Anda di halaman 1dari 15

‫السالم عليكم ورحمة هللا و بركاته‬

PONDOK RAMADHAN
SMPN 4 SURABAYA

SELASA, 04-04-2023
CITRA ANAK SHOLEH ATAU SHOLEHAH
 APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG ANAK SHOLEH?
 SIAPAKAH ANAK SHOLEH ITU?
 APAKAH CIRI-CIRI ANAK SHOLEH ITU?
Anak sholeh

 Anak adalah amanah Allah bagi setiap orang tua, yakni ibu dan ayahnya.
Iadititipkan kepada kita untuk diasuh, dididik, dan dibimbing menjadi
anak yangshalih dan shalihah. Dijadikan sebagai bagian dari komunitas
muslim, penerusrisalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Yang akan sangat bangga dengan umatnya yang kuat dan banyak.
 Anak sholeh adalah anak yang taat kepada Allah, dia tau kewajibannya
sebagai hamba dan tau tanggung jawab kepada Agamanya.
CIRI-CIRI ANAK YANG SHOLEH
 Taat kepada Allah  Berprilaku baik
 Patuh kepada kedua orang tua  Meninggalkan maksiat
 Rasulullah dan shabat menjadi  Bersabar menghadapi ujian dalam hidup
teladan
 Tidak menghina dan merendahkan orang lain
 Mencintai Al-qur’an
 Melaksanakan shalat
TAAT KEPADA ALLAH

ُ‫ُوا ٱل َّرسُو َل َوُأ ۟ولِى ٱَأْل ْم ِر ِمن ُك ْم ۖ فَِإن تَ ٰنَ َز ْعتُ ْم فِى َش ْى ٍء فَ ُر ُّدوه‬ ۟ ‫ُوا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع‬
۟ ‫ين َءامنُ ٓو ۟ا َأ ِطيع‬
َ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ٱل‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ ‫ي‬‫َأ‬َ ٓ‫ ٰي‬
َ
‫ك َخ ْي ٌر َوَأحْ َس ُن تَْأ ِوياًل‬ َ ‫اخ ِر ۚ ٰ َذ ِل‬
ِ ‫ون بِٱهَّلل ِ َو ْٱليَ ْو ِم ٱلْ َء‬ ِ ‫ِإلَى ٱهَّلل ِ َوٱل َّرس‬
َ ُ‫ُول ِإن ُكنتُ ْم تُْؤ ِمن‬
 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Patuh Kepada Kedua Orang Tua

َ ‫ض ٰى َر ُّب َك َأاَّل تَ ْعبُ ُدوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َوبِا ْل َوا ِل َد ْي ِن ِإ ْح‬


‫سانًا‬ َ َ‫َوق‬
 “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’ [17]: 23).

 Nabi Muhammad juga bersabda yang artinya, "Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua
dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua."(HR.Tirmidzi).
Cara Berbakti Kepada Orang Tua

1. Menghormati Orang tua dengan tidak memandang dengan pandangan tajam.


2. Tidak meningikan suara ketika sedang berbicara dengan orang tua.
3. Tidak mendahului orang tua untuk berbicara dan tidak menyelah pembicaraannya.
4. Tidak membantah perintahnya.
5. Tidak berkata “ah” ketika diperintah.
6. Mematuhi segala perintahnya, kecuali perintah maksiat kepada Allah.
7. Meminta maaf kepada Orang tua.
8. Menginginkan kebaikan pada orang tuanya.
9. Memuliakan kedua orang tua.
10. Mendoakan ampunan dan kebaikan untuk orang tua.
Rasulullah dan Shabat Menjadi Teladan


‫اآلخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬ َ ‫ُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َك‬
ِ ‫ان يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَ ْو َم‬ ِ ‫ان لَ ُك ْم فِي َرس‬
َ ‫لَقَ ْد َك‬
 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik)
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzaab: 21].
ٍ ُ‫ك لَ َعلَ ٰى ُخل‬
‫ق َع ِظ ٍيم‬ َ َّ‫َوِإن‬ 

 Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [Q.S. Al-Qalam: 4]. (Kamu
yang dimaksud pada ayat ini adalah Rasulullah SAW).
Mencintai Al-Qur’an

ٰ ‫ ونُنَ ِّز ُل م َن ْالقُرْ ٰان ما هُو شفَ ۤا ٌء َّورحْ مةٌ لِّ ْلمْؤ مني ۙ َْن واَل يز ْي ُد‬
‫الظّلِ ِمي َْن اِاَّل َخ َسا ًرا‬ ِ َ َ ِِ ُ َ َ ِ َ َ ِ ِ َ
Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah
kerugian.
Al-qur’an adalah kitab suci umat islam, menjadi sember hukum dan menjadi pedoman hidupnya..
Mencintai Al-Qur’an adalah suatu tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata, tapi mencintai Al-Qur’an
adalah dengan membersamai dan berinteraksi dengan Al-Qur’an setiap saatnya; membaca,
memahami dan merenungi, serta mengimplementasikan kandungan maknanya.
Imam al-Nawawi menceritakan bahwa terdapat sebagian tabi’in yang sehari-harinya membaca Al-
Qur’an hingga mengkhatamkannya dalam sehari bahkan ada yang mengkhatamkannya di antara
waktu dhuhur dan ashar. (Imam Nawawi, al-Tibyan fi Adab Hamalat Al-Qur’an: 47).
Melaksanakan Shalat 5 waktu

‫َواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوارْ َكع ُْوا َم َع الرَّا ِك ِعي َْن‬
 Artinya: : “ dan laksanakanlah shalat, tunaikan zakat
dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” (QS. Al-
Baqarah: 43).
Berperilaku Baik 
ِ َ‫ِإ َّن هللاَ َك ِر ْي ٌم ي ُِحبُّ ْال َك َر َم َو َم َعالِ َي اَْأل ْخال‬
‫ق َويُ ْب ِغضُ ِس ْف َسافَهَا‬
 “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta
membenci akhlak yang rendah (hina).” (HR. Bukhari, Muslim)
‫ار ُك ْم َأحْ َسنَ ُك ْم َأ ْخالَقًا‬
ِ َ‫إن ِم ْن ِخي‬
َّ 

 “Sesungguhnya yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” (HR. Ahmad)
 Manfaat berprilaku baik:
1. Disayang Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Ketenangan dan kenyamanan dalam kehidupan
3. Membuka pintu rezeki
Meningalkan maksiat

‫ُأْل‬
ِ ‫ك ِم ْن َع ْز ِم ا ُم‬
‫ور‬ َ ِ‫ك ِإ َّن َذل‬
َ َ‫صاب‬ ِ ‫صاَل ةَ َوْأ ُمرْ بِ ْال َم ْعر‬
َ ‫ُوف َوا ْنهَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َواصْ بِرْ َعلَى َما َأ‬ َّ ‫ي َأقِ ِم ال‬
َّ َ‫يَا بُن‬
 “Wahai anakku, tegakkanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari
berbuat yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang penting.” (Q.S Luqman: 17).
Bersabar Menghadapi Ujian Dalam Hidup

‫صيبَةٌ قَالُوا ِإنَّا هَّلِل ِ َوِإنَّا ِإلَ ْي ِه‬ َ ‫ين ِإ َذا َأ‬
ِ ‫صابَ ْتهُ ْم ُم‬ َ ‫ين * الَّ ِذ‬ ِ ُ‫ال َواَأْل ْنف‬
ِ ‫س َوالثَّ َم َرا‬
َ ‫ت َوبَ ِّش ِر الصَّابِ ِر‬ ِ ‫ص ِم َن اَأْل ْم َو‬ ِ ‫ف َو ْالج‬
ٍ ‫ُوع َونَ ْق‬ ِ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِم َن ْال َخ ْو‬
‫ُون‬
َ ‫اجع‬ ِ ‫َر‬
 “Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar (155), Yaitu orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya
kami milik Allah, dan kepadanya kami akan kembali)” (156).” (Q.S Al-Baqarah: 155-156).
 Macam-macam sabar
1. sabar menjalankan apa yang diprintahkan Allah.
2. Sabar menahan diri dari apa yang dilarang.
3. Sabar menerima musibah yang ditakdirkan Allah kepadannya.
Tidak menghina dan merendahkan orang lain
‫ين آَ َمنُوا اَل يَ ْس َخ ْر َق ْوٌم ِم ْن َق ْوٍم َع َسى َأ ْن يَ ُكونُوا َخْيًرا ِمْن ُه ْم َواَل نِ َساءٌ ِم ْن نِ َس ٍاء َع َسى َأ ْن يَ ُك َّن َخْيًرا ِمْن ُه َّن‬َ
ِ َّ‫ يا َأيُّها ال‬
‫ذ‬ َ َ
 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik.” (QS. Al Hujurat: 11).
ٌ‫ك فَلِ ُك ِّل َشْيٍئ َم ِزيَّة‬ ِ
َ َ‫ اَل حَتْتَق ْر َم ْن ُد ْون‬
 Janganlah kamu menghina orang yang lebih rendah darimu karena segala sesuatu memiliki
kelebihan.
 Dampak Merendahkan Orang Lain
1. Moncul kesombongan
2. Mengeraskan hati
3. Akan dijauhi orang
4. Tidak dapat dipercaya
‫‪SEKIAN TERIMAKASIH‬‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا و بركاته‬

Anda mungkin juga menyukai