Lapkas Hiv
Lapkas Hiv
• Ayu Ambarwati
Pendamping :
LAPORAN KASUS
dr. Bayu Aji Adi
Nugroho
Diajukan guna memenuhi syarat tugas Program Internsip Dokter di
HIV/AIDS
Puskesmas Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah periode IV tahun 2022
IDENTITAS PASIEN
Pasien datang ke Puskesmas Tawangharjo dengan keluhan sariwan yang tak kunjung sembuh sejak 1 tahun
yang lalu. Pasien berkunjung ke puskesmas bersama dengan istri nya. Pasien mengatakan keluhan ini di sertai
dengan batuk kering dan rasa gatal di seluruh tubuh. Keluhan tak kunjung membaik walapun sudah di minumi
obat sehingga pasien merasa lemas, pusing dan pasien merasa berat badannya turun, yang di buktikan dengan
pengakuan pasien yang sebelumnya 60 kg sedangkan saat ini berat badan pasien 45kg
Pasien saat ini merupakan seorang supir yang sudah bekerja kurang lebih 12 tahun. Pasien mengaku dulunya
sering bergonta ganti pasangan.
Dari anamnesis yang di lakukan, perlu dilakukan screening VCT pada pasien dan istri nya. Serta di lakukan
pemeriksaan TCM untuk mendeteksi TB Paru.
PEMERIKSAAN FISIK
PARU-PARU
JANTUNG
Inspeksi: hemithorax dextra dan sinistra
Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak
simetris, retraksi (-)
Palpasi: iktus kordis teraba pada apex
Palpasi: stem fremitus sama kuat pada
jantung
seluruh lapang paru
Perkusi : DBN
Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi: BJ I-II normal, murmur
Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+),
(-), gallop (-)
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Timpani 4 kuadran
Hepar : dalam batas normal
Perkusi Lien : dalam batas normal
Ginjal : nyeri ketok costovertebrae (-/-)
BP. JUMADI
HIV/AIDS Stadium III (BB turun >10% + Infeksi
opportunistik (candidiasis oral)
IBU. KARMI
HIV/AIDS Stadium II (herpes zooster (+))
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
Setelah terinfeksi HIV biasanya tidak ada gejala dalam waktu 5-10
tahun, kemudian AIDS mulai berkembang dan menunjukkan gejala
sebagai berikut :
• Kehilangan berat badan secara drastis.
• Diare yang berkelanjutan.
• Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak.
• Batuk terus menerus.
• Bila anda terinfeksi HIV, segera lakukan tes darah.
5 TANDA MINOR
A. Batuk kering tidak sembuh-
sembuh
B. Kulit gatal di seluruh tubuh
C. Herpes zoster (mirip cacar air)
yang tidak kunjung sembuh
D. Candidiasis, mengangkat ruam
pada mulut, lidah, tenggorokan
E. Pembengkakan kelenjar (leher,
ketiak, selangkangan) dengan
atau tanpa infeksi aktif.
Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi
HIV yang paling lanjut
A. Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala
apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
B. Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor
dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas
yang tak sembuh- sembuh)
C. Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung
lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru).
D. Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran
tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru
(bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai
indikator AIDS.
HIV/AIDS
• Pengobatan:
• Belum ada pengobatan
• Anti retroviral terapi untuk memblok perkembangan virus
• Pengobatan infeksi oportunistik
• Konsekuensi yang mungkin:
• Hampir semua penderita akan menjadi AIDS
• Pada bayi dengan ibu Hiv kemungkinan tertular 20-30% tanpa adanya pencegahan
• Pencegahan:
• Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV
• Penggunaan kondom menurunkan resiko penularan
• Pemeriksaan pada darah donor
• Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah yang akan
diterima bebas HIV
• Gunakan alat suntik sekali pakai
• Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri.
PROGRAM HIV AIDS
• Masyarakat umum:
• Cara penularan, kemungkinan dampak, cera pencegahan, pemberian
informasi yang tepat dan benar
• Petugas kesehatan (swasta, pemerintah dna masyarakat)
• Pemberian informasi dasar tentang penularan dan penyebaran HIV
serta cara pencegahannya, pemeriksaan untuk deteksi dini, motivasi
pasien untuk pemeriksaan HIV sukarela dan melakukan konseling
yang tepat. melaksanakan kewaspadaan (universal precautions)
dalam perawatan penderita untuk melindungi dirinya dan penderita
lain.
KELOMPOK SASARAN KIE
• Perawatan komprehensif
• Perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumberdaya dan pelayanan dukungan
secara holistik, komprehensif dan luas untuk ODHA (Orang Dengan HIV Aids),
dan keluarganya
• Perawatan berkesinambungan
• Perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumberdaya dan pelayanan dukungan
secara holistik, komprehensif dan luas untuk ODHA (Orang Dengan HIV Aids),
dan keluarganya
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB