Organizational Behavior
Organizational Behavior
ORGANISASI
(Organizational Behavior)
Definisi...
• Perilaku = tingkah laku / pandangan-pandangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk bertindak.
Kelompok
Individu
Faktor Lingkungan
• Tingkatan Individu
Organisasi merupakan kumpulan individu yang memiliki
kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai kepribadian, dan
hal lain yang berbeda.
• Tingkatan Kelompok
Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika yang
membentuk pola perilaku kelompok.
• Tingkatan Organisasi
Organisasi memiliki norma, budaya, dll yang membentuk
pola perilaku organisasi.
Mengapa Mempelajari PO?
• Mempelajari tentang diri sendiri, cara berinteraksi
secara efektif dengan orang lain, cara berhasil (bukan
hanya bertahan) di organisasi.
• Kepribadian, emosi, stres, konflik, kepuasan kerja,
bernegosiasi, menangani konflik, berkomunikasi,
kepemimpinan, dll.
• Tujuannya adalah untuk memahami dan menangani
pekerja secara lebih baik.
Komponen dalam organisasi:
• Individu: perilaku individu terhadap individu lain,
maupun perilaku individu terhadap organisasi.
• Organisasi formal: wadah bagi individu-individu
untuk menuangkan ide-ide kreatif dan menunjukkan
keahlian yang dimiliki.
1. Perilaku Individu
2. Motivasi
3. Manajemen Stres
4. Perilaku Kelompok
5. Organisasi dan Tim, Organisasi dan Komunikasi
6. Kepemimpinan
7. Kekuasaan, Politik dan Keadilan
8. Konflik dan Resolusi
9. Struktur dalam Organisasi
10.Budaya Organisasi
11.Perkembangan dan Perubahan
PERILAKU INDIVIDU
DALAM ORGANISASI
• Setiap individu memiliki keunikan.
• Tiap individu memiliki perbedaan dalam
merespon sesuatu.
• Manusia merupakan mahluk sosial.
Produktivitas
Absensi
Keluaran
Manusia
Kebijakan dan Pergantian
Praktek SDM karyawan
Kepuasan
Struktur dan Teknologi,
Budaya Desain kerja,
Desain organisasi
organisasi Dan stres
pengembangan
Perubahan dan
Pengambilan
Kepemimpinan
Keputusan klp
Komunikasi
Komunikasi Tim-tim
Struktur kelompok
kerja
Ciri biografis
Masukan
Manusia
Kepribadian Persepsi
Pengambilan
Nilai dan sikap Keputusan Tingkat
Motivasi
Individu induvidual
Pembelajaran
Kemampuan individu
Karakteristik Biografis
Merupakan karakteristik pribadi yang dapat diperoleh
dalam berkas personalia dari seorang karyawan.
• Usia
• Jenis Kelamin
• Status Perkawinan
• Jumlah Tanggungan
• Masa Kerja
Usia
• Faktor Pemuas
• Faktor Pemelihara
Faktor Pemuas
Faktor ini disebut dengan satisfier atau intrinsic motivation yang berarti
bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor ini juga sebagai pendorong
seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
tersebut (kondisi intrinsik).
Prestasi yang diraih (achievement)
• Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang,
karena ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas
dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi
mencapai prestasi tinggi, asalkan diberikan kesempatan.
Tanggung jawab (responbility)
• Merupakan daya penggerak yang memotivasi sehingga bekerja hati-hati
untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas istimewa.
Kepuasan kerja itu sendiri (the work it self)
• Merupakan teori yang disebut teori tingkat persamaan kepuasan (the
stady-state theory of job statisfation) mengemukakan bahwa kepribadian
merupakan salah satu faktor penentu stabilitas kepuasan kerja.
Faktor Pemelihara
Faktor ini disebut dengan disatisfier atau extrinsic motivation. Faktor ini
juga disebut dengan hygene factor merupakan faktor-faktor yang
sifatnya eksintrik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang.
Keamanan dan keselamatan kerja
• Keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu perlindungan yang
diberikan organisasi terhadap jaminan keamanan akan keselamatan
dirinya dalam bekerja.
Kondisi kerja
• Kondisi kerja adalah suatu keadaan di mana karyawan mengharapkan
kondisi kerja yang kondusif sehingga dapat bekerja dengan baik
Hubungan interpersonal diantara teman sejawat, dengan atasan, dan
dengan bawahan
• Bagian ini merupakan kebutuhan untuk dihargai dan menghargai
dalam organisasi sehingga tercipta kondisi kerja yang harmonis.
Teori Motivasi
Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
• Teori Maslow mengasumsikan manusia akan memenuhi
kebutuhan yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi.
• Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa
kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi.
• Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu
akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku.
Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun
kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih
mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Relatedness
Existence kebutuhanuntuk berhubungan
dengan pihak lain
kebutuhan akan eksistensi
Growth
kebutuhan akan pertumbuhan
• Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu,
makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;
• Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang
“lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang
lebih rendah telah dipuaskan;
• Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan
yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan
untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
• Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua
Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor
hygiene atau “pemeliharaan”.
Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
• Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu.
• Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan
jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang
bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
MANAJEMEN STRES
• Stres berasal dari bahasa Latin yaitu “Stringere” yang
berarti ketegangan dan tekanan.
• Secara umum orang yang mengalami stres
merasakan perasaan khawatir, tekanan, letih,
ketakutan, depresi, cemas dan marah.
• Terdapat tiga aspek gangguan seseorang yang
mengalami stres yaitu gangguan dari aspek fisik,
aspek kognit if (pemikiran) dan aspek emosi.
• ..\My Job is Killing Me - Managing Your Stress.mp4
Identitas
Umum
Norma-
kolektif
norma
Dua orang
atau lebih Tujuan
yang bersama
berinteraksi
• Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Tiap hari manusia akan terlibat dalam aktivitas kelompok.
• Teori dasar tentang terbentuknya kelompok disebut
Propinquity atau teori kedekatan, artinya : “ seseorang
berhubungan dengan orang lain disebabkan karena
adanya kedekatan ruang dan daerahnya (spating and
geographical proximity).
• Contoh: seorang mahasiswa yang duduk berdekatan
dengan seorang mahasiswa lain di kelas akan lebih
mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan denga
mahasiswa yang duduknya berjauhan.
Teori pembentukan kelompok
• Teori George Homans
1. Semakin banyak aktivitas‐aktivitas seseorang dilakukan dengan
orang lain (shared), semakin beraneka interaksi dan semakin kuat
tumbuhnya perasaan dan emosi.
2. Semakin banyak interaksi‐interaksi di antara orang‐orang maka
semakin banyak kemunginan aktivitas‐aktivitas dan perasaan dan
emosi yang ditularkan pada orang (shared) lain.
3. Semakin banyak aktivitas , perasaan dan emosi yang ditularkan
pada orang lain, dan semakin banyak sentimen seseorang
dipahami orang lain, maka semakin banyak kemungkinan
ditularkannya aktivitas‐aktivitas dan interaksiinteraksi.
Bentuk-bentuk Kelompok
Kelompok Formal
Yaitu kelompok yang diciptakan
oleh keputusan manajerial untuk
mencapai tujuan organisasi
dibentuk organisasi.
Kelompok komando (command
group) yaitu adanya rantai
komando dari pimpinan ke
yang dipimpin, sehingga
perintah harus dilaksanakan,
Kelompok tugas (task group)
bersifat kebersamaan dalam
menyelesaikan tugas.
Kelompok-kelompok formal memenuhi fungsi-fungsi
organisasional dan perorangan
Adjouring (pembubaran)
Tahap ini dikhususkan untuk
Kelompok-kelompok kerja yang
bersifat sementara. Setelah
suatu proyek selesai ataupun
suatu permasalahan berhasil
dituntaskan, kelompok kerja
tersebut akan dibubarkan.
Kepemimpinan
• ..\BOSS VS LEADER.mp4
• Setiap organisasi atau kelompok sosok seorang pemimpin
pasti sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan
organisasi tersebut.
• Kepemimpinan adalah the process of directing and influencing
the task related activities of group members.
• Kepemimpinan merupakan suatu proses dalam mengarahkan
dan mempengaruhi para anggota dalam berbagai aktivitas
yang harus dilakukan.
• Griffin membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua
konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut.
• Sebagai suatu proses ketika para pemimpin menggunakan
pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para
pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi
mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu
menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi.
• Sedangkan atribut merupakan kumpulan karakteristik yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
• Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin.
• Pemimpin merupakan seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan khususnya di suatu bidang, sehingga
dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
• Teori pertama, berpendapat bahwa seseorang akan
menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk
menjadi pemimpin; dengan kata lain ia mempunyai
bakat dan pembawaan untuk menjadi pemimpin.
Menurut teori ini tidak setiap orang bisa menjadi
pemimpin, hanya orang-orang yang mempunyai
bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi
pemimpin. Maka munculah istilah “leaders are
borned not built”. Teori ini disebut teori genetis.
• Teori kedua, mengatakan bahwa seseorang akan
menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu atau
keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin.
Setiap orang bisa memimpi asal diberi kesempatan
dan diberi pembinaan untuk menjadi pemimpin
walaupun ia tidak mempunyai bakat atau
pembawaan. Maka munculah istilah “leaders are
built not borned”. Teori ini disebut teori social.
• Teori ketiga, merupakan gabungan dari teori yang
pertama dan yang kedua, ialah untuk menjadi
seorang pemimpin perlu bakat dan bakat itu perlu
dibina supaya berkembang. Kemungkinan untuk
mengembangkan bakat ini tergantung kepada
lingkungan, waktu dan keadaan. Teori ini disebut
teori ekologis.
Gaya Kepemimpinan
Fungsi Kepemimpinan
1. Pemimpin sebagai eksekutif (Executive Leader)
Executive Leader atau sering juga disebut sebagai manajer.
Fungsi dari executive leader adalah untuk menerjemahkan
kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan untuk memimpin dan
mengawasi tindakan bawahannya dan membuat keputusan yang
kemudian memerintahkan untuk dilaksanakan. Kepemimpinan
ini banyak ditemukan di dalam masyarakat dan biasanya bersifat
kepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah
memerlukan fungsi tersebut.
2. Pemimpin sebagai penengah
Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di
tangan pemimpin dengan keahliannya yang khas dan ditunjuk
secara khusus. Dalam hal ini pemimpin bertindak sebagai seorang
wasit yang bertugas menjadi penengah jika terjadi perselisihan
atau masalah di dalam suatu kelompok atau organisasi.
5. Pemimpin diskusi
Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan
kepemimpinan yang demokratis di mana komunikasi memegang peranan
yang sangat penting. Seseorang yang secara memenuhi kriteria
kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima peranannya
sebagai pemimpin diskusi sehingga tidak ada keraguan atau ketakutan
bagi bawahan untuk menyampaikan ide atau saran kepada atasan.
Syarat pemimpin yang baik
a) Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas
b) Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan
c) Berwibawa dan memiliki daya tarik
d) Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Keterampilan berkomunikasi
h) Keterampilan mendidik
i) Personalitas dan objektivitas
j) Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)
• ..\The Difference between Managers and Leaders.mp4