Teknik Penyusunan Laporan Surveilans Dan Substansi Laporan: Dr. Betty Yosephin, SKM., MKM
Teknik Penyusunan Laporan Surveilans Dan Substansi Laporan: Dr. Betty Yosephin, SKM., MKM
Kelengkapan
7
Ketepatan Waktu
8
Kebenaran Laporan
9
Contoh Soal
• Dinas Kesehatan Kota Semarang yang mempunyai
37 puskesmas selama tahun 2006 telah melakukan
kegiatan surveilans terhadap penyakit Diare tiap
minggunya. Pencapaian kelengkapan laporan
sebesar 94% dan ketepatan laporan sebesar 95
persen. Hitung berapa laporan yang
pengumpulannya melebihi batas waktu yang telah
ditentukan!
10
STRATEGI
• Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi.
• Desentratisasi penyelenggaraan surveilans.
• Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi.
• Peningkatan jaringan komunikasi, informasi elektromedia
yang terintegrasi dan interaktif kepada lintas program dan
lintas sektor.
• Pengembangan tim epidemiologi (fungsional) yang handal.
• Pengembangan sistem surveilans yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing tingkat administrasi kesehatan.
• Penyebaran informasi yang uptodate
11
INDIKATOR SURVEILANS
• Kelengkapan laporan
• Jumlah dan kualitas kajian epidemiologi dan rekomendasi
yang dapat dihasilkan.
• Terdistribusinya berita epidemiologi lokal dan nasional.
• Pemanfaatan informasi epidemiologi dalam manajemen
program kesehatan.
• Menurunnya frekuensi kejadian luar biasa penyakit
• Meningkatnya dalam kajian Sistem Kewaspadaan Dini-SKD
penyakit
12
KEGIATAN SURVEILANS
13
Laporan Kegiatan Surveilans (LKS)
14
MANAJEMEN PROGRAM SURVEILANS
Input
15
Proses
– Pengumpulan Data
– Pengolahan Data
– Kajian Data
– Desiminasi lnformasi
– Penyelidikan KLB
– Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKDKLB)
– Seminar
– Surveilans Acute Flacid Paralisis-AFP (mengacu buku pedoman
surveilans AFP)
– Surveilans Campak (mengacu buku pedoman Reduksi
Campak)
– Surveilans Tetanus Neonatorum-TN (mengacu buku pedoman
Eliminasi TN)
– Surveilans Penyakit Tidak Menular-PTM
– Surveilans Infeksi Nosokomial-IN
– Surveilans Hepatitis Virus B-HVB
– Surveilans Pariwisata
16
Monitoring don Evaluasi
• Pertemuan/Review
• Kunjungan
• Penerapan kendali mutu (quality assurance)
• Seminar
17
– lndikator input
• Ada/tidaknya dokumen perencanaan
• Ada/tidaknya tim epidemiologi (yang melakukan
kajian berkala)
• Ada/tidaknya dukungan dana untuk operasional
– Indikator Proses
• Frekuensi pertemuan kajian data oleh tim
epidemiologi
• Jumlah rekomendasi yang dihasilkan
– Indikator out-put
• Jumlah buletin (edisi) yang terbit dalam satu tahun.
• Jumlah kegiatan yang tertulis dalam dokumen
perencanaan tahunan yang didasari atas rekomendasi
tim epidemiologi
18
Terima Kasih