja yang harmonis.
Teori Motivasi
Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
• Teori Maslow mengasumsikan manusia akan memenuhi
kebutuhan yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi.
• Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa
kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi.
• Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu
akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku.
Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun
kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih
mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil. 
Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)

• Motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan


seseorang akan prestasi.
• Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit.
Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek
fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut
secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi
yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar
tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu
menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan
kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
Karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers)
memiliki tiga ciri umum yaitu:
1. Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan
derajat kesulitan moderat;
2. Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena
faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan
3. Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)

Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” .

Relatedness
Existence kebutuhanuntuk berhubungan
dengan pihak lain
kebutuhan akan eksistensi

Growth
kebutuhan akan pertumbuhan
• Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu,
makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;
• Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang
“lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang
lebih rendah telah dipuaskan;
• Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan
yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan
untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
• Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua
Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor
hygiene atau “pemeliharaan”.
Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
• Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu. 
• Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan
jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang
bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
MANAJEMEN STRES
• Stres berasal dari bahasa Latin yaitu “Stringere” yang
berarti ketegangan dan tekanan.
• Secara umum orang yang mengalami stres
merasakan perasaan khawatir, tekanan, letih,
ketakutan, depresi, cemas dan marah.
• Terdapat tiga aspek gangguan seseorang yang
mengalami stres yaitu gangguan dari aspek fisik,
aspek kognit if (pemikiran) dan aspek emosi.
• ..\My Job is Killing Me - Managing Your Stress.mp4

• ..\10 Ways to Managing Stress at Work.mp4


PERILAKU KELOMPOK
• ..\Dinamika Kelompok.mp4
Definisi...
• Kelompok (group) yaitu dua orang atau lebih yang
bebas berinteraksi dengan norma dan tujuan
bersama serta identitas yang sama.

Identitas
Umum
Norma-

kolektif
norma

Dua orang
atau lebih Tujuan
yang bersama
berinteraksi
• Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Tiap hari manusia akan terlibat dalam aktivitas kelompok.
• Teori dasar tentang terbentuknya kelompok disebut
Propinquity atau teori kedekatan, artinya : “ seseorang
berhubungan dengan orang lain disebabkan karena
adanya kedekatan ruang dan daerahnya (spating and
geographical proximity).
• Contoh: seorang mahasiswa yang duduk berdekatan
dengan seorang mahasiswa lain di kelas akan lebih
mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan denga
mahasiswa yang duduknya berjauhan.
Teori pembentukan kelompok
• Teori George Homans
1. Semakin banyak aktivitas‐aktivitas seseorang dilakukan dengan
orang lain (shared), semakin beraneka interaksi dan semakin kuat
tumbuhnya perasaan dan emosi.
2. Semakin banyak interaksi‐interaksi di antara orang‐orang maka
semakin banyak kemunginan aktivitas‐aktivitas dan perasaan dan
emosi yang ditularkan pada orang (shared) lain.
3. Semakin banyak aktivitas , perasaan dan emosi yang ditularkan
pada orang lain, dan semakin banyak sentimen seseorang
dipahami orang lain, maka semakin banyak kemungkinan
ditularkannya aktivitas‐aktivitas dan interaksiinteraksi.
Bentuk-bentuk Kelompok
Kelompok Formal
Yaitu kelompok yang diciptakan
oleh keputusan manajerial untuk
mencapai tujuan organisasi 
dibentuk organisasi.
 Kelompok komando (command
group) yaitu adanya rantai
komando dari pimpinan ke
yang dipimpin, sehingga
perintah harus dilaksanakan,
 Kelompok tugas (task group)
bersifat kebersamaan dalam
menyelesaikan tugas.
Kelompok-kelompok formal memenuhi fungsi-fungsi
organisasional dan perorangan

Fungsi Organisasional Fungsi Perorangan


1. Menyelesaikan tugas2 kompleks 1.Memenuhi kebutuhan individu untuk
yang tidak bisa diselesaikan sendiri. mendapat afiliasi.
2. Menghasilkan ide2 dan solusi yang 2.Mengembangkan, meningkatkan, dan
baru. menegaskan harga diri dan rasa
indentitas individu.
3. Mengoordinasikan upaya2
antardepertemen. 3.Memberikan kesempatan bagi individu
untuk menguji dan berbagi persepsi
4. Memberikan mekanisme
mereka mengenai realitas sosial.
pemecahan masalah untuk
4.Mengurangi kecemasan dan rasa
masalah2 rumit yang mebutuhkan
ketidakamanan dan ketidakberdayaan
informasi dan penilaian yang
individu.
berbeda.
5.Memberikan mekanisme pemecahan
5. Melaksanakan keputusan2 sulit. masalah untuk masalah2 pribadi dan
6. Mensosialisasikan dan melatih antarpribadi.
pendatang baru.
Kelompok Informal
Yaitu kelompok yang terbentuk ketika
tujuan dari pada anggotanya adalah
untuk menjalin pertemanan atau
menjalin minat yang sama 
kebutuhan akan kontak sosial.
 Kelompok minat (interest group),
beberapa individu sengaja
berkelompok karena memiliki
kesamaan minat dan kepentingan.
 Kelompok persahabatan (friendship
group), beberapa individu
berkelompok karena terdapat
kecocokan dan menimbulkan
kesenangan atau kegembiraan.
Tiga pola kelompok informal
• Klik Mendatar (Horizontal Clique) adalah anggota2nya terdiri
dari orang‐orang yang terbatas pada derajat dan bidang kerja
yang sama.
• Klik Menegak (Vertical Clique) adalah orang‐orang yang
berbeda tingkatan hirarkinya didalam suatu organisasi atau
departemen organisasi tersebut.
klik ini berkembang karena adanya kebutuhan keamanan atau
pencapaian sesuatu hasil yang perlu dibagi ratakan (shared)
atau karena minat bersama untuk mengatasi jarak sosial
antara atasan dan bawahan.
• Klik Acak (Random Clique) terdiri dari orang‐orang yang
berasal dari berbagai derajat, tingkat, bagian dan lokasi.
Kelompok Primer ( Primary group)
• Pertama kali dirumuskan dan di analisa oleh Charles H.
Cooley.
• Kelompok yang disifati dengan adanya keakraban, kerjasama
dan hubungan tatap muka.
• Suatu kelompok adalah “sejumlah orang yang terdiri dari dari
beberapa orang yang seringkali berkomunikasi dengan lainya
melampaui rentang kendali waktu, sehingga setiap orang
mampu berkomunikasi secara langsungbertatap muka dengan
lainnya dan tidak melalui perantara”.
Contoh : Keluarga.
Kelompok Terbuka
Suatu kelompok yang mempunyai rasa tanggap akan
perubahan dan pembaharuan.
Kelompok tertutup
Kecil kemungkinannya menerima perubahan dan
pembaharuan, atau mempunyai kecenderungan tetap
menjaga kestabilan.
Proses Perkembangan  Forming (pembentukan),
Kelompok merupakan tindakan awal atau
percobaan para anggota mulai
menciptakan pola-pola
Tahapan perkembangan kelompok hubungan dengan pimpinan,
menurut Bruce W Tuckman (1965) rekan kerja, aturan main dan
norma2 kelompok.
 Storming (keributan),
kelompok mengalami konflik,
timbulnya kemarahan,
perasaan menyebalkan,
ketidaknyamanan, terjadinya
adu pendapat / konfilik dan
kegagalan.
 Norming (pengaturan
norma)setelah keributan terjadi
mendorong terbentuknya
aturan dan tata tertib yang
disepakati bersama.
Proses Perkembangan Kelompok

Tahapan perkembangan kelompok  Performing


menurut Bruce W Tuckman (1965) (melaksanakan) fungsi
kelompok berjalan dengan
baik dan optimal.

 Adjouring (pembubaran)
Tahap ini dikhususkan untuk
Kelompok-kelompok kerja yang
bersifat sementara. Setelah
suatu proyek selesai ataupun
suatu permasalahan berhasil
dituntaskan, kelompok kerja
tersebut akan dibubarkan.
Kepemimpinan
• ..\BOSS VS LEADER.mp4
• Setiap organisasi atau kelompok sosok seorang pemimpin
pasti sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan
organisasi tersebut.
• Kepemimpinan adalah the process of directing and influencing
the task related activities of group members.
• Kepemimpinan merupakan suatu proses dalam mengarahkan
dan mempengaruhi para anggota dalam berbagai aktivitas
yang harus dilakukan.
• Griffin membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua
konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut.
• Sebagai suatu proses ketika para pemimpin menggunakan
pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para
pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi
mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu
menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi.
• Sedangkan atribut merupakan kumpulan karakteristik yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
• Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin.
• Pemimpin merupakan seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan khususnya di suatu bidang, sehingga
dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
• Teori pertama, berpendapat bahwa seseorang akan
menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk
menjadi pemimpin; dengan kata lain ia mempunyai
bakat dan pembawaan untuk menjadi pemimpin.
Menurut teori ini tidak setiap orang bisa menjadi
pemimpin, hanya orang-orang yang mempunyai
bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi
pemimpin. Maka munculah istilah “leaders are
borned not built”. Teori ini disebut teori genetis.
• Teori kedua, mengatakan bahwa seseorang akan
menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu atau
keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin.
Setiap orang bisa memimpi asal diberi kesempatan
dan diberi pembinaan untuk menjadi pemimpin
walaupun ia tidak mempunyai bakat atau
pembawaan. Maka munculah istilah “leaders are
built not borned”. Teori ini disebut teori social.
• Teori ketiga, merupakan gabungan dari teori yang
pertama dan yang kedua, ialah untuk menjadi
seorang pemimpin perlu bakat dan bakat itu perlu
dibina supaya berkembang. Kemungkinan untuk
mengembangkan bakat ini tergantung kepada
lingkungan, waktu dan keadaan. Teori ini disebut
teori ekologis.
Gaya Kepemimpinan
Fungsi Kepemimpinan
1. Pemimpin sebagai eksekutif (Executive Leader)
Executive Leader atau sering juga disebut sebagai manajer.
Fungsi dari executive leader adalah untuk menerjemahkan
kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan untuk memimpin dan
mengawasi tindakan bawahannya dan membuat keputusan yang
kemudian memerintahkan untuk dilaksanakan. Kepemimpinan
ini banyak ditemukan di dalam masyarakat dan biasanya bersifat
kepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah
memerlukan fungsi tersebut.  
2. Pemimpin sebagai penengah
Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di
tangan pemimpin dengan keahliannya yang khas dan ditunjuk
secara khusus. Dalam hal ini pemimpin bertindak sebagai seorang
wasit yang bertugas menjadi penengah jika terjadi perselisihan
atau masalah di dalam suatu kelompok atau organisasi.

3. Pemimpin sebagai penganjur


Penganjur adalah sejenis pemimpin yang memberi inspirasi
kepada orang lain. Sebagai penganjur maka pemimpin haruslah
seorang yang mudah bergaul dan memiliki kemampuan
komunikasi yang baik agar bisa meyakinkan bawahan bahwa apa
yang dia katakan atau perintahkan layak untuk dilaksanakan.
4. Pemimpin sebagai ahli
Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau
seorang juru penerang, berada dalam posisi yang khusus dalam
hubungannya dengan unit sosial di mana dia bekerja. Pemimpin yang
termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen, dokter,
ahli hukum, dan sebagainya yang mencapai dan memelihara pengaruhnya
karena mereka mempunyai pengetahuan untuk diberikan kepada orang
lain.

5. Pemimpin diskusi
Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan
kepemimpinan yang demokratis di mana komunikasi memegang peranan
yang sangat penting. Seseorang yang secara memenuhi kriteria
kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima peranannya
sebagai pemimpin diskusi sehingga tidak ada keraguan atau ketakutan
bagi bawahan untuk menyampaikan ide atau saran kepada atasan.
Syarat pemimpin yang baik
a) Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas
b) Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan
c) Berwibawa dan memiliki daya tarik
d) Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Keterampilan berkomunikasi
h) Keterampilan mendidik
i) Personalitas dan objektivitas
j) Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)
• ..\The Difference between Managers and Leaders.mp4

Anda mungkin juga menyukai