Anda di halaman 1dari 11

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

KECELAKAAN LALU LINTAS

KELOMPOK 8
MILDHA AFIYAH SALSABILA (14120210053)
HARDIYANTI SYUKUR (14120210054)
NURISLAMIA RAMADHANI (14120210057)
NITRA AMANDA (14120210062)

Dosen Pengampu : Sartika S.KM.M.Kes


Outline

• Definisi Kecelakaan Lalu Lintas


• Jenis-jenis Kecelakaan Lalu Lintas
• Dampak Kecelakaan Lalu Lintas
• Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
• Perhitungan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas
• Kecelakaan Lalu Lintas Darat
• Kecelakaan Lalu Lintas Udara
• Kecelakaan Lalu Lintas Laut
Definisi Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu


masalah kesehatan yang tergolong dalam
penyakit tidak menular. Kecelakaan lalu lintas
adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak
diduga dan tidak disengaja melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan
lain yang mengakibatkan korban manusia
dan/atau kerugian harta benda (Undang-undang
No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan jalan).
Menurut WHO (1984), kecelakaan
lalu lintas adalah kejadian pada lalu
lintas jalan yang sedikitnya
diakibatkan oleh satu kendaraan yang
menyebabkan cedera, kerusakan, atau
kerugian pada pemiliknya atau
korban.
Jenis-jenis Kecelakaan Lalu Lintas 
Menurut Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kecelakaan lalu
lintas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kecelakaan lalu lintas ringan, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan dan/atau
barang. 
2. Kecelakaan lalu lintas sedang, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan
kendaraan dan/atau barang. 
3. Kecelakaan lalu lintas berat, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau
luka berat.

Menurut Ditjen Hubdat (2006), berdasarkan jumlah kendaraan


yang terlibat, kecelakaan lalu lintas dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Kecelakaan tunggal, yaitu kecelakaan yang hanya
melibatkan satu kendaraan bermotor dan tidak melibatkan
pemakai jalan lain, contohnya seperti menabrak pohon,
kendaraan tergelincir, dan terguling akibat ban pecah. 
2. Kecelakaan ganda, yaitu kecelakaan yang melibatkan lebih
dari satu kendaraan atau kendaraan dengan pejalan kaki
yang mengalami kecelakaan di waktu dan tempat yang
bersamaan.
Dampak Kecelakaan Lalu Lintas 

Menurut Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang


Prasarana Jalan Raya dan Lalu Lintas, dampak kecelakaan lalu
lintas dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Meninggal Dunia
2. Luka Berat
3. Luka Ringan
Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas 

Kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi karena


berbagai faktor secara bersama-sama, seperti
pelanggaran atau tindakan tidak hati-hati para
pengguna jalan (pengemudi kendaraan bermotor
dan pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi Menurut Austroads (2002), terdapat beberapa
kendaraan, cuaca dan jarak pandang. faktor yang menjadi penyebab terjadinya
kecelakaan lalu lintas, yaitu sebagai berikut:
a. Faktor manusia (human factors) 
b. Faktor kendaraan (vehicle factors) 
c. Faktor kondisi jalan dan alam 
d. Peraturan perundang-undangan 
Perhitungan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas 

Menurut Hermariza (2008), gambaran mengenai tingkat keselamatan lalu lintas pada
suatu ruas jalan, daerah, atau negara tertentu, dibutuhkan indikator keselamatan lalu
lintas jalan. Indikator ini biasanya diperbandingkan dalam suatu kurun waktu tertentu,
misalnya 5 atau 10 tahun. Daerah atau lokasi yang sering terjadi kecelakaan adalah
daerah yang mempunyai angka kecelakaan tertinggi, resiko kecelakaan tertinggi dan
potensi kecelakaan tinggi pada suatu ruas jalan. Daerah rawan kecelakaan ini dapat
diidentifikasi pada lokasi jalan tertentu (blackspot) maupun pada ruas jalan tertentu
(blacksite).
Kecelakaan Lalu Lintas Darat

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, jumlah


kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada
2021. Jumlah tersebut naik 3,62% ketimbang tahun sebelumnya yang
sebanyak 100.028 kasus. Kondisi ini terjadi seiring dengan mulai
membaiknya mobilitas masyarakat pada tahun lalu. Sepanjang 2020,
arus lalu lintas kendaraan menurun mengingat adanya pembatasan
sosial demi menekan pandemi Covid-19.
Kecelakaan Lalu Lintas Udara

Biro Arsip Kecelakaan Pesawat (Bureau of Aircraft Accidents Archives/B3A)


melaporkan, terdapat 52 kecelakaan pesawat udara di Indonesia sejak 2011
hingga 2021 alias dalam satu dekade terakhir.Tercatat, jumlah kecelakaan
pesawat udara pada 2021 mencapai 5 kejadian. Angka ini meningkat dari
tahun sebelumnya yang hanya terdapat 1 kecelakaan. Kecelakaan pesawat
terbesar pada tahun lalu terjadi pada pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute
Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Banten hingga
merenggut 62 korban jiwa pada 9 Januari 2021 lalu. Semenjak 2011 hingga
2021, total kematian korban akibat kecelakaan pesawat udara di Indonesia
mencapai 797 korban.
Kecelakaan Lalu Lintas Laut

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan, terdapat 19 


kecelakaan pelayaran pada 2021. Jumlah tersebut meningkat 58,33%
dibandingkan setahun sebelumnya yang sebanyak 12 Dilihat dari penyebabnya,
seluruh kecelakaan pelayaran yang terjadi pada 2021 disebabkan oleh faktor
manusia. Tak ada satu pun kecelakaan pelayaran yang disebabkan oleh faktor
teknis maupun cuaca. Adapun, korban jiwa akibat kecelakaan pelayaran
sepanjang tahun lalu sebanyak 123 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan
179,55% dibandingkan pada 2020 yang sebanyak 44 orang.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai