(PERILAKU)
KEPERAWATAN JIWA
Kelompok 8
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yang memberikan
suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena –fenomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.
3. Fase Residual
Klien mengalami minimal 2 gejala:
gangguan afek dangan gangguan peran, serangan biasanya berulang.
Penggolongan Gangguan Jiwa
Menurut Iyus Yosep
Gangguan Jiwa Neurosa ( Ringan ) Gangguan Jiwa Psikosa (Berat)
• Gangguan jiwa neurosa ialah kondisi • Ganggua jiwa psikosis merupakan
psikis dalam ketakutan dan gangguan penilaian yang
kecemasan yang kronis dimana tidak menyebabkan ketidakmampuan
ada rangsangan yang spesifik yang seseorang menilai realita dengan
menyebabkan kecemasan tersebut. fantasi dirinya.
Misalnya fobia, obsesi-kompulsif, dan
Misalnya skizofrenia dan demensia
depresi.
Peran Perawat Dalam Keperawatan Jiwa
Dikutip oleh Stuart Sundeen (1995) peran
perawat adalah sebagai Attitude Therapy Menurut Peplau dikutip dari Yosep
• Mengobservasi perubahan, baik perubahan • Sebagai pendidik.
kecil atau menetap yang terjadi pada klien.
• Sebagai pemimpin di dalam situasi yang
• Mendemonstrasi penerimaan. bersifat local, nasional dan internasional.
• Respek • Sebagai “surrogate .
• Memahami klien. • Parent”.
• Mempromosikan ketertarikan klien dan • Sebagai konselor
berpartisipasi dalam interaksi.
Model Perilaku
kelainan jiwa seseorang bisa muncul jika hubungan antara stimulus dan respons tidak terkondisikan
dengan baik oleh seorang individu sehingga menimbulkan kecemasan yang selanjutnya dapat
menyebabkan gangguan jiwa.
4. Proses Terapi
a) Desenlisasi / pengalihan
b) Teknik relaksasi
c) Asertif Training
d) Reforcement / memberikan penghargaan
e) Self regulation / mengamati perilaku klien : set standar keterampilan , self observasi, self evaluasi, self
reiforcement
4. Peran perawat dan Terapis
Peran pasien dan terapis :
Pasien :
• Mempraktikkan teknik perilaku yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
• Penggalakan latihan
Terapis :
• Mengajarkan kepada klien tentang pendekatan perilaku
• Membantu mengembangkan hirarki perilaku
• Menguatkan perilaku yang diinginkan
Analisa Masalah
Pada saat ditanya kepada klien, rupanya klien kecewa kepada salah satu dosen yang sepertinya tidak
menyukainya selain itu klien memiliki masalah keluarga dikarenakan orang tua klien yang tidak
pernah perduli dengan masalah klien. Tapi setelah melihat akibat dari apa yang telah dilakukannya
seperti kuliahnya yang terbengkalai, klien merasa menyesal dan ingin berubah.
1. Thorndike
Pertama kita akan menggunakan hukum kesiapan yaitu dengan cara melihat apakah individu tersebut siap
berubah.
• Hukum kesiapan
Pertama – tama perawat perlu mengetahui secara mendalam ( inquiry ) bahwa klien benar – benar ingin
berubah. Kemudian barulah kita memberikan tugas berupa hukuman kepada klien untuk mengerjakan tugas
kuliahnya yang telah dia tinggalkan, dan memberikan laporan kepada perawatnya. setelah kien berhasil
mengerjakan hukuman atau tugas dari perawat barulah kita ketahap yang kedua.
• Hukum latihan
Yang harus dilakukan perawat dalam tahap ini adalah memberikan sebuah solusi kepada klien berupa tugas
atau hukuman yang diberikan perawat kepada klien tapi dengan latihan yang berulang – ulang. Perawat
memberikan hukuman kepada klien agar klien berpartisipasi dalam segala kegiatan kuliah dari inroom
( seperti diskusi kelompok, bimbingan belajar, dll ) maupun outroom ( seperti pengabdian masyarakat,
kegiatan ekskull )
• Hukum akibat
Setelah tahap kedua dilewati, kemudian masuklah ketahap yang ketiga. Dalam tahap ini perawat tidak perlu
memberikan tugas atau hukuman kepada klien tetapi perawat perlu mengetahui apa respons pasien setelah
melakukan hukum latihan apakah memuaskan atau tidak memuaskan, sehingga keputusan berubah kita
letakkan kepada klien.
• Pavlov
Dengan memberikan stimulus yang netral ditambah dengan stimulus yang tidak netral sehingga
menimbulkan respons yang bersyarat.
Pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan suatu solusi kepada klien dengan cara memberikan
sebuah stimulus yang dikondisikan sehingga menghasilkan respon yang terkondisikan. Dengan cara
memberikan pasien sebuah penyelesaian masalah ( stimulus ) sehingga menghasilka perilaku yang positif
( respons ). Kita memberikan sebuah syarat yang perlu pasien lakukan jika klien ingin berubah syarat
pertama klien harus aktif dalam perkuliahan dan selalu masuk kuliah, kedua klien harus mulai
berkomunikasikan kepada orang tuanya segala keluhan dan apa yang klien inginkan dari orang tua, syarat
ketiga klien harus mematuhi segala peraturan yang terdapat di kampus, syarat yang ketiga klien harus
mengerjakan tugas perkuliahan, syarat keempat klien harus melaporkan kepada perawat apa yang klien
rasakan setiap harinya dengan cara mobile dan/dengan saksi dari dosen serta orang tua. Kemudian
perawat harus melihat respons dari syarat – syarat tersebut.
• Skinner
Yang harus dilakukan perawat dalam model ini adalah perawat memberikan penguatan kepada klien.
Dengan cara perawat berkerjasama dengan orangtua agar memberikan sebuah hadiah kepada klien jika
klien berubah. Hadiah dapat berupa benda ataupun perhatian yang lebih jika dia dapat berubah.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT