Materi - Profil Pelajar Pancasila CLC LK
Materi - Profil Pelajar Pancasila CLC LK
• Sejalan dengan perwujudan visi dan misi Presiden tersebut, Kemendikbud sesuai dengan
tugas dan kewenangannya, juga berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat
“
Tuhan YME, dan Global
berakhlak mulia
6
Sumber: Ainun Na’im (2020). Kebijakan dan Program Kemendikbud 2020-2024 7
MENGAPA PANCASILA?
FUNGSI DAN KEDUDUKAN
Pancasila sebagai……
1. Jiwa Bangsa Indonesia
2. Kepribadian Bangsa Indonesia
3. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
4. Dasar Negara Indonesia
5. Sumber dari segala sumber hukum bagi negara Republik Indonesia
6. Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara
7. Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
QUIZ 1#
● Risiko putus sekolah dikarenakan ● Perbedaan akses dan kualitas ● Tanpa sekolah, banyak anak yang
anak “terpaksa” bekerja untuk selama pembelajaran jarak jauh terjebak di kekerasan rumah
membantu keuangan keluarga di dapat mengakibatkan kesenjangan tanpa terdeteksi oleh guru.
tengah krisis pandemi COVID-19. capaian belajar, terutama untuk
anak dari sosio-ekonomi berbeda. Risiko eksternal
Persepsi orang tua
“Learning loss”
● Banyak orang tua yang tidak bisa ● Ketika anak tidak lagi datang ke
melihat peranan sekolah dalam ● Studi menemukan bahwa sekolah, terdapat peningkatan resiko
proses belajar mengajar apabila pembelajaran di kelas untuk pernikahan dini, eksploitasi
proses pembelajaran tidak dilakukan menghasilkan pencapaian anak terutama perempuan, dan
secara tatap muka. akademik yang lebih baik saat kehamilan remaja.
dibandingkan dengan PJJ.
19
QUIZ 2
• Strategi apa yang diperlukan bagi para pendidik
untuk menyiapkan Generasi muda menghadapi
beberapa tantangan yang telah dijelaskan
sebelumnya.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.”
• Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan
dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia,
alam, dan negaranya. Ia berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan sebagai panduan
untuk memilah dan memilih yang baik dan benar, serta menjaga integritas dan keadilan.
• Pelajar Indonesia senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan perbedaan,
serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan manusia sebagai bagian dari
warga Indonesia dan dunia. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Pelajar Indonesia memiliki identitas
diri selaku representasi budaya luhur bangsa, menghargai dan melestarikan budayanya, sambil
berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. Ia peduli pada lingkungannya dan menjadikan
kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong.
• Ada enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu: berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Keenam
elemen ini dilihat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan
berkesinambungan satu sama lain.
6 Karakteristik Pelajar
Pancasila
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
“ Sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai nilai Pancasila.
Berkebinekaan Global tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya
baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Berbagi Berbagi: memberi dan menerima segala hal yang penting bagi
kehidupan pribadi dan bersama, serta mau dan mampu menjalani
kehidupan bersama yang mengedepankan penggunaan bersama
sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat secara sehat.
Kesadaran Diri Mengenali Emosi Mengidentifikasi berbagai Menggambarkan pengaruh Memahami bahwa emosi Menjelaskan sebab-akibat
dan pengaruhnya emosi yang dialami dan orang lain, situasi, dan yang dirasakan dan merefleksikan secara
menggambarkan situasi peristiwa yang terjadi berpengaruh pada kritis dari emosi yang
yang mungkin terhadap emosi yang perilakunya dan dirasakannya, serta
membangkitkan emosi ini dirasakannya serta menggambarkan mengidentifikasi respon
menggambarkan perbedaan konsekuensi emosi emosi yang tepat untuk
emosi yang dirasakan pada terhadap perilakunya menunjang performa
situasi yang berbeda dalam konteks dirinya pada berbagai
pembelajaran, sosial, dan konteks pembelajaran,
pekerjaan sosial, dan pekerjaan
Kesadaran Mengembangkan Melakukan refleksi Melakukan refleksi Memonitor kemajuan Melakukan refleksi
Diri refleksi diri terhadap apa yang terhadap kekuatan, belajar yang dicapai terhadap umpan balik
telah dipelajari kelemahan, dan prestasi serta memprediksi dari teman, guru, dan
orang dewasa lainnya,
tentang dirinya dirinya, serta tantangan pribadi dan serta informasi-
sendiri berdasarkan mengidentifikasi faktor- akademik yang akan informasi karier yang
pengalaman di faktor yang dapat muncul berlandaskan akan dipilihnya untuk
rumah dan di membantunya dalam pada pengalamannya menganalisis
sekolah mengembangkan diri dan untuk karakteristik dan
mengatasi mempertimbangkan keterampilan yang
kekurangannya strategi belajar yang dibutuhkan dalam
menunjang atau
berdasarkan umpan balik sesuai menghambat
dari para guru kehidupan dan
kariernya di masa
depan
Regulasi Diri Regulasi Emosi Mengenali emosi- Mengidentifikasi dan Memprediksi konsekuensi Mengendalikan dan
emosi yang menggambarkan dari ekspresi emosi yang menyesuaikan emosi
dialaminya dan strategi untuk tidak tepat dan menyusun yang dialaminya secara
mengekspresikan mengelola dan langkah-langkah untuk tepat ketika menghadapi
emosinya saat menyesuaikan emosi mengatur perilaku di situasi yang menantang
berinteraksi pada situasi baru berbagai situasi agar dan menekan pada
dengan orang lain baginya mendapatkan penilaian yang konteks belajar, relasi,
diinginkan dari orang lain dan pekerjaan
Regulasi Diri Menunjukkan Mengerjakan tugas Mempertimbangkan, Mengkritisi efektivitas Menentukan prioritas
inisiatif dan belajar yang sudah memilih dan dirinya dalam bekerja pribadi, berinisiatif
bekerja secara menjadi rutinitas mengadopsi berbagai secara mandiri dengan mencari dan
mandiri secara mandiri dan strategi serta mengidentifikasi hal-hal mengembangkan
mencoba berinisiatif yang menunjang maupun pengetahuan dan
berstrategi menjalankannya untuk menghambat dalam keterampilan yang
mengerjakan tugas mendapatkan hasil mencapai tujuan spesifik sesuai tujuan di
serta belajar yang diinginkan masa depan
mengidentifikasi
sumber bantuan
jika diperlukan
Regulasi Diri Menjadi individu Menghadapi Tetap bertahan Menilai, mengadaptasi dan Menyesuaikan rencana
yang percaya diri, situasi baru mengerjakan tugas memodifikasi strategi yang dan strategi
resilien, dan dengan percaya ketika dihadapkan sudah dibuat, dan pengembangan dirinya
adaptif diri dan tetap dengan tantangan, membuat rencana baru dengan
bertahan menyusun strategi serta menjalankan kembali mempertimbangkan
mengerjakan dan menyesuaikan tugasnya dengan keyakinan minat dan tuntutan pada
tugas-tugas-tugas cara kerjanya ketika baru konteks belajar maupun
rutin di bawah upaya pertama yang pekerjaan yang akan
bimbingan orang dilakukannya tidak dijalaninya dimasa
dewasa berhasil depan
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar
kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses
berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif
terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal.
5
Bagaimana profil pelajar dibangun di satuan
pendidikan?
Intrakurikuler
Kompetensi dan karakter yang
dijabarkan dalam Profil Pelajar Muatan Pelajaran
Pancasila dibangun dalam Kegiatan/pengalaman
keseharian dan dihidupkan dalam belajar.
diri setiap individu peserta didik
Beriman,
melalui budaya sekolah, bertakwa kepada Projek Penguatan Profil
pembelajaran intrakurikuler, Tuhan Yang
Pelajar Pancasila (SD -
Maha Esa,
projek penguatan profil Pelajar berakhlak mulia SMA)
Pancasila, maupun Projek Penguatan Profil
Mandiri
ekstrakurikuler. Berkebinekaan
global Pelajar Pancasila dan
Pelajar Budaya Kerja (SMK)
Indonesi Projek Lintas Disiplin Ilmu
a yang kontekstual dan berbasis
pada kebutuhan
Bernalar kritis
Bergotong masyarakat/permasalahan di
royong
lingkungan sekolah.
Ekstrakurikuler
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi, serta Kegiatan untuk
norma yang berlaku mengembangkan minat
di sekolah. dan bakat.
6
Terima kasih
Hatur Nuhun