Klu didalam uraian di tas diperlihatkan bhw kombinasi dari faktor-faktor struktural adl murni, maka dlm masy kapitalisme modern spt hal nya AS dan negara Eropa barat, bentuk kombinasi murni tdk akan dijumapia lagi. Dlm sist kapitalisme modern, benda benda konsumsi diproduksi berdasarkan keinginan dr para konsumen. Mrk berpendapat, persaingan selamanya hrs dipertahankan mell mekanisme pasar. Hal ini sesuai dg pendapat yg dikemukakakn oleh John Stuart Mill, lebih dari seratus th yang lalu. Ttp meraka menyadari klu semua inisiatif diserahkan kpn pengusaha swasta, maka seluruh kebutuhan konsumen yg dianggap perlu tdk akan dpt terpenuhi. Mrk mengetahui kemungkinan terjadinya apa yg dinamakan kegagalan pasar. Kegagalan pasar akan terjadi, misalnya sbg akibat para pengusaha swasta enggan utk memproduksi sesuatu benda atau jasa, krn beranggapan bhw usaha tsb tdk menguntungkan, atau klu pun menguntungkan, maka yg dibutuhkan sangat besar dan tdk terpikul oleh pengusaha swasta. Dg dmk mrk berpendapat, utk memenuhi kebutuhan tsb membutuhkan badan lain di luar pengusaha swasta yaitu pemerintah. Mrk memberi tempat kpd pemerintah dlm usaha memenuhi kebutuhan tsb mis dlm bidang : pengangkutan pertahanan. Tp walaupun mrk menganggap perlu pemerintah mengambil bagian dlm usaha produksi, ini tdk diartikan bahwa pemerintah yg hrs memproduksinya. Pelaksanaannya dpt saja dierikan kpd pihak swasta bila itu memang cara yg lbh efisien. Dpt dikatakan pengertian akan kedaulatan inilah yg menjadi tolak pangkal perbedaan diantara sistem kapitalisme modern dg sistem sosialisme. Masy kapitalis modern beranggapan bhw kedaulatan konsumen akan lbh terjamin hak hidupya dlm sist ekonomi yg tdk dikontrol oleh pemerintah (unplanned economy). Walaupun mrk tdk menyangkal bhw dlm sist ekonomi yg dikontrol kebebasan memilih akan hilang. Hal ini tercermin dari pendapat John Maynard Keyness yg mengatakan : kerugian terbesar dr negara homogen atau totaliter adl hilangnya kebebasan memilih orang perorangan. Berdasarkan pandangan yg demikian, masy kapitalisme modern berpendapat, bentuk yg cocok dg itu adl bila alat-alat produksi dimiliki dan dikelola oleh swasta. Akan ttp krn alasan-alasan tsb di atas, pemilikan alat produksi dan pengelolaannya oleh pihak swasta tdk dpt dipertahankan scr murni. Mau tdk mau dlm sist yg mrk maksudkan kehadiran sektor negara menjadi dibutuhkan shg dlm negara kapitalisme modern tlh trdpt bentuk campuran dlm pemilikan alat-alat produksi antara pihak swasta dan negara. Ttp dpt dikatakan, dlm kadar yg cukup tinggi alat-alat produksi tsb masih dimiliki oleh pihak swasta. Mengenai pemilikan pek, dlm sist ekonomi kapitalisme modern, kebebasan memilih pekeraan oleh masing – masing iiindv tetap dipertahankan. Ttp mrk juga menyadari bhw kebebasan tsb tdk berarti jaminan utk mendapat pekerjaan, padahal yg disebut terakhir adl penting sekali. Mrk beranggapan perlu utk mencapai full emplyment. Usaha tsb dlm pelaksanaannya tdk terbatas hanya oleh pihak swasta ttp juga oleh pemerintah bila memang kehadirannya dibutuhkan. Dg demikian akan terlihat, negara juga menjadi berperan dlm menciptakan lapangan kerja atau usaha yg berhubungan dg nya. Spt proyek investasi pemerintah dan latihan-latihan bagi para pekerja. Demikiian juga penganut sist ekonomi kapitalisme modern mengetahui bhw kekuatan pasar dlm keadaan ttn, terlebih dlm jangka pendek, dpt menimbulkan aksi sepihak yg dianggap merugikan pihak lain, spt misalnya masalah harga tenaga kerja dlm keadaan perekonomian dilanda krisis atau pengangguran. Melihat kemungkinan tsb mereka jadi menganggap perlu diterapkannya undang-undang gaji minimum. Pajak atas laba, pajak pendapatan buruh, dan peraturan – peraturan lain yg dianggap ada hubungannya. Semua negara tanpa membedakan paham yg dianutnya, berusaha utk mencapai pertumbuhan ekonomi. Ttp usaha pencapaian tsb akan berbeda sesuai dg perbedaan sist dan tujuan yg dianut masing-masing negara. Spt negara komunis, negara yg menganut sist kapitalisme juga mengakui, salah satu faktor yg perlu diperhatikan dlm pembangunan adl investasi. Investasi berasal dari tabungann dan dlm kehidupan nyata tdk sell berada dlm keseimbangan yg memungkinkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yg diinginkan. Utk bbrp alasan ttn permintaan thd dana yg diperuntukkan bagi investasi lebih besar bila dibandngkan dg penawaran dana. Bila tabungan tdk dibelanjakan utk benda-benda modal, maka permintaan total (benda-benda konsumsi dan benda-benda modal) menjadi tdk memadai. Selanjutnya hal ini akan berakibat penurunan produksi, penurunan permintaan tenaga kerja atau dlm perputarannya akan melahirkan msl pengangguran. Demikian juga dlm keadaan ttn, bukan tdk mungkin ada pengharapan laba yg terlalu besar dari para investor yg dlm gilirannya juag akan merugikan perekonomian scr keseluruhan. Masy yg menganut sist ekonomi kapitalis modern menyadari kemungkinan ini shg kita akan melihat bhw dlm kenyatannya tkt tabungan dan tkt investasi tdk lagi ditentukan oleh masing-masing indv scr murni. Malah dpt dikatakan ia ditentukan oleh pemerintah baik mell tindakan yg bersifat langsung. Tindakan – tindakan tsb dpt berupa tindakan moneter, tindakan perpajakan atau peraturan-peraturan lainnya. Dari uraian di atas kita dpt melihat, bhw negara yg menganut sist ekonomi kapitalis modern, masih tetap mempertahankan bbrp faktor struktural dr sist perekonomian kapitalisme murni. Meraka yakin, dlm pemuasan kebutuhan manusia, kemerdekaan masing-masing indv hrs ditempatkan dlm tingkatan setinggi mungkin. Sejalan dg ini mrk juga berpendapat, kebebasan tsb akan lbh terjamin bila alat-alat prodiksi dikelola oleh pihak partikelir. Selanjutnya mrk juga beranggapan, persaingan adl sangat penting, krn dg persaingan inisiatif para anggt masy tetap dpt dipertahankan dan konsumen diuntungkan. Hal ini akan dpt dicapai mell sist pasar, yg berarti mekanisme pasar adl esensial didlm sist ekonomi kapitalisme modern. Ada bbrp kelemahan sist ekonomi kapitalis ini, al : 1. kebebasan akan mengarah ke monopoli. Yg kuat akan mengalahkan yg lemah shg banyak pranata ekonomi terpaksa gulung tikar. Akibat fatal adl distribution of income tdk merata dan hanya bertumpu pd segelintir mns yg ekonomi kuat. Monopoli dpt menghilangkan kemerdekaan ssrg, padahal kemerdekaan merupakan tujuan utama sis ekonomi kapitalis. 2. dlm perdagangan internasional pemerintah hrs ikut campur tangan, mis ttg valuta asing, embargo ekonomi, pajak / biaya masuk. Dg demikian sist ekonomi kapitalisme murni tdk dpt dipertahankan. 3. mekanisme pasar tdk dpt mengatasi keadaan bila terjadi krisis ekonomi spt terjadi th 1929 dan 1980. krn itu pemerintah hrs ikut campur tangan utk mengembalikan pd keadaan ekuilibrium. Terima kasih